Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI

INFILTRASI

Disusun oleh:
Kelompok 5 / Bangunan Air 2013

1. Michelle Anastasia Chandra (3113030009)


2. Eryka Yulia Andarsari Labina (3113030030)
3. Radea Dewangga Putra (3113030050)
4. Iga galih Mawarni (3113030059)
5. Rosa Dewi Mustika (3113030089)
6. Sofyan Amir (3113030106)
7. Muhammad Rizal Ardhiansyah (3113030119)
8. Khafid Triyan Kurniawan (3113030143)
9. Aminatus Qoidah (3113030153)

PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
A. TUJUAN.....................................................................................................................................1
B. MANFAAT.................................................................................................................................1
C. DASAR TEORI...........................................................................................................................1
D. ALAT..........................................................................................................................................3
E. LANGKAH KERJA....................................................................................................................3
F. HASIL PRAKTIKUM.................................................................................................................4
G. KESIMPULAN...........................................................................................................................5
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

A. TUJUAN
Untuk mengetahui laju penyerapan air ke dalam tanah

B. MANFAAT
- Agar kita bisa memprediksi atau memperkirakan dimensi suatu drainase, dan
mengetahui kapasitas tanah untuk menyerap air

C. DASAR TEORI
Infilrasi merupakan proses masuknya air dari permukaan kedalam tanah. Infiltrasi
berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan atau run off. Infiltrasi dari
segi hidrologi penting, karena hal ini menandai peralihan air permukaan yang bergerak
cepat ke air tanah yang bergerak lambat dari air tanah (Hardjowigeno,1993). Proses
berlangsungnya air masuk ke permukaan tanah kita kenal dengan infiltrasi. Laju infiltrasi
dipengaruhi oleh tekstur dan struktur, kelengasan tanah, kadar materi tersuspensi dalam
air juga waktu. (Suripin, 2001).

1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi sifat – sifat fisiknya derajat


kemapatannya, kandungan air dan permiabilitas lapisan bawah permukaan nisbi air dan
iklim mikro tanah.
Cara untuk mengukur infiltrasi adalah dengan menggunakan double rings. Double
rings tersebut ditanam sebagian dan diisi dengan air, untuk diketahui kemampuan tanah
dalam meresap air. Infiltrasi adalah proses meresap atau masuknya air kedalam tanah
melalui permukaan tanah. Besarnya infiltrasi dalam satuan mm/hari atau cm/hari. Ada
beberapa perumusan untuk mencari infilltrasi seperti Horton, Richard, Green dan Ampt,
Kostiakov, dll.

Istilah-istilah yang terkait dengan infiltrasi adalah :


a. Kapasitas infiltrasi (infiltration capacity) merupakan kecepatan maksimum jika air
tersedia.
b. Permeabilitas (permeability) merupakan kemampuan tanah untuk melepaskan
sejumlah air yang dikandungnya.

2
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

c. Porositas (porosity) adalah kemampuan maksimum tanah untuk mengandung air,


atau dengan kata lain volume pori yang terdpat dalam suatu tubuh tanah.
Hasil pengukuran infiltrasi dinyatakan dalam bentuk grafik hubungan antara
tingkat infiltrasi dengan waktu. Setelah mempelajari kita akan mengerti dan memahami
proses infiltrasi, faktor–faktor yang mempengaruhi, mampu melakukan pengukuran dan
perhitung untuk analisis hidrologi suatu kawasan.Perkolasi merupakan proses kelanjutan
aliran air tersebut ke tanah yang lebih dalam.Setelah lapisan tanah bagian atas jenuh,
kelebihan air tersebut mengalir ke tanah yang lebih dalam sebagai akibat gaya gravitasi
bumi dan dikenal sebagai proses perkolasi. Penentuan laju perkolasi dapat dilakukan
dengan memperhatikan kondisi fisik tanah (permeabilitas,porositas dan tekstrur tanah),
kedalaman air tanah dan topografi daerah tinjauan serta sifat geomorfologi secara umum
(Sudjarwadi, 1983).
Dari siklus hidrologi, jelas bahwa air hujan yang jatuh di permukaan tanah
sebagianakan meresap ke dalam tanah, sabagian akan mengisi cekungan permukaan dan
sisanya merupakan overland flow. Sedangkan yang dimaksud dengan daya infiltrasi (Fp)

