INFILTRASI
Disusun oleh:
Kelompok 5 / Bangunan Air 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
A. TUJUAN.....................................................................................................................................1
B. MANFAAT.................................................................................................................................1
C. DASAR TEORI...........................................................................................................................1
D. ALAT..........................................................................................................................................3
E. LANGKAH KERJA....................................................................................................................3
F. HASIL PRAKTIKUM.................................................................................................................4
G. KESIMPULAN...........................................................................................................................5
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
A. TUJUAN
Untuk mengetahui laju penyerapan air ke dalam tanah
B. MANFAAT
- Agar kita bisa memprediksi atau memperkirakan dimensi suatu drainase, dan
mengetahui kapasitas tanah untuk menyerap air
C. DASAR TEORI
Infilrasi merupakan proses masuknya air dari permukaan kedalam tanah. Infiltrasi
berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan atau run off. Infiltrasi dari
segi hidrologi penting, karena hal ini menandai peralihan air permukaan yang bergerak
cepat ke air tanah yang bergerak lambat dari air tanah (Hardjowigeno,1993). Proses
berlangsungnya air masuk ke permukaan tanah kita kenal dengan infiltrasi. Laju infiltrasi
dipengaruhi oleh tekstur dan struktur, kelengasan tanah, kadar materi tersuspensi dalam
air juga waktu. (Suripin, 2001).
1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
3
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
adalah laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan
termasuk lapisan atas dari tanah. Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam mm/jam atau
mm/hari. Laju infiltrasi (Fa) adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi yang
dipengaruhi oleh intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi. Kurva kapasitas merupakan
hubungan antara kapasitas infiltrasi dengan waktu yang terjadi selama dan beberapa saat
setelah terjadinya hujan. Kapasitas infiltrasi secara umum akan tinggi pada awal terjadi
nya hujan ,akan tetapi semakin lama kapasitas nya maka akan mencapai penurunan
hingga mencapai titik konstan. Besarnya penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu:
Kelembapan tanah
Kompaksi
Penumpukan bahan liatan
Tekstur tanah
Struktur tanah
4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Menurut knap (1978) untuk mengumpulkan data infiltrasi dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu:
Inflow-outflow
Analisis data hujan dan hidrograf
Double ring inflometer
Dari ketiga cara tersebut yang paling sering digunakan pengukuran infiltrasi dilapangan
yaitu dengan menggunakan doble ring inflometer. Double ring infiltometer merupakan cara yang
termudah dilakukan dimana selain pengukuran yang mudah dilakukan juga bahan untuk
membuat alatnya mudah dicari,inilah yang menjadi alasan mengapa cara ini paling sering
dilakukan
Adapun rumus infiltrasi metode Horton adalah sbb :
fp = fc + (fo – fc).e-B.t
5
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
keterangan :
fp = kapasitas (cm/menit)
fc = Tingkat infiltrasi setelah konstan (cm/menit)
fo = Tingkat infiltrasi awal (cm/menit)
e = 2,78
t = Waktu konstan (jam)
B = Konstanta jenis tanah dan permukaannya atau parameter yang dihasilkan dari
persamaan grafik infiltrasi.
D. ALAT
1. Double rings
2. Stopwatch handphone
3. Penggaris
4. Ember
5. Gayung
6. Palu besi (untuk pemukul dalam menancapkan ring ke tanah)
6
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
E. LANGKAH KERJA
1. Menentukan lokasi yang cocok untuk digunakan praktikum infiltrasi.
2. Menanam double rings sedalam 30 cm dengan cara dipukul dengan palu besi
(pemukul).
3. Memasang penggaris di dalam ring kecil dengan posisi angka kecil di atas.
4. Menyiapkan ember dan mengisi dengan air. Kemudian mengisi ruang antara ring
besar dan ring kecil sampai menggenang.
5. Menunggu beberapa saat hingga air di ring besar tidak turun lagi.
6. Mengisi air di dalam ruang ring kecil sampai menggenang, mengamati dan
mencatat penurunan air yang terjadi.
7. Mencatat waktu yang dibutuhkan untukpenurunan 1 cm, 2 cm, 3 cm, dst.
8. Menghentikan pengukuran setelah penurunan tinggi muka air mencapai konstant.
F. HASIL PRAKTIKUM
Tabel Hasil Percobaan
7
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Tinggi
dh/dt
Waktu Kedalaman Air (cm) Resapan
(cm/detik)
(detik) (cm)
50 19 1 0,38
94 18 1 0,191489
156 17 1 0,108974
210 16 1 0,07619
296 15 1 0,050676
375 14 1 0,037333
463 13 1 0,028078
551 12 1 0,021779
652 11 1 0,016871
710 10 1 0,014085
811 9 1 0,011097
1060 8 1 0,007547
1203 7 1 0,005819
1301 6 1 0,004612
1405 5 1 0,003559
1572 4 1 0,002545
1839 3 1 0,001631 8
1925 2 1 0,001039
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
9
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
10
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
0.4000
Grafik Hubungan dh/dt Dengan t
0.3500
0.3000
0.2500
0.2000
0.1500
0.1000
0.0500
0.0000
0 500 1000 1500 2000 2500
11
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Hasil Perhitungan
Diketahui :
fc = 0,0623 cm/menit
fo = 22,8 cm/menit
e = 2,78
B = 0,008
fp = fc + ( fo – fc ) e-Bt
fp = 1,049 cm/menit
12
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
G. KESIMPULAN
Setiap tanah memiliki laju kecepatan infiltrasi yang berbeda-beda yang mana
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Dari hasil data yang sudah kami peroleh menunjukkan bahwa semakin lama proses
infiltrasi maka kecepatan air meresap kedalam tanah cenderung menurun hal itu
disebabkan karena semakin tinggi kadar air dalam tanah maka laju infiltrasi tanah
semakin kecil
Dari praktikum yang kelompok kami lakukan didapat kapasitas infiltrasi sebesar 1,049
cm/menit.
13