Anda di halaman 1dari 24

PERAWATAN ANCHOR

HANDLING DAN TOWING WINCH

NAMA : ABDUL KARIM HARAHAP


TEMPAT/TGL LAHIR : TJ.BALAI KARIMUN, 19 OKTOBER 1981
NAMA PERUSAHAAN : MMA OFFSHORE ASIA PTE.LTD
NAMA KAPAL : MMA MONARCH
JABATAN : 2ND ENGINEER
ANCHOR HANDLING DAN TOWING WINCH
PENJELASAN UMUM

 Peralatan Anchor Handling Towing Winch adalah salah satu


komponen peralatan pendukung pada kapal-kapal yang bekerja di
lingkungan offshore. Dimana peralatan ini bekerja dengan system
hydraulic (High Pressure Unit).
 Peralatan ini digunakan untuk menarik atau menurunkan
komponen pendukung kegiatan anchor handling pada rig
pengeboran lepas pantai.
Apa itu system hydraulic, yaitu merupakan mekanisme pemindah
tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Fluida
merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat
alir. Umumnya, fluida dalam alat berat disebut menggunakan oli.
Tekanan fluida dinaikan oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian
diteruskan ke silinder silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-
katup. Gerakan translasi vertical dan horizontal batang piston pada silinder
yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan
menjadi gerak maju dan mundur.
Prinsip kerja sistem hidrolik Menurut Onny Applied Sciences /
Mechanical prinsip kerja sistem hidrolik adalah sebagai berikut: Reservoir
diisi dengan oli hydraulic selanjutnya memungkinkan mengalirkan oli, tetapi
pompa tidak dapat menghisap oli keluar dari reservoir, akan tetapi gaya
gravitasi bumi dapat memasukkan oli ke pompa. Setiap saat pompa berputar
mendorong oli keluar. Volume oli yang dikeluarkan pompa tergantung dari
kecepatan putaran pompa, tekanan yang terjadi disebabkan oleh besarnya
hambatan dari aliran oli. Pipa dihubungkan dari pompa ke control valve,
sehingga oli mengalir dari pompa ke control valve. Control valve berfungsi
untuk meneruskan aliran oli menuju ke silinder atau kembali ke reservoir .
Langkah berikutnya untuk dapat menghasilkan kerja, dua pipa
dihubungkan dari control valve ke silinder. Oli dari pompa disalurkan ke sisi
button silinder lewat control valve. Akibat adanya beban maka aliran oli
terhambat sehingga menyebabkan tekanan oli hidrolik. Akibat pompa
berputar terus maka aliran oli mengalir terus sehingga silinder bergerak
sampai sisi head, menyebabkan tekanan naik terus akibat aliran oli yang tak
dapat mengalir, maka disini diperlukan alat yang disebut Relief Valve yang
berfungsi untuk menurunkan tekanan oli dengan jalan mengalirkan oli
tersebut ke reservoir kembali.
Ketika ruangan membesar, fluida secara otomatis masuk dalam ruang
pompa. Kemudian akan masuk melalui check valve yang berada di saluran
inlet. Ketika piston dilepas atau didorong masuk, secara langsung piston
meneka fluida dan nantinya akan keluar dengan sendirinya.Tekanan yang
besar inilah yang membuat kondisi fluida atau cairan tersebut berusaha keluar.
Sehingga dapat menghasilkan sebuah energi potensial. Dari cairan tersebut
akan melalui berbagai hambatan yang terdapat pada rangkaian komponen
sehingga menghasilkan sebuah tekanan dari fluida.
BAGIAN PENTING DALAM PERAWATAN

Pada system hydraulic Anchor Handling Towing Winch terdapat


beberapa bagian penting yang perlu mendapat perhatian dalam
perawatan berkala. Beberapa agian penting tersebut adalah:

