Anda di halaman 1dari 10

Enam Persiapan yang Harus

Dipersiapkan Sebelum Pementasan


Sebuah Drama Dilakukan
Drama adalah sebuah karya seni yang sangat indah untuk disaksikan. akan tetapi
dibalik keindahan pentas seni ini ternyata membutuhkan banyak sekali persiapan
yang harus dilakukan. Adapun persiapan yang perlu dilakukan sebelum
pementasan drama adalah sebagai berikut.

1. dekorasi panggung
Seni dekorasi panggung adalah salah satu kegiatan yang paling rumit dan
memakan banyak waktu ketika kita akan melakukan pementasan karya seni ini.

Karena dekorasi harus disesuaikan dengan tema dan juga setting dari sebuah drama
yang akan kita pentaskan. Selain kesesuaian dengan tema yang akan di pentaskan
seni dekorasi juga sebaiknya harus memikirkan tentang tata letak sound system dan
juga jumlah pemain yang akan berpentas di dalam panggung tersebut. agar segala
pemain bermain dengan baik dan karakter yang mereka miliki akan semakin kuat.

2. Persiapan aktor dan peralatan pentas


Persiapan aktor tidak kalah pentingnya ketika akan menyajikan sebuah pentas
drama. bahkan bisa dikatakan persiapan aktor adalah yang paling utama. Oleh
karena itu persiapan untuk sebuah drama bisa memakan waktu berminggu-minggu
bahkan berbulan-bulan ketlika tahap trainingnya.

Karena seorang aktor harus menjiwai peran yang dimainkan di mulai dari mimik
wajah sampai dengan gestur dan suara. Selain itu untuk memperkuat penokohan
maka yang dibutuhkan properti lainnya ketika melakukan sebuah drama dan ini
harus dipersiapkan dengan sangat matang.

3. Persiapan kostum
Kostum adalah salah satu peralatan peragaan drama yang tidak boleh terlewatkan.
karena dengan bagusnya (maching) kostum yang dipakai akan memperkuat
karakter setiap penokohan. sehingga karakter yang dimainkan akan lebih mengena
dan akan lebih terasa. sehingga alur dalam cerita lebih terasa dan lebih menyentuh
pemirsa yang menyaksikannya.

4. Persiapan tata rias


Tata rias juga tidak kalah pentingnya dengan seni dekorasi dan juga kostum.
Karena tata rias yang sesuai dengan karakter yang dimiliki oleh pemain akan
dengan mudah untum menjiwai penokohan yang sedang Iya perankan. dan akan
lebih bisa menjiwai setiap gerakan dan setiap ekspresi yang ditunjukkan baik di
raut muka maupun dalam cara pandang dan lain sebagainya. Oleh sebab itu tata
rias yang baik akan ikut membantu suksesnya permainan drama teater untuk
menarik simpati dari pemirsa.

5. Persiapan lighting
Tata rias kostum dan juga dekorasi akan kurang sempurna jika tidak dilengkapi
dengan lighting yang baik. Linghting yang baik akan semakin membuat setting
menjadi lebih hidup, dengan lighting yang baik akan membuat pemain-pemain
akan lebih terfokus menjadi pusat perhatian pemirsa. dengan lighting yang baik
menciptakan suasana setting yang sesuai dengan alur cerita yang ada di dalam
sebuah alur drama yang sedang diperankan.

6. Persiapan data suara


Tata suara sangat penting dalam setiap pementasan drama. karena dalam sebuah
permainan drama membutuhkan penjiwaan yang dalam, membutuhkan suasana
yang sesuai dengan alur dan setting yang ada.

dengan tata suara yang baik akan menjadikan drama lebih hidup dan seakan-akan
pemirsa sendirilah yang mengalami sebuah cerita yang sedang diperankan dalam
drama tersebut. oleh sebab itu tata suara yang baik juga sangat menentukan
suksesnya penampilan sebuah drama.
Merancang Pergelaran Teater Tradisional
Leave a reply

Teater merupakan salah satu bagian dari karya seni yang dapat dipentaskan. Teater
dulunya merupakan sarana hiburan yang tergolong mewah. Namun, sekarang init
eater bukan lagi merupakan hal yang baru apalagi mewah.

