Anda di halaman 1dari 18

KONSEPSI INTERNALISASI NILAI-

NILAI DASAR BELA NEGARA di


GERAKAN PRAMUKA

Oleh :
S. BUDI PRAYITNO
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip
Anggota Dewan Kehormatan - Kwarda Jateng

Forum Kordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara


Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Republik Indonesia
Semarang, 29 April 2019
PERKENALA
N
Nama : PROF. DR. IR. S. BUDI PRAYITNO, MSc.
Lahir : Purwokerto, 28 Juni 1955
Pekerjaan : Dosen Fak. Perikanan dan Ilmu kelautan
Universitas Diponegoro
Gerakan Pramuka : Pembina Racana Diponegoro
Anggota Dewan Kehormatan Kwarda Jateng
Alamat Rumah : Jl. Tembalang Baru VI/121 Semarang
Email/HP : sbudiprayitno@gmail.com /0811278322

Isteri : PROF. DR. IR. DWI SUNARTI,MS.


Anak : Arief Prasetyo, ST, MIT
Adhi Laksono, ST
Cucu : Aryazka Bilal Prasetyo
Arkandio Faris Prasetyo
Airadhita Savina Laksono
Azzahra Vaniadhita Laksono
Aleena Mishanandhita Laksono
PENGERTIAN & NILAI DASAR BELA NEGARA
• Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada negara kesatuan republik indonesia berdasarkan Pancasila
dan UUD‘45 dalam menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara
(PASAL 9 UU NOMOR 3 TAHUN 2002, Tentang Pertahanan Negara)

5 nilai dasar  Sikap dan perilaku


 Kecintaan kepada NKRI
 Berdasarkan Pancasila dan UUD’45
 Cinta tanah air
 Kesadaran berbangsa dan bernegara Karakter bangsa
 Yakin akan Pancasila sebagai Ideolgi Negara Tanggung jawab
 Rela berkurban untuk bangsa dan negara bersama
 Memiliki kemampuan awal bela negara
MENGAPA HARUS ADA BELA NEGARA ??

Adanya ancaman Landasan hukum


dari dalam dan dari luar

1. UUD 45 Pasal 27 ayat 3 : Setiap warga negara berhak


dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara
Kedaulatan Negara
2. UU no 3/2002 (Pasal 9 ayat 1) : Setiap warga negara
Persatuan dan kesatuan bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
Ideologi Pancasila diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara
Stabilitas negara 3. Inpres RI no 7 tahun 2018 : Rencana aksi nasional bela
Keberlangsungan NKRI negara
BEBERAPA CONTOH ANCAMAN

Ancaman dari luar Ancaman dari dalam MENGATASI

 Kedaulatan, Ideologi liberal,


faham komunisme  Upaya mengganti dasar negara
 Globalisasi, konsumerisme, dan Pancasila Tidak mungkin
 Pertikaian antar kelompok dilakukan oleh
ketergantungan
 Hedonisme, westernisasi  Adanya kelompok radikal, TNI, POLRI dan
 Radikalisme teroris, pemberontakan, Lembaga
 Agresi militer kekerasan Pemerintah
 Narkoba, Sara, free unhealthy
• Bio war sex
• Economic war Partisipasi masy
 Pengangguran, dll
• Proxy war
• Socio war Indonesia sngt luas
• Cultursl war budaya,suku bangsa
bahasa daerah
KONSEPSI BELA NEGARA
Cinta tanah air dan nasionalisme

 Identitas substansial :
 Identitas simbolik :  Pancasila UUD’45 KKP.go.id

 Simbul-2 negara (bendera,  Batas negara


lambang, Presiden)  Sumberdaya manusia
 Lagu Kebangsaan  Sumberdaya alam
 dll  Fasilitas dan sarpras
 Akses dan kepatuhan
Aswadi Hamid

 Kebakaran hutan
 Sampah plastik (no 2 dunia) Peristiwa?
 Kasus kekerasan terhadap TKI Kasus?
 Perkelahian antar kelompok masy Berita ?
 Hujat menghujat antar warga
PERSPEKTIF BELA NEGARA (contoh kecil)
Sampah plastik, kebakaran hutan

 Bukan sekedar peristiwa, berita atau bencana

 Wajah bangsa
 Harga diri/martabat Tidak boleh
 Reputasi terjadi
 Citra diri bangsa

GERAKAN SIKAP DAN


PRAMUKA PERILAKU

• Sejak dini
• Bertahap, berjenjang dan KARAKTER
berkelanjutan
PERSPEKTIF BELA NEGARA (contoh kecil)
Ilegal fishing

KIA dengan nama Indonesia beroperasi secara ilegal di


• MV Hai Fa membawa 900 ton udang WPP-NRI dan/atau Laut Lepas
dan ikan, 66 ton Ikan Hiu senilai Rp.
Laut Natuna 01s/d 14 memiliki ijin, yg lain dok. berbeda, dokumen
6.7 milyar
palsu

Bukan sekedar pelanggaran  Kedaulatan


illegal fishing  Martabat bangsa/harga diri
Bela negara
adalah
Ekspresi dan aktualisasi
Kecintaan kita kepada NKRI
Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:

a. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan
rohani;
b. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa
dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
AD ART,2018 Pasal 3
p ila n -keb a n g s aa n
- p e n g e ta h u an-ketram
Karakter
KARAKTER
Kecakapan Pengetahuan Ketrampilan Kebangsaan

Ranah Pendidikan Kepramukaan


Nilai-nilai kepramukaan

Nilai Kepramukaan mencakup:


(1) Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
(2) Kecintaan pada alam dan sesama manusia;
(3) Kecintaan pada tanah air dan bangsa;
(4) Kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan;
(5) Tolong menolong;
(6) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
(7) Jernih dalam berpikir, berkata dan berbuat;
(8) Hemat, cermat dan bersahaja;
(9) Rajin, terampil, dan gembira; dan
(10) Patuh dan suka bermusyawarah.

Disampaikan, dihayati dan diaktualisasikan Melengkapi dan


sesuai dengan perkembangan kejiwaan peserta menyempurnakan nilai-2
didik dasar bela negara
Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan
Dasar yang bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
Ps.12

Sistim tanda kecakapan

BELA NEGARA MELALUI PENDIDIKAN


KEPRAMUKAAN
GERAKAN PRAMUKA SEBAGAI MEDIA UNTUK MEMBINA
KESADARAN ANGGOTA PRAMUKA (PESERTA DIDIK DAN
ORANG DEWASA) DENGAN KESADARAN TINGGI IKUT SERTA
DALAM PEMBELAAN NEGARA
Internalisasi nilai-2 bela negara di Pramuka

METODE NILAI-2 & Kendali dan rekognisi


1. Belajar sambil TEKPRAM
melakukan NILAI-2 BN
 SKU dan SKK
2. Sistim berkelompok/  TKU dan TKK
beregu  Tigor dan Tiska
3. Pendampingan orang
TUJUAN GP  Piagam dan sertifikat
dewasa

MEDIA SASARAN KELEMBAGAAN

1. Latihan 1. Siaga 1. Gugus depan


2. Gelar 2. Penggalang 2. Kwartir Ranting
3. Kemah bertema 3. Penegak 3. Kwartir cabang Satuan Karya
4. Lomba 4. Pandega 4. Kwartir Daerah
5. Aktualisasi 5. Pembina 5. Kwartir Nasional
PELAKSANAAN BELA NEGARA
Menyusun pedoman kegiatan Pembelajaran kompetensi
penguatan nilai-2 dasar bela
Siaga : tertib dan bersih, selalu
negara mampu tertib, taat dan
memungut dan membuang sampah disiplin diri (hidup)
pada tempatnya

 Pengkayaan kecakapan Penggalang : Secara ber-regu + mampu bekerjasama


(TKK) membersihkan dan menjaga menjaga kebersihan
kebersihan lingkungan lingkungan
 Peningkatan pemahaman
(Gelar, lomba, kemah)
 Peningkatan penghayatan Penegak dan Pandega : mengelola, + mengelola dan
(Bhakti) memanfaatkan dan mendaur ulang sampah, memanfaatkan
mengajak teman sebaya

Pembina dan pelatih : melatih, Melatih, membina,


mendidik, memberi contoh, mendampingi,
mendampingi, menginspirasi mendorong peduli
KEGIATAN BELA NEGARA DI GERAKAN
PRAMUKA
PELAYARAN NUSANTRA 2014, KEMAH KEBANGSAAN BAGI
2015, 2016, 2017, 2018…… 2019 PRAMUKA MAHASISWA

estafet tunas kelapa Pelatihan UBALOKA


Terima kasih

Selamat memberikan setitik bhakti bagi negeri


tercinta INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai