Anda di halaman 1dari 8

• Kata "sejarah" berasal dari bahasa Arab

"‫( "ِس َج اَر ة‬sijārah) yang berarti "catatan",


"rekaman", atau "kronik". Istilah ini
kemudian diserap ke dalam bahasa
Indonesia melalui pengaruh bahasa Arab
pada masa lalu. Konsep dasar dari kata
"sejarah" sebagai rekaman atau catatan
tentang peristiwa masa lalu telah menjadi
pusat perhatian bagi berbagai budaya dan
peradaban sepanjang sejarah manusia.
Berpikir Diakronik (Kronologis):
• Berpikir diakronik mengacu pada cara memahami
peristiwa sejarah melalui urutan waktu atau kronologi.
Dengan Demikian, kita melihat bagaimana peristiwa
berkembang dari masa lalu ke masa kini. Ini
melibatkan pengamatan tentang apa yang terjadi
sebelumnya, apa yang sedang terjadi sekarang, dan
dampaknya pada masa depan. Dalam sejarah,
pemahaman yang baik tentang kronologi peristiwa
membantu kita menggambarkan pola perubahan dan
perkembangan, serta melacak hubungan sebab-akibat.
Berpikir Sinkronik:
• Berpikir sinkronik melibatkan cara memahami
peristiwa dan fenomena sejarah dalam konteks waktu
yang sama. Dengan kata lain, ini berfokus pada situasi
atau keadaan yang ada pada saat ini. Dengan Demikian
dapat membantu kita memahami bagaimana berbagai
peristiwa atau fenomena bisa terjadi secara bersamaan
di suatu periode waktu. Berpikir sinkronik sangat
penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis
faktor-faktor dan hubungan yang ada di dalam suatu
konteks historis yang sama.
Ruang dan Waktu dalam Sejarah:
• Pemahaman tentang ruang dan waktu juga
penting dalam mempelajari sejarah. Ruang
mencakup dimensi geografis atau lokasi di mana
peristiwa berlangsung. Hal ini memungkinkan
kita untuk melihat pengaruh faktor geografis
terhadap perkembangan sejarah, seperti
hubungan antara lokasi dan sumber daya alam
yang ada di suatu wilayah dengan peristiwa
sejarah yang terjadi di sana.
• Sementara itu, waktu memegang peran penting
dalam mempelajari sejarah. Waktu membantu
kita memahami urutan atau kronologi peristiwa
yang terjadi di masa lalu. Ini membantu kita
memahami bagaimana peristiwa di masa lalu
telah membentuk dunia yang kita tinggali saat
ini. Dalam sejarah, pemahaman tentang waktu
membantu kita menyusun cerita yang kohesif
dan konteks yang lebih baik tentang peristiwa
dan fenomena yang terjadi.
Pendekatan saintifik
• Pendekatan saintifik merujuk pada pendekatan
yang didasarkan pada metode ilmiah dalam
mempelajari dan memahami fenomena alam dan
sosial. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan
data yang sistematis, pengamatan yang objektif,
pengujian hipotesis, dan analisis yang cermat
untuk mencapai pemahaman yang akurat dan
berdasar bukti.
Metode kooperatif Learning
• Kekurangan
 Ketergantungan pada Interaksi Sosial
Kesulitan dalam Pengelolaan Kelompok
Ketidaksetaraan Kontribusi:
Waktu yang Dibutuhkan
Evaluasi yang Sulit
Ketergantungan pada Fasilitator
Tidak Cocok untuk Setiap Materi
• Kelebihan
Peningkatan Keterlibatan Peserta Didik
Pengembangan Keterampilan