Seiring berjalannya waktu, fungsi teater sebagai sarana hiburan mulai tergeser oleh
berbagai sarana hiburan modern lainnya. Mengingat bahwa pementasan teater ini
mirip dengan bioskop. Kebanyakan orang-orang, khususnya kalangan muda lebih
menyukai bioskop dibandingkan pergelaran teater.

Namun, masih ada jug masyarakat setempat yang terus memegang erat tradisi
mereka, karena terater merupakan hasil dari budaya daerah yang sekarang ini telah
menjadi budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

Oleh karena itu, merancang pergelaran teater tradisional merupakan tips yang
cukup diminati sekarang ini. Untuk merancang pergelaran teater tradisional,
sebenarnya banyak sekali hal yang perlu anda persiapkan.

Suatu pergelaran seni hendaknya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan


evaluasi. Dengan melewari serangkaian tahapan tersebut, maka teater yang akan
digelar menjadi sempurna dan mencapai efektifitas dan efisiensi yang tinggi.

Suatu karya seni akan dikatakan sebagai karya seni yang efektif apabila karya seni
yang dihasilkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi sesuai dengan keinginan
seniman atau para penontonnya.

Sedangkan suatu karya seni yang efisien adalah karya seni yang menggunakan
sumber daya secara rasional dan hemat atau tidak terjadi pemborosan dan
penyimpangan. Dengan melakukan perancangan yang baik, maka semua itu bisa
tercapai.

Dengan melakukan perencanaan hingga ke tahapan evaluasi atau manajemen


tersebut, diharapkan sebuat pergelaran akan berjalan dengan lancar dan
meminimalisir terjadinya resiko kerugian atau berbagai halangan lainnya.

Untuk lebih jelas mengenai merancang pergelaran teater tradisional, simaklah


uraian yang akan disajikan berikut ini.

1. Perancangan
Tahapan awal yang perlu anda lalui dalam merancang pergelaran teater tradisional
adalah perancangan. Tahapan ini merupakan tahapan dimana kita akan
menentukan sasaran atau tujuan yang ingin kita capai dalam waktu tertentu.

Pada tahapan ini, anda juga peru menentukan beberapa hal, misalnya :

– Menulis atau memilih naskah yang akan dipentaskan

– Menyusun rencana untuk melakukan latihan

– Mencari dan menentukan tempat pertunjukkan yang sesuai

– Mencari biaya yang diperlukan selama pementasan

– Melakukan rencana publikasi atau promosi

Proses perencanaan ini juga dilakukan melalui :

– Menentukan segala kegiatan yang akan dilakukan

– Mengurutkan langkah-langkah kegiatan

– Menyusun jadwal yang baik

– Melakukan kerja sama yang baik untuk mencapai satu tujuan

2. Menyusun staff

Dalam merancang pergelaran teater tradisional, hal ini juga tidak terlepas dari
berbagai penggunaan staff. Pada dasarnya, ada beberapa komponen penting yang
harus ada dalam sebuah pergelaran teaterm yaitu :

 Manajemen produksi

Merupakan seorang pimpinan yang membiayai segala keperluan yang dibutuhkan


dalam pementasan sebuah drama atau teater tradisional. Ia merupakan faktor
utama apakah sebuah drama akan dipentaskan atau tidak.

Tugas lainnya adalah memimpin seluruh kegiatan, baik dari perencanaan,


pelaksanaan hingga evaluasi kinerja yang ada dalam sebuah pementasan drama.
 Sekretaris

Merupakan orang yang bertanggung jawab untuk membukukan dan mencatat


segala kegiatan yang berkaitan dengan produksi teater. Adapun beberapa tugas
penting seorang sekretaris, yaitu :

– Membuat proposal

– Membuat surat-surat penting

– Membuat rancangan kegiatan dan segala sesuatu yang berhubungan


dengan administrasi kesekretarisan

 Bendahara

Merupakan orang yang bertanggung jawab tentang segala sesuatu yang


berhubungan dengan keuangan, baik pelaksanaan ataupun administrasi keuangan
hingga ke pelaporan keuangan. Bendahara juga akan mencatat semua pengeluaran
ataupun pemasukan yang berasal dari sponsor.

 Seksi-seksi

Pada dasarnya seksi-seksi ini mempunyai beberapa tugas penting, yaitu :

– Seksi perlengkapan yang bertanggung jawab atas segala perlengkapan yang


akan digunakan

– Seksi transportasi yang bertanggung jawab atas kelancaran atau


ketersediaan alat transportasi

– Seksi dokumentasi yang bertanggung jawab untuk mendokumentasikan


segala kegiatan, baik ke dalam bentuk gambar atau video

– Seksi publikasi yang bertanggung jawab untuk melakukan publikasi atau


promosi sebuah drama.
Teater kreatif adalah karya seni teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru dan tidak
mengikuti begitu saja teater yang sudah mentradisi.

Hal penting yang tidak boleh dilupakan sebelum membuat pertunjukan teater kreatif adalah membuat
rancangan pertunjukan dan melaksanakannya sesuai jadwal yang telah disepakati oleh semua yang
terlibat. Rancangan pertunjukan teater kreatif meliputi hal berikut:

1. Menentukan Tema

Tema pertunjukan teater kreatif dapat kamu tentukan bersama teman-teman serta guru pembimbing seni
teater yang bersangkutan, dan melalui kesepakatan bersama. Tema pertunjukan misalnya: Pertemuan
Barat dengan Timur (pertunjukan teater yang memadukan teater tradisi dengan teater Barat).
Pertunjukan teater menggunakan gerak dan riasan pantomim merupakan salah satu bentuk pertunjukan
teater kreatif.

2. Tujuan Pertunjukan

Pertunjukan teater biasanya memiliki beberapa tujuan berikut ini:


a. Melatih berorganisasi dan bekerja sama dengan teman yang lain.
b. Melatih kemandirian.
c. Mengenalkan kepada masyarakat hasil prestasi yang telah kamu raih di bidang seni teater.
d. Menunjukkan kepada masyarakat hasil berlatih serta pembelajaran mengenai teater.
e. Memberi hiburan kepada masyarakat di sekitar sekolah.

3. Pembagian Peran Sesuai Tema

Selanjutnya menentukan peran sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan bersama. Misalnya
ditentukan siapa yang akan menjadi sutradara, pemain, tim artistik, tim produksi (panitia) yang akan
menangani pertunjukan, manajer panggung, dan sebagainya. Misalnya yang tertarik dengan seni musik
didaulat untuk menjadi pengiring (pemusik) pertunjukan; yang tertarik pada seni rupa ditempatkan dalam
tim artistik (penata rias, penata panggung, maupun penata busana); yang tertarik pada manajemen
pertunjukan diberi kepercayaan untuk menangani produksi pertunjukan; dan sebagainya.

4. Merencanakan Pelaksanaan Kegiatan


Perencanaan pelaksanaan kegiatan meliputi hal-hal berikut:

a. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di luar jam pelajaran atau setelah jam pelajaran. Kegiatan meliputi latihan dan
pertunjukan teater.
b. Personil Kegiatan
Seluruh kegiatan dilaksanakan oleh semua siswa dan dibimbing oleh guru yang bersangkutan.
c. Penanggung Jawab
Kegiatan dipimpin oleh siswa yang berpengalaman atau yang mampu, berbakat, dan berminat untuk
menjadi penanggung jawab dan dipandu oleh guru karya seni teater.
d. Objek Kegiatan
Objek kegiatan adalah pertunjukan teater Nusantara hasil karya siswa dengan melibatkan seluruh unsur
dan komponen teater Nusantara yang dipilih.
e. Sumber Dana
Untuk mencukupi seluruh keperluan pergelaran, perlu diupayakan sumber dana kegiatan yang dapat
diperoleh dari bantuan sekolah, bantuan suka rela dari siswa, donatur dari masyarakat, bantuan dari
OSIS, dan sebagainya. Sumber dana juga dapat diperoleh dari pihak sponsor yang tertarik untuk
membiayai pemenatasan.
f. Bahan Pelengkap
MAKALAH SENIBUDAYA
Perancangan dan Pementasan Pantonim

Kelompok 8
Disusun oleh : 1. CAHYA PUTRI HARDIANTI
2. PUTRI BERLIAN AURISYA
3. WAYAN YEPIN MARCELINA
4. RIZHA NAFISATU CHOIRIYAH
5. NUR FITRI ADI NUGROHO

SMP NEGERI 2 BANJAR AGUNG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1. Melaksanakan Pementasan
Seni teater bukan hanya saja melibatkan banyak seniman, melaikan juga
mengandung banyak unsur. Unsur-unsur itu saling mendukung dan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keutuhan pementasan drama. Karena itu,
semua unsur pementasan drama harus ada dan harus digarap dengan baik. Jika
salah satu unsur tidak ada bisa, mengakibatkan pementasan drama tidak akan
pernah terwujud. Pada saat pelaksanaan ada beberapa hal yang penting dilakukan
berkaitan dengan pementasan teater, sebagai beikut.

a. Tata Rias
Tata rias memiliki peran penting dalam pementasa teater. Tata rias dapat mengubah
dan menguatkan karakter tokoh. Wajah muda dapat diubah menjadi tua. Tata rias
juga dapat mengubah kulit seolah-olah terluka atau bahkan anggota tubuh seolah-
olah ada yang patah. Orang yang mengerjakan tata rias disebut penata rias. Penata
rias harus mampu mengatur waktu sehingga setiap pemain yang akan naik
panggung sudah dirias dengan baik.

b. Tata Busana
Tata busana juga memiliki peran penting di dalam penampilan seorang tokoh. Tata
busana dapat menunjukkan karakter tokoh yang diperankan. Peran pengemis, tata
busana yang dipakai akan berbeda dengan peran raja. Tata busana juga berfungsi
untuk menguatkan karakter tokoh di dalam pementasan teater. Tata rias dan tata
busana merupakan satu kesatuan tak terpisahkan.

c. Tata Suara
Tata suara pada pementasan teater memiliki arti penting karena penyampaian pesan
dilakukan dengan cara berdialog. Tata suara tidak hanya mencakup sound system
saja tetapi juga tata suara pemain itu sendiri. Peralatan tata suara dirancang dengan
baik sehingga dialog dapat terdengar jelas.

Tata suara juga mencakup aspek musik pengiring sebagai ilustrasi suasana. Perlu
penempatan secara matang musik pengiring dengan menggunakan kaset atau
iringan langsung. Musik pengiring merupakan kesatuan dalam pementasan teater.

d. Tata Panggung
Ada beberapa jenis tata panggung. Ada yang berbentuk lingkaran dan tapal kuda.
Tata panggung di luar atau di dalam gedung juga memiliki kakteristik tersendiri.
Jika tata panggung di luar (outdoor) diperlukan tata suara memadai karena adanya
gangguan dari sekeliling. Penataan suara tentu akan berbeda dengan tata panggung
di dalam gedung (indoor).

Tata panggung juga berhubungan dengan setting atau latar cerita yang dipentaskan.
Manajemen panggung perlu memperhitungkan secara cermat jeda untuk mengganti
latar panggung sehingga pementasan akan berjalan mengalir.

e. Tata Lampu
Tata lampu pada pementasan teater mempunyai arti penting. Tata lampu berfungsi
untuk membangun suasana. Jika pementasan teater dilaksanakan siang hari dan di
ruang terbuka maka tidak diperlukan tata lampu.

Tata lampu tidak hanya mencakup lampu-lampu panggung saja tetapi juga lampu
yang merupakan bagian dari setting panggung seperti penggunaan lampu teplok
atau petromak untuk menunjukkan suasana rumah pedesaan zaman dulu.

2. Evaluasi Pelaksanaan Pementasan


Evaluasi sangat penting dilakukan supaya mengetahui kekurangan dan kelebihan
pementasan yang sudah dilaksanakan. Dengan mengetahui akan kekurangan dan
kelebihan inilah yang kemudian harus ditindaklanjuti. Hal-hal yang sudah baik
perlu dilanjutkan dan ditingkatkan tingkatkan, dan hal-hal yang masih kurang harus
diperbaiki. Pada saat evaluasi diperlukan kebesaran hati untuk menerima kritik dan
masukan semua yang telah dikerjakan. Tanggapi semua saran dan masukan untuk
sesuatu yang lebih baik lagi. Tujuan evaluasi antara lain
 Mengetahui kekurangan dan kelebihan pelaksanaan pementasan.
 Umpan balik untuk perbaikan pada tahun berikutnya.
 Saling menghargai kerja tim.
 Hasil akhir merupakan hasil kerja tim bukan perorangan.

Anda mungkin juga menyukai