 Hydraulic Oil
 Hydraulic Pump
 Hydraulic Line
 Clutch/ Coupling
 Break/ Rem
 Control System
Hydraulic Oil
 Hydraulic Oil adalah Jenis cairan/Liquid yang dirancang khusus untuk menunjang
system kerja Hydraulic winch yang bertekanan tinggi. Dalam hal ini penting untuk
diperhatikan terhadap Jumlah/level oli dalam system, Jam kerja oli, Kondisi/Kualitas
oli. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja peralatan untuk dapat berfungsi secara
maksimal.
 Jam kerja (Running Hour) hydraulic oil, adalah lama waktu pengguanaan untuk oli
tersebut. Setiap oli memiliki masa penggunaan, dimana hal ini penting dalam
hubungannya dengan kualitas oli tersebut. Apabila telah mencapai jam kerja yang telah
ditetapkan oleh pabrikan,maka sebaiknya oli harus diganti dengan oli yang baru.
Sebaiknya jangan mencampur oli yang berbeda pabrikan sekalipun dengan grade yang
sama.
 Kondisi/Kualitas hydraulic oil, adalah kondisi standart oli yang dinyatakan layak untuk
digunakan pada peralatan hydraulic system. Hal ini dapat dilakukan penegecekan
berkala dengan mengambil sample oli yang ada pada system dan selanjutnya diuji
dengan alat khusus atau penguian di laboratorium. Namun secara manual dan visual
kondisi oli dapat kita check sendiri. Kemungkinan adanya tercampur air, partikel, atw
kondisi kekentalan yang sudah berubah.
Selain itu hydraulic oil juga berfungsi melumasi komponen-
komponen yang berputar atau bergerak tanpa harus bersentuhan,
sehingga oli dapat mempertahankan kondisi pelumasan diantara celah
dua permukaan untuk dapat mencegah gesekan, panas dan keausan.
Hydraulic oil juga dapat berfungsi membersihkan, bukan tidak mungkin
terdapat kotoran/partikel dalam system. Kotoran-kotoran ini akan
terbawa oleh oli menuju ke tangka power pack dan kemudian akan
tertangkap oleh filter yang ditempatkan pada saluran hisap dan kembali.
Check level Hydraulic Oil
Hydraulic Pump
 Hydraulic Pump 1, digunakan untuk menjalankan system hydraulic pada
anchor handling drum.
 Hydraulic Pump 2, digunakan untuk menjalankan system hydraulic pada
towing drum.
 Hydraulic pump 3, digunakan untuk menjalankan system hydraulic pada tuger
drum atau untuk menambah power jika dibutuhkan pada system anchor
handling dan towing.
 Hydraulic Pilot Pump, digunakan untuk menjalankan system control dari
hydraulic system anchor handling towing drum.

Semua hydraulic pump ini menggunakan electric motor sebagai sumber


penggerak.
Hydraulic pump merupakan sebuah alat yang berguna mengubah energi mekanik jadi energi hydraulic. System tersebut banyak digunakan di atas kapal seperti
crane, anchor windlass, watertigh door, dll.

 Cara kerja hydraulic system yaitu ketika piston ditarik, maka ruang yang
berada di dalam pompa akan semakin luas. Ruangan yang semakin luas akan
menciptakan tekanan yang sangat kecil atau rendah. Hal tersebut terjadi
dikarenakan tekanan udara yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan yang ada pada ruang pompa.
 Ketika ruangan semakin luas, fluida secara otomatis masuk dalam ruang
pompa. Kemudian akan masuk melalui check valve yang berada di saluran
inlet. Ketika piston dilepas atau didorong masuk, secara langsung piston
menekan fluida dan nantinya akan keluar dengan sendirinya.
Hal yang perlu diperhatikan pada perawatan Hydraulic pump:

