NIM : 2001036125
Prodi : Akuntansi
Tugas : Merangkum
Liabilitas jangka pendek merupakan kewajiban yang akan dibayarkan dari aset lancar dan jatuh tempo
dalam waktu singkat (biasanya dalam satu tahun atau satu siklus akuntansi). Terdapat tiga tipe primer
dari liabilitas jangka pendek, yaitu:
1. Utang Usaha
Utang usaha meliputi berbagai macam pembelian yang dilakukan secara kredit, termasuk
pembelian barang dagangan atau perlengkapan. Bagi kebanyakan perusahaan, utang usaha
biasanya merupakan liabilitas terbesar.
Utang Usaha....................................................xxx
Wesel Bayar................................................xxx
B. Gaji dan Pajak Penghasilan
Istilah gaji (payroll) mengacu pada jumlah yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang telah
disediakan selama periode tertentu.
a. Pajak penghasilan
Pemberi kerja umumnya langsung memotong penghasilan yang diterima oleh karyawan
untuk diserahkan kepada otoritas pajak sebagai pajak penghasilan. Pajak penghasilan di
Indonesia diatur dalam Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) yang membahas secara
detail tarif, ketentuan, dan perhitungan pajak penghasilan.
b. Biaya jabatan
Biaya jabatan adalah persentase asumsi pihak perpajakan bahwa sebagai seorang
karyawan pasti memiliki pengeluaran (biaya) dalam hubungannya dengan pekerjaannya.
c. Iuran BPJS (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah sebuah lembaga yang didirikan untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia berdasarkan UU Nomor 40
Tahun 2004 dan UU Nomor 24 Tahun 2011. Program BPJS dibagi menjadi dua, yaitu BPJS
ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.
d. Pengurangan lainnya
Karyawan mungkin memilih untuk memiliki jumlah tambahan yang dikurangi dari
penghasilan bruto mereka. Contoh: karyawan mungkin memberikan hak kepada
perusahaan untuk memotong simpanan pensiun, sumbangan untuk kemanusiaan,
asuransi jiwa, atau potongan atas iuran serikat pekerja.
Penghasilan neto disebut juga penghasilan yang dibawa pulang (take home pay).
Liabilitas diestimasi diakui, dicatat, dan diungkap sebagai liabilitas yang dicatat dengan
mendebit beban dan mengkredit liabilitas.
Liabilitas Kontinjensi
Berdasarkan PSAK 57, liabilitas kontinjensi adalah:
1. Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya
menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada
masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
2. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui
karena:
(i) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai “sumber daya”) untuk
menyelesaikan kewajibannya; atau
(ii) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Liabilitas kontinjensi adalah liabilitas potensial dimana masih harus dipastikan apakah
entitas memiliki kewajiban kini yang mengakibatkan adanya arus keluar sumber daya
yang menghasilkan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Kewajiban potensial yang tidak
memenuhi syarat pengakuan liabilitas diestimasi juga termasuk liabilitas kontinjensi.
Aset Cepat
Rasio Cepat =
Liabilitas Jangka Pendek
Rasio cepat adalah alat untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang
lancar pada masa periode yang pendek atau membayar utang secara “instan”.
Aset cepat termasuk kas, investasi temporer, piutang usaha, dan aset lancar lainnya yang
dapat diubah menjadi kas.
c. Jika seorang rekan meninggal dunia, akun-akun harus ditutup pada tanggal kematian
rekan. Laba neto tahun berjalan perlu dihitung dan dibagi ke akun modal para rekan.
Akun-akun aset juga harus disesuaikan ke nilai pasar dan jumlah penyesuaian dibagi ke
akun modal para rekan.
Ayat jurnal:
Modal Rekan yang Meninggal Dunia..........................................xxx
Liabilitas (dengan status “tiada”)..................................................xxx
D. Likuidasi Persekutuan
Likuidasi (liquidation) adalah proses di mana biasanya akan dilakukan penjualan aset,
pembayaran ke kreditor, dan pembagian sisa kas atau aset lainnya ke rekan-rekan persekutuan
saat persekutuan mengakhiri usaha.
Persekutuan dilikuidasi dengan:
1. Penjualan aset persekutuan (realisasi)
2. Pembagian laba atau rugi atas realisasi kepada para rekan
3. Pembayaran kepada kreditor
4. Pembagian sisa kas kepada para rekan menurut saldo akun modal masing-masing.
Pembagian realisasi atas kerugian mungkin saja lebih besar daripada saldo akun modal para
rekan. Saldo debit pada akun modal disebut defisiensi (deficiency) yang mencerminkan klaim
persekutuan terhadap rekan.
Liabilitas yang tidak termasuk kategori liabilitas jangka pendek diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka panjang, contohnya seperti utang obligasi, wesel bayar, liabilitas sewa, liabilitas pensiun
dan liabilitas pajak tangguhan.
Salah satu faktor yang memengaruhi keputusan perusahaan untuk menerbitkan utang jangka
panjang atau ekuitas adalah dampak dari masing-masing alternatif terhadap laba per saham.
Perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membuat kontrak, atau kontrak obligasi. Saat
perusahaan menerbitkan obligasi, harga yang bersedia dibayarkan oleh pembeli bergantung
pada:
1. Nilai nominal obligasi
2. Bunga periodik yang akan dibayarkan
3. Suku bunga pasar
Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi sebagai berikut.
Kas...........................................................xxx
Utang Obligasi...........................................xxx
Pengukuran liabilitas jangka panjang setelah pengakuan awal adalah menggunakan biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Apabila terjadi pertukaran instrumen utang dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial maka pertukaran dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru.
Entitas menghentikan pengakuan (mengeluarkan dari laporan posisi keuangan) liabilitas
keuangan jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau
kedaluwarsa.
Penghentian Pengakuan Keseluruhan dan Sebagian, Liabilitas keuangan (baik keseluruhan
maupun sebagian) dihentikan pengakuannya jika debitur melepaskan liabilitas tersebut (atau
bagian darinya) dengan membayar kreditur (baik menggunakan kas, aset keuangan, barang,
atau jasa lainnya). Pelepasan juga terjadi jika debitur secara hukum dibebaskan dari tanggung
jawab utamanya atas liabilitas tersebut, baik melalui proses hukum maupun oleh kreditur.
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi perlindungan bagi kreditur terkait pembayaran
bunga.
Berikut adalah beberapa rasio keuangan yang terkait dengan liabilitas jangka panjang:
Total Utang
Debt to equity ratio =
Total Ekuitas
Total Utang
Debt to asset ratio =
Total Aset