10’ I. PERMULAAN
A. Pemeriksaan. ~Lemparkan pertanyaan pemeriksaan
dengan metode dan teknik pertanyaan
1 2 3
(160) II. INTI
80’ C. Langkah Ketiga
3. TIK
a.Agar siswa dpt menjelaskan ~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.
cukup mendalam tentang
Meteorologi Nubika.
b. Agar siswa dpt menjelaskan
cukup mendalam tentang
Penyelidikan Nubika.
4. Uraian a. Meteorologi
a.Meteorologi Nubika. Meteorologi adalah salah satu cabang
b.Penyelidikan Nubika. ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang fenomena-fenomena atmosfer.
Meteorologi Nubika adalah ilmu yang
mempelajari fenomena-fenomena
atmosfer yang erat hubungannya dengan
aspek keNubikaan, terutama yang
berpengaruh langsung terhadap
efektifitas senjata Nubika.
d. Berdasarkan
keadaan-keadaan vertikal maka
meteorologi dapat dibedakan menjadi :
1)Hidrometeorologi : mempelajari
partikel-partikel cair dan padat (es,salju) .
2) Litometeorologi:M
empelajari partikel padat yang melayang
di udara .
3)Fotometeorologi : Mempelajari
fenomena-fenomena cahaya akibat
pantulan, pembiasan, benturan atau
gangguan terhadap sinar matahari atau
bulan.
4)Elektrometeorologi:mempelajari
peristiwa-peristiwa yang dapat dilihat
atau didengar yang menunjukan adanya
muatan listrik di udara.
1 2 3
Secara garis besar atmosfer udara ini
dapat dibagi dalam 5 lapisan yaitu :
1) Exosfer. Lapisan atmosfer
diatas ketinggian lebih dari 400 km
sampai sekurang-kurangnya sampai 200
km diatas permukaan laut.
2) Ionosfer. Lapisan atmosfer
pada ketinggian antara 80-400 km. Pada
lapisan ini terdapat banyak partikel-
partikel udara yang bermuatan (ion) dan
pada lapisan ini gelombang-gelombang
radio di pantulkan.
3) Mesosfer. Lapisan atmosfer
pada ketinggian antara 45-80 km. Pada
lapisan ini banyak terdapat lapisan Ozon
( O3). Pada siang hari suhu tinggi, sedang
pada malam hari suhunya rendah sekali.
Kecepatan anginnya sangat besar yaitu
berkisar antara 300-1000 km/jam
terutama pada ketinggian 45-55 km.
4) Stratosfer. Lapisan atmosfer
pada ketinggian antara 11-45 km.
Kerapatan ozon pada lapisan ini semakin
tinggi terutama pada ketinggian antara
35-45 km.
5)Troposfer.Lapisan udara pada
ketinggian antara 0-11 km. Pada lapisan
ini terjadi penyerapan suhu -6,50C setiap
kenaikan 100 meter.
Atmosfer Standar. atmosfer standar
adalah lapisan udara sampai pada
ketinggian 20 km diatas permukaan.
Pada lapisan ini dikenal adanya nilai
tahunan rata-rata semua unsur-unsur
atmosfer berdasarkan perbedaan ruang
dan waktu, serta terjadinya peristiwa-
peristiwa meteorologi yang mempunyai
siklus-siklus tertentu. Suhu pada lapisan
ini akan mengalami penurunan 6,5
derajat C Setiap kenaikan 1 km sampai
ketinggian 11 km dan kemudian suhunya
konstan sampai pada ketinggian 20 km
yaitu - 56,5 0C
4
1 2 3
Cuaca Udara Permukaan.
a. Data cuaca udara permukaan,
yang diperlukan untuk perkiraan
penyebaran dan efek senjata Nubika,
terutama senjata biologi dan kimia
meliputi:
1)Suhu udara diukur dengan termometer.
2)Kelembaban udara diukur dengan
higrometer.
3)Tekanan udara diukur dengan
barometer.
4)Keadaan awan, Data cuaca
udara permukaan menggunakan
perkiraan :
Ketinggian,Ketebalan.,Banyaknya awan.
5)Jarak pandang.
6)Bentuk dan sifat permukaan tanah.
7)Suasana permukaan.
8)Keadaan angin.
a)Arah diukur dgn wind sock.
b)Kecepatan diukur dgn anemometer.
9)Tempat dan saat pengukuran
Cuaca Udara Tinggi.
Data untuk perkiraan penyebaran.Data
yang diperlukan untuk memperkirakan
penyebaran debu radio aktif disamping
arah dan kecepatan angin udara tinggi,
ada beberapa data lain dari efek ledakan
senjata itu sendiri seperti :
-Tinggi batas atas awan cendawan (TBA)
-Tinggi batas bawah awan cendawan
(TBB)
-Ketinggian 2/3 batang awan cendawan
Radius awan cendawan.
Untuk keperluan data awan cendawan ini
dapat dilihat pada tabel/nomogram awan
cendawan.
Pengumpulan data angin udara
tinggi.Secara umum pengumpulan data
angin udara tinggi dilakukan dengan jalan
pengukuran udara tinggi yaitu dengan
menggunakan balon yang diisi dengan
gas lebih ringan dari udara, biasanya gas
Hidrogen
5
1 2 3
Pengaruh Unsur Meteorologi terhadap
Senjata Nuklir.
Unsur-unsur meteorologi yang
berpengaruh terhadap senjata nuklir
adalah :
-Arah dan kecepatan angin.
-Kandungan partikel-partikel di atmosfer.
-Keadaan cuaca.
1 2 3
b.Penyelidikan Nubika b.Penyelidikan Nubika
1 2 3
Cara penyelidikan Nubika.
a.Penyelidikan Nubika berjalan kaki.
-Daerah jelajah sempit dan dekat.
-Keadaan medan tidak memungkinkan
berkendaraan.
-Tingkat kerahasiaan tinggi.
b.Penyelidikan berkendaraan darat.
-Daerah jelajah penyelidikan luas dan
jauh.
-Waktu yang tersedia terbatas.
-Tingkat kontaminasi lebih tinggi dari
persyaratan Lidik Nubika berjalan kaki.
-Keadaan medan memungkinkan untuk
dilalui kendaraan.
-Tingkat kerahasiaan dan keamanan
sedang.
c.Penyelidikan melalui udara.
-Daerah jelajah sangat luas dan panj.
-Waktu yang tersedia terbatas.
-Tingkat kontaminasi tinggi.
-Keadaan medan sulit dilalui dengan
jalan kaki atau kendaraan.
-Tingkat kerahasiaan kurang.
-Keamanan tinggi.
Gerakan penyelidikan Nubika.
Untuk penyelidikan Nubika.Menerobos
danMeningkar.
Rute atau jalur penyelidikan. darat.
-Cari rute yang terdekat dan jangan
melambung.
-Agar tidak terlalu lama di daerah
kontaminasi.
Melalui udara: tentukan cek poin lebih
dulu.
Waktu penyelidikan.
-Agar disesuaikan, jangan sampai
melebihi waktu yang disesuaikan.
-Buat rencana pembagian waktu atau
perkiraan waktu.
Laporan penyelidikan. Bentuk
laporan penyelidikan harus baku, yaitu :
“ LAPORAN NUBIKA–4 / NUBIKA ”
8
1 2 3
Tanda Kontaminasi.
Bentuk, ukuran dan warna (lihat gambar).
- Bentuk segitiga sama kaki terbalik.
-Ukuran 28x20x20 cm.
Warna :
=Nuklir : merah / putih.
=Biologi : biru.
=Kimia : kuning.
Semua tulisan yang ditinggalkan
berwarna hitam.
1 2 3
Peralatan Deteksi.
Senjata disesuaikan dengan
TOP satuan.
Kendaraan ¼ ton.
Peralatan optik, seperti
kompas, teropong, jam dan lain-lain.
Alkom (radio).
Peta.
Alsus Lidik Nubika :
1) Alat proteksi
perorangan.
Topeng pelindung dan baju pelindung.
Pelindung sepatu.
Sarung tangan pelindung.
2) Detektor nuklir.
Pen dosimeter + charger.
Peralatan deteksi lapangan seperti
Dom Dor 309 / Perancis, FH-40 / USA.
3) Pengambil cuplikan
beserta kontainernya.
4) Film dosimeter.
5) Tanda kontaminasi
nuklir.
10
1 2 3
Langkah-Langkah Penyelidikan.
-Di daerah persiapan Danpok Lidik
melakukan pengecekan terakhir terhadap
personel dan peralatan dan setelah
laporan kepada Danton segera menuju
titik awal.
-Di titik awal Danpok Lidik
memerintahkan kepada personel untuk
menggunakan perlengkapan pelindung
lengkap atau MOPP level 4.
-Ta deteksi / identifikasi mengamati,
mendeteksi dan kemudian melaporkan
kepada Danpok Lidik melalui Wadanpok.
-Danpok Lidik setelah menerima laporan
memerintahkan Ta deteksi / identifikasi
untuk mengambil cuplikan dan
melakukan identifikasi secara terbatas
dengan jalan menggunakan kaca
pembesar dan juga menggunakan alat
seksi.
-Kemudian Danpok Lidik membuat
laporan dan dikirim ke Satuan atas.
-Ta Pam/pemasang tanda , memasang
tanda kontaminasi.
-Setelah selesai sampai pada titik akhir,
dilanjutkan menuju tempat melaksanakan
dekontaminasi.
11
1 2 3
3. TIK
a.Agar siswa dpt menjelaskan ~ Penyampaian sekilas kepada Siswa.
tentang Dekon Pers.
b. Agar siswa dpt menjelaskan
tentang Dekon Kaporlap. a.Umum. Dekontaminasi Nubika yang
dilaksanakan baik terhadap personil,
4. Uraian peralatan disesuaikan dengan bahan dan
peralatan yang berbeda untuk
. mendapatkan hasil yang diinginkan .
b.Dekontaminasi personel.
Sebelum melaksanakan dekon
sempurna, personel yang akan di
dekontaminasi sudah melaksanakan
dekontaminasi primer.
1)Tentukan tempat-tempat yang
memungkinkan adanya kontaminasi pada
bagian tubuh.
2)Bagian-bagian tubuh yang terkena
kontaminasi ataupun terbuka dibersihkan
dengan pembersih atau sikat
3).Bagian tubuh yang terkena
kontaminasi dapat dicuci dengan air
bersih ataupun dengan air bersih yang
ditambahkan bahan-bahan
dekontaminasi seperti sabun cair
4)Bagian tubuh yang luka diusahakan
diberikan pertolongan pertama dan
diyakinkan dapat didekontaminasi.
12
1 2 3
13
1 2 3
4)Alat optik dan alat perhubungan.
14
1 2 3
6.Instalasi ( Stasiun Dekontaminasi )
a.Penentuan Stasiun dekontaminasi.
1)Syarat taktis ( didaerah operasi )
a) Memiliki
lindung tinjau, agar kegiatan
dekontaminasi dapat berjalan dengan
aman tanpa terganggu dan diketahui
oleh musuh yang sewaktu-waktu dapat
mengagalkan pelaksanaan
dekontaminasi.
b) Memilki
lindung tembak, agar stasiun
dekontaminasi terlindung dari tembakan
musuh dan memliki kel-eluasaan untuk
menga-mankan kegiatan dekon-
taminasi dari gangguan mu-
suh.Memiliki jalan pendekat lebih dari
satu untuk memper-mudah penye-baran
pasukan dan peralatan bila sewaktu-
waktu diganggu oleh tembakan
konsentrasi musuh serta mudah
didatangi.
c) Dekat
dengan sumber air/titik air, agar mudah
menda-patkan air untuk keperluan
dekon-taminasi secara terus menerus.
d) Memiliki drainase untuk menampung
limbah dekon-taminasi agar limbah hasil
dekontaminasi tidak mencemari
lingkungan.
e).Mudah di-lalui kendaraan yang
mengang-kut personil mau-pun alat pera-
latan khusus Nu-bika.
f).Tanah cu-kup keras dan relatif luas
untuk menampung per-sonil dan
kendaraan yang cukup.
g)Disiapkan pos penyaringan personil
di titik kumpul untuk memisahkan per-
sonil dan pera-latan yang akan
didekontaminasi berdasarkan berat
ringannya kontaminasi yang diderita.
15
1 2 3
b. Pelaksanaan dekon-taminasi
sempurna.
Kegiatan dekon dipengaruhi data akurat
tentang macam, jenis, tingkat dan
penyebaran efek kontaminasinya serta
satuan pelaksana yang melaksanakan
dekon. Agar kegiatan dekon personil,
kaporlap, material, medan dan instalasi
berjalan lancar, tertib dan aman serta
optimal, perlu memperhatikan organisasi,
tugas dan tanggung jawab satuan
pelaksana dekon mencakup prinsip,
mekanisme kerja, sasaran, tingkat dan
penentuan stasiun dekon.
16
1 2 3
10’ e.Jelaskan tanda-tanda visual
kontaminasi kimia !
f.Jelaskan formasi penyelidikan kimia
berjalan kaki !
g.Jelaskan pelaksanaan dekont
personil!
h.Jelaskan Pelaksanaan dekont
Kaporlap!
i.Jelaskan pelaksanaan dekont
medan!
j. Jelaskan pelaksanaan dekont
istalasi!
k.Jelaskan pelaksanaan dekont
Aloptik!
l.Sebutkan Syarat taktis utk
mendirikan stasiun dekont sempurna!