Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

MIRAS PEMBAWA SENGSARA


Our Team

Fanikmah
Fajar Arihta Ginting
2371520095
2371520152
Annisa Jihan Isti Fadillah Retno Widiyati
2371520087 2371520152
Ahmad Kurniawan
237152018
Topic
Topic 1: Write your topic here

Topic 2: Write your topic here


Background
Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan pengaruh
dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad ke duapuluh ini. Moderasi yang membawa
dampak perubahan fisik mental dalam berbagai bidang dan nilai kehidupan yang tentunya akan
memberi konskuensi dan pengaruh bagi manusia sebagai komponen dalam kehidupan.

Pada dasarnya modernisasi merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan


cukup kompleks, bahwasannya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan modernisasi merupakan
faktor sosial ekonomi baru yang juga akan memberikan dampak pengaruh dalam bidang kesehatan.
Background
Faktor sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat merupakan pemicu bagi individu untuk
memunculkan perilaku dan pengalaman yang tidak sehat diantaranya adalah ketidakstabilan dalam
rumah tangga, kekerasan anak, orang tua perokok, orang tua peminum, akses kesehatan yang sulit,
polusi lingkungan, perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman keras dan narkoba
oleh remaja. Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di
tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada kalangan remaja. Bila
keadaan ini dibiarkan maka bencana yang akan terjadi, remaja yang telah keracunan alkohol atau
minuman keras ini adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya.
Background
Minuman keras atau disebut juga minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung zat
etanol. Etanol sendiri adalah zat atau bahan yang bila dikonsumsi akan menurunkan tingkat
kesadaran bagi konsumennya (mabuk). Minuman keras juga memiliki zat adiktif, yaitu zat yang
apabila dikonsumsi (walau hanya sekali) akan membuat orang tersebut merasa ingin terus
mengkonsusmsinya (kecanduan) dan akhirnya malah merasa bergantung pada minuman keras.

Minuman keras juga mempengaruhi sistem kerja otak karena miras menghambat kekurangan
oksigen oleh sebab itu pengguna miras merasakan pusing. Minuman keras banyak beredar dan
banyak dikonsumsi di kampung Rawa karena banyak penjual minuman keras yang tidak
legal/illegal, para penjual tersebut tidak memiliki izin resmi untuk menjual minuman keras. Karena
itulah para konsumen minuman keras di kampung Rawa mudah mendapatkannya.
Background
Pemabuk adalah orang yang suka atau biasa mabuk. Mabuk dalam artian umum adalah keadaan keracunan karena
konsumsi alkohol sampai kondisi di mana terjadi penurunan kemampuan mental dan fisik. Gejala umum antara lain
bicara tidak jelas, keseimbangan kacau,koordinasi buruk, muka semburat, mata merah, dan kelakuan-kelakuan aneh
lainnya.
Seorangyang terbiasa mabuk kadang disebut sebagai seorang alkoholik, atau "pemabuk". namun jika dikaji secara
mendalam dalam ilmu filsafat dan agama, mabuk berarti tidak mengerti apa yang dikerjakan namun dalam keadaan
sadar. Minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol.
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian. Yang
mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengancara
memberi perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan
cara mencampur konsentrat dengan alkohol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung ethanol.
Minuman keras terdiri dari 3 golongan yaituminuman keras golongan A (kadar etanol 1-5%), minuman keras
golongan B(kadar etanol 5-20%), dan minuman keras golongan C (kadar etanol 20-50%), menurut (Permendag,
2009).
Project Goals
Pemuda hobby teler

A.
"Hobi teler" atau "mabuk" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang
yang senang atau seringkali terlibat dalam minum minuman beralkohol secara berlebihan atau
menggunakan narkotika. Ini adalah kebiasaan yang berbahaya dan dapat memiliki konsekuensi
serius terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang serta hubungan sosial mereka.

Faktor Penggunaan Minuman Keras


Mengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial. Penyimpangan

B.
sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul apabila tidak ada faktor
penarik atau pendorong. Faktor penarik berada di luar diri seseorang sedangkan faktor pendorong
berasal dari dalam diri/ keluargayang memungkinkan seseorang untuk melakukan penyimpangan
tersebut.
Project Goals
Meniru orang lain
Awalnya melihat banyak orang menggunakan minuman keras. Mereka melihat orang tua mereka
dan orang dewasa lainnya menggunakan alkohol. Ditambah lagi kehidupan remaja saat ini dalam

1.
pertemanan tidak lepas dari minum minuman keras. Terkadang seorang teman menyarankan teman
yang lainnya untuk minum alkohol sehingga tidak heran dari sini mereka mulai menggunakannya
karena selalu tersedia di kelompok sepermainannya dan mereka melihat bahwa teman-temannya
sangat menikmati minuman keras ini.

