Anda di halaman 1dari 27

TEORI HIMPUNAN

BAB IV
LOGIKA ORDE-PERTAMA
BAB V
PREDIKAT
P(x, y) = menyatakan x y.
x, y merupakan Argumen.
Argumen dibagi menjadi 2, yaitu:
- Variabel : Dilambangkan dengan huruf kecil yang nilainya belum diketahui, seperti
a, b, c, p, q, x, y, z, dan lain sebagainya.
- Konstanta : Hanya berupa angka dan tidak disertakan dengan variabel.
KUANTIFIER
Kuantifier universal => Untuk setiap x, Semua x
Ekspresi “∀ x P(x)” menyatakan kuantifikasi universal terhadap formula atomik P(x).
Pernyataan “semua mobil memiliki roda”, dapat diterjemahkan ke dalam bentuk “ ∀ x P(x)” dimana:
• Semesta diisi oleh mobil.
• P(x) adalah predikat yang menyatakan x memiliki roda

Kuantifier eksistensial => Terdapat x, Sebagian x


Ekspresi “∃ x P(x)” menyatakan kuantifikasi eksistensial terhadap formula atomik P(x).
Pernyataan “seseorang memanggil anda”, dapat diterjemahkan ke dalam bentuk “ ∀ x P(x)” dimana:
• Semesta diisi oleh manusia.
• P(x) adalah predikat yang menyatakan x memanggil anda
Konektif / Operator Logika
Kuantifier universal
∀ x [P(x) → Q(x)]

Kuantifier eksistensial
∃ x [P(x) ∧ Q(x)]
TAUTOLOGI, VALIDITAS,
DAN KONSEKUENSI ORDE-
PERTAMA
BAB VI
TAUTOLOGI DAN KUANTIFIKASI
 Argumen-argumen berikut secara logika valid:

Argumen-argumennya tak valid, terlepas dari itu tautologis atau tidak.


VALIDITAS DAN KONSEKUENSI
EKIVALENSI ORDE-
PERTAMA
BAB VII
EKIVALENSI LOGIS DAN
TAUTOLOGIS
∀ x [P(x) → Q(x)] Semua P adalah Q
∃ x [P(x) ∧ Q(x)] Terdapat P adalah Q
∀ x [P(x) ∧ Q(x)] Semua x, P sekaligus Q
∀ x [P(x) → ¬Q(x)] Tiada P adalah Q
∃ x [P(x) ∧ ¬Q(x)] Beberapa P bukan Q
HUKUM-HUKUM DE MORGAN
BAGI KUANTIFIER-KUANTIFIER
¬ ∀ x P(x) ↔ ∃ x ¬ P(x)
¬ ∃ x P(x) ↔ ∀ x ¬ P(x)

Pasangan pertama adalah negasi “Semua P adalah Q”, atau “Tidaklah berlaku bahwa semua P adalah Q”, yang
ekivalen dengan “Sebagian P bukanlah Q”. Perhatikan translasi berikut:
¬ (Semua P adalah Q):
¬ ∀ x (P(x) → Q(x))
↔ ¬ ∀ x(¬ P(x) ∨ Q(x))
↔ ∃ x ¬ (¬ P(x) ∨ Q(x))
↔ ∃ x (¬ ¬ P(x) ∧ Q(x))
↔ ∃ x (P(x) ∧ ¬ Q(x)): Sebagian P bukanlah Q
EKIVALENSI-EKIVALENSI YANG
LAIN
Kuantifier universal

∀ x (P(x) ∧ Q(x)) ↔ ∀ x P(x) ∧ ∀ x Q(x) EKIVALEN Menggunakan Konjungsi (∧)


∀ x (P(x) ∨ Q(x)) ↮ ∀ x P(x) ∨ ∀ x Q(x) TIDAK EKIVALEN Menggunakan Disjungsi (∨)

Kuantifier eksistensial

∃ x (P(x) ∧ Q(x)) ↮ ∃ x P(x) ∧ ∀ x Q(x) TIDAK EKIVALEN Menggunakan Konjungsi (∧)


∃ x (P(x) ∨ Q(x)) ↔ ∃ x P(x) ∨ ∀ x Q(x) EKIVALEN Menggunakan Disjungsi (∨)

Note: Perhatikan Operator Logika yang digunakan. universal


EKIVALENSI-EKIVALENSI YANG
LAIN
Jika variabel x tidak bebas di dalam wff P, maka kita memiliki ekivalensi berikut:

∀xP↔P

∃XP↔P

Jika ketika variabel x tidak bebas, kita memiliki ekivalensi berikut:

∀ x (P ∨ Q(x)) ↔ P ∨ ∀ x Q(x)

∃ x (P ∧ Q(x)) ↔ P ∧ ∃ x Q(x)

Kita juga dapat melakukan penggantian variabe-variabel terikat. Untuk sembarang wff P(x) dan variabel y yang
tidak muncul di dalam P(x):

∀ x P(x) ↔ ∀ y P(y)

∃ x P(x) ↔ ∃ y P(y)
a. Semua orang tidak suka dibohongi. => ∀ x ¬P(x)

= Tidak terdapat orang suka dibohongi. => ¬∃ x P(x)

b. Setiap orang membutuhkan sahabat. => ∀ x P(x)

= Tidaklah benar bahwa semua orang tidak membutuhkan sahabat. => ¬∃ x ¬P(x)

c. Tidaklah benar bahwa sebagian mahasiswa tidak memiliki email. => ¬∃ x ¬P(x)

= Semua mahasiswa memiliki email. => ∀ x P(x)

d. Sebagian mahasiswa memiliki pacar. => ¬∃ x ¬P(x)

= Tidaklah semua mahasiswa memiliki pacar. => ¬∀ x P(x)


a. Setiap orang mencintai seseorang

Semesta : orang

B(x, y) bermakna x mencintai y

= ∀ x ∃ y B(x, y)

c. The Beatles adalah band terbaik.


b. Sebagian peserta kuliah logika matematika kelas C tidak
lulus ujian. Semesta : Band

Semesta : Peserta kuliah logika matematika kelas C P(x, y) bermakna x lebih baik dari y

B(x) bermakna Lulus Ujian = ∀ y P(The Beatles, y)

= ∃ x ¬B(x)

d. Antar tetangga harus saling menghormati

Semesta : Tetangga

P(x, y) bermakna x menghormati y

= ∀ x ∀ y (P (x, y) ↔ P(y, x))


a. “Sebagian karyawan bekerja atau sebagian karyawan cuti” ekivalen dengan “Sebagian karyawan bekerja atau cuti”.

Semesta : Karyawan

P(x) = x bekerja
∃ x P(x) ∨ ∃ x Q(x) ↔ ∃ x (P(x) ∨ Q(x))
Q(x) = x cuti

b. “Setiap hari akan berbeda atau lebih baik” ekivalen dengan “Setiap hari akan berbeda atau setiap hari lebih baik”.

Semesta : Hari

P(x) = x berbeda ∀ x (P(x) ∨ Q(x)) ↮ ∀ x P(x) ∨ ∀ x


Q(x) = x lebih baik Q(x)
c. “Beberapa murid tidak belajar dan membolos” ekivalen dengan “Beberapa murid tidak belajar dan beberapa murid membolos”.

Semesta : Murid

P(x) = x belajar
∃ x (¬P(x) ∧ Q(x)) ↮ ∃ x ¬P(x) ∧ ∀ x
Q(x) = x membolos Q(x)
d. “Semua mamalia menyusui dan semua mamalia tidak bertelur” ekivalen dengan “Semua mamalia menyusui dan tidak bertelur.

Semesta : Mamalia

P(x) = x menyusui
∀ x P(x) ∧ ∀ x ¬Q(x) ↔ ∀ x (P(x) ∧
Q(x) = x bertelur ¬Q(x))
a. ∀ x A(x)

=> Semua bilangan asli, bilangan prima berlaku.

Pertanyaan berikut

b. ∀ x ∃ y B(x, y)

=> Semua bilangan asli x, akan berlaku bahwa bilangan asli x + 2 < sebagian bilangan asli
y.

Pertanyaan berikut

c. ∀ y ∃ x B(x, y)
Semesta : Bilangan asli
=> Semua bilangan asli y, akan berlaku bahwa sebagian bilangan asli x + 2 < bilangan asli
A(x) = x bilangan prima
y.
B(x, y) = x + 2 < y
Pertanyaan berikut

d. ∃ y ∀ x B(x, y)

=> Terdapat bilangan asli y yang memenuhi bahwa untuk bilangan asli x, bilangan x + 2 <
bilangan asli y.

Pertanyaan berikut
INFERENSI DAN
PEMBUKTIAN ORDE-
PERTAMA
BAB VIII
INSTANTIASI UNIVERSAL INTRODUKSI EKSISTENSIAL
Jadi seandainya kita memiliki sebuah kalimat yang menyatakan
bahwa di dalam suatu domain, setiap benda adalah bola kecil. ∀ x (Kotak(x) → Besar(x))
Dalam logika orde-pertama, ini dapat dinyatakan sebagai:
◦ ∀ x (Bola(x) ∧ Kecil(x)) ∀ x (Besar(x) → DiKiri(x, b))

Apabila Selanjutnya diketahui bahwa bola 𝑏1 berada di dalam Kotak(d)


domain, maka kita dapat
∃ x (Besar(x) ∧ DiKiri(x, b))
menarik kesimpulan:
◦ Bola(𝑏1) ∧ Kecil(𝑏1)

Contoh dalam bahasa sehari-hari, dari premis:


◦ “Setiap orang bernafas”
INSTANTIASI EKSISTENSIAL
kita bisa menyimpulkan:
◦ “Anto bernafas” ∀ x (Kotak(x) → Besar(x))
∀ x (Besar(x) → DiKiri(x, b))
INTRODUKSI UNIVERSAL
∃ x Kotak(x)
∀ x (Kotak(x) → Kecil(x)) ∃ x (Besar(x) ∧ DiKiri(x, b))
∀ x Kotak(x)
∀ x Kecil(x)
(8)

Semesta : No Prabayar

P(x) = x hangus

Q(x) = x diisi ulang dalam 14 hari

R(x) = dapat menggunakan x

(7)

Semesta : Mahasiswa

P(x) = x berprestasi

Q(x) = x mendapatkan beasiswa

∀ x [P(x) → Q(x)]
P(Erin) Kesimpulan menggunakan

Q(Erin) Inferensi Introduksi


Eksistensial
∃ x (P(x) ∧ Q(x))
(Valid).
PENGANTAR LOGIKA
FUZZY
BAB IX
Operasi-operasi pada himpunan
fuzzy
Anggaplah 𝐴 dan𝐵 merupakan himpunan-himpunan fuzzy pada sebuah semesta bersama.

 Irisan antara 𝐴 dan 𝐵 adalah 𝐴 ∩ 𝐵 ≡ 𝑎min𝑏

Operasi min adalah perbandingan minimum obyek per obyek di antara obyek-obyek yang berkesesuaian di
dalam 𝑎 dan 𝑏.

 Gabungan antara 𝐴 dan 𝐵 adalah 𝐴 ∪ 𝐵 ≡ 𝑎max𝑏

Operasi max adalah perbandingan maksimum obyek per obyek di antara obyek-obyek yang berkesesuaian di
dalam 𝑎 dan 𝑏.

 Komplemen dari 𝐴 adalah 𝐴′ ≡ 1−𝑎

Dimana setiap nilai keanggotaan di 𝑎. didapat dari pengurangan terhadap 1.


a. (A ∩ B ∩ C) = [ 0,0 ; 0,0 ; 0,1 ; 0,6 ; 0,3 ; 0,2 ; 0,1 ; 0,0 ; 0,0 ; 0,0 ]

(A ∩ B ∩ C)’ = [1 ; 1 ; 0,9 ; 0,4 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 1 ; 1 ; 1 ]

Terdapat 5 skor yang tidak optimal yaitu skor ke 1, ke 2, ke 8, ke 9, dan ke 10, maka dapat
disimpulkan jumlah mahasiswa yang paling tidak optimal dalam satu ruangan adalah 5 x 10 =
50.

b. (A ∪ B) = [ 0,9 ; 0,8 ; 0,8 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,9 ; 0,8 ; 0,3 ; 0,1 ; 0,1 ]

((A ∪ B) ∩ C) = [ 0,2 ; 0,5 ; 0,8 ; 0,6 ; 0,5 ; 0,2 ; 0,1 ; 0,0 ; 0,0 ; 0,0 ]

((A ∪ B) ∩ C)’ = [0,8 ; 0,5 ; 0,2 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,8 ; 0,9 ; 1 ; 1 ; 1 ]

Terdapat 3 skor yang tidak optimal yaitu skor ke 8, ke 9, dan ke 10, maka dapat disimpulkan jumlah mahasiswa yang paling tidak optimal dalam satu
ruangan adalah 3 x 10 = 30.
Semesta : Mahasiswa Logika Matematika

P(x) = x mengikuti perkuliahan 75 %

Q(x) = x mempunyai kartu ujian

R(x) = x mengikuti ujian akhir

S(x) = x lulus mata kuliah logika matematika

Anda mungkin juga menyukai