Anda di halaman 1dari 57

LOGIKA PREDIKAT

IRMA AMELIA DEWI.,MT


PREDIKAT DAN KUANTOR
1.Variabel
Digunakan sebagai kata ganti nama atau kata benda, biasa dilambangkan dengan huruf kecil seperti: x,y,z atau p,q,
dst.
Contoh: Semua atau cantik atau tidak cantik …(1)
Dapat diubah menjadi :
Untuk setiap x, atau x cantik atau x tidak cantik

2. Nama dan Konstan


Contoh: W.R. Supratman adalah pengarang lagu Indonesia Raya
Jika dimisalkan a= W.R. Supratman dan b= pengarang lagu Indonesia Raya, maka
a adalah b
a=b

Karena kedua ungkapan tidak dapat diartikan lain maka keduanya dinamakan konstanta yang dilambangkan
dengan huruf kecil yang sudah didefinisikan sebelumnya.

3. Term
Ungkapan yang mendeskripsikan suatu obyek jika variabel dalam ungkapan digantikan dengan nama yang pasti.
Contoh:
‘x+y’
Jika x diganti dengan 2 dan y diganti dengan 3 maka ‘x+y’ menjadi ‘2+3’dan merupakan nama untuk bilangan lima
4. Predikat
Biasanya dilambangkan dengan huruf besar
Contoh: Untuk setiap x, atau x cantik atau x tidak cantik

x merupakan variabel, ‘cantik ’ dan ‘tidak cantik’ adalah


predikat untuk x
Jika ‘C‘ predikat untuk cantik maka dapat ditulis Cx
untuk x Cantik

Untuk setiap x, atau x cantik atau x tidak cantik


Untuk setiap x, Cx  Cx
Semua mahasiswa Itenas adalah lulusan
SMA
Dalam logika matematika kaliamat diatas
adalah:
Mx: x adalah mahasiswa Itenas
Lx: x adalah lulusan SMA

Lambang logika:
Untuk semua x, MxLx
Emas lebih mahal daripada perak
Ada dua pokok perhatian yang terlibat dengan
predikat ‘lebih mahal daripada’, yaitu yang
dilambangkan dengan ‘emas’ dan ‘perak’,
Maka dapat ditulis:
L: lebih mahal daripada
e:emas
p:perak
Lep: ‘emas lebih mahal daripada perak’
L merupakan predikat 2 pihak
Contoh :
1. Mercy adalah seekor kucing .
2. Mercy adalah hewan menyusui .
3. Aryanti adalah manusia .
Pada contoh 1, Mercy adalah ‘subyek ‘ (konstan ,dilambangkan dengan huruf kecil misalkan m),
dan ‘[adalah] seekor kucing adalah predikat, dilambangkan dengan huruf besar misalkan K.
Predikat ditulis sebelah kiri ‘subyek’ . Maka contoh 1 menjadi “Km”.

Selanjutnya :
4. Mercy adalah seekor kucing dinotasikan Km.
K: seekor kucing
m : Mercy

5. Mercy adalah hewan menyusui dinotasikan Hm


H: Hewan menyusui
m: Mercy

6. Aryanti adalah manusia .dinotasikan Ma


M: Manusia [adalah]
a: Aryanti
KUANTOR
1. KUANTOR UNIVERSAL
P(x) untuk setiap atau semua x di domain,
Simbol yang digunakan . Dapat ditulis
xP(x) sehingga dapat dibaca dengan

“untuk semua x di P(x)”atau “untuk setiap x
di P(x)”
2. KUANTOR EXISTENSIAL
P(x) untuk beberapa (paling sedikit satu) x.
Simbol yang digunakan 
CONTOH KUANTOR
Contoh 1:
Misalkan x himpunan warga negara Indonesia, P
predikat membayar pajak, R predikat membeli printer
Maka,
1. xP(x): Semua warga negara membayar pajak
2. xR(x) P(x) : Ada beberapa warga negara pembeli
printer membayar pajak
3. xR(x) P(x) : Setiap warga negara jika membeli
printer maka membayar pajak
4. xR(x) ~P(x) : Ada warga negara membeli printer
dan tidak membayar pajak
“x> 3”, “x=y+3”, “x+y=z”
Pada kalimat x > 3, x adalah subyek dan
“lebih besar dari tiga” merupakan predikat.

P(x) menunjuk pada pernyataan x > 3,


dimana predikatnya adalah “lebih besar dari
tiga” dan x adalah variabel. Oleh karena itu
P(x) adalah fungsi proposisi P pada x
Contoh 2:
Let P(x) adalah x > 3. Tentukan nilai
kebenaran dari P(4) dan P(2)
Solusi:
x4, sehingga P(4) 43 bernilai BENAR,
X2P(2)23 bernilai SALAH
x=y+3 Q(x,y) dimana x dan y adalah variabel dan Q
adalah predikat

Contoh 3:
Q(x,y) menunjuk pada pernyataan “xy3” Tentukan
nilai kebenaran dari proposisi Q(1,2) dan Q(3,0)
Solusi:
Q(1,2)x1, y2, sehingga
Q(1,2)123, memiliki nilai kebenaran SALAH
Q(3,0)303 , memiliki nilai kebenaran BENAR
KUANTOR UNIVERSAL
Pernyataan x P(x) salah dimana P(x) adalah fungsi
proposisi jika dan hanya jika terdapat nilai x pada P(x) yang
bernilai salah . Cara menunjukkan dengan menemukan nilai
Counterexample pada x P(x)

Contoh 4:
Q(x) pada pernyataan x<2. Tentukan nilai kebenaran pada
kuantifikasi x P(x) dimana nilai domain terdiri dari semua
bilangan real.

Solusi:
Q(x) tidak bernilai benar untuk setiap bilangan real x karena
Q(3) bernilai salah. X=3 adalah counterexample pada
xQ(x). Oleh karena itu xQ(x) adalah salah
Contoh 5:
Tentukan nilai kebenaran dari x P(x), dimana P(x)
adalah “x < 10” dan domain range terdiri dari
2

bilangan integer positif tidak melebihi 4?

Solusi:
Pernyataan x P(x) sama dengan fungsi konjungsi
P(1) P(2)  P(3)  P(4)
Karena P(4)  “4 < 10” adalah salah, maka x P(x)
2

adalah SALAH
Contoh 6:
Tentukan nilai kebenaran dari x( x  x), jika domain
2

range terdiri dari semua bilangan real? Tentukan nilai


kebenarannya jika domain range terdiri dari semua
integer?

Solusi:
misalkan (½ )  ½, karena ( x  x) jika dan hanya jika 0 < x
2
2

< 1, sehingga x( x  x) untuk domain bilangan real


2

bernilai SALAH.
Sedangkan untuk x( x  x) untuk domain bilangan
2

integer bernilai BENAR karena tidak ada bilangan 0 < x <


1.
KUANTOR EXISTENSIAL
Contoh 7:
P(x) untuk x>3 tentukan nilai kebenaran pada x P(x) ,
dimana domain range terdiri dari semua bilangan real?

Solusi:
Karena x > 3 terkadang bernilai benar, misalkan x=4
kuantor eksistensial, sehingga x P(x) bernilai BENAR

x P(x) bernilai SALAH jika dan hanya jika tidak ada


elemen x di range domain dimana P(x) bernilai benar.
x P(x) bernilai SALAH jika dan hanya jika P(x) salah
untuk setiap elemen di range domain.
Contoh 9:
Tentukan nilai kebenaran dari x (x2 10), dan
domain range terdiri dari bilangan integer
positif tidak melebihi 4?

Solusi:
Domain {1,2,3,4}, proposisi xP(x) sama dengan
fungsi disjungsi P(1)  P(2)  P(3)  P(4).
Karena P(4) pada pernyataan 42  10 adalah
benar, maka xP(x) bernilai Benar
Contoh Soal
Soal Solusi

Semua Mahasiswa Itenas, pemegang kartu Itenas Solusi:


Untuk tiap x, jika x mahasiswa Itenas maka x pemegang
kartu mahasiswa Itenas

Untuk tiap x, MxKx


(x)[MxKx]  Universal Affirmative
Semua orang Indonesia bukan orang eskimo Solusi:
Misal: ax: orang Indonesia
bx: orang eskimo

(x)[axbx] Universal Negative


Ada orang Indonesia yang makan nasi Ada x yang memenuhi sifat : x orang Indonesia dan x
Ada ebebrapa orang Indonesia yang makan nasi makan nasi
Ada x sehingga x orang Indonesia dan x makan nasi
Ox: x orang Indonesia
Nx: makan nasi

(x)[Ox  Nx] Particular Affirmative


Beberapa ikan paus tidak termasuk hewan menyusui ix: x adalah ikan paus
mx: x adalah hewan menyusui

(x)[ix  mx] Particular Negative


Latihan
Misalkan :
Px: x adalah bilangan prima
Ex : x adalah bilangan genap
Ax : x adalah bilangan ganjil
Bxy: x habis membagi y
Terjemahkan bentuk berikut ini ke dalam pernyataan di atas

