Antisipasi Hoax
Antisipasi Hoax
ANTISIPASI
HOAX
IRJEN POL. DR. SANDI NUGROHO, S.I.K., S.H., M.HUM.,
KEPALA DIVISI HUMAS POLRI
REVOLUSI INDUSTRI
Na : 5.577.584 Berita
Ntotal : 20.194.242 Berita
DATA ISU HOAX YANG TERSEBAR
“Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menangani 1.321 konten hoaks atau berita
palsu terkait politik hingga 4 Januari 2023.”
APA ITU HOAX ?
• Masifnya hoax juga dipicu oleh perubahan masyarakat era digital yang
sering disebut-sebut sebagai situasi pasca kebenaran. Sebuah situasi di
mana fakta-fakta objektif kurang berpengaruh terhadap opini public
ketimbang hal-hal yang sifatnya “appeal to emotion” atau kepercayaan
personal.
• Masyarakat ada kecenderungan untuk mendengar apa yang ingin
mereka dengar. Membaca hanya apa yang ingin mereka baca.
Mempercayai apa yang ingin mereka percayai. Literasi rendah. Keinginan
untuk melakukan cek dan ricek terhadap informasi sangat rendah,
akhirnya mereka mudah percaya pada informasi yang sesuai dengan
keinginan mereka.
• Situasi ini akan tumbuh lebih subur lagi apabila kompetisi pemilihan
kepala daerah sudah berdasarkan atas emosi, tidak lagi mendasarkan
pada fakta objektif tentang kualitas dan kapasitas kandidat. Kontestasi
pilkada atau pilpres dianggap sebagai sebuah permainan Zero Sum
Game, tidak lagi pertarungan gagasan. Dalam situasi ini, hoax atau ujaran
kebencian akan sangat marak dan menemukan atmosfirnya. Ini perlu
diantisipasi.
FENOMENA
HOAX
- Oxford Dictionary
PROGRAM PENINDAKAN
TAKE DOWN VIRTUAL POLICE HUKUM UPAYA
konten hoaks oleh patroli siber oleh Polri untuk khusus Dengan memperkarakan
pelaku
KLARIFIKASI
Kominfo memantau wacana hoaks di oleh sejumlah pejabat publik
media sosial untuk melawan disinformasi.
Apa Yang Bisa Kita Lakukan?
Melalui sistem MEDIA ANALYTICS, kita dapat melakukan beberapa hal untuk
mengidentifikasi dan memantau hoaks, hingga menelusuri tujuan hoaks
dibuat dan disebarkan.
• Monitoring isu (apa yang terjadi, bagaimana kita merespon, dan apa hasil
akhirnya), analisis isu (melakukan mapping, kebijakan deployment, strategi
komunikasi), dan monitoring situasi politik dan keamanan (terorisme,
pilkada, kriminalitas, nasional, lokal, internasional).
• Deteksi dini – secara cepat bisa mengetahui seluruh kasus yang sensitif,
potensi konflik, yang mulai muncul di publik, walau mungkin belum
dilaporkan secara resmi.
• Prioritas kasus – mengetahui secara akurat isu-isu yang menjadi perhatian
publik, mengetahui prioritas penyelesaian kasus / hoaks yang potensial
memicu keresahan, anarki, atau kontraproduktif terhadap situasi keamanan.
• Kajian Strategis – membuat strategi kebijakan, strategi komunikasi,
berdasarkan isu sensitif dan potensi hoaks yang beredar. Sehingga otoritas
seperti pemerintah selalu menjadi rujukan utama masyarakat, issue maker,
pengelolaan isu, hingga counter isu berdasar pemantauan media.
• Analisa Aktor – deteksi aktor pelaku / kelompok yang berpotensi
menyebarkan / membuat hoaks sehingga bisa diidentifikasi tujuan dan arah
hoaks.
TEORI KOMUNIKASI
PUBLIK
Survei yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika pascapemilu 2019, mengenai sekitar 67,2% hoaks atau
berita bohong di media sosial yang berkaitan dengan isu politik.
KOLABORASI
KEMENTERIAN LEMBAGA TERKAIT
STRATEGI : PENGUATAN FUNGSI KEHUMASAN DISELURUH
MITIGASI ISU SATKER/SATWIL