3
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

adalah laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan
termasuk lapisan atas dari tanah. Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam mm/jam atau
mm/hari. Laju infiltrasi (Fa) adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi yang
dipengaruhi oleh intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi. Kurva kapasitas merupakan
hubungan antara kapasitas infiltrasi dengan waktu yang terjadi selama dan beberapa saat
setelah terjadinya hujan. Kapasitas infiltrasi secara umum akan tinggi pada awal terjadi
nya hujan ,akan tetapi semakin lama kapasitas nya maka akan mencapai penurunan
hingga mencapai titik konstan. Besarnya penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu:
 Kelembapan tanah
 Kompaksi
 Penumpukan bahan liatan
 Tekstur tanah
 Struktur tanah

4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Menurut knap (1978) untuk mengumpulkan data infiltrasi dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu:
 Inflow-outflow
 Analisis data hujan dan hidrograf
 Double ring inflometer

Dari ketiga cara tersebut yang paling sering digunakan pengukuran infiltrasi dilapangan
yaitu dengan menggunakan doble ring inflometer. Double ring infiltometer merupakan cara yang
termudah dilakukan dimana selain pengukuran yang mudah dilakukan juga bahan untuk
membuat alatnya mudah dicari,inilah yang menjadi alasan mengapa cara ini paling sering
dilakukan
Adapun rumus infiltrasi metode Horton adalah sbb :

fp = fc + (fo – fc).e-B.t

5
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

keterangan :
fp = kapasitas (cm/menit)
fc = Tingkat infiltrasi setelah konstan (cm/menit)
fo = Tingkat infiltrasi awal (cm/menit)
e = 2,78
t = Waktu konstan (jam)
B = Konstanta jenis tanah dan permukaannya atau parameter yang dihasilkan dari
persamaan grafik infiltrasi.

D. ALAT
1. Double rings
2. Stopwatch handphone
3. Penggaris
4. Ember
5. Gayung
6. Palu besi (untuk pemukul dalam menancapkan ring ke tanah)

6
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

E. LANGKAH KERJA
1. Menentukan lokasi yang cocok untuk digunakan praktikum infiltrasi.
2. Menanam double rings sedalam 30 cm dengan cara dipukul dengan palu besi
(pemukul).
3. Memasang penggaris di dalam ring kecil dengan posisi angka kecil di atas.
4. Menyiapkan ember dan mengisi dengan air. Kemudian mengisi ruang antara ring
besar dan ring kecil sampai menggenang.
5. Menunggu beberapa saat hingga air di ring besar tidak turun lagi.
6. Mengisi air di dalam ruang ring kecil sampai menggenang, mengamati dan
mencatat penurunan air yang terjadi.
7. Mencatat waktu yang dibutuhkan untukpenurunan 1 cm, 2 cm, 3 cm, dst.
8. Menghentikan pengukuran setelah penurunan tinggi muka air mencapai konstant.

F. HASIL PRAKTIKUM
Tabel Hasil Percobaan

7
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Tinggi
dh/dt
Waktu Kedalaman Air (cm) Resapan
(cm/detik)
(detik) (cm)
50 19 1 0,38

94 18 1 0,191489

156 17 1 0,108974

210 16 1 0,07619

296 15 1 0,050676

375 14 1 0,037333

463 13 1 0,028078

551 12 1 0,021779

652 11 1 0,016871

710 10 1 0,014085

811 9 1 0,011097

1060 8 1 0,007547

1203 7 1 0,005819

1301 6 1 0,004612

1405 5 1 0,003559

1572 4 1 0,002545

1839 3 1 0,001631 8

1925 2 1 0,001039
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

9
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Grafik Hasil Percobaan

10
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

0.4000
Grafik Hubungan dh/dt Dengan t
0.3500

0.3000

0.2500

0.2000

0.1500

0.1000

0.0500

0.0000
0 500 1000 1500 2000 2500

11
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Hasil Perhitungan

Diketahui :

fc = 0,0623 cm/menit

fo = 22,8 cm/menit

e = 2,78

B = 0,008

t = 1925 detik = 0,535 jam

fp = fc + ( fo – fc ) e-Bt

fp = 0,0623 + ( 22,8 – 0,0623)-0,008*0,535

fp = 1,049 cm/menit

12
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI
KELOMPOK 1A KELAS Y
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

G. KESIMPULAN
 Setiap tanah memiliki laju kecepatan infiltrasi yang berbeda-beda yang mana
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
 Dari hasil data yang sudah kami peroleh menunjukkan bahwa semakin lama proses
infiltrasi maka kecepatan air meresap kedalam tanah cenderung menurun hal itu
disebabkan karena semakin tinggi kadar air dalam tanah maka laju infiltrasi tanah
semakin kecil
 Dari praktikum yang kelompok kami lakukan didapat kapasitas infiltrasi sebesar 1,049
cm/menit.

13

Anda mungkin juga menyukai