No Soal-soal Jawaban
1 P23
2 E2 ∧ P2
3 ( ∀x ) [ B2x → Ex ]
4 (∃x ) [ Ex ∧ Bx6 ]
5 ( ∀ x) [~ Ex → ~ B2x]
6 ( ∀ x) [ Ex →(∀y) [Bxy → Ey ]
7 (∀ x) [(Px(∃y)) [∃y ∧ Bxy] ]
EKIVALENSI KUANTOR
1. x(P(x)Q(x))  xP(x)  xQ(x)
2. x(P  Q(x)) P (xQ(x) )
3. ∀ x (P(x) ∧ Q(x)) ≡ ∀ x P(x) ∧ ∀ x Q(x)
4. ∀ x (P ∧ Q(x)) ≡ P ∧ (∀ x Q(x))
5. ∃ x (P ∧ Q(x)) ≡ P ∧ (∃ x Q(x))
6. ∀ x (P ∨ Q(x)) ≡ P ∨ (∀ x Q(x))
7. ∀ x P(x) ∨ ∀ x Q(x)⇒ ∀ ∨ (P(x) ∨ Q(x))
8. ~ x x
9. ~ x  x
10.(x P(x))  x P(x)
11. ( x P(x))   x P(x)
12.(x P(x)Q(x))   x(P(x)Q(x))
  xP(x)  ~Q(x)
13. ( x P(x) Q(x))  x(P(x)Q(x))
 xP(x)  Q(x)
14. ∃ x (P(x) ∧ Q(x))⇒ ∃ x P(x) ∧ ∃ x Q(x)
Contoh 10:
Cari pernyataan negasi dari “Terdapat seorang politisi yang jujur” dan
“Semua orang Indonesia makan nasi”

Solusi:
Misalkan H(x) dengan “x adalah jujur”, maka representasi pada pernyataan
“Terdapat seorang politisi yang jujur” adalah xH(x), dimana domainnya
adalah semua politisi.
Negasi:~ xH(x) x ~H(x)
“Semua politisi tidak jujur”

C(x), dengan “x makan nasi” pernyataan “Semua orang Indonesia makan


nasi” xC(x)
Negasi :  xC(x))xC(x)
“Beberapa orang Indonesia makan nasi” atau “Terdapat setidaknya satu
orang Indonesia yang makan nasi”
Contoh 11:
Tentukan negasi dari pernyataan x( x x) dan x (x =
2
2

2)?

Solusi:
1. pernyataan x( x x) 2

Negasi x( x x)  x ( x x)  x ( x  x)


2 2
2

2. x (x = 2)
2

Negasi x (x = 2)  x (x = 2) 
2
2

x (x  2)
2
SARAN TERJEMAHAN KALIMAT KUANTOR
No Formula Saran Terjemahan
Diberikan contoh Qx yang berarti bilangan rasional, dan Rx adalah bilangan real.
1 ∀x Ax Semua [obyek] memenuhi sifat A.
2 ∃x Ax Ada [obyek] yang memenuhi sifat A
3 ∀x ~Ax Tidak ada [obyek] yang memenuhi sifat A
4 ∃x ~Ax Ada [obyek] yang tidak memenuhi sifat A.
5 ∀x (Qx → Rx) Affirmatif umum Setiap bilangan rasional adalah bilangan
(Universal Affirmatif ) real.
6 ∀x (Qx →~Rx) Negatif Umum ( Setiap bilangan rasional bukan bilangan
Universal Negatif) real.
7 ∃x (Qx ∧ Rx) Affirmatif khusus ( Ada suatu bilangan rasional yang real.
Particular Affirmatif)
8 ∃x (Qx∧ ~Rx) Negatif khusus Ada suatu bilangan reasional yang bukan
(Particular negatif) real.
TABEL TAMBAHAN UNTUK MENERJEMAHKAN KUANTOR
ATAU RELASI YANG LAIN.
No Formula Saran Terjemahan

1 ∀ x(Px →(Qx ∨ Rx)) Semua P adalah Q atau R.

2 ∀ x[(Px ∧ Qx)→(Rx ∨ Sx)] Semua P dan Q adalah R atau S

3 Rab a berelasi dengan b

4 Rba b berelasi dengan a

5 ∀ x (Px → Rax) a berelasi dengan semua P

6 ∀ x∀y[(Px ∧ Qy)→ Rxy] Semua P berelasi dengan semua Q

7 ∀ x (Px → Rxa) Semua P berelasi dengan a.

8 ∀ x∀y [(Px ∧ Qy) → Ryx] Semua Q berelasi dengan semua P

9 ∃x ∃y(Px ∧ Qy ∧ Rxy) Beberapa P berelasi dengan beberapa Q

10 ∃x∃y(Px ∧ Qy ∧ Ryx) Beberapa Q berelasi dengan beberapa P

11 ∀ x[Px →∃y(Qx ∧ Rxy)] Beberapa P berelasi dengan beberap Q


Atau ∃y [Qy ∧ ∀x (Px → Rxy)]
12 ∃x[Px ∧ ∀y (Qy → Rxy)] Beberapa P berelasi dengan semua Q
atau
∀ x[Qx →∃y (Py ∧ Rxy)]
• Lambangkan pernyataan –pernyataan dalam tabel dengan menggunakan
singkatan sebagai berikut :
Bx: x adalah seorang bintang film
Mx: x mempesona
Tx : x terlatih dengan baik

No Soal Solusi
1 Beberapa bintang film mempesona dan
terlatih dengan baik.
2 Beberapa bintang film mempesona hanya jika
terlatih dengan baik .
3 Tidak ada bintang film yang mempesona
Kecuali jika mereka terlatih dengan baik
4 Beberapa bintang film terlatih dengan baik jika
mereka mempesona
5 Bintang-bintang film yang mempesona terlatih
dengan baik.
KUANTOR BERSARANG
(NESTED QUANTIFIERS)
Contoh 12:
Terjemahkan kuantor bersarang berikut ini :
x  y((x > 0)  (y < 0)  (xy < 0)), dimana
domain range variabel x dan y adalah
bilangan real

“Semua bilangan real x dan semua bilangan


real y, jika x > 0 dan y<0 maka xy < 0”
Maksudnya adalah jika x bernilai positif dan y
bernilai negatif maka xy akan bernilai negatif
Contoh 13:
Terjemahkan pernyataan berikut ini
x(C(x) y(C(x)F(x,y)))
Dimana C(x) adalah “x memiliki komputer”, F(x,y) adalah “x dan y
berteman”. Domain range kedua variabel x dan y adalah semua
siswa di sekolah

Solusi:
“Setiap siswa x di sekolah, x memiliki komputer atau terdapat
siswa y yang memiliki komputer dan x dan y berteman”
Atau
“setiap siswa di sekolah memiliki komputer atau memiliki teman
yang memiliki komputer”
Contoh 14:
xyz((F(x,y)F(x,z) F(yz))F(y,z)), dimana F(a,b)
artinya a,b bersahabat dan domain range x,y,z terdiri dari
semua siswa disekolah

Solusi:
“jika siswa x dan y bersahabat, dan siswa x dan z
bersahabat, dan , jika y dan z bukan siswa yang sama,
kemudian y dan z tidak bersahabat”
“ada seorang mahasiswa x sehingga untuk semua siswa y
dan semua siswa z selain x, jika x dan y berteman dan x
dan z bersahabat, maka y dan z bukan teman” “Ada
seseorang di sekolah, yang teman-temannya tidak saling
berteman ”
Contoh 15
Misalkan Qxy : x + y = 0 , bagaimana nilai kebenaran dari
kuantifikasi :
(∃x ) (∀y ) Qxy dan (∀ x) ( ∃ y) Qxy ?

Solusi:
a. (∃x ) ( ∀y ) Qxy ,artinya “ ada suatu bilangan x sehingga untuk y
sembarang berlaku x + y = 0”, padahal hanya y = -x saja yang
memenuhi x+y=0. Berarti (∃x ) ( ∀y ) Qxy salah .
b (∀x ) (∃ y) Qxy , artinya “ untuk semua nilai ada suatu y sehingga
x+y =0’. Misalkan kita mengambil nilai x sembarang , maka selalu
ada y , (y=-x) sehingga x+y=0 benar . (∀x ) (∃ y) Qxy benar

(∃x ) ( ∀y ) Qxy tidak ekivalen logis dengan (∀x ) (∃ y) Qxy


NEGASI KALIMAT BERKUANTOR
GANDA
Kuantifikasi dari dua variabel

Pernyataan Arti kalimat Negasi dari pernyataan Arti dari kalimat negasi
(kalimat)
∀ x∀y Pxy Pxy benar untuk setiap ~ (∀ x∀yPxy)⇔ ∃x∃y(~ Pxy) Ada suatu pasangan (x,
∀ y∀x Pxy pasangan x,y ~ (∀ y∀x Pxy)⇔ ∃y∃x (~ Pxy) y) sehingga Pxy salah.
∀ x∃y Pxy Untuk setiap x , ada suatu ~ (∀ x∃y Pxy)⇔ ∃x∀y (~ Pxy) Ada suatu x sehingga
y sehingga Pxy benar Pxy salah untuk setiap
y
∃x∀y Pxy Ada suatu x sehingga Pxy ~ (∃x∀y Pxy)⇔∀x∃y (~ Pxy) Untuk setiap x , ada
benar untuk setiap y. suatu y sehingga Pxy
salah
∃x∃y Pxy Ada suatu pasangan (x,y) ~ (∃x ∃y Pxy)⇔∀x∀y( ~Pxy) Untuk setiap pasangan
∃y ∃x Pxy sehingga Pxy benar. ~(∃y∃x Pxy)⇔∀x∀y (~ Pxy) (x,y) Pxy salah.
LATIHAN
No Soal Solusi
1 ~ (∃x ∃y Pxy)
2 ~ (∀x ∃y Pxy)
3 ~ ∃y(Qy ∧ (∀x) Rx)
4 ~ ∃y((∃x)[Rxy]∨ (∀x)[Sxy])
5 ~ ∃y((∀x)(∃y)[Txyz]∨ (∃x) (∀z)[Uxyz])
MENENTUKAN VALIDITAS KALIMAT KUANTOR DENGAN
TABEL KEBENARAN
UNIVERSAL KUANTIFIKASI
∀x X • p x ⇔ p x ∧ p x ∧ p x ∧ p x
Dimana x1 , x2 ,x3 , .........., xn adalah seluruh variabel yang ada pada himpunan X.

Contoh 16 :
Misalkan himpunan H terdiri dari individu-individu : Adam, Eve, Rosalyn,Pele, dan Mario,dan misalkan
proposisi di bawah ini benar :
male (Adam:) ,greedy(Adam),kind (Mario) , male (Pele) ,greedy(Pele) , kind (Eve) ,male(Mario).
Misalkan predikat yang tidak muncul dianggap salah.
Apakah formula di bawah ini benar untuk kondisi yang diberikan di atas.
∀ x : H •male(x)→ greedy(x) ∨ kind(x)

Male Greedy Kind greedy(x) ∨ male (x)→greedy(x) ∨ ∀x : H •male (x)→ greedy(x)


x (x) (x) (x) kind(x) kind(x) ∨ kind(x)
Adam

Eve

Rosalyn

Pele

Mario
LATIHAN
Berdasarkan skenarion di atas , yaitu :
male (Adam:) ,greedy(Adam),kind (Mario) ,
male (Pele) ,greedy(Pele) , kind (Eve) ,male
(Mario) dan predikat yang tidak muncul
dianggap salah. maka buatlah latihan-latihan
di bawah ini .
1.∀x : H •¬male(x)→ kind(x)
2.∀x : H • greedy(x) ↔ male(x) ∧ ¬kind(x)
3.∀x : H | kind(x) •¬male(x) ∨ x = Mario
EKSISTENSIAL KUALIFIKASI
∃x X • p x ⇔ p x ∨ p x ∨ p x ∨ p x
Dimana x1 , x2 ,x3 , .........., xn adalah seluruh variabel yang ada pada
himpunan X.
Berdasarkan skenario :
male (Adam:) ,greedy(Adam),kind (Mario) , male (Pele) ,greedy(Pele) ,
kind (Eve) ,male (Mario) dan predikat yang tidak muncul dianggap
salah. Tentukan validitas dari kalimat berkuantor berikut :
∃x : H •male(x) ∧ (¬greedy(x)→ kind(x))
Greed
Male Kind ~greedy ~greedy(x) male(x) ∧(~greedy(x) ∃x : H •male(x) ∧
y
x (x) (x) (x) →kind(x) →kind(x)) (~greedy(x)→kind(x))
(x)
Adam

Eve

Rosaly

Pele

Mario
LATIHAN
Berdasarkan skenario di atas , maka
tentukanlah validitas kalimat berkuantor
pada latihan di bawah ini:
1. ∃x : H •male(x) ∧ (greed(x) ∨ ¬kind(x))
2. (∃x : H •¬male(x) ∧ kind(x))→(∀x : H
•male(x)→¬kind(x))
3. ∃x : H | greedy(x) •¬x = Adam ∧ male(x)
METODE DEDUKSI KALIMAT
KUANTOR
Langkah – langkah umum untuk
membuktikan validitas argumen dari logika
predikat dengan metode deduksi adalah :
1. Lambangkan semua premis .
2. Hilangkan semua kuantor
3. Terapkan aturan – aturan penurunan
kesimpulan
4. Bubuhkan kuantor .
UNIVERSAL INSTATION
• Proses penghilangan kuantor universal dan
variabel yang diperoleh disebut variabel instan.
• Variabel yang diperoleh dari penghilangan
kuantor universal (umum) ini adalah genuine
variable atau variabel bebas.
• Universal Instantion adalah Rule of Inference
yang digunakan , untuk menyimpulkan bahwa
P(c) benar, dimana c adalah variabel anggota
dari himpunan yang memiliki sifat (secara
universal) , yang diwakili oleh ∀x P(x).
UNIVERSAL INSTATION (CONT..)
(∀x)[Px]
∴Pc

Contoh 16 :
Semua kucing adalah hewan menyusui.
Mercy adalah seekor kucing .
Jadi, Mercy adalah hewan menyusui.
Kx: x kucing
Hx: x Hewan menyusui
“p” adalah Mercy .

Pembuktian :
1. (∀x)[Kx → Hx] Pr.
2. Km Pr.
3. Km →Hm 1, UI
4. Hm 3,2 MP
Contoh 17 :
Semua orang yang sabar akan berhati tenang .
Tidak ada orang yang berhati tenang yang cepat naik darah .
Ratnasari adalah orang yang sabar .
Jadi, Ratnasari tidak cepat naik darah.

Solusi :
Sx: x orang yang sabar .
Tx: x berhati tenang.
Cx : x cepat naik darah .
“r” adalah Ratnasari.

1. (∀x)[Sx →Tx] Pr.


2. (∀x)[Tx →~ Cx] Pr.
3. Sr Pr.
4. Sr → Tr 1, UI
5. Tr → ~ Cr 2, UI
6. Sr → ~ Cr 4,5 HS
7. ~ Cr 6,3 MP
UNIVERSAL GENERALISATION
• Universal generalisation adalah aturan
inferensi yang menyatakan bahwa ∀x Px
adalah benar untuk semua variabel c yang
merupakan anggota dari himpunan yang
semua anggotanya memiliki sifat P.
• Selain dari pada individu c , maka ada
individu-individu lain yang memiliki sifat
sejenis. Variabel c ini haruslah variabel yang
dipilih sesecara sembarang, dan bukan yang
spesifik.
• Universal Generalisation digunakan bila kita
memperlihatkan bahwa ∀x Px adalah benar
berdasarkan P(c) yang benar.
UNIVERSAL GENERALISATION (cont.
.)
Notasi UG :
Pa
∴(∀x)Px

Contoh 18 :
Semua mahasiswa Matematika adalah manusia .
Tak ada manusia yang hidup seribu tahun.
Jadi, tak ada mahasiswa Matematika yang hidup seribu tahun.

Solusi :
Ax: x adalah seorang mahasiswa Matematika .
Bx : x adalah manusia .
Cx: x hidup seribu tahun .
1. (∀x)[Ax → Bx] Pr.
2. (∀x)[Bx →~ Cx] Pr. / ∴(∀x)[Ax →~ Cx]
3. Aa → Ba 1. UI
4. Ba → ~ Ca 2, UI
5. Aa → ~ Ca 3,4 HS
6. (∀x)[Ax→~ Cx] 5, UG
EKSISTENSIAL GENERALISATION
• Exixtensial generalization adalah aturan inferensi
yang digunakan untuk menyimpulkan bahwa ∃x Px
benar , jika elemen tertentu c dengan Pc diketahui
adalah benar.
• Jadi jika mengetahui ada satu elemen c sehingga Pc
benar , maka kita mengetahui bahwa ∃x Px benar.

Notasi EG :
Ma
∴(∃x)[Mx]
Contoh 19 :
Setiap bilangan prima adalah bilangan asli .
Jadi, jika 2 adalah bilangan prima, maka beberapa bilangan prima
adalah bilangan asli.

Solusi :
Px : x adalah bilangan prima .
Ax : x adalah bilangan asli.
“d” adalah lambang untuk 2 (konstant)
1. (∀x)[Px → Ax] Pr.
2. Pd / ∴ (∃x)[Px ∧ Ax] (CP)
3. Pd → Ad 1, UI
4. Ad 3,2 MP
5. Pd ∧ Ad 2,4 Conj
6. (∃x)[Px ∧ Ax] 5,EG
Contoh 20:
Semua mahasiswa Itenas adalah lulusan SMA .
Ada mahasiswa Itenas dari Ujung Pandang .
Jadi ada lulusan SMA dari Ujung Pandang

Solusi :
Mx : x mahasiswa Itenas
Lx: x lulusan SMA
Ux: x dari Ujung Pandang
1. (∀x)[Mx → Lx] Pr.
EXISTENSIAL INSTANTION
• Suatu aturan yang membolehkan kita untuk
mengambil c sebagai suatu anggota
himpunan tertentu., sehingga P(c) benar , jika
diketahui ∃x Px benar.
• C disini bukanlah variabel sembarang , tapi c
adalah suatu variabel spesifik atau tertentu
sehingga P(c) benar.

Notasi EI :
(∃x)[Px]
∴Pc
EXISTENSIAL INSTANTION (cont..)
Contoh 21:
Semua pemenang beasiswa adalah mahasiswa yang berprestasi.
Beberapa mahasiswa matematika adalah pemenang bea siswa .
Jadi , beberapa mahasiswa Matematika adalah mahasiswa yang berprestasi.

Solusi:
Px : x pemenang beasiswa
Bx : x berprestasi
Mx: x mahasiswa Matematika
1. (∀x)[Px → Bx] Pr.
2. (∃x)[Mx ∧ Px] Pr. / ∴(∃x)[Mx ∧ Bx]
3. My ∧ Py 2, EI
4. Py → By 1, UI
5. Py ∧ My 3, comm
6. Py 5, simp
7. By 4,5 MP
8. My 3, simp
9. By ∧ My 7,8 conj
10 (∃x)[Mx∧ Bx] 9, EG
ATURAN METODE DEDUKSI PADA
KALIMAT BERKUANTOR
Aturan I
• Jika dalam premis – premis , terdapat dua kalimat yang berkuantor
eksistensial (∃)
• Pada pelepasan kuantor pertama, variabel instan yang digunakan
adalah a.
• Pada pelepasan kuantor eksistensial yang kedua, varibel yang
digunakan tidak boleh sama dengan a.

Contoh : Berikut ini adalah contoh pelepasan kuantor


∃x Rx Rx=Ruler(x). eksistensial yang benar
∃xTx .... Tx=Thief(x). 1. ∃x Rx pr.
1. ∃x Rx pr. 2. ∃xTx ...... . . pr.
3. Ry 1, EI
2. ∃xTx ....... . pr.
4 Tz 2,EI
3. Ry 1, EI
5 Ry ∧Tz 3,4 conj
4 Ty 2,EI 6. ∃x Rx ∧Tz 5, EG
7 ∃y ∃x Rx ∧Ty 6,EG
langkah yang tidak valid!
ATURAN METODE DEDUKSI PADA
KALIMAT BERKUANTOR (Cont..)
Aturan II
• Dilarang menghilangkan kuantor khusus ( ∃ ) , dan mengambil varibel
instantnya sama dengan variabel bebas yang ada.

Contoh :
∀x Rx Rx=Ruler(x).
∃xTx .... Tx=Thief(x).
1. ∀x Kx Pr.
2. ∃x Tx Pr.
3. Ky 2,UI , y variabel bebas yang diperoleh dari eliminasi kuantor
umum
4. Ty 1,EI , langkah yang tidak valid karena mengambil variabel
instant ,

Urutan pelepasan kuantor diatas adalah :


a. melepaskan kuantor universal , varibel instant=y.
b. melepaskan kuantor eksistensial , varibel instan=y. Langkah ini salah
Aturan II (Cont..)
Contoh yang benar
1. ∀x Kx Pr.
2. ∃x Tx Pr.
3. Ky 2,EI , y variabel bebas yang diperoleh dari eliminasi kuantor umum
4. Tz 1,UI ,

tapi urutan pelesan kuantor tersebut tidak lazim .


Biasanya urutan pelepasan kuantor yang dilakukan adalah:
a. Melepaskan kuantor umum , dengan variable instan misalkan a
b. Melepaskan kuantor khusus, varibel instant yang diambil boleh sama dengan a .
Urutan pelepasan di atas biasa dilakukan untuk mendapatkan variable instant yang
sama . Jadi untuk melepaskan kuantor pada premis-premis yang memiliki kuantor
berbeda(eksistensial dan universal ), harus mengikuti aturan diatas.

Contoh :
∀x Rx Rx=Ruler(x).
∃xTx .... Tx=Thief(x).
1. ∀x Kx Pr.
2. ∃x Tx Pr.
3. Ty 2,EI
4. Ky 1,UI
Aturan III
• Jangan membubuhkan kuantor universal pada suatu
konstanta .
• Pada konstanta hendaknya diberikan kuantor eksistensial
( ∃) .

Contoh :
suatu premis : thief(Robinhood) = Tr , dimana r =Robinhood.

Pembubuhan kuantor yang salah terhadap konstanta


1. Tr
2 ∀x Tx

Pembubuhan kuantor yang benar terhadap konstanta


1. Tr
2 ∃x Tx
Aturan IV
• Jangan membubuhkan kuantor umum (universal) ,
suatu varibel yang tidak jelas (subkrip=tidak jelas,
karena ada relasi dengan variabel lain) .

Contoh:
∀x ∃y Pxy Pxy = Parents(x,y)
= x memiliki orang tua y
= y adalah orangtua x
1. ∀x ∃y Pxy premis
2. ∃y Pxy 1,UI x bertanda
3. Pxy 2,EI x bertanda , y bertanda
4. ∀x Pxy 3,UG langkah yang tidak valid y
bertanda
5. ∃y ∀x Pxy tidak valid
Contoh diatas seharusnya :
1. ∀x ∃y Pxy premis
2. ∃y Pxy 1, UI x bertanda
3. Pxy 2,EI x bertanda , y bertanda
4. ∃x Pxy 3,EG y bertanda
5. ∀y ∃x Pxy 4,UG

Urutan pelepasan yang dilakukan adalah


a. melepaskan kuantor universal (kuantor yang terluar) , variable instant
adalah x.
b. melepaskan kuantor eksistensial (kuantor yang didalamnya) , variable
instant adalah y.

dan urutan pembubuhan kuantor yang benar dalah


a. membubuhkan kuantor khusus untuk varibel instan y (y bertanda) .
b. membubuhkan kuantor umum untuk varibel instan x (x bertanda) .
Aturan V:
• Jangan membubuhkan kuantor umum
variabel yang muncul karena asumsi .
• Varibel yang muncul karena asumsi, yaitu
variabel yang muncul karena premis
tambahan .
• Premis tambahan ini sering digunakan
pada strategi pembuktian indirect proof,
atau conditional proof.
Aturan V:
Contoh:
Tidak ada mahasiswa Itenas yang ingin berlama-lama di Itenas.
Semua calon dosen Itenas yang ingin berlama-lama di Itenas.
Semua kemenakan saya mahasiswa Itenas.
Jadi, tidak ada kemenakan saya yang menjadi dosen Itenas .

