Anda di halaman 1dari 20

BAB 6

KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
DAN
PENGGAJIAN
KEWAJIBAN JANGKA
A B AKUNTANSI PENGGAJIAN
PENDEK

 Pengertian dan Klasifikasi  Pengertian Upah dan Gaji


Kewajiban Jangka Pendek (Wages and Salaries)
 Transaksi Utang Usaha (Account  Pengendalian Internal
Payable) Terhadap Upah dan Gaji
 Transaksi Utang Wesel  Akuntansi Upah dan Gaji
 Transaksi Utang Pajak
 Transaksi Utang Dividen
 Transaksi Utang Garansi
 Transaksi Utang Kontinjensi
 Transaksi Kewajiban Jangka
Panjang yang Masuk Kategori
Kewajiban Jangka Pendek
 Penilaian dan Pelaporan
Kewajiban Jangka Pende
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Pengertian dan Klasifikasi
Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang akan dibayar


Pengertian dalam waktu satu siklus operasional atau kurang dari satu tahun
pada tanggal neraca.

 Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus


normal operasional perusahaan.
Klasifikasi  Dimiliki untuk diperdagangkan.
Kewajiban  Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan.
Jangka  Perusahaan tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
Pendek penyelesaian kewajiban, setidaknya 12 bulan setelah akhir
periode pelaporan.
Transaksi
Utang Usaha (Account Payable)

 Utang usaha adalah kewajiban yang timbul dari kegiatan operasional


perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek.
 Biasanya tidak disertai dengan perjanjian secara tertulis.
 Untuk perusahaan dagang, barang dagangan sering kali dibeli secara kredit dari
pemasok.
 Vendor (kreditur) memberikan termin pembayaran atau persyaratan
pembayaran yang meringankan.
Transaksi Utang Wesel

Utang Wesel Berbunga


 Dicatat dalam akun Utang Wesel pada kolom kredit sebesar nilai nominalnya dan
pada saat jatuh tempo akun tersebut dihentikan (ditutup).
 Penutupan akun dengan mencatatnya di kolom debit sebesar nilai nominalnya
dan dicatat pula di kolom debit akun Beban Bunga Wesel.

Utang Wesel Tanpa Bunga (Utang Wesel yang Didiskonto)


 Penerbitan utang wesel dicatat dengan mengkredit akun Utang Wesel sebesar
nilai nominalnya.
 Kas yang diterima oleh perusahaan adalah sebesar nilai nominal dikurangi
diskonto.
 Selisih antara kas yang diterima dan nilai nominal wesel dicatat dalam akun
Diskonto Utang Wesel.
 Diskonto utang wesel kemudian diamortisasi sebagai beban bunga sepanjang
jangka waktu wesel melalui jurnal penyesuaian.
Transaksi Utang Pajak

Transaksi Pajak Pertambahan Nilai Transaksi Pajak Penghasilan Badan


(PPN) (PPh Badan)
Transaksi atas barang dan/atau jasa kena Pajak penghasilan badan adalah pajak
pajak, dikenakan PPN sebesar 10%. yang dikenakan kepada badan
(perusahaan) atas laba yang diperoleh
Perusahaan memungut PPN pada atau diterima selama 1 (satu) tahun.
pelangan disebut PPN Keluaran (PPN-
K) Perusahaan wajib menyampaikan Surat
Perusahaan dipungut PPN oleh pemasok Pemberitahuan Tahunan (SPT) ke kantor
disebut PPN Masukan (PPN-M) perpajakan setiap tahunnya.

Setoran per bulan perusahaan ke kas PPh Badan dihitung berdasarkan


negara = selisih antara PPN-K dan PPN- Undang-Undang Perpajakan
M
Transaksi Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)
Perusahaan sebagai wajib pajak berkewajiban memotong pajak atas
penghasilan karyawannya yang dinamakan pajak penghasilan karyawan
(PPh Pasal 21) sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 36 tahun 2008
tentang pajak penghasilan.
Penghasilan yang dipotong hanya penghasilan kena pajak.
Penghasilan kena pajak dihitung dari penghasilan kotor dikurangi dengan
pengurangan yang diperbolehkan menurut undang-undang perpajakan.
Transaksi Utang Dividen

 Dividen adalah laba perusahaan (perseroan) yang dibagikan kepada para


pemegang saham.
 Saat dividen diumumkan,perusahaan mencatatnya ke dalam akun Saldo
Laba kolom debit dan kolom kredit akun Utang Dividen.
 Dividen dapat berupa kas atau non-kas.
 Dividen non-kas dicatat di kolom debit akun Saldo Laba sebesar nilai
wajar aset yang diserahkan.
Transaksi Utang Garansi

Pemberian garansi kepada


Apabila garansi sangat pelanggan yang
memungkinkan untuk mengakibatkan beban di masa
dilakukan dan dapat akan datang harus diestimasi
diestimasi secara andal, dan dicocokkan dengan
perusahaan harus pendapatan periode berjalan.
mengakuinya sebagai utang
garansi (kewajiban garansi).

Utang garansi dikategorikan sebagai


kewajiban jangka pendek.
Transaksi Utang Kontinjensi

Transaksi yang terjadi pada periode lalu dan akan


Utang
menimbulkan suatu kewajiban yang masih tergantung
kontinjensi
pada terjadinya peristiwa di masa yang akan datang.

Apabila utang kontinjensi sangat mungkin untuk terjadi di masa


yang akan datang dan dapat diestimasi secara andal, utang
kontinjensi harus dicatat sebagai kewajiban dan disajikan dalam
laporan keuangan.
Transaksi Kewajiban Jangka Panjang yang
Masuk Kategori Kewajiban Jangka Pendek

Merupakan sebagian dari kewajiban jangka panjang yang akan


jatuh tempo dan akan dibayar pada periode yang akan datang
atau maksimum 1 tahun.

Dilunasi dengan aset lancar.

Perusahaan harus terus memantau hubungan kewajiban jangka


pendek (utang lancar) dengan aset lancar.
Penilaian dan Pelaporan Kewajiban
Jangka Pendek

Tidak ada ketentuan mengenai urutan penyajian atas jenis kewajiban jangka
pendek pada neraca.

Apabila perusahaan menggunakan dasar likuiditas dalam urutan jenis


kewajibannya, urutannya:
 Kewajiban/utang jatuh tempo.
 Kewajiban/utang yang kondisi likuiditasnya lebih rendah.
 Kewajiban/utang yang memiliki kepastian lebih kecil.
AKUNTANSI
PENGGAJIAN
Pengertian Upah dan Gaji

Gaji adalah biaya tenaga kerja atas pelayanan kepegawaian


ataupun manajerial yang dibayarkan secara teratur (reguler).

Upah adalah biaya tenaga kerja yang dibayarkan atas dasar


jam, harian, atau bagian kerja.
Pengendalian Internal Terhadap
Upah dan Gaji
PROSEDUR

Departemen Personalia
Merekrut pegawai, mencatat data pegawai dan diserahkan ke departemen penggajian,
melapor jika ada perubahan data pegawai.

Departemen Pencatatan Waktu


Mengelola catatan absensi & jam kerja pegawai serta menyerahkan laporan ke departemen
penggajian.

Departemen Penggajian
Menghitung, menyiapkan, dan mendistribusikan gaji/upah ke seluruh karyawan
perusahaan.

Departemen Keuangan
Berdasarkan rekapitulasi upah dan gaji dari departemen penggajian, departemen keuangan
melakukan pembayaran kepada seluruh karyawan melalui kasir.
Komponen Upah dan Gaji

Gaji dan Upah Pokok


 Gaji pokok : imbalan dasar rutin untuk pekerjaan yang dilakukan
 Upah pokok:imbalan kerja dasar yang berdasarkan hasil kerja (jam/unit
barang/kombinasi keduanya.

Program Upah Insentif dan Bonus


 Diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja melampaui (di atas)
standar yang telah ditetapkan.

Premi Lembur
 Dibayarkan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja normal
(reguler).
Program Pensiun
 Perusahaan yang dinilai telah mampu secara finansial,
diwajibkan(berdasarkan undang-undang atau peraturan) menyelenggarakan
program pensiun.

Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan


Program Jaminan Hari Tua (JHT)
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program Jaminan Kematian (JK)

Pajak Penghasilan Karyawan (PPh 21)


Akuntansi Upah dan Gaji

Berdasarkan tembusan daftar upah dan gaji dari


departemen penggajian yang berisi mengenai daftar
upah dan gaji pokok, tunjangan-tunjangan, upah
dan gaji kotor, serta potongan-potongan.

Para karyawan akan mendapatkan upah dan gaji


bersih dari perusahaan.
SELES
AI

Anda mungkin juga menyukai