Anda di halaman 1dari 9

Al Jabariyah

Disusun oleh :
Fitrotun inayah : 2285150003
Syifa Nur Azzahra : 2285150004
PEMBAHASAN

01. Pengertian jabariyah 03. Tokoh jabariyah

Sejarah dan Asal- usul Pemikiran


02. jabariyah 04. jabariyah
1. Pengertian jabariyah

Secara bahasa Jabariyah berasal dari kata


Jabara yang mengandung pengertian memaksa.
Di dalam kamus Munjid dijelaskan bahwa nama
Jabariyah berasal dari kata Jabara yang
mengandung arti memaksa dan
mengharuskannya melakukan sesuatu.
Sedangkan secara istilah, Jabariyah adalah
menolak adanya perbuatan dari manusia dan
menyandarkan semua perbuatan kepada Allah.
Dengan kata lain adalah manusia mengerjakan
perbuatan dalam keadaan terpaksa (majbur).
2. Sejarah dan Asal-usul jabariyah
Tentang latar belakang lahirnya aliran Jabariyah
sebagai salah satu mazhab dalam Ilmu Kalam, tidak
terdapat penjelasan yang pasti. Abu Zahrah
menuturkan bahwa paham ini muncul sejak zaman
sahabat dan masa bani Umayyah. Ketika itu para
ulama membicarakan tentang masalah Qadar dan
kekuasaan manusia Ketika berhadapan dengan
kekuasaan mutlak Tuhan. Pendapat lain mengatakan
bahwa paham ini diduga telah muncul sejak sebelum
agama Islam datang ke Masyarakat Arab.
3. Tokoh jabariyah

Menurut Asy-Syahratsani, Jabariyah dapat dikelompokkan


menjadi dua bagian, Ekstrim dan Moderat. Diantara doktrin
Jabariyah ekstrim adalah pendapatnya bahwa segala
perbuatan manusia bukan merupakan perbuatan yang
timbul dari kemauannya sendiri, tetapi perbuatan yang
dipaksakan atas dirinya.

Berbeda dengan Jabariyah ekstrim, Jabariyah moderat


mengatakan bahwa Tuhan memang menciptakan
perbuatan manusia, baik perbuatan jahat maupun
perbutan jahat, tetapi manusia mempunyaibagian
didalamnya.
pemuka jabariyah ekstrim adalah berikut ini :

1. Jahm Ibn Shofwan 2. Ja'ad Ibn Dirham


Adapun Kalam Tuhan Doktrin pokok Ja’d Ibn Dirham
secara umum sama dengan pikiran
menurutnya dalah makhluk Jahm al-Ghuraby menjelaskannya
Allah mahasuci dari segala bahwa Al-Qur’an itu adalah
sifat dan keserupaan makhluk. Oleh karena itu, dia baru.
dengan manusia seperti Sesuatu yang baru itu tidak dapat
berbicara, mendengar dan disifatkan Allah. Allah tidak
melihat. Begitu pula Tuhan mempunyai sifat yang serupa
tidak dapat dilihat dengan dengan makhluk seperti berbicara,
melihat, mendengar. Dan manusia
indera mata di akhirat kelak.
terpaksa oleh Allah dalam segala-
galanya
pemuka jabariyah moderat adalah berikut ini :

1. An – Najjar 2. Dhirar
Diantara pendapat-
Dhirar mengatakan bahwa satu
pandapatnya adalah: Tuhan
perbuatan dapat ditimbulkan
tidak dapat dilihat di akhirat.
oleh dua pelaku secara
Akan tetapi, An-Najjar
bersamaan, artinya perbuatan
menyatajan bahwa Tuhan
manusia tidak hanya
dapat saja memindahkan
ditimbulkan oleh Tuhan, tetapi
potensi hati (ma’rifat) pada
juga oleh manusia itu sendiri.
mata sehingga manusia
Manusia turut berperan dalam
dapat melihat Tuhan.
mewujudkan perbuatan-
perbuatannya.
4.Pemikiran jabariyah
Jabariyah berpendapat bahwa Allah sajalah yang
menentukan dan memutuskan segala amal perbuatan
manusia. Semua perbuatan itu sejak semula telah
diketahui Allah. Dan semua amal perbuatan itu adalah
berlaku dengan kodrat dan irodat-Nya. Manusia tidak
mencampurinya sama sekali. Usaha manusia sama
sekali bukan ditentukan oleh manusia sendiri. Kodrat dan
Irodat Allah adalah membekukan dan mencabut
kekuasaan manusia sama sekali. Pada hakikatnya
segala pekerjaan dan gerak-gerik manusia sehari-
04
harinya adalah merupakan paksaan (majbūr) semata-
mata. Kebaikan dan kejahatan itu pun semata-mata
paksaan pula, sekalipun manusia memperoleh balasan
surga atau neraka.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai