Anda di halaman 1dari 79

Pertunjukan Musik

A. Pengertian Penyajian Musik

Penyajian musik merupakan suatu bentuk


pertunjukan secara langsung dihadapan
sejumlah penonton, baik penonton yang bersifat
homogen atau heterogen
Bentuk Penyajian Musik
1. Penyajian Musik Tunggal
yaitu bentuk penyajian musik yang
menampilkan seorang musikus dalam
memainkan alat musik tertentu.
Contohnya: a. Vokal Tunggal
b. Permainan Piano Tunggal
Terkesan Formal
2. Penyajian Kelompok Musik Terbatas
adalah penyajian kelompok musik seriosa
dalam bentuk duet alat musik, bentuk trio,
kuartet sampai bentuk ansamble terbatas
Penyajian ini sering dinamakan sebagai
penampilan musik kamar ( chamber music)
Penyajian Musik Orkestra
- penyajian musik yang memerlukan tempat
cukup besar.

- Bersifat Formal dan disiplin tinggi

- Memerlukan ruangan yang mempunya tata


akustik yang sangat baik
Penyajian Musik Elektrik
• Penyajian musik dengan menggunakan
perlengkapan atau alat-alat musik elektrik
berkekuatan tinggi.
• Penyajian musik ini dapat dilakukan ditempat
terbuka maupun tertutup
• Bersifat tidak formal
B. Persiapan Pertunjukan Musik
1. Menentukan Tema Acara
merupakan gagasan utama dari sebuah
kegiatan.
Contoh :
- Jika kegiatan itu dilakukan disekolah, buatlah
tema yang berkaitan dengan kegiatan
sekolah, seperti ulang tahun sekolah,
perpisahan dll.
2. Perencanaan ( planning )
• Tugas panitia pelaksanaan kegiatan dalam
bidang perencanaan adalah :

a. Menentukan tujuan pagelaran secara umum


b. Menentukan tema pergelaran
c. Menyusun tugas yang jelas bagi setiap
komponen organisasi kepanitiaan sehingga
memiliki tugas dan tanggung jawab
d. Menentukan bentuk kegiatan dalam
pergelaran.

Contoh : a. pertunjukan musik tradisional


b. pertunjukan drama musikal
c. pameran karya seni rupa
d. pertunjukan tari
e. Menentukan materi penyajian pertunjukan
secara umum.

Penentuan materi ini dilakukan dengan


memberikan batasan yang tegas mengenai
materi yang diperbolehkan untuk di tampilkan
sesuai dengan tema dan karakteristik sekolah
f. Menentukan tempat pergelaran.
g. Menentukan publik penonton.
h. Merencanakan sistem pengamanan pertunjukan.
i. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan
pembiayaan pertunjukan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing komponen
j. Menyusun dan merencanakan sistem
pengawasan dan evaluasi kegiatan secara
menyeluruh.
3. pengorganisasian
• Dapat dirumuskan sebagai, keseluruhan
proses pengelompokan orang-orang, alat,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang
sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu
organisasi yang dapat digerakan sebagai satu
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
• Proses pengorganisasian ini memerlukan kerja
sama yang baik.

• Maka dari itu diperlukan sebuah kepanitiaan,


yang bertujuan untuk mengoptimalkan
pertunjukan yang akan diadakan,
Susunan kepanitiaan, meliputi
A. Ketua Panitia
ketua panitia adalah koordinator utama yang
memiliki kewenangan untuk mengusulkan,
menentukan, mengoordinasi dan
memutuskan.
B. Sekretaris
tugasnya adalah mencatat semua kegiatan
yang sedang berlangsung, merekap hasil
rapat, mengatur jadwal dan mencatat
keperluan selama pertunjukan.
C. Bendahara
Bertugas mengatur keuangan dalam sebuah
tim. Berhak mengatur efektifitas pengeluaran
dan manajeman keuangan.
D. Humas
Bertugas untuk menjalin hubungan dengan
pihak luar, menyangkut pencarian sponsor,
perizinan dan promosi acara.

- supel, pandai bicara dan fleksibel


E. Seksi Konsumsi
Bertugas mengatur keperluan logistik.
F. Seksi Acara
Bertugas mengatur susunan acara dari awal
hingga akhir, mengatur pembukaan (opening)
dan penutupan (closing) dalam sebuah
pertunjukan.
- Mempunyai wewenang menentukan pengisi
acara, pembawa acara, dan pembagian tugas
masing-masing.
G. Seksi Dokumentasi
Bertugas merekam momen selama kegiatan
berlangsung,

- Dipilih orang yang mengerti mengenai foto dan


video.
H. Tata Suara ( Sound System)
bertugas mengatur instalasi kebutuhan tata
suara.
- biasanya tim yang mengatur tata suara disewa
dari luar sekolah.
I. Seksi Keamanan
Bertugas untuk mengemankan acara atau
pertunjukan yang sedang berlangsung.
J. Seksi Perlengkapan
adalah orang yang paham mengenai seluk
beluk properti yang dibutuhkan selama
pertunjukan.
K. Volunteer (Relawan)
Adalah tim cadangan yang dibutuhkan khusus
pada hari H pertunjukan.
- Misalnya :
- untuk menjaga pintu masuk,
- menjaga ticket box,
Karena sifatnya yang sementara tim ini tidak
masuk dalam struktur utama kepanitiaan.
Penanggung Jawab
Kepala Sekolah
Pembina Kegiatan
Guru Pengajar
Ketua
Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara

Koordinator pameran Koordinator Pementasan

Pengumpul Karya Tata Lampu

Pengatur Ruang Sie acara

Penempatan Karya Sie Penerimaan Tamu

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Angkut Peralat Humas Dokumenta Konsumsi Keamana PJK Pengaturan
an an si n Gedung
TUJUH KOMPONEN SENI PERTUNJUKAN

1. SUMBER CERITA /INFORMASI


2. PENCIPTA
3. PELAKU
4. PANGGUNG/ TEMPAT PERTUNJUKAN
5. PROPERTY
6. PENONTON
7. MANAJEMEN
SUMBER CERITA

• Seorang penata seni mendapatkan stimulus untuk


menggarap pertunjukan bisa bermacam-macam: rangsang
rupa, rungu, raba. Bisa pula berupa ide atau gagasan, apabila
berupa ceritera sehingga mengarah kepada penataan seni
pertunjukan drama atau drama tari/wayang orang

• Beberapa di antaranya: Mahabarata, Ramayana, Panji,


Legenda, cerita sejarah serta cerita rakyat lainnya.

• Dalam proses penggarapan tidak harus mengikuti pola


pembabakan seperti bentuk pertunjukan yang telah ada.
TERUSANNYA....................

• Yang dapat menjadi pertimbangan: bagaimana


menentukan alur cerita yang memiliki kapabilitas untuk
dituangkan dalam wujud pertunjukan.

• Untuk disadari bahwa dalam menetapkan alur cerita,


gerak sangat terbatas kemampuannya untuk
mewujudkan isi cerita/mengungkapkan maksud.

• Dialog dan akting akan lebih memungkinkan untuk dapat


mewujutkan isi cerita dalam menggarap ide/gagasan.
PENCIPTA/PENATA PERTUNJUKAN

 Seorang pencipta pertunjukan telah mencapai kesempurnaan


dalam melahirkan karya seninya adalah mereka yang penuh
dengan ilham akan imaji dan visi, berbakat dan menguasai
ketrampilan serta memiliki pengalaman.

 Empat (4) hal yang saling mempengaruhi terhadap penata


pertunjukan:
1. Imajinasi.
2. Pengetahuan materi gerak, suara, action.
3. Pengetahuan metode konstruksi.
4. Pengalaman bentuk melalui pengalaman estetis
lainya.
PELAKU

Pelaku Merupakan motor penggerak dalam


mengungkapkan ide yang telah dibingkai dalam
ruang dan waktu.

Pelaku dan pencetus ide harus saling kerjasama dan


menyatu dalam memberikan kwalitas karya, proses
berjalan pada saat latihan yang berkesinambungan,
terarah dan teratur.
• Pelaku harus memiliki kemampuan dalam
memberikan kwalitas pada karya seni, agar
dapat menjadi pengungkap yang baik dengan
ketrampilan dan keluwesan dalam
membawakan tubuhnya sebagai sarana atau
media.
PANGGUNG/ TEMPAT PENYAJIAN

• Panggung /tempat memiliki peran penting


dalam sebuah seni pertunjukan, karena di
tempat inilah suatu bentuk seni pertunjukan
disajikan dan diekspresikan.

• Panggung sebagai tempat pertunjukan seni


tradisi berisi elemen-elemen pendukung berupa
setting(penataan) dekorasi. Seperti: tata lampu,
tempat music, tempat penonton, dan lainnya.
PANGGUNG/ TEMPAT PENYAJIAN

• Panggung /tempat memiliki peran penting


dalam sebuah seni pertunjukan, karena di
tempat inilah suatu bentuk seni pertunjukan
disajikan dan diekspresikan.

• Panggung sebagai tempat pertunjukan seni


tradisi berisi elemen-elemen pendukung berupa
setting(penataan) dekorasi. Seperti: tata lampu,
tempat music, tempat penonton, dan lainnya.
• Panggung/tempat pertunjukan terkesan
dinamis,(bergerak, berbeda dari waktu ke
waktu), pencahayaan bisa berubah-ubah,
pemusik dan penonton bisa berpindah-pindah
sehingga akan berpengaruh terhadap rasa
ruang/tempat penyajian.
Sifat panggung

1. Sementara (non permanen).


2. Semi permanen (setengah-
setengah).
3. Permanen.
1. Panggung nonpermanen
• Panggung nonpermanen dibuat unuk
sementara saja, setelah pertunjukan usai,
panggung tersebut dibongkar.

• Biasanya menggunakan bahan-bahan (kayu-


kayu bambu) yang dipinjam dari sesama warga.

• Ukuran tidak ada standar


2. Panggung semi permanen

Panggung yang dibuat bukan hanya untuk keperluan ketika saat itu saja,
melainkan bisa dipakai untuk berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Ukuran waktunya tidak bisa ditentukan untuk berapa lama bangunan itu
bisa bertahan.

Bangunan bisa dibongkar, sebagian besar bekas bangunan bisa


dipindahkan atau dipakai lagi.
3. Panggung permanen
• Panggung/bangunan yang didirikan, dibangun untuk
jangka waktu yang lama dan tidak dapat dipindahkan.
• Tata ruang dirancang sebagai gedung pertunjukan, di
dalamnya terdapat beberapa ruang yang harus ada di
antaranya:
1. Ruang pementasan (panggung atau arena).
2. Ruang penonton (auditorium).
3. Ruang rias dan busana.
4. Ruang orkes/musik.
5. Ruang operator tata suara dan tata lampu.
DENAH PANGGUNG PROSENIUM
TAMPAK ATAS

KETERANGAN :
A = Back drop (layar belakang)
B = Area pentas (panggung pts)
C = Side wing (sisi kanan dan
kiri panggung)
D = Bingkai Prosenium
E = Tempat musik
F = Tempat duduk penonton
G = Lobby (ruang tunggu
penonton sebelum
memasuki auditorium)
DENAH PANGGUNG ARENA
TAMPAK ATAS

KETERANGAN:
A = Ruang rias
B = Tempat musik
C = Arena pentas
D = Tempat duduk
penonton
E = Ruang pengatur
tata suara dan
tata cahaya
Property

• Suatu alat yang digunakan (digerakkan) dalam


pertunjukan di atas pentas/panggung, bisa
berupa alat tersendiri, bisa pula bagian dari
tata busana. Beberapa bagian kostum yang
dipakai atau menempel pada tubuh ketika
digerakkan ketika action, dengan demikian
maka bagian kostum tersebut menjadi
property pemain/pelaku/penari.
Penonton

• Penonton sesungguhnya menjadi bagian dari


yang ditonton, yang membuat suasana
tontonan /pertunjukan menjadi “hidup”.

• Penonton suatu saat kadang-kadang bisa


menjadi tontonan singkatnya, peran
penonton dan yang ditonton bisa berubah
dari saat ke saat.
Manajemen
• Struktur organisasi penyelenggaraan seni pertunjukan
biasanya terdiri atas:
a. Ketua umum, manajer umum, direktur utama, dan lain
sebagainya.
b. Bendahara.
c. Sekretaris.
d. Direktur artistik.
e. Manajer produksi.
a. Ketua umum, manajer umum, direktur utama dan
lain sebagaiya.

• Orang yang paling bertanggung jawab untuk


mengatur dan mengendalikan jalannya organisasi. Ia
adalah orang yang merancang segala aktivitas dari
mulai prakegiatan (perencanaan, persiapan),
pementasan (berlangsungnya pementasan), dan
pasca pementasan (penyelesaian segala hal yang
menyangkut tugas dan kewenangan, dan evaluasi).
b. Sekretaris

 Orang yang bertanggung jawab pada bidang


administrasi secara umum seperti surat
menyurat, undangan, dokumentasi dan hal-
hal yang bersinggungan dengan administrasi.
c. Bendahara

• Orang yang bertanggung jawab pada hal-hal


yang bersifat keuangan, yakni orang yang
mengatur system keluar-masuknya dana.
Merencanakan besarnya anggaran yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan perbidang.

• Membantu ketua dalam hal penanganan


keuangan, termasuk kelebihan dan kekurangan
dana yang mungkin terjadi.
d. Direktur Artistik
• Orang yang bertanggung jawab pada materi dan
kualitas seni yang akan dipentaskan. Ia bertanggung
jawab secara artistik dan melaksanakan koordinasi
dengan seniman-seniman yang terlibat di dalamnya,
baik koreografer, penata musik, pemain maupun
pemusik, sejak perencanaan, latihan-latihan, kesiapan
pementasan sampai pelaksanaan pementasan.

• Kelancaran pelaksanaan pementasan di atas panggung


merupakan tanggung jawabnya.
e. Manajer Produksi

• Orang yang bertanggung jawab pada hal-hal


yang bersifat umum dan menyeluruh untuk
terlaksananya suatu kegiatan. Misalnya,
tempat latihan dan gedung
pementasan/pertunjukan, sekretariat,
logistik, pemasaran, dan sebagainya.
Seni Pertunjukan di masa perubahan Indonesia

• Seni Pertunjukan tradisi.


• Seni pertunjukan tontonan.
• Seni pertunjukan ritual.
• Seni pertunjukan ritual semu.
• Seni pertunjukan komersial.
SENI PERTUNJUKAN TRADISI
 Tradisi adalah kebiasaan yang telah ada secara turun temurun, berulang-
ulang dari generasi ke generasi berikutnya dalam rentang waktu yang
cukup panjang, di dalamnya terdapat norma-norma yang mengikat.

 Seni tradisi adalah seni yang tumbuh dan berkembang dalam suatu
wilayah atau suatu komunitas, sehingga kemudian menciptakan suatu
identitas budaya dari masyarakat bersangkutan, (Sunda, Jawa, Bali,
Kalimantan,…
KATEGORI SENI PERTUNJUKAN

• Seni Pertunjukan istana (klasik).


• Seni Pertunjukan rakyat .
1. SENI PERTUNJUKAN ISTANA

• Adalah seni yang hidup di kalangan istana


• Bentuk seni tersebut berbeda dengan yang
hidup di kalangan rakyat umum di desa.
• Corak kebudayaan istana umumnya merujuk
pada nilai-nilai monarki, dengan struktur
social yang mengacu pada system atau
kekuasaan.
2. SENI PERTUNJUKAN RAKYAT
• Adalah seni yang hidup dan berkembang di
kalangan rakyat /masyarakat umum.
• Lebih menekankan pada nilai-nilai
kebersamaan dan kepemilikan secara kolektif.
• Berfungsi sebagai seni pertunjukan upacara,
sebagai penguat sistem sosial-kekeluargaan,
sebagai upacara ritual dan hiburan
masyarakat.
JENIS SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL

1. Wayang

- Wayang beber - Wayang Orang


- Wayang Gedhog - Wayang Suluh
- Wayang Golek Menak - Wayang Wahyu
- Wayang Krucil - Wayang Kancil
- Wayang Kulit Purwa - Wayang Potehi

2. Ketoprak
3. Sendratari
4 .Ludruk
Gambar 1: Semar, Gareng, Bagong, Petruk
Gambar 2. Tokoh Punakawan Wayang Bali, dari kiri ke kanan, Sangut,
Delem,Tualen dan Merdah
Karakter/watak
• a) Semar
Pengasuh para Pandawa, ia juga bernama Hyang Ismaya. Meskipun
berwujud manusia jelek, namun memiliki kesaktian yang sangat tinggi
bahkan melebihi para dewa.

• b) Gareng
Putra Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja.
Nalagareng adalah seorang yang tidak pandai bicara, apa yang
dikatakannya kadang-kadang serba salah. Tetapi sangat lucu dan
menggelikan. Pernah menjadi raja di Paranggumiwang dan
bernama Pandubergola. Diangkat sebagai raja atas nama Dewi Sumbadra,
kesaktiannya hanya bisa dikalahkan oleh Petruk.
• c) Petruk
Putra Semar yang bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati,
pandai berbicara dan juga sangat lucu. Petruk suka menyindir
ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya. Pernah menjadi raja di
negeri Ngrancang Kencana dengan bernama Helgeduelbek. Dikisahkan
bahwa Petruk pernah melarikan ajimat Kalimasada dan tidak ada yang
dapat mengalahkannya selain Gareng. Pernah menjadi raja di negeri
Ngrancang Kencana dengan bernama Helgeduelbek. Dikisahkan bahwa
Petruk pernah melarikan ajimat Kalimasada dan tidak ada yang dapat
mengalahkannya selain Gareng.

• D) Bagong
Bagong berarti bayangan Semar. Ketika diturunkan ke dunia Dewa
bersabda pada Semar bahwa bayangannyalah yang akan menjadi
temannya. Seketika itu juga bayangannya berubah wujud menjadi Bagong,
yang memiliki sifat lancang dan berlagak bodoh, tapi sangat lucu.
• Dari karakter yang dimiliki Punakawan
tersebut, maka Punakawan merupakan media
yang efektif untuk menyampaikan pesan dan
dengan sifatnya yang komunikatif serta
fleksibel, diharapkan mampu untuk
berkomunikasi dengan audience.
• Gambar 3. Tokoh Punakawan yang ikut meramaikan pesta demokrasi
2004, diproduksi dalam bentuk T-Shirt, sticker dan barang cetakan yang
lain oleh Dagadu Jogja
2. Ketoprak

• Adalah salah satu jenis kesenian rakyat tradisional jawa yang


dipentaskan di atas panggung yang dilengkapi dengan dekor:

- Setting atau penataan dekor yang


berupa layar lebar berbentuk gambar
yang memberikan suasana atau nuansa
tertentu (kelir).
Gambar 4: Ketoprak
3. Sendratari

• Seni pertunjukan tari yng bercerita (drama


dan tari) yang diungkapkan melalui gerak tari
dan iringan gamelan, serta vokal, dalam
penyajiannya tanpa menggunakan dialog
apapun oleh pemainnya.
4. Ludruk

• Ludruk adalah seni pertunjukan drama tradisional


yang diperagakan oleh sebuah kelompok kesenian
di sebuah panggung dengan mengambil cerita
tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita
perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi
dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan.
• Dialog/monolog dalam ludruk bersifat
menghibur dan membuat penonton tertawa,
menggunakan bahasa khas Surabaya, meski
terkadang ada bintang tamu dari daerah lain
seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun
dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang
digunakan pada ludruk, mudah diserap oleh
kalangan non intelek (tukang becak, peronda,
sopir angkotan, etc).
• Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan
Tari Remo dan diselingi dengan pementasan
seorang tokoh yang memerankan "Pak Sakera",
seorang jagoan Madura.
• Ludruk berbeda dengan ketoprak dari Jawa Tengah.
Cerita ketoprak sering diambil dari kisah zaman
dulu (sejarah maupun dongeng), dan bersifat
menyampaikan pesan tertentu. Sementara ludruk
menceritakan cerita hidup sehari-hari (biasanya)
kalangan wong cilik.
3. SENI PERTUNJUKAN RITUAL
• Seni pertunjukan yang disajikan untuk sarana
kebutuhan dan harapan akan keselamatan serta
kesejahteraan hidup, di dalamnya terdapat:
- simbol-simbol
- mantera-mantera
- gerak yang ditarikan
- pakaian dan rias
- tempat dan waktu penyelenggaraan
- warna-warni sesaji
……… tari hudoq…….
4. SENI PERTUNJUKAN PRESENTASI ESTETIS

• Menurut Soedarsono adalah:


Jenis-jenis dan bentuk-bentuk yang dinikmati nilai
keindahannya, semata-mata dengan mengabaikan
kepentingan yang lain.

Misal: - Orkestra musik


- Tari kreasi baru
- Wayang kulit
Oleh karena itu…
Seni pertunjukan yang berfungsi sebagai
sarana ritual, hiburan pribadi, dan presentasi
estetis seperti dikemukakan oleh Soedarsono
mengajarkan bagaimana selayaknya manusia
berperilaku sosial.

Aspek-aspek pembentuk sosok seni


pertunjukan mengetengahkan norma-norma
dan nilai-nilai yang dapat menjaga
kesinambungan pembangunan moral bangsa.
. Kejernihan mencerna seni pertunjukan
diharapkan mampu membangunkan
kearifan yang banyak tertumpang oleh
kepentingan individu atau kelompok.
Arti Penting seni bagi kehidupan manusia:

• Seni sebagai media untuk meraih penghargaan


yang diharapkan.

• Mengajarkan bagaimana selayaknya manusia


berperilaku sosial.

• Salam yang bermakna untuk saling


menghormati dapat dilakukan melalui musik
dan gamelan, gerak-2 tari.
• Tubuh dan anggota tubuh yang digerakkan dan
dalam sikap tertentu merupakan instrumen
penghantar berkomunikasi.

• Anggota tubuh yang paling utama digunakan sebagai


jembatan untuk berkomunikasi, dikemukakan oleh
Desmond Morris, adalah tangan.

• Gesture atau gerak isyarat yang dilakukan dengan


tangan merupakan bagian yang penting untuk
penyampaian salam.
• Kedua belah tangan dengan jari jemari tegak vertikal
yang ditangkupkan di atas dahi, di depan dahi, di
depan wajah, atau di depan dada dapat dimengerti
sebagai salam tanda penghormatan.

• Menggerak-gerakkan kedua belah tangan dengan


sikap satu tangan menggenggam tangan lainnya juga
dimaksudkan untuk memberi penghormatan.
PENGELOLAAN DAN PEMENTASAN PERTUNJUKAN

1. Unsur Pokok Organisasi


- Struktur organisasi
- Organisasi permanen dan non
permanen.
- Amatir dan profesional.
PENGELOLAAN DAN PEMENTASAN PERTUNJUKAN

2. Sistem Pengelolaan


- Sistem tanggapan
- Festival desa
- Sistem barangan
- Sistem Modern
PENGELOLAAN DAN PEMENTASAN PERTUNJUKAN

3. Pelaksanaan Pertunjukan


- Pemanggungan

Keberhasilan suatu pertunjukan ditentukan oleh


tiga unsur utama:
-Materi
-Penonton
-Tempat

Anda mungkin juga menyukai