• Alinyemen Vertikal adalah perpotongan bidang vertikal
dengan bidang permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan, yang umumnya biasa disebut dengan profil/penampang memanjang jalan. • Perencanaan alinyemen vertikal sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain : - Kondisi Tanah - Keadaan medan - Fungsi jalan - Muka air banjir - Muka air tanah - Kelandaian yang masih memungkinan • Kelandaian positif (tanjakan), negatif (turunan), kelandaian 0 (datar), sehingga terdapat suatu kombinasi yang berupa lengkung cembung dan lengkung cekung. KELANDAIAN ALINYEMEN VERTIKAL • Landai Minimum • Landai maksimum
Tabel Kelandaian maksimum yang diizinkan
• Panjang kritis suatu kelandaian • Lanjur pendakian LENGKUNG VERTIKAL • Lengkung vertikal type a,b,dan c dinamakan lengkung vertikal cekung. • Lengkung vertikal type d,e dan f dinamakan lengkung vertikal cembung. Dimana : X = jarak dari titik P ke titik yang di tinjau pd sta Y = perbedaan elevasi antara titik P dan titik yang ditinjau pada stasiun (m) • Panjang L, berdasarkan Jd (jarak pandang) Panjang Lengkung Vertikal • Berdasakan syarat keluwesan bentuk Lv = 0,6 x Vr • Berdasarkan syarat drainase Lv = 40 x A • Berdasarkan syarat kenyamanan pengemudi (berdasarkan waktu tempuh maximum (3 dtk) untuk melintasi lengkung) Lv = VR/3,6 x T • Berdasarkan syarat pengurangan goncangan Lv = VR² x A 360