Pertemuan 4 - Sifat Material (Lanjutan)
Pertemuan 4 - Sifat Material (Lanjutan)
Konduktivitas Panas
Teknologi Material
Sifat Termal 04:04:04 A
M
Teknologi Material
Sifat Termal 04:04:04 A
M
Besaran-besaran Magnet
1) Medan Magnet
Medan magnet (H) adalah daerah di sekitar
magnet yang masih merasakan adanya gaya
magnet.
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
2) Induksi Magnet
Induksi magnet (B) adalah respon dari bahan atau medium ketika pada
bahan terdapat medan magnet (H). Induksi magnet menggambarkan
kerapatan fluks magnetik tiap satuan luas sehingga satuan dari induksi
magnet adalah Weber/m2. 1 Weber/m2 = 1 Tesla
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
3) Magnetisasi
Magnetisasi menggambarkan sifat magnetik suatu bahan,
dilambangkan dengan simbol M. Magnetisasi erat kaitannya dengan
induksi magnet, sebagaimana dituliskan dengan :
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
4) Momen Magnet
Momen magnet adalah besaran yang merepresentasikan respon dari
suatu material terhadap medan magnet. Momen magnet merupakan
ukuran kemagnetisan internal.
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
5) Suseptibilitas Magnet
Suseptibilitas merupakan respon bahan magnetik terhadap medan
magnet dimana responnya berbeda-beda bergantung dari spin yang
dimiliki bahan. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
6) Permeabilitas magnet
Permeabilitas magnet merupakan kemampuan suatu bahan untuk
dapat dilewati garis-garis gaya magnet (medan magnet). Permeabilitas
magnet ini menentukan respon suatu bahan terhadap medan magnet.
Secara matematis dituliskan :
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
Klasifikasi Bahan Magnet
• Diamagnetik
• Paramagnetik
Bahan • Ferromagnetik
•
Magnet •
Antiferromagnetik
Ferrimagnetik
• Superkonduktor
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
Gambar 1. Tabel Periodik berdasarkan Klasifikasi
Bahan Magnet
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
A. Diamagnetik
Kurva magnetisasi terhadap medan magnet bahan
• Total momen magnet permanen tiap atomnya sama
dengan nol
• Jika diberi medan magnet luar, maka elektron-
elektronnya akan berubah gerakan sedemikian hingga
menghasilkan resultan medan magnet atomis yang
arahnya berlawanan
• Suseptibilitasnya bernilai antara -10-5 dan -10-9
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
B. Paramagnetik
• Resultan medan magnet atomis masing-masing atomnya Kurva magnetisasi terhadap medan magnet bahan
tidak sama dengan nol, tetapi resultan medan magnet
atomik total seluruh atom dalam bahan sama dengan
nol.
• Gerakan atomnya acak, sehingga resultan medan
magnet atomik masing-masing atom saling meniadakan.
• Jika diberi medan magnet luar, maka elektron-
elektronnya akan berubah sedemikian hingga resultan
medan magnet atomiknya searah dengan medan magnet
luar tersebut.
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
Tabel nilai suseptibilitas bahan diamagnetik Tabel nilai suseptibilitas bahan paramagnetik
BAHAN FERROMAGNETIK
Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar
disebabkan oleh momen magnetik spin elektron.
Medan magnet dari masing-masing atom dalam bahan ferromagnetik sangat kuat,
sehingga interaksi diantara atom-atom tetangganya menyebabkan sebagian besar
atom akan mensejajarkan diri membentuk kelompok-kelompok.
Kelompok atom yang mensejajarkan dirinya dalam suatu daerah dinamakan domain.
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:04 A
M
Gambar 2. Domain Feromagnetik sebelum dan sesudah diberi medan aplikasi luar
Bahan feromagnetik yang sebelumnya terjamah memiliki domain yang momen magnetiknya kuat;
tetapi momen domain ini mempunyai arah yang berbeda-beda dari suatu domain ke domain lainnya dan
saling-meniadakan, sehingga bahan tersebut secara keseluruhan tidak mempunyai bahan momen
magnetik.
Dalam medan magnetik yang kita pasang maka domain yang memiliki momen magnetik searah dengan
medan yang terpasang ukurannya akan bertambah, sehingga medan magnetik internalnya menjadi
bertambah besar dan melebihi medan eksternalnya.
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:05 A
M
SIFAT-SIFAT BAHAN
FERROMAGNETIK
Permeabilitas
Permeabilitas (permeability) adalah kemampuan suatu benda
untuk dilewati garis gaya magnet. Permeabilitas dinyatakan
dengan simbul μ (mu). Benda yang mudah dilewati garis gaya
magnet disebut memiliki permeabilitas tinggi. Nilai
permeabilitas pada bahan ferromagnetik berkisar antara 10
sampai 105
Retentivitas
Kemampuan untuk mempertahankan sifat magnet setelah arus
dihentikan disebut retentivitas. Sifat ini dimiliki bahan
ferromagnetik sehingga dapat mempertahankan magnetisasi
meskipun magnet luar yang diberikan telah dihilangkan dan
membedakannya dengan bahan paramagnetik.
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:05 A
• Histerisis
M
Jika arus dialirkan pada suatu kumparan elektromagnetik, maka akan timbul
medan magnet disekitarnya, ketika arus dinaikkan maka medan magnet yang
timbul akan meningkat sampai titik konstan, hal ini menandakan bahwa
feromagnetik telah mencapai titik jenuhnya dan kerepatan fluks mencapai
maksimal. Jika arus dihentikan fluks magnet tidak sepenuhnya hilang karena
bahan inti feromagnetik masih mempertahankan sifat. Sedangkan jumlah
fluks magnetik yang masih ada disebut Magnetisme Residual. Ketika fluks
telah mencapai maksimal (jenuh) dan arus diturunkan makan akan terjadi
pelebaran nilai H (coersive force).
• Magnetisasi Saturasi
Magnetisasi maksimum atau magnetisasi jenuh (saturation
magnetization) Ms dari bahan feromagnetik mepresentasikan besarnya
magnetisasi yang dihasilkan oleh dwikutub magnetik yang secara
keseluruhan sejajar dengan medan dari luar.
• Remanen
Magnetisasi remanen (sisa) ketika medan aplikasi magnetik ditiadakan
(H=0). Dalam bahan ferromagnetik, remanen magnetisasi dapat diartikan
sebagai induksi magnetik sisa dalam bahan ferromagnetik walaupun
aplikasi gaya magnetik dihilangkan.
Gambar 3. Kurva Histerisis Bahan Feromagnetik
Teknologi Material
Sifat Magnet 04:04:05 A
M
Koersivitas
Koersivitas adalah intensitas medan magnet yang diterapkan diperlukan untuk
mengurangi magnetisasi bahan ke nol setelah magnetisasi sampel telah
didorong ke saturasi. Bahan "hard" memiliki koersivitas tinggi lebih besar dari
10kA/m sedangkan bahan "soft" memiliki koersivitas rendah dibawah 1kA/m.
Suhu Curie
Suhu Curie (Tc ) adalah suhu di mana bahan feromagnet menjadi paramagnet
ketika dipanaskan.
1.Jika elektron bergerak bebas, mudah terjadi arus listrik, maka dapat disebut
sebagai penghantar listrik (logam).
2.Jika bahan mudah membentuk kutub positif dan negatif, memiliki sifat dielektrik, dapat
disebut sebagai konduktor ion positif/negatif [keramik].
3.Jika elektron terikat pada atom, tidak mudah terjadi arus listrik, dapat disebut sebagai
isolator atau non-konduktor
4.Jika bahan dielektrik diberi medan listrik cukup kuat yang melebihi “kekuatan
dielektrik”nya, isolator dapat menjadi konduktor.
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Sifat listrik bahan :
1. Tahanan
kemampuan menahan arus listrik
2. Konduktivitas
kemampuan menghantarkan arus listrik
3. Kekuatan dielektrik
kemampuan menahan tembus tegangan (batas kemampuan isolasi bahan bila
diberi tegangan tertentu sampai isolasinya bocor, arus mengalir)
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:05 A
M
Konduktor (penghantar) : suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik.
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare copper conductor) dan AAC (all
alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran(alloy), contoh : AAAC (all alumunium alloy
conductor)
3. Kawat logam paduan(composite),contoh : kawat baja berlapis tembaga
(copper clad steel)
4. Kawat lilit campuran(alloy), yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua
jenis logam atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium conductor steel
reinforced)
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:06 A
M
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya:
1. Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat
2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7 sampai 61 kawat padat yang dililit
menjadi satu
3. Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk
mendapatkan diameter yang besar
Semikonduktor
Instrinsik
Bahan
Semikonduktor
Semikonduktor
Ekstrinsik
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:06 A
M
- Germanium
Konduktivitas tinggi
Digunakan untuk dioda dan transistor
daya rendah dan sedang
- Silikon
Konduktivitas lebih rendah dari Germanium
Digunakan untuk dioda dan transistor daya tinggi
Ketahanan termal lebih tinggi daripada Germanium
- Galium Arsenide
Memiliki sifat-sifat yang dapat diatur mengikuti sifat Germanium dan Silikon
Teknologi Material
Sifat Listrik 04:04:06 A
M
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang terdiri atas satu unsur saja, misalnya
Si saja atau Ge saja.
Semikonduktor Ekstrinsik merupakan Semikonduktor yang telah terkotori (tidak murni lagi)
oleh atom dari jenis lainnya
Tugas Individu :
Deadline : 1 minggu
Teknologi Material
Sifat Material (Lanjutan) 04:04:06 A
M
Tugas Kelompok :
Deadline : 2 Minggu