PENULIS
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………………………… i
Katapengantar..................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.LatarBelakang...............……………………………………………………….1
B.RumusanMasalah.......................………………………………………....1
C.Tujuan......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergelaran Seni
teater…………………………………………........5
B. Unsur-unsur pergelaran teater…………………………………………..7
C. Tahapan pergelaran teater…………………………………………..7
D. Menerapkan prinsip kerja sama dalam
Berteater.………………………………………………………………………10
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pergelaran seni teater ?
2. Apa saja Unsur-Unsur Pergelaran Teater ?
3. Bagaimanakah Tahapan Pergelaran Teater ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pergelaran seni teater
2. Untuk mengetahui Unsur-Unsur Pergelaran Teater
3. Untuk mengetahui Tahapan Pergelaran Teater
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergelaran Seni Teater
Pergelaran teater secara umum bisa diartikan suatu
proses komunikasi antara karya seni dengan penontonnya
melalui sebuah sistem pengelolaan yang disebut manajemen
seni pertunjukan. Manajemen yang dimaksud di sini meliputi
manajemen non artistik dan manajemen artistik. Manajemen
non artistik telah disinggung di atas dengan mengutip
pendapat N.Riantiarno salah satu tokoh teater Indonesia.
3.Penonton
Penonton adalah orang-orang yang sengaja datang
untuk menyaksikan tontonan. Secara umum penonton
pergelaran teater dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Penonton Awam
Adalah penonton yang kurang dibekali dengan
pengetahuan dan pengalaman seni teater
b. Penonton Tanggap
adalah penonton yang dibekali dengan
pengetahuan dan pengalaman seni teater namun
tidak ditindaklanjuti dengan ulasan terhadap
pertunjukkan
c. Penonton Kritis
Adalah penonton yang memiliki keimuan dan
pengalaman seni teater dan ditindak lanjuti dengan
memberikan ulasan serta komentarnya kemudian
dipublikasikan di media
C. Tahapan Pergelaran Teater
2. Pengurus Produksi
Hal-hal yang harus disusun dalam mengelola staf
produksi adalah sebagai berikut.
a) Pimpinan produksi: bertugas sebagai
pemimpin serta penanggung jawab semua aspek
yang berkaitan dengan produksi.
B) Sekretaris produksi: bertugas mempersiapkan
administrasi, seperti surat menyurat, pembuatan
proposal serta daftar dan nama serta jumlah
pemain termasuk penyusunan jadwal latihan.
c) Bendahara: bertugas dalam urusan keuangan.
d) Seksi dana usaha: bertugas untuk mencari
sponsor dan sumber dana.
e) Seksi publikasi: bertugas dalam
memublikasikan pementasan teater.
f) Seksi dokumentasi: bertugas untuk merekam
kegiatan yang berhubungan dengan pementasan.
g) Seksi konsumsi: bertugas sebagai penyedia
makanan atau minuman.
h) Seksi keamanan: bertugas untuk mengamankan
jalannya pertunjukan.
i) Seksi acara: bertugas untuk mengatur jalannya
acara pertunjukan.
J) Seksi koordinasi: bertugas untuk mengkoordinasi
seksi serta pemain baik saat latihan maupun dalam
pementasan.
4. Tim Artistik
Tim artistik dalam pementasan teater adalah orang-
orang yang bertanggung jawab dalam mengurus
panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu, tata
suara, kostum, dan tata rias. Tata artistik
merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari
teater. Pertunjukan teater menjadi tidak utuh tanpa
adanya tata artistik yang mendukungannya. Unsur
artistik disini meliputi:
A. Kesimpulan
Teater merupakan salah satu bentuk pagelaran yang
banyak digemari oleh masyarakat luas. Teater dapat dibagi
menjadi dua bentuk yaitu teater tradisional dan teater
modern. Ada juga teater yang sudah dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan pagelaran atau pun teater tradisional
yang dimodifikasi gaya penyajiannya sehingga lebih
menarik minat pengunjung. Pagelaran teater secara umum,
adalah Proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara
karya seni dengan penontonnya yang dibangun oleh suatu
sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan.
Manajemen seni pertunjukan dapat dipahami sebagai
serangkai nan tindakan yang dilakukan seorang pengelola
seni (pimpinan produksi) dalam memberdayakan sumber-
sumber (potensi) yang ada berdasarkan fungsi-fungsi
manajemen (POAC) secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan seni.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat
bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan
bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan
kalimat yang tidak jelas.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.