Anda di halaman 1dari 17

PUSAT PENDIDIKAN ZENI

DEPARTEMEN PENGETAHUAN NUBIKA

PERSIAPAN MENGAJAR (II)

Pendidikan : Diksarcabzi TA. 2010


Mata Pelajaran : Nubika
Jumlah JP seluruhnya : 20 JP ( T. 8 JP,P. 10 JP,Ujian 2 JP)
Jumlah JP untuk mencapai TIU : 4 JP ( 4-8 / 8 JP)
Waktu : 4 x 45 menit
Tujuan Kurikuler : Agar Siswa mengerti tentang
Nubika sehingga dapat menerapkan
dalam pelaksanaan tugas .
Metoda : Ceramah, Tanya Jawab dan Pemb.
Tgs.
Alins / Alongins : CPU, Proyektor (LCD), Flash Disc,
Papan Tulis dan Spidol.
WAK POKOK MATERI PELAJARAN
URAIAN / KETERANGAN
TU DAN RENCANA PAPAN TULIS

10’ I. PERMULAAN
A. Pemeriksaan. ~Lemparkan pertanyaan pemeriksaan
dengan metode dan teknik pertanyaan

~ Cerita ringan mengarah ke Sub judul


B. Pengantar / Apersepsi pelajaran.

C. Sub Judul Pelajaran ~ Ditulis di papan tulis dengan warna


“ Meteorologi,Penyelidikan menyolok.
dan Dekontaminasi Nubika “
~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.
D. Tujuan Instruksional Umum
Agar Siswa mengerti
Meteorologi,Penyelidikan dan ~ Ditayangkan dlm transparansi /Ditulis di
Dekontaminasi Nubika papan tulis dan sampaikan batasan
E Ruang Lingkup materi yang akan diajarkan:
1. Pendahuluan
2. Dasar Nubika.
3. Alpal Nubika
4. Perlindungan Nubika.
5. Pengamanan Nubika
6. Meteorologi Nubika
7. Penyelidikan Nubika
8. Dekontaminasi Nubika
9. Praktek ~ Sampaikan Referensi yang digunakan
10. Evaluasi agar diketahui siswa.
F. Referensi
Nasdep tentang Nubika
2

1 2 3
(160) II. INTI
80’ C. Langkah Ketiga

1. Pokok Bahasan ~ Ditulis di papan tulis dengan warna


Meteorologi dan Penyelidikan menyolok.
Nubika.

2. Sub Pokok Bahasan. ~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.


a.Meteorologi Nubika.
b.Penyelidikan Nubika.

3. TIK
a.Agar siswa dpt menjelaskan ~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.
cukup mendalam tentang
Meteorologi Nubika.
b. Agar siswa dpt menjelaskan
cukup mendalam tentang
Penyelidikan Nubika.

4. Uraian a. Meteorologi
a.Meteorologi Nubika. Meteorologi adalah salah satu cabang
b.Penyelidikan Nubika. ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang fenomena-fenomena atmosfer.
Meteorologi Nubika adalah ilmu yang
mempelajari fenomena-fenomena
atmosfer yang erat hubungannya dengan
aspek keNubikaan, terutama yang
berpengaruh langsung terhadap
efektifitas senjata Nubika.
d. Berdasarkan
keadaan-keadaan vertikal maka
meteorologi dapat dibedakan menjadi :
1)Hidrometeorologi : mempelajari
partikel-partikel cair dan padat (es,salju) .
2) Litometeorologi:M
empelajari partikel padat yang melayang
di udara .
3)Fotometeorologi : Mempelajari
fenomena-fenomena cahaya akibat
pantulan, pembiasan, benturan atau
gangguan terhadap sinar matahari atau
bulan.
4)Elektrometeorologi:mempelajari
peristiwa-peristiwa yang dapat dilihat
atau didengar yang menunjukan adanya
muatan listrik di udara.

1 2 3
Secara garis besar atmosfer udara ini
dapat dibagi dalam 5 lapisan yaitu :
1) Exosfer. Lapisan atmosfer
diatas ketinggian lebih dari 400 km
sampai sekurang-kurangnya sampai 200
km diatas permukaan laut.
2) Ionosfer. Lapisan atmosfer
pada ketinggian antara 80-400 km. Pada
lapisan ini terdapat banyak partikel-
partikel udara yang bermuatan (ion) dan
pada lapisan ini gelombang-gelombang
radio di pantulkan.
3) Mesosfer. Lapisan atmosfer
pada ketinggian antara 45-80 km. Pada
lapisan ini banyak terdapat lapisan Ozon
( O3). Pada siang hari suhu tinggi, sedang
pada malam hari suhunya rendah sekali.
Kecepatan anginnya sangat besar yaitu
berkisar antara 300-1000 km/jam
terutama pada ketinggian 45-55 km.
4) Stratosfer. Lapisan atmosfer
pada ketinggian antara 11-45 km.
Kerapatan ozon pada lapisan ini semakin
tinggi terutama pada ketinggian antara
35-45 km.
5)Troposfer.Lapisan udara pada
ketinggian antara 0-11 km. Pada lapisan
ini terjadi penyerapan suhu -6,50C setiap
kenaikan 100 meter.
Atmosfer Standar. atmosfer standar
adalah lapisan udara sampai pada
ketinggian 20 km diatas permukaan.
Pada lapisan ini dikenal adanya nilai
tahunan rata-rata semua unsur-unsur
atmosfer berdasarkan perbedaan ruang
dan waktu, serta terjadinya peristiwa-
peristiwa meteorologi yang mempunyai
siklus-siklus tertentu. Suhu pada lapisan
ini akan mengalami penurunan 6,5
derajat C Setiap kenaikan 1 km sampai
ketinggian 11 km dan kemudian suhunya
konstan sampai pada ketinggian 20 km
yaitu - 56,5 0C
4

1 2 3
Cuaca Udara Permukaan.
a. Data cuaca udara permukaan,
yang diperlukan untuk perkiraan
penyebaran dan efek senjata Nubika,
terutama senjata biologi dan kimia
meliputi:
1)Suhu udara diukur dengan termometer.
2)Kelembaban udara diukur dengan
higrometer.
3)Tekanan udara diukur dengan
barometer.
4)Keadaan awan, Data cuaca
udara permukaan menggunakan
perkiraan :
Ketinggian,Ketebalan.,Banyaknya awan.
5)Jarak pandang.
6)Bentuk dan sifat permukaan tanah.
7)Suasana permukaan.
8)Keadaan angin.
a)Arah diukur dgn wind sock.
b)Kecepatan diukur dgn anemometer.
9)Tempat dan saat pengukuran
Cuaca Udara Tinggi.
Data untuk perkiraan penyebaran.Data
yang diperlukan untuk memperkirakan
penyebaran debu radio aktif disamping
arah dan kecepatan angin udara tinggi,
ada beberapa data lain dari efek ledakan
senjata itu sendiri seperti :
-Tinggi batas atas awan cendawan (TBA)
-Tinggi batas bawah awan cendawan
(TBB)
-Ketinggian 2/3 batang awan cendawan
Radius awan cendawan.
Untuk keperluan data awan cendawan ini
dapat dilihat pada tabel/nomogram awan
cendawan.
Pengumpulan data angin udara
tinggi.Secara umum pengumpulan data
angin udara tinggi dilakukan dengan jalan
pengukuran udara tinggi yaitu dengan
menggunakan balon yang diisi dengan
gas lebih ringan dari udara, biasanya gas
Hidrogen
5

1 2 3
Pengaruh Unsur Meteorologi terhadap
Senjata Nuklir.
Unsur-unsur meteorologi yang
berpengaruh terhadap senjata nuklir
adalah :
-Arah dan kecepatan angin.
-Kandungan partikel-partikel di atmosfer.
-Keadaan cuaca.

Pengaruh Unsur Meteorologi terhadap


Senjata Biologi.
Tidak semua unsur meteorologi ini
berpengaruh terhadap senjata biologi di
lapangan, namun ada beberapa unsur
meteorologi yang sangat berpengaruh
terhadap senjata biologi seperti: suhu dan
kelembaban udara, sinar matahari, curah
hujan, arah dan kecepatan angin serta
derajat stabilitas udara.
~Suhu udara. Unsur ini berpengaruh
terhadap mati atau hidupnya suatu
agensia biologi.
~Kelembaban udara. faktor kelembapan
ini berpengaruh terhadap pertumbuhan /
perkem-bangan terhadap agensia
biologi,terutama gol mikro organisme.
~Sinar matahari.Faktor sinar matahari
juga mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan/pertumbuhan agensia
biologi terutama untuk pertumbuhan
suatu mikro organisme.

Pengaruh Unsur Meteorologi terhadap


Senjata Kimia.
Pengaruh terhadap senjata kimia akan
sangat tergantung dari sifat dan wujud
dari racun kimia yang digunakan. Apakah
dalam wujud aerosol atau cair. Adapun
unsur-unsur meteorologi yang dominan
pengaruhnya terhadap racun kimia,
antara lain : arah dan kecepatan angin,
suhu dan kelembaban udara serta
jatuhan (hujan) dan intensitas sinar
matahari di permukaan bumi.
6

1 2 3
b.Penyelidikan Nubika b.Penyelidikan Nubika

Ancaman bahaya radiasi nuklir dapat


ditimbulkan oleh :
Reaktor nuklir,Pusat listrik tenaga nuklir,
Kapal bertenaga nuklir,Perindustrian,
kedokteran dan pertanian yg memakai
tenaga nuklir.jata nuklir, usaha sabotir.
Pokok-Pokok Penyelidikan.
Teknis penyelidikan tersebut tercantum
dalam pokok-pokok penyelidikan yang
meliputi :
Perintah penyelidikan.
Dikeluarkan oleh satuan atasan kepada
satuan Nubika.
Dalam keadaan damai atau perang dan
juga dalam situasi kecelakaan Nubika.
Biasanya didahului dengan perintah
persiapan.
Isinya :
~Situasi : kawan, musuh, keadaan
Nubika.
~Tugas : sasaran.
~Daerah yang diperkirakan sudah
dapat serangan Nubika.
~Daerah yang mempunyai fasilitas
Han Wan Nubika.
~Daerah yang diperkirakan akan dapat
serangan Nubika.
Pelaksanaan.
Administrasi dan logistik.
~Peralatan Lidik yang digunakan.
~Perbekalan.
~Longmalap.
Komando dan perhubungan.
~Perhubungan.
~Gerakan.
Laporan penyelidikan Bagaimana cara
pelaporan, tempat laporan, titik lapor, dan
dengan apa dilaporkan.
Tindakan setelah penyelidikan melakukan
dekontaminasi primer oleh personel itu
sendiri.dan Dekontaminasi sempurna
oleh satuan dekon Nubika.
7

1 2 3
Cara penyelidikan Nubika.
a.Penyelidikan Nubika berjalan kaki.
-Daerah jelajah sempit dan dekat.
-Keadaan medan tidak memungkinkan
berkendaraan.
-Tingkat kerahasiaan tinggi.
b.Penyelidikan berkendaraan darat.
-Daerah jelajah penyelidikan luas dan
jauh.
-Waktu yang tersedia terbatas.
-Tingkat kontaminasi lebih tinggi dari
persyaratan Lidik Nubika berjalan kaki.
-Keadaan medan memungkinkan untuk
dilalui kendaraan.
-Tingkat kerahasiaan dan keamanan
sedang.
c.Penyelidikan melalui udara.
-Daerah jelajah sangat luas dan panj.
-Waktu yang tersedia terbatas.
-Tingkat kontaminasi tinggi.
-Keadaan medan sulit dilalui dengan
jalan kaki atau kendaraan.
-Tingkat kerahasiaan kurang.
-Keamanan tinggi.
Gerakan penyelidikan Nubika.
Untuk penyelidikan Nubika.Menerobos
danMeningkar.
Rute atau jalur penyelidikan. darat.
-Cari rute yang terdekat dan jangan
melambung.
-Agar tidak terlalu lama di daerah
kontaminasi.
Melalui udara: tentukan cek poin lebih
dulu.
Waktu penyelidikan.
-Agar disesuaikan, jangan sampai
melebihi waktu yang disesuaikan.
-Buat rencana pembagian waktu atau
perkiraan waktu.
Laporan penyelidikan. Bentuk
laporan penyelidikan harus baku, yaitu :
“ LAPORAN NUBIKA–4 / NUBIKA ”
8

1 2 3
Tanda Kontaminasi.
Bentuk, ukuran dan warna (lihat gambar).
- Bentuk segitiga sama kaki terbalik.
-Ukuran 28x20x20 cm.
Warna :
=Nuklir : merah / putih.
=Biologi : biru.
=Kimia : kuning.
Semua tulisan yang ditinggalkan
berwarna hitam.

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan.


Perlindungan selama penyelidikan
sebelum memasuki daerah kontaminasi
kelompok penyelidik menggunakan alat-
alat pelindung dengan urutan :
Memanjangkan lengan baju.
Mengenakan dan merapatkan pakaian
pelindung.
Menggunakan topeng pelindung.
Menggunakan sepatu pelindung.
Menggunakan sarung tangan karet.
Selama penyelidikan dilarang :
Merokok, Minum,Makan,Melonggarkan
perlengkapan pelindung.
Dekontaminasi setelah keluar dari daerah
kontaminasi yaitu melaksanakan
dekontaminasi primer.
Selesai penyelidikan, langsung menuju
daerah dekontaminasi, yaitu
melaksanakan dekontaminasi sempurna
terhadap personel, alat peralatan,
peralatan, material dan kendaraan.
Peralatan Deteksi dan Pengukuran
radiasi Nuklir.
Perintah deteksi dikeluarkan setelah
mempunyai ramalan pola penyebaran
debu radioaktif dengan penjelasan :
- Kedudukan musuh.
- Kedudukan pasukan kawan.
- Ramalan jatuhan debu radioaktif yang
diperkirakan.
- Perlengkapan yang dipergunakan.
- Cara pengukuran
9

1 2 3
Peralatan Deteksi.
Senjata disesuaikan dengan
TOP satuan.
Kendaraan ¼ ton.
Peralatan optik, seperti
kompas, teropong, jam dan lain-lain.
Alkom (radio).
Peta.
Alsus Lidik Nubika :
1) Alat proteksi
perorangan.
Topeng pelindung dan baju pelindung.
Pelindung sepatu.
Sarung tangan pelindung.
2) Detektor nuklir.
Pen dosimeter + charger.
Peralatan deteksi lapangan seperti
Dom Dor 309 / Perancis, FH-40 / USA.
3) Pengambil cuplikan
beserta kontainernya.
4) Film dosimeter.
5) Tanda kontaminasi
nuklir.

Peralatan Deteksi Dan Identifikasi


Agensia Biologi.
Merupakan seperangkat peralatan lidik
biologi yang disusun sedemikian rupa
dalam tas kecil, yang isinya terdiri dari :
Satu set alat seksi.
Jarum preparat (ose) 1 buah.
Jarum penusuk untuk mengeluarkan
serum 1 buah.
Kaca pembesar (lensa) 1 buah.
Pipet 2 buah.
Satu pak gelas preparat.
Botol-botol cuplikan berukuran 20 cc, 4
diantaranya berisi kuas kecil.
Kain kasa 1 pak.
Kaca obyek 1 pak.
Tanda kontaminasi biologi 1 buku.
Formulir laporan Nubika –4 / Biologi 1
buku.
Kantong plastik.
Label cuplikan 1 buku.
Tali plastik 1 rol.
Alat tulis 1 set.
Kain pembersih/lap 1 buah.

10

1 2 3

Langkah-Langkah Penyelidikan.
-Di daerah persiapan Danpok Lidik
melakukan pengecekan terakhir terhadap
personel dan peralatan dan setelah
laporan kepada Danton segera menuju
titik awal.
-Di titik awal Danpok Lidik
memerintahkan kepada personel untuk
menggunakan perlengkapan pelindung
lengkap atau MOPP level 4.
-Ta deteksi / identifikasi mengamati,
mendeteksi dan kemudian melaporkan
kepada Danpok Lidik melalui Wadanpok.
-Danpok Lidik setelah menerima laporan
memerintahkan Ta deteksi / identifikasi
untuk mengambil cuplikan dan
melakukan identifikasi secara terbatas
dengan jalan menggunakan kaca
pembesar dan juga menggunakan alat
seksi.
-Kemudian Danpok Lidik membuat
laporan dan dikirim ke Satuan atas.
-Ta Pam/pemasang tanda , memasang
tanda kontaminasi.
-Setelah selesai sampai pada titik akhir,
dilanjutkan menuju tempat melaksanakan
dekontaminasi.

5. Kesempatan Bertanya. Siswa diberikan kesempatan bertanya


mengenai materi Dekontaminasi.

6. Pemeriksaan ~ Lemparkan pertanyaan pemeriksaan


dgn metode teknik pertanyaan :
a. Jelaskan pengaruh meteorologi
terhadap senjata nuklir !
b. Jelaskan pengaruh meteorologi
terhadap senjata biologi !
c. Jelaskan pengaruh meteorologi
terhadap senjata kimia !
d. Sebutkan peralatan yang
dibutuhkan dalam deteksi kimia !
e. Jelaskan tanda-tanda visual
kontaminasi kimia !
f. Jelaskan formasi penyelidikan
kimia berjalan kaki !

11

1 2 3

(80)’ C. Langkah Keempat

1. Pokok Bahasan ~ Ditulis di papan tulis dengan warna


Dekontaminasi Nubika menyolok.

2. Sub Pokok Bahasan. ~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.


a.Dekon Pers.
b.Dekon Kaporlap.

3. TIK
a.Agar siswa dpt menjelaskan ~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.
tentang Dekon Pers.
b. Agar siswa dpt menjelaskan
tentang Dekon Kaporlap. a.Umum. Dekontaminasi Nubika yang
dilaksanakan baik terhadap personil,
4. Uraian peralatan disesuaikan dengan bahan dan
peralatan yang berbeda untuk
. mendapatkan hasil yang diinginkan .
b.Dekontaminasi personel.
Sebelum melaksanakan dekon
sempurna, personel yang akan di
dekontaminasi sudah melaksanakan
dekontaminasi primer.
1)Tentukan tempat-tempat yang
memungkinkan adanya kontaminasi pada
bagian tubuh.
2)Bagian-bagian tubuh yang terkena
kontaminasi ataupun terbuka dibersihkan
dengan pembersih atau sikat
3).Bagian tubuh yang terkena
kontaminasi dapat dicuci dengan air
bersih ataupun dengan air bersih yang
ditambahkan bahan-bahan
dekontaminasi seperti sabun cair
4)Bagian tubuh yang luka diusahakan
diberikan pertolongan pertama dan
diyakinkan dapat didekontaminasi.
12

1 2 3

c.Dekontaminasi Kaporlap. Dalam


kegiatan dekontaminasi nuklir untuk
kaporlap yang terkontaminasi
dilaksanakan oleh anggota regu Nubika
dengan kegiatan sebagai berikut:

Kaporlap yang didekontaminasi.

1)Pakaian lapangan (PDL).


(a) Tentukan adanya kontaminasi
pada pakaian dengan cara pengecekan
menggunakan peralatan detektor nuklir.
(b)Pakaian yang disikat dan kibas-kibas,
dengan ranting-ranting berdaun yang
tidak terkontaminasi kemudian disikat-
sikatkan dan kibas-kibaskan dengan
ranting yang berdaun pada bagian
pakaian, penutup kepala, sepatu
lapangan serta perlengkapan lain.
(c).Jika hanya bagian bawah sepatu
yang terkontaminasi debu radioaktif maka
cara dekontaminasi dengan cara digosok-
gosokan pada keset stasiun dekon.
2) Senjata.
(a)Tentukan adanya kontaminasi pada
senjata dengan cara Pengecekan
menggunakan detektor nuklir.
(b)Ambil sikat ataupun ranting yang
berdaun yang tidak terkontaminasi
kemudian sikat-sikatkan dan daun
beranting dikibas-kibaskan pada bagian
yang terkontaminasi.
3)Topeng Pelindung
Dilaksanakan paling akhir.
Bila dirasakan sulit bernafas
dibandingkan pada saat permulaan
memakai topeng pelindung ini,
menandakan bahwa saringan telah
penuh dengan debu radioaktif, saringan
topeng pelindung ini harus segera diganti.

13

1 2 3
4)Alat optik dan alat perhubungan.

(a) Tentukan adanya kontaminasi


pada alat optik atau alat perhubungan.
(b) Bersihkan bagian luar alat itu
dengan sikat atau daun-daun / rumput-
rumputan yang tidak terkontaminasi.
(c) Bagian luar alat yang tidak
terkontaminasi dan tidak mudah rusak
kena air dapat didekontaminasi dengan
cara dibilas dengan air.

5)Dekontaminasi Medan. Kegiatan


dekontaminasi medan dilaksanakan oleh
regu dekon dengan peralatan pendukung
berupa satu unit kendaraan Deco jeep
dan satu orang pengemudi serta satu
orang operator. Kegiatan dekontaminasi
medan sebagai berikut :
1) Medan yang terkontaminasi debu
radioaktif dapat didekontaminasi dengan
cara pengikisan dengan menggunakan
alat berat Zeni berupa clearing area yang
kemudian diadakan penimbunan.
2) Dengan cara lain berupa teknik
penimbunan atau penutupan, dimana
medan yang terkontaminasi debu
radioaktif ditimbun atau ditutup dengan
tanah ataupun bahan tertentu lainnya.
3) Teknik penyemprotan , yaitu
dengan menggunakan alat deco jeep
yang dapat memindahkan atau
membawa debu radioaktif bersama
cairan disemprotkan kesaluran drainase
dan kemudian limbah tsb akan ditampung
dalam kontainer. Catatan
Medan yang terkontaminasi berat
biasanya terkena induksi langsung yaitu
intensitas radiasi cukup tinggi 1 Rad
(1000 M Rad) maka sebaiknya medan
tidak diduduki / ditempati melainkan
dihindari rute yang aman untuk pers 1 M
Rad / Hr dan unt kendaraan 1 Rad / Hr.

14

1 2 3
6.Instalasi ( Stasiun Dekontaminasi )
a.Penentuan Stasiun dekontaminasi.
1)Syarat taktis ( didaerah operasi )
a) Memiliki
lindung tinjau, agar kegiatan
dekontaminasi dapat berjalan dengan
aman tanpa terganggu dan diketahui
oleh musuh yang sewaktu-waktu dapat
mengagalkan pelaksanaan
dekontaminasi.
b) Memilki
lindung tembak, agar stasiun
dekontaminasi terlindung dari tembakan
musuh dan memliki kel-eluasaan untuk
menga-mankan kegiatan dekon-
taminasi dari gangguan mu-
suh.Memiliki jalan pendekat lebih dari
satu untuk memper-mudah penye-baran
pasukan dan peralatan bila sewaktu-
waktu diganggu oleh tembakan
konsentrasi musuh serta mudah
didatangi.
c) Dekat
dengan sumber air/titik air, agar mudah
menda-patkan air untuk keperluan
dekon-taminasi secara terus menerus.
d) Memiliki drainase untuk menampung
limbah dekon-taminasi agar limbah hasil
dekontaminasi tidak mencemari
lingkungan.
e).Mudah di-lalui kendaraan yang
mengang-kut personil mau-pun alat pera-
latan khusus Nu-bika.
f).Tanah cu-kup keras dan relatif luas
untuk menampung per-sonil dan
kendaraan yang cukup.
g)Disiapkan pos penyaringan personil
di titik kumpul untuk memisahkan per-
sonil dan pera-latan yang akan
didekontaminasi berdasarkan berat
ringannya kontaminasi yang diderita.
15

1 2 3
b. Pelaksanaan dekon-taminasi
sempurna.
Kegiatan dekon dipengaruhi data akurat
tentang macam, jenis, tingkat dan
penyebaran efek kontaminasinya serta
satuan pelaksana yang melaksanakan
dekon. Agar kegiatan dekon personil,
kaporlap, material, medan dan instalasi
berjalan lancar, tertib dan aman serta
optimal, perlu memperhatikan organisasi,
tugas dan tanggung jawab satuan
pelaksana dekon mencakup prinsip,
mekanisme kerja, sasaran, tingkat dan
penentuan stasiun dekon.

5. Kesempatan Bertanya. ~Siswa diberikan kesempatan bertanya


mengenai materi Dekontaminasi.

6. Pemeriksaan ~ Lemparkan pertanyaan pemeriksaan


dgn metode teknik pertanyaan :
a. Jelaskan pelaksanaan dekont personil!
b. Jelaskan Pelaksanaan dekont
Kaporlap!
c. Jelaskan pelaksanaan dekont medan!
d. Jelaskan pelaksanaan dekont istalasi!
e. Jelaskan pelaksanaan dekont Aloptik!
f. Sebutkan Syarat taktis utk mendirikan
stasiun dekont sempurna!
10’ III. PENUTUP

A. Kesempatan Bertanya ~Siswa diberikan kesempatan bertanya


mengenai materi
Meteorologi,Penyelidikan dan
Dekontaminasi Nubika.

B. Pemeriksaan ~ Lemparkan pertanyaan pemeriksaan


dgn metode teknik pertanyaan :
a. Jelaskan pengaruh meteorologi
terhadap senjata nuklir !
b. Jelaskan pengaruh meteorologi
terhadap senjata biologi !
c. Jelaskan pengaruh meteorologi
terhadap senjata kimia !
d. Sebutkan peralatan yang
dibutuhkan dalam deteksi kimia !

16

1 2 3
10’ e.Jelaskan tanda-tanda visual
kontaminasi kimia !
f.Jelaskan formasi penyelidikan kimia
berjalan kaki !
g.Jelaskan pelaksanaan dekont
personil!
h.Jelaskan Pelaksanaan dekont
Kaporlap!
i.Jelaskan pelaksanaan dekont
medan!
j. Jelaskan pelaksanaan dekont
istalasi!
k.Jelaskan pelaksanaan dekont
Aloptik!
l.Sebutkan Syarat taktis utk
mendirikan stasiun dekont sempurna!

C. Ringkasan/Rangkuman ~ Ringkasan/Rangkuman dari materi


yang telah disampaikan yaitu materi
tentang Dasar Nubika, Peng Alpal
Nubika, Perlindungan Nubika,
Pengamanan Nubika, Meteorologi
Nubika, Penyelidikan Nubika, Dan
Dekontaminasi Nubika.

D. Penekanan ~ Penekanan ttg hal-hal materi yang


telah diajarkan yaitu tentang Dasar
Nubika, Peng Alpal Nubika,
Perlindungan Nubika,
Pengamanan Nubika, Meteorologi
Nubika, Penyelidikan Nubika, Dan
Dekontaminasi Nubika.

Bogor, Oktober 2010


Mengetahui
An. Kadep Pengnubika Tenaga Pendidik
Kasubdep
Tomy Magi Efanto Joko Maryono
Mayor Czi NRP 34069 Kapten Czi NRP 523015

Anda mungkin juga menyukai