PERNAFASAN
Sistem Respirasi
Fungsi dasar sistem respirasi:
Supplai tubuh dengan oksigen
Mengeluarkan karbon dioksida
FONASI
Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis selama ekspirasi.
Suara yang dihasilkan dimodifikasi oleh gerakan palatum
molle, pipi, lidah, dan bibir, dan resonansi tertentu oleh sinus
udara cranialis.
Trachea
Terletak setinggi V C6-Th.4 (dari tepi bawah c. cricoid (VC6)
V. Th.4)
Merupakan cincin cartilago yang tidak lengkap
Pada bagian posterior, cartilago (-) membrana dan m.
trachealis
Menghubungkan larynx ke bronchus primer
Berbentuk huruf “C” (C shape cartilage)
Pada bagian inferior, terdapat carina:
Memisahkan lubang masuk ke bronchus I
Sensitif terhadap rangsangan mekanik reflex batuk
Saat inspirasi dalam bifurcatio trachea (carina) setinggi
V Th.6
Bronchus
Percabangan saluran nafas dimulai dari trachea yang
bercabang menjadi bronchus kanan dan kiri.
Masing-masing bronchus terus bercabang sampai dengan 20-
25 kali sebelum sampai ke alveoli.
Sampai dengan percabangan bronchus terakhir sebelum
bronchiolus, bronchus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk
menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga
aliran udara lancar.
Perbedaan Bronchus Primarius (Primer)
• Bronchus primarius dextra:
Lebih lebar
Tapi lebih pendek dan lebih vertikal Bronchus lobaris (3)
Masuk paru melalui hillus pulmonalis V.Th 5
Bronchus primarius sinistra:
Sempit
Panjang dan lebih horizontal Bronchus lobaris (2)
Masuk paru melalui hillus pulmonalis V.Th 6
Alveoli
• Bagian terakhir dari
perjalanan udara adalah di
alveoli.
• Di sini terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida
dari pembuluh darah kapiler
dengan udara.
• Terdapat sekitar 300 juta
alveoli di kedua paru dengan
diameter masing-masing
rata-rata 0,2 milimeter
Pulmo
Terletak dalam cavum thoracis, kiri dan kanan jantung
Dibungkus oleh cavum pleura
Ada dua bagian kiri dan kanan
Mempunyai:
Apex
Facies costalis
Facies diaphragmatica/basis
Facies mediastinalis
Pulmo Dextra
Terdiri dari 3 lobus:
Superior
Fissura horizontal
Medius
Inferior Fissura obliqua
Facies mediastinalis:
Terdapat hillus:
o Bronchus lobaris superior/eparterial
o A. pulmonalis
o Bronchus lobaris inferior/hyparterialUrutan dari
o V. Pulmonalis atas ke bawah
o Lymphe dan saraf
Impressio cardiaca
Sulcus V. azygos
Sulcus V. cava superior et inferior
Sulcus oesophagus
Pulmo sinistra
Terdiri dari 2 lobus:
Superior
Inferior Fissura obliqua
Facies mediastinalis: hillus
Impressio cardiaca et lingula
Sulcus arcus aorta
Sulcus A. caroticus communis sinistra
Sulcus aorta thoracalis
Sulcus oesophagus
Paru-paru Kanan
23/9
Paru-paru Kiri
24/9
Pleura
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput (pleura), terdiri dari:
Pleura viseral selaput yang langsung membungkus paru
Pleura parietal selaput yang melapisi rongga dada sebelah
luar
Keduanya akan membentuk hilus pulmonalis
Antara kedua pleura terdapat rongga yang disebut cavum
pleura terdapat sedikit cairan pleura
Pleura Parietalis
Terbagi dalam:
Cupula pleura terdapat pada articulatio sternoclavicularis
garis tengah sternum setinggi costae 4
Pleura diaphragmatica
sinus phrenico-costalis
Pleura costalis
Pleura mediastinalis sinus costo-mediastinalis
Rongga dada diperkuat
oleh tulang-tulang yang
membentuk rangka dada.
Rangka dada ini terdiri
dari costae (iga-iga),
sternum (tulang dada)
tempat sebagian iga-iga
menempel di depan, dan
vertebra torakal (tulang
belakang) tempat
menempelnya iga-iga di
bagian belakang
Otot-otot Pernafasan
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang
berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang
berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
m. intercostalis externus (antar iga luar) yang mengangkat
masing-masing iga.
m. sternocleidomastoideus yang mengangkat sternum
(tulang dada).
m. scalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
m. intercostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat
isi perut mendorong diafragma ke atas.
otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.
MEKANISME PERNAFASAN
Ventilasi adalah proses masuk dan keluarnya udara
Akibat adanya gerakan costa dan diafragma menyebabkan
terjadinya perbedaan tekanan udara
Tenaga yg mengalirkan udara sehingga
o Menurunkan diafragma ke bawah
o Membesarkan rongga dada. (demikian sebaliknya kalau udara
keluar)
Mekanisme menarik nafas : rongga dada membesar dan
diafragma ditekan, akibatnya tek rongga dada kecil, udara sekitar
tekanannya tetap, udara dlm paru-paru tek nya kecil, akibatnya
udara masuk ke dalam paru-paru.
Proses Pernafasan
Pernafasan Internal: yaitu proses oksidasi glukosa atau molekul
lainnya untuk memperoleh energi dimana pada proses ini
dibutuhkan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
Pernafasan External: ialah pengambilan oksigen dari udara dan
pengeluaran karbon dioksida.
Proses pernafasan meliputi:
o Ventilasi:
• O2 atm/udara luar alveoli
o Difusi : alveoli kapiler paru
o Perfusi : aliran darah pada kapiler paru
o Transportasi:
• Transpor O2 kapiler paru sel
• Transpor CO2 sel kapiler paru
Proses Inspirasi
Diafragma dan m. intercostalis externa berkontraksi
Volume dan rongga thorax bertambah
Tekanan intrapleura akan berkurang
Paru akan berkembang
Tekanan intrapulmonal akan menurun
Udara akan masuk kedalam organ paru
Proses Expirasi
• Diafragma dan m.Intercostalis externa melakukan relaxasi
• Volume dan rongga thorax berkurang
• Tekanan intrapleura bertambah negatif
• Paru mengkerut (volume mengecil)
• Tekanan intrapulmonal meninggi diatas tekanan atmosfir
• Udara akan keluar dari paru.
Pertukaran Gas Dalam Paru
External Respiration
Pertukaran gas antara alveolus paru dengan pembuluh kapiler
paru
o CO2 melakukan diffusi dari pembuluh kapiler paru
kedalam alveolus
o O2 melakukan diffusi dari alveolus kedalam pembuluh
kapiler paru
Internal Respiration
Pertukaran gas antara jaringan sel dengan sistem kapiler paru
o O2 melakukan diffusi dari sistem kapiler paru kedalam
sel2
o CO2 melakukan diffusi dari sel2 kedalam sistem kapiler
paru
Mekanisme Pernafasan
FISIOLOGI PERNAFASAN
Fungsi paru2 : pertukaran O2 dan CO2
Pada Pernafasan paru2 : O2 di ambil dari mulut dan hidung,
via trachea dan pipa bronchiolus, terus ke alveoli dan berhub
dg darah di kapiler pulmonalis (O2 dg darah dipisah, O2 di ikat
oleh Hb lalu di bawa ke jantung).
Di paru-paru CO2 masuk ke alveoler-kapiler dari kapiler darah
ke alveoli dan setelah melalui pipa bronchial dan trachea
dinafaskan keluar melalui hidung dan mulut.
PENGENDALIAN PERNAFASAN
Yang mengendalikan pernfasan :
o Kimiawi : akibat CO2 sbg dampak metabolisme.
o Pengendalian oleh syaraf
Faktor-Faktor yg mempengaruhi Kecepatan pernafasan :
o Olahraga
o Emosi, sakit, dan takut (impuls yg merangsang saraf
pernafasan)
o Suhu yg berubah secara mendadak.
o Pengendalian secara sadar (tdk bisa bertahan lama), sebab
secara otomatis CO2 akan muncul.
MACAM UDARA PERNAFASAN
Udara Tidal/respirasi : udara yang dikeluarkan dan
dimasukkan dlm kondisi normal (500 cc)
Udara komplementer : udara yg masuk stlh nafas normal, shg
paru2 bisa kembang max (2000 cc)
Udara suplementer : udara keluar stlh nafas normal, paru2
mengecil (1300 cc)
Udara Kapasitas Vital : Udara yg dikeluarkan setelah menarik
nafas maksimal (3800 cc)
Udara Residual : udara yg tersisa dlm paru2 stelah
mengeluarkan nafas maksimal (1600 cc)
Udara Kapasitas Total : Isi maks paru2 (kaps vital + udara
suplementer.
Hawa ruang mati : udara yg tdk ikut pertukaran (ada di ruang
mulut dan hidung sampai bronchiolus.
Kualitas pengangkutan O2 tergantung pada:
Kadar O2 yang berada di sekitar banyak atau sedikit, bagus
atau tidak
Sempit tidaknya jalan pernafasan
Daya tampung dan kualitas alveoli untuk menampung O2
Kualitas darah
Kondisi Jantung
Macam pernafasan
Berdasarkan organ yang terlibat dalam inspirasi dan expirasi
maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam,
yaitu :
– pernapasan dada
– pernapasan perut.
Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
PERNAFASAN DADA
• Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan
otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis).
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
• INSPIRASI : Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi
tulang rusuk terangkat rongga dada membesar
tekanan udara di rongga dada mengecil udara dari
luar masuk
• EXPIRASI : Otot antar tulang rusuk relaksasi tulang
rusuk kembali ke posisi semula rongga dada mengecil
tekanan udara di rongga dada membesar udara
dari dalam keluar
PERNAFASAN PERUT
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas otot diafragma yang
membatasi rongga perut dan rongga dada.
Fase Inspirasi : Otot diafragma berkontraksi diafragma
mendatar rongga dada membesar tekanan menjadi
kecil udara luar masuk.
Fase Expirasi: Otot diafragma berelaksasi diafragma
kembali ke posisi semula rongga dada mengecil
tekanan menjadi lebih besar udara keluar dari paru-
paru
Mekanisme Batuk
Batuk mekanisme pertahanan diri terhadap material asing
yang masuk ke dalam saluran pernapasan
Benda asing mengiritasi larynx dan trachea yang merangsang
reseptor batuk
Secara tiba-tiba menarik nafas dan udara masuk ke paru-paru
Glottis tertutup, otot dada dan perut berkontraksi dan
meningkatkan tekanan di belakang, glottis terdorong ke
depan dan terjadi batuk
TERIMA KASIH