Anda di halaman 1dari 43

MEKAMEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA PRATIKUMNIKA FLMEKANIKA FLUIDA DAN

HIDROLIKA ( ((PRATIKUM)
Oleh:
Prof. Dr. Ir. I GUSTI AGUNG PUTU ERYANI,M.T.
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

 Mekanika : Cabang ilmu tentang pengaruh


gaya pada suatu objek baik dalam keadaan POKOK BAHASAN
diam maupun bergerak
1. Definisi
2. Peranan dalam
 Fluida : Zat cair maupun gas Teknik Sipil
3. Sejarah
 Mekanika Fluida : Cabang ilmu teknik Perkembanga
yang mempelajari perilaku fluida baik n
dalam keadaan diam (statis) maupun 4. Dimensi dan
bergerak (dinamis) Satuan
5. Prefiks
 Hidrolika : Cabang ilmu yang
mempelajari perilaku air baik dalam
keadaan diam (hidrostatika) maupun
bergerak (hidrodinamika)
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA
 Archimedes (287-212 SM) : Hukum benda terapung
POKOK BAHASAN
 Leonardo da Vinci (1452-1519) : Aliran air di saluran terbuka, gerak
relatif fluida dan benda yang teredam dalam air, gelombang, 1. Definisi
pompa hidrolik dan sebagainya 2. Peranan dalam
Teknik Sipil
 Obsorn Reynolds (1842-1912) : aliran laminer, turbulen dan 3. Sejarah
transisi Perkembanga
 Galileo (1564-1642) : Hukum benda jatuh dalam zat cair n
4. Dimensi dan
 Henri Darcy (1803-1858) : Hukum tahanan aliran melalui pipa Satuan
5. Prefiks
 Isaac Newton (1652-1728) Hukum aliran Fluida

 Bernoulli (1700-1782) : hukum kekekalan energi dan kehilangan


energi selama pengaliran
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA

POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Peranan
dalam Teknik
Sipil
3. Sejarah
Perkembanga
n
4. Dimensi dan
Satuan
5. Prefiks
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA
Besaran Simbol Sistem MKS Sistem SI Konversi
Panjang L m M
Massa M kgm Kg
POKOK BAHASAN
Waktu T d d
Gaya F kgf N g=9,81 1. Definisi
Luas A m² m² 2. Peranan
Volume V m³ m³ dalam Teknik
Kecepatan V m/d m/d Sipil
Percepatan a m/d² m/d² 3. Sejarah
Debit Q m³/d m³/d Perkembanga
Kecepatan Sudut w rad/d rad/d n
Gravitasi g m/d² m/d² 4. Dimensi dan
Kekentalan Dinamis µ poise N d/m² 10^ -1 Satuan
Kekentalan Kinematik v stokes m²/d 10^ -4 5. Prefiks
Rapat massa ᵖ kgm/m³ kg/m³
Berat Jenis ɣ kgf/m³ N/ m³ g=9,81
Tekanan p kgf/m² N/ m² g=9,81
Daya P kgf m/d W (joule/d) g=9,81
Kerja, Energi W kgf m N m (joule) g=9,81
BAB I
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
MEKANIKA FLUIDA PENGANTAR
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA &
HIDRAULIKA
Perkalian Faktor Pengali Simbol
10 ^12 Tera T POKOK BAHASAN
10 ^ 9 Giga G
1.Definisi 10 ^ 6 Mega M
2.Peranan dalam Teknik Sipil
10 ^ 3
3.Sejarah Perkembangan Kilo K
4.Dimensi dan Satuan 10 ^ -3 Mili m
5.Prefiks 10 ^ -6 Micro µ
10 ^ -9 Nano n
Pada penggunaan system 10SI^ disarankan
-12 agar suatu
Piconilai besarnya
p diambil antara 0,1 dan 1000.
bagi nilai yang lebih besar atau kecil supaya digunakan prefiks.

Berikut ini diberikan beberapa faktor konversi yang penting :

Daya : 1 daya kuda (house power) = 0,746 kW


Tekana : 1 bar = 10^5 Pa
n : 1 poise = 10^-1 Pa
Kekentalan Dinamik : 1 stoke = 10^-4 m²/d
Persamaan dan perbedaan zat cair dan gas
Persamaan :
• Kedua zat tidak melawan perubahan bentuk
• Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser

Perbedaan :
• Zat cair mempunyai permukaan bebas dan hanya menempati
volume yang dibutuhkan saja, sedangkan gas tidak mempunyai
permukaan bebas dan massanya akan mengisi seluruh ruangan
• Zat cair merupakan zat yang secara praktis tak termampatkan, gas
adalah zat yang bisa dimampatkan
Sifat zat cair
• Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan
terbentuk permukaan bebas horizontal yang berhubungan
dengan atmosfer
• Mempunyai massa dan berat jenis
• Dapat dianggap tidak termampatkan (incompressible)
• Mempunyai viskositas (kekentalan)
• Mempunyau kohesi, adhesi, dan tegangan permukaan
RAPAT MASSA ( 
Massa zat cair tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan

) tertentu

Massa (M) yang menempati


M
 V volume (V)

Satuan rapat massa berdasarkan SI adalah kg/m3 dan berdasarkan MKS


adalah kgm/m3

Rapat massa air pada suhu 40 C dengan tekanan atmosfer standar adalah
1000 kg/m3
BERAT JENIS

( ) Berat benda tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan


tertentu

  g
Satuan berat jenis berdasarkan SI adalah N/m3 dan berdasarkan MKS
adalah kgf/m3

Rapat massa air pada suhu 40 C dengan tekanan atmosfer standar adalah
1000 kgf/m3 atau 1 t/m3
RAPAT RELATIF
Perbandingan antara rapat massa suatu zat dengan rapat massa air
(merupakan bilangan tak berdimensi)

S
 zat cair

zat cair

air air
LATIHAN SOAL
Satu liter minyak mempunyai berat 0.56 kgf. Hitung
berat jenis, rapat massa, dan rapat relatif , volume
minyak 1 l?

Satu liter minyak mempunyai berat 8,65 N. Hitung berat


jenis, rapat massa, dan rapat relatif
KEMAMPATAN ZAT CAIR
KEMAMPATAN ZAT CAIR

Perubahan (pengecilan ) volume karena adanya perubahan


(penambahan) tekanan, yang ditunjukkan oleh perbandingan
antara perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap
volume awal  dikenal dengan modulus elatisitas
Pertambahan tekanan

dp
K   dV
Pengurangan volume
V
Nilai K untuk zat cair sangat besar sehingga perubahan volume akibat
adanya perubahan tekanan sangat kecil sehingga terkadang diabaikan.

Pada kondisi tertentu dimana perubahan tekanan sangat besar dan


mendadak maka anggapan zat cair tidak termampatkan tidak berlaku
LATIHAN SOAL

Modulus elastisitas air adalah K = 3,24 x 109 N/m2. Berapakah besarnya


perubahan volume dari 1 m3 air apabila terjadi penambahan tekanan
sebesar 30 bar (1 bar = 105 N/m2)
Sifat zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu
bergerak/mengalir.

Kekentalan dinamik (Nd/m2)


Kekentalan kinematik (m2/d)

Tegangan geser (N/m2)


Zat cair yang mempunyai hubungan linier antara tegangan geser
dan gradien kecepatan disebut zat cair Newton

Zat cair ideal, tegangan geser adalah nol dan kurvanya berimpit
dengan absis

Zat padat elastis


Tegangan geser

Zat cair ideal

du/dy
⦿ Zat Cair Newton akan berubah tergantung
pada temperature
⦿ Zat cair non Newtonian selain temperature
juga dipengaruhi gaya yang diterima
(oobleck, campuran pati jagung dan air)
Dua buah plat horizontal ditempatkan sejajar
dengan jarak 10 mm. Ruang diantaranya diisi oli
dengan viskositas 1,2 N d/m2. hitung tegangan geser
pada oli, apabila plat atas bergerak dengan
kecepatan 2,5 m/d?

Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian


bawah tetap, sedang bagian atas bergerak dengan
kecepatan 50 cm/d. Untuk menggerakkan plat
dengan kecepatan tersebut diperlukan gaya tiap
satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan
viskositas
fluida yang berada di antara kedua plat?
Tegangan permukaan ( )
⚫ Adanya ketidak setimbangan gaya tarik ke atas dan
kebawah
⚫ Gaya tarik ke bawah lebih dominan
⚫ Timbul kerja dari zat cair untuk melawan gaya ke
bawah
Tegangan Permukaan

⚫ Timbul karena gaya tarik-menarik molekul-


molekul zat cair yang sejajar permukaan
F
 = L

F
Akibat Gaya Kohesi dan Adhesi

Kohesi > Adhesi  Air


Raksa Kohesi < Adhesi 
Air

A
p
a
b
i
l
a
AIR RAKSA

h

h
d

Tekanan Uap
Soal

Tabung gelas berdiameter 6 mm dimasukkan secara vertikal ke


dalam air. Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan
σ = 0,0736 N/m. Tabung bersih.
TUGAS 1
• Satu liter minyak mempunyai berat 0.56 kgf.
Hitung berat jenis, rapat massa, dan rapat relatif ,
volume minyak 1 l?
• Modulus elastisitas air adalah K = 3,24 x 109
N/m2. Berapakah besarnya perubahan volume
dari 1 m3 air apabila terjadi penambahan tekanan
sebesar 30 bar (1 bar = 105 N/m2)
• Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah
tetap, sedang bagian atas bergerak dengan kecepatan 50
cm/d. Untuk menggerakkan plat dengan kecepatan
tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m2.
Tentukan viskositas fluida yang berada di antara kedua plat?
• Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan secara vertikal
ke dalam air. Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan
permukaan σ = 0,0736 N/m. Tabung bersih?

Anda mungkin juga menyukai