Media

2. 42% dari remaja setuju bahwa film dan konten minum-minuman alkohol
menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk digunakan maka tidak heran jika
orang menjadi tertarik untuk mencobanya.
Project Goals
Pelarian Diri dan Untuk Terapi
Ketika seseorang terlihat tidak bahagia dan tidak menemukan cara sehat untuk
mengobati frustasi/hilangnya rasa percaya diri, mereka akan mengkomsumsi

3. minuman beralkohol sebagai pelariannya. Adapun bahan kimia yang mungkin


menyebabkan mereka lebih bahagia, energik dan percaya diri.

Kebosanan

4. Beberapa orang tidak biasa hidup sendiri, apalagi jika kedua orang tua tidak
memperhatikan mereka. Ada kecenderungan sesorang mulai bosan melihat
keadaan keluarganya yang tidak memperhatikan mereka sehingga mereka mulai
bergabung dengan kelompok remaja lain dan mulai bergaul. Dari situ dimulailah
mereka mengenal minuman keras.
Process
Pemuda lebih gampang terjerumus ke hal negative,
seperti berkomsumsi minuman yang mengandung
alcohol. Berikut beberapa factor:

1. Faktor individu
2. Faktor keluarga
3. Faktor lingkungan
4. Faktor keluarga
5. Faktor pendidikan
Faktor Individu
Result Faktor Keluarga

Rasa ingin tahu terhadap minuman beralkohol yang mereka Banyak pengkonsumsi minuman keras yang berasal dari keluarga
anggap sebagai sesuatu yang baru dan kemudian mencobanya, yang tidak harmonis. Keluarga seharusnya menjadi wadah untuk
akibat ingin tahu itulah akhirnya menjadi pengkonsumsi tetap. menikmati kebahagiaan dan curahan kasih sayang.
Perasaan ingin tahu biasanya dimiliki oleh generasi muda, bila Namun pada kenyataannya, keluarga sering sekali justru menjadi
dihadapan sekelompok anak muda ada seseorang yang pemicu sang anak menjadi pengkonsumsi minuman keras, hal
memperagakan “nikmatnya” mengkonsumsi minuman keras, tersebut disebabkan karena keluarga tersebut kacau balau.
maka didorong oleh naluri alami anak muda, yaitu keingin tahuan, Hubungan antara anggota keluarga dingin, bahkan tegang atau
maka salah seorang akan maju mencobanya. Selain didorong oleh bermusuhan. Solusi semua konflik adalah komunikasi yang baik,
keingintahuan, keberaniannya juga karena didesak oleh gejolak penuh pengertian, saling menghargai dan menyayangi, serta ingin
dalam jiwanya yang ingin dianggap hebat, pemeberani, dan selalu membahagiakan. Interaksi antara orang tua dengan anak
pahlawan diantara teman-teman sebayanya. tidak cukup hanya berdasarkan niat baik, cara berkomunikasi juga
harus baik. Masing-masing pihak harus memiliki kesabaran untuk
menjelaskan isi hatinya dengan cara tepat.
Faktor lingkungan
Result Faktor agama

Faktor lingkungan juga sering membuat pengkonsumsi minuman Pendidikan agama merupakan pendidikan yang utama yang sangat
keras bertambah, karena lingkungan yang kurang baik selalu dibutuhkan bagi anak, dimana hal tersebut secara langsung
memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal sesuatu berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak. Pendidikan
yang buruk seperti minuman keras. Selain itu faktor lingkungan beragama pada anak merupakan awal pembentukan kepribadian, baik
sering pula menyebabkan pengkonsumsi minuman keras atau buruk kepribadian anak tergantung pada orang tua serta
bertambah. Salah satu bentuk faktor lingkungan yang lingkungan yang mengasuhnya. Oleh karena itu sebagai orang tua
meyebabkan bertambahnya pengkonsumsi minuman keras adalah mempunyai kewajiban memberikan pendidikan dan bimbingan kepada
lingkungan tempat tinggal dan lingkungan bergaul dengan teman anak dari segi agama.
yang selalu memberikan kesempatan pada mereka untuk Mengingat pentingnya pendidikan agama, maka orang tua harus
mengenal minuman keras ini sehingga motif coba-coba sampai mempunyai pengetahuan yang cukup dalam menegakan pilar-pilar
pada taraf ketagihan membuat mereka senantiasa mengkonsumsi pendidikan agama dalam lingkungan anak entah itu dalam keluarga
minuman keras. maupun bermasyarakat. Jika agama atau iman seseorang kuat maka
tidak akan mudah bagi oranglain uuntuk mempengaruhinya, karena dia
memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhannya, tapi jika imannya
lemah sangat mudah bagi orang untuk mempengaruhinya.
Result
Faktor Pendidikan

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa.


Karena perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dapat diukur
melalui tingkat dan kualitas pendidikan serta tingkat kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan yang baik pada
seseorang sangat mempengaruhi cara berpikir, dia tahu benar
mana yang baik dan mana yang buruk, saat ini Pendidikan di
Indonesia yang wajib kita tempuh ialah Pendidikan sekolah dari
SD- SMA.
Karena minuman keras dapat mengancam eksistensi bangsa kita, yang dalam jangka panjang dapat mengancam masa
depan bangsa khususnya para remaja. Akibat atau dampak dari penyalahgunaan zat adiktif bagi pengguna adalah
sebagai berikut:
1. Kepribadian rusak
2. Tingkah laku (bohong,manipulasi)
3. Pola pikir khas
4. Pelanggaran norma
5. Fisik (gemeteran, siang tidur malam bergadang)
Sedangkan tanda-tanda yang ditimbulkan akibat penggunaan minuman keras (alkohol) umumnya akan menyebabkan
timbulnya keberanian mengarah pada perilaku kasar, pemarah, mudah tersinggung dan bertindak brutal.
Dampak lain dari mengkonsumsi minuman keras adalah pada kehidupan sosial seperti ketidak-mampuan
bersosialisasi dengan bukan pemakai, sering bersengketa dengan orang lain, ketidakmampuan fungsi sosial (bekerja
atau bersekolah), pekerjaan berantakan, drop out sekolah dan nilai rapot jelek. Kehidupan remaja yang
mengkonsumsi minuman keras pasti mengalami perubahan sosial. Setiap orang yang mengkonsumsi minuman keras
tidak semuanya dikatakan sebagai pecandu alkohol karena peminum sendiri memiliki banyak tingkatan, kalau hanya
sekali atau dua kali minum, maka belum bisa dikatakan sebagai pecandu.
Permasalahan remaja makin hari semakin kompleks dan memprihatinkan. Apalagi di era globalisasi saat ini, remaja
dapat mengakses segala macam informasi lewat internet, informasi yang seharusnya untuk dewasa tapi dilihat oleh
remaja, hal inilah yang seringkali memicu remaja berperilaku negatif. Berbagai gejala yang menimbulkan perilaku
remaja akhir-akhir ini tampak menonjol di masyarakat.
Conclusion
Kesimpulan dan Saran:
Dari kasus diatas, hobi mabuk atau teler di kalangan pemuda adalah perilaku yang merugikan
dan berpotensi membahayakan. Terlibat dalam konsumsi alkohol atau narkotika secara berlebihan
dapat mengganggu perkembangan sosial, pendidikan, dan pekerjaan mereka. Hal ini juga dapat
menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang serius, serta meningkatkan risiko kecelakaan
atau perilaku berbahaya lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk menyediakan alternatif yang positif dan mendukung bagi pemuda untuk
menjauhkan diri dari hobi yang merusak ini. Serta memberikan pendidikan dan dukungan yang tepat
tentang risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol dan narkotika.
Conclusion
Sebagai gantinya, berikut beberapa saran untuk mengganti hobi mabuk dengan aktivitas yang lebih positif dan bermanfaat contohnya:
 Olahraga: Mencoba berolahraga yang anda sukai seperti lari, bersepeda, berenang, atau yoga. Aktivitas fisik ini dapat membantu mengurangi
stres, meningkatkan kesehatan fisik, dan memberikan perasaan kesejahteraan.
 Seni dan kreativitas: Mencoba untuk mengekspresikan diri melalui seni, seperti melukis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan. Ini bisa
menjadi cara yang menyenangkan dan mendamaikan untuk menghabiskan waktu, bahkan jika hobby ini di tekunkan akan bisa menjadi sebuah
profesi yang menghasilkan uang.
 Belajar hal baru: Manfaatkan waktu luang anda untuk belajar sesuatu yang baru, seperti memasak, memainkan alat musik, mempelajari bahasa
asing atau memulai mengikuti kegiatan agama. Aktivitas belajar ini dapat meningkatkan keterampilam, pengetahuan dan memberi kepuasan
secara mental.
 Volunteer: Cari kesempatan untuk menjadi relawan di komunitas. Membantu orang lain dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan
kesejahteraan emosional.
 Jelajahi alam: Nikmati alam dengan melakukan aktivitas seperti hiking, berkemah, atau menjelajahi tempat-tempat alam yang indah di sekitar
Anda. Ini dapat memberikan ketenangan dan kesegaran yang berbeda dari kegiatan sehari-hari.
 Mendengarkan musik atau membaca buku: Nikmati waktu sendiri dengan mendengarkan musik yang Anda sukai atau membaca buku yang
menarik. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk bersantai dan menghilangkan stres.
Question
Time
pesan untuk remaja teler
mengeluh hanya akan membuat kita semakin tertekan,
sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita pada jalan kemudahan,
hadapi segala rintangan dan jangan pernah hilang harapan,
karena kamu masih memiliki harapan,
disitulah kamu memiliki masa depan.

Anda mungkin juga menyukai