 Tekanan hydraulic pump baik selama pengoperasian system maupun pada pemeriksaan berkala saat
system tidak dipergunakan. Tekanan pompa dapat terbaca dengan memasang alat pressure gauge.
 Suara atau getaran yang timbul saat pengoperasian hydraulic pump. Hal ini dapat menjadi indikasi
dari kondisi komponen mekanik pada pompa.
 Rubber coupling pompa yang merupakan perantara penggerak dari electric motor dan diteruskan
menuju mechanical pompa. Penggantian dapat dilakukan bila diperlukan
 Pelumasan atau grease pada komponen yang berputar/bergerak. Pelumasan tidak boleh berlebihan
atau kurang.
 Mounting/dudukan pengikat bagian-bagian pada pompa. Pemeriksaan dapat berupa pengecekan
ikatan baut dan kondisinya.
INSTALASI HYDRAULIC PUMPS
Hydraulic Line
 Pipa hydraulic, merupakan pipa yang terbuat dari material khusus
yang mampu menahan fluida pada tekanan tinggi. Setiap
persambungan/connection dapat menggunakan pengerjaan las,
fitting.
 Hose hydraulic, merupakan selang flexible untuk tekanan kerja
yang tinggi. Dalam pemilihan material selang harus memperhatikan
tekanan kerja yang akan digunakan pada peralatan hydraulic.
 Pemeriksaan berkala diperlukan guna memastikan kondisi
hydraulic line bekerja dengan baik, tidak terdapat kebocoran.
Check hydraulic pipe line
Check hydraulic flexible line
Clutch/ Coupling
Clutch adalah Alat yang menyatukan dari satu komponen dengan komponen
lain,alat ini biasanya ditempatkan baik pada winch itu sendiri atau
disebelahnya, untuk merawatnya kita sering memeriksa grease dan tekanan
oli pada piston untuk menutup dan membuka clutch.

Clutch winch
Kegunaan Clucth/Coupling :

Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan :


•Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros
motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu
memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan
penggantian komponen.
•Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak
berada pada satu aksis.
•Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros yang lain.
•Untuk menghindari beban kerja berlebih.
•Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.
Begitu banyak macam dari kopling yang telah dikembangkan oleh para ahli,
berikut adalah jenis-jenis kopling yang biasa digunakan untuk industri maritim :
Break/Rem
Alat pada system yang digunakan untuk menahan/mengunci pergerakan
winch,alat ini bekerja dengan menekan media kanvas yang terpasang
menggunakan kekuatan tekanan hydroulic oil system manual dan otomatis.
Break system dilengkapi dengan Emergancy break atau stopper.
Setiap winch dilengkapi brake system untuk mengerem atau mengunci
pergerakan winch sendiri. Ketebalan kanvas break yang harus diperhatikan,
biasanya pergantian kanvas 2 thn atau sesuai dengan kondisinya agar winch
dapat dioperasikan dengan aman mengingat fungsi brake yang vital. Bahan
Brake sendiri terbuat dari bahan Asbes, Bahan organik, Semi metalic
Sintered Full Metal dan Bahan keramik.
Control system
Untuk perwatan control system kita selalu check berkala terhadap
fungsional pada panel digital control. Indicator system dipastikan dalam
kondisi baik serta untuk pengoperasian winch sumber arus dari AC 380 w
415 v 60 Hz.
Terdapat beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam
melakukan perawatan system hydraulic :

1. Hydraulic oil yang hendak dipakai harus sesuai dengan level/grade yang
dianjurkan pihak pabrikan.

2. Filter perlu diperhatikan kondisinya, dan perlu dilakukan pergantian atau


cleaning berkala. bahwa pemasangan terhadap Suction filter setidaknya
ukuran 100 micron, begitu juga halnya dengan return filter yang terpasang
harus di bawah 25 micron.

3. Cooler diperlukan untuk menjaga temperature hydraulic oil selama


pengoperasian peralatan. Cleaning berkala perlu dilakukan guna memastikan
cooler dapat berfungsi semestinya.
Demikian penjelasan dari saya mengenai perawatan
pada peralatan anchor handling dan towing winch. Saya
mohon maaf kiranya terdapat penjelasan atau penggunaan
kata yang kurang tepat pada persentasi saya. Terimakasih atas
waktu dan perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai