Anda di halaman 1dari 18

Sifat Material

Atikah Ardi, S.Si., M.Si.

Politeknik Negeri Padang


Teknologi Material
Outline 04:03:30 A
M
Outline :
1. Pendahuluan
2. Sifat Material
• Sifat Fisik
• Sifat Kimia
• Sifat Mekanik
Teknologi Material
Pendahuluan 04:03:30 A
M
Pemilihan Bahan
Pemilihan bahan perlu mempertimbangkan syarat-syarat sifat yang diminta oleh desain konstruksi dengan
sifat-sifat kemampuan bahan yang dapat dipergunakan. Cuma saja dalam penentuan persyaratan masih ada
kesulitan mungkin informasi tentang bahan yang tersedia tidak lengkap atau informasi tentang sifat bahan
belum lengkap ada.

Walaupun informasi itu sudah lengkap mungkin saja akan dijumpai bahwa tidak ada bahan yang mampu
memenuhi semua persyaratan. Dalam hal ini perlu diadakan suatu pemilihan ulang dengan mengurangi
persyaratan lagi sehingga didapat suatu pilihan yang optimum.
Teknologi Material
Pendahuluan 04:03:30 A
M

Biasanya persyaratan yang diminta oleh suatu desain kontruksi meliputi sifat-sifat sebagai berikut :

1. Sifat fisik seperti heat conductivity, electrical coductivity, heat expansion, dimensi dan struktur mikro.
2. Sifat Kimia seperti : tahan korosi, aktivitas terhadap bahan kimia.
3. Sifat mekanik meliputi: kekuatan, ketanguhan, kekerasan, keuletan kegetasan dan lainnya.
4. Dan lain-lainya
Teknologi Material
Sifat Fisik 04:03:30 A
M
Sifat Fisik

Merupakan kemampuan suatu bahan/material ditinjau dari sifat-sifat fisikanya. Sifat yang dapat dilihat atau
tampak langsung dari suatu bahan/material. Sifat fisik ini relatif tidak dapat dirubah. Beberapa sifiat fisik
yang dimiliki suatu bahan/material, antara lain:
1) Warna
Umumnya semua bahan/material mempunyai warna yang khas.
Contoh: tembaga berwarna merah, besi berwarna hitam, besi cor
kelabu berwarna abu-abu, alumanium berwarna keperakan, dsb.

2) Konduktivitas listrik
Sifat ini terjadi akibat pergerakan elektron-elektron melalui kisi.

3) Kepadatan (density)
Yaitu berat persatuan volume bahan. Kebalikan dari densitas adalah
volume spesifik. Perkalian dari kedua besaran ini diperoleh volume
atom. Contoh: massa jenis, berat jenis, dll.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:30 A
M

Gambar 1. grafik rentang konduktivitas listrik untuk logam, keramik, polimer, dan Gambar 2. grafik nilai massa jenis untuk berbagai logam, keramik,
semikonduktor bahan pada suhu kamar. (William D. Callister, 2006) polimer, dan material komposit pada suhu kamar. (William D. Callister,
2006)
Teknologi Material
Sifat Fisik 04:03:31 A
M

4) Sifat magnetik
Dikenal 2 tipe, yaitu:
a) Diamagnetik, benda yang ditolak oleh magnet, contoh : timah, seng, emas, bismuth
b) Paramagnetik, benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: platina, aluminium, garam.
c) Feromagnetik, benda yang ditarik kuat oleh magnet, contoh: besi, baja, nikel, cobalt.

5) Sifat-sifat thermal
Kenaikan temperatur pada material akan menaikan getaran atom yang mengakibatkan ekspansi thermal kisi,
sehingga terjadi perubahan dimensi. Perubahan volume dengan berubahnya temperatur berperan penting
dalam proses-proses metalurgi seperti pengecoran dan perlakuan panas. Contoh: titik cair, dan titik lebur.
Teknologi Material
Sifat Kimia 04:03:31 A
M
Sifat Kimia

Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama dari sifat asam dan basa.

Beberapa contoh sifat kimia adalah


- segregasi dan ketahanan korosi.
Logam seprti baja memiliki nilai ketahanan terhadap korosi yang baik, karena memiliki kandungan karbon.
Pada suhu kamar logam berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).

- Titik leleh dan titik didih


Logam-logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam.
Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron
yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M

Logam-logam golongan 1 seperti natrium dan kalium memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah
karena tiap atomnya hanya memiliki satu elektron untuk dikontribusikan pada ikatan – tetapi ada hal lain yang
menyebabkan hal ini terjadi:

- Unsur-unsur golongan 1 juga tersusun dengan tidak efektif (terkoordinasi 8), karena itu tidak terbentuk
ikatan yang banyak seperti kebanyakan logam.
- Unsur-unsur golongan 1 memiliki ukuran atom yang rekatif besar (berarti bahwa inti jauh dari elektron yang
terdelokalisasi) yang juga menyebabkan lemahnya ikatan.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M

Sifat Mekanik

Kemampuan suatu bahan/material dalam menerima beban mekanik, baik beban statis maupun beban
dinamis. Contoh: ketangguhan, kelelahan, kekerasan, ketahanan mulur, kekuatan tarik, dll.

Terdapat acuan data sifat mekanis material yang menentukan spesifikasi standar material tersebut. Data
tersebut diperoleh dengan uji mekanis sesuai standar yang ditentukan. Data tersebut hanya berlaku pada
kondisi yang disebutkan, bila material telah mengalami perlakuan tertentu, sifat mekanisnya dapat berubah.
Beberapa standar spesifikasi yang biasa digunakan, antara lain: ISO, SAE, JIS, AISI, DIN.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M
Beberapa spesifikasi sifat mekanis yang dimiliki material yaitu:
1) Strength (kekuatan)
Yaitu kemampuan material/bahan untuk menahan pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja sampai pada batas
kerusakan. Beberapa macam kekuatan logam dapat dibaca dalam materi pengujian sifat mekanis logam.

2) Stifness (kekakuan)
Yaitu kemampuan bahan untuk menahan perubahan bentuk (deformasi).

3) Elasticity (elastisitas)
Yaitu sifat bahan yang dapat kembali (regain) ke bentuk semula setelah deformasi terjadi, pada saat gaya luar atau
beban dihilangkan.

4) Plasticity (plastisitas)
Yaitu sifat material yang tidak dapat kembali (retain) kebentuk semula akibat deformasi dibawah beban permanen.
Sering disebut deformasi permanen.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M

Tensile Strength
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M

Stress (Tegangan)
Tegangan : Perbandingan antara gaya dan luas penampang.
Tegangan didefinisikan sebagai:

Dengan: F= Gaya
A= Luas
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M
(Strain) Regangan
Regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang
batang dengan panjang mula-mula

Dengan: li= panjang mula-mula


lo= panjang akhir
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M

Hukum Hooke • Modulus young, yaitu deskripsi matematis dari


kecenderungan suatu benda untuk berdeformasi secara
elastis ketika suatu gaya dikenakan terhadap benda
tersebut.
• Modulus young adalah rasio dari tegangan dan regangan,
E= Modulus Young atau jika digambarkan dalam kurva tegangan-regangan,
maka modulus elastisitas adalah kemiringannya.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M
5) Keuletan (ductility)
Keuletan (ductility) adalah sifat material yang didefinisikan sebagai kecenderungan material untuk mengalami
deformasi secara signifikan sebelum patah. Adapun ukuran keuletan suatu material diukur dengan menggunakan
persen perpanjangan sebelum patah atau persen pengurangan luas sebelum patah. Material dengan
perpanjangan lebih dari 5% pada saat patah dianggap sebagai material ulet

6) kegetasan
Kegetasan adalah sifat material yang didefinisikan sebagai ukuran tidak adanya deformasi sebelum patah.

7) Kelelahan
Patahan lelah disebabkan oleh tegangan berulang dan juga dapat terjadi pada tegangan kurang dari 1/3 kekuatan
tarik statik pada bahan struktur tanpa konsentrasi tegangan. Dalam keadaan dimana pemusatan tegangan
diperhitungkan, mungkin bahan akan putus pada tegangan yang lebih rendah. Jadi kelelahan memegang peran
utama dalam putusnya bahan secara mendadak pada penggunaan suatu struktur atau komponen. Proses
terjadinya patah lelah, yaitu: terjadinya retakan awal, perambatan retakan lelah, patahan static terhadap luas
penampang sisa. Sedangkan untuk mencegahnya maka perlu dilakukan pengawasan pada setiap prosesnya.
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M
Teknologi Material
Sifat Mekanik 04:03:31 A
M

8) Creep (melar)
Beberapa bahan dapat berdeformasi secara kontinu dan perlahan-lahan dalam periode waktu yang
lama jika dibebani secara tetap. Deformasi semacam ini, yang tergantung pada waktu disebut melar.

9) Keausan
Terjadi karena adanya gesekan (friction) pada bidang kontak saat sebuah komponen bergerak dengan
tahanan. Jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus maka abrasi (pengikisan) akan berlanjut dan
merusak keliatan komponen yang selanjutnya berkembang terus menjadi lebih parah sampai suatu
saat patah.

10) Kekerasan
Adalah kemampuan bahan untuk menahan beban yang tinggi termasuk kemampuan logam
memotong logam yang lain.

Anda mungkin juga menyukai