Solusi:
Mx: x mahasiswa Itenas.
Lx: x berlama-lama di Itenas.
Cy: y calon dosen Itenas.
Kz: z kemenakan saya .
1. (∀ x)[Mx →~ Lx] Pr.
2. (∀ y)[Cy → Ly] Pr.
3. (∀ z)[Kz → Mz] Pr.
4. Mx →~ Lx 1, UI
5. Cx → Lx 2,UI
6. Kx → Mx 3,UI
7 Kx Pr.tambahan (x ditandai) asumsi
8. Mx 6,7 MP (x bertanda) .
9. ~ Lx 4,8MP (x bertanda)
10 ~ Cx 5,9 MT (x bertanda)
11 Kx → ~Cx 7,10 CP
12. (∀ x)[Kx →~ Cx] 11 UG
Aturan VI:
• Pada setiap pelepasan kuantor baik universal maupun eksistensial ,
variabel instan yang digunakan hendaklah variabel bebas , atau varibel
yang tidak berkuantor .

contoh yang salah:


1. ∀x Ix → Nx pr.
2. ∃x [Ex ∧ ¬Nx] pr.
3. Ex ∧ ¬Nx 2 EI

langkah tidak valid , karena variable instan yang diambil adalah variabel x
yang merupakan variabel terikat (memiliki kuantor universal di no1) .

Contoh yang benar:


1. ∀x Ix → Nx pr.
2. ∃x [Ex ∧ ¬Nx] pr.
3. Ea ∧ ¬Na 2,EI langkah benar
4. Ia → Na 1,UI
LATIHAN
1. Tulis kembali negasi dari kalimat berkuantor berikut
NO SOAL-SOAL JAWABAN

1
~
2 ~

3 ~

4 ~

5 ~

2. Misalkan :
Ix= x memiliki hubungan internet.
Cxy = x dan y dapat chatting melalui internet.
, dimana daerah definisi dari variabel x dan y adalah semua murid dalam suatu kelas .
Gunakan kuantor , penghubung logika , untuk menerjemahkan kalimat di bawah ini :

(a) . Jerry tidak memiliki hubungan internet.


(b). Rachel tidak chatting melalui internet dengan Chelsea.
(c). jan dan Sharon belum pernah chatting melalui internet.
(d) Tidak ada dalam kelas yang dapat melakukan Chatting melalui internet dengan Bob.
(e). Sanjay dapat chatting dengan semua orang kecuali joseph.
3.Lambangkan kalimat-kalimat di bawah ini. Kemudian susunlah bukti
formalnya

No Soal No Soal

1 Semua bilangan prima adalah 4 Hanya matriks yang berdeterminan nol yang
bilangan asli. tidakmemiliki invers.
-6 bukan bilangan asli Tidak semua matriks yang tidak mempunyai
Jadi, -6 bukan bilangan prima invers merupakan matriks 2x2.
Jadi ada beberapa matriks yang tidak
berdeterminan nol tapi merupakan matriks 2x2.
2 Tidak ada fungsi linier yang 5 Semua bilangan yang angka akhirnya nol habis
garfiknya berbentuk parabola . dibagi 5.
Fungsi y=ax2 +bx +c grafiknya 370 adalah bilangan yang angka akhirnya nol.
berbentuk parabola . 370 adalah bilangan genap.
Jadi ,fungsi y=ax2 +bx +c bukan Jadi, ada bilangan genap yang habis dibagi 5.
fungsi linier .
3 Semua bilangan real tertutup di 6 Seluruh polisi harus berwibawa . Beberapa
bawah operasi perkalian. polisi tidak disegani masyarakat. Yang tidak
Beberapa bilangan prima tidak disegani masyarakat harus ditatar P4.
tertutup di bawah operasi perkalian . Jadi, beberapa polisi harus ditatar P4.
Jadi, beberapa bilangan prima tidak
termasuk bilangan real.
DAFTAR PUSTAKA
Barmawi,Musrini,Mira. 2010. Diktat
Matematika Diskrit. Bandung.
Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit.
Bandung.Informatika
Rao,Shanker.2009.Discrete Mathematical
Structures. New Delhi. New Age International
Ltd
Rosen,K,Kenneth. 2012. Discrete Mathematics
and Applications

Anda mungkin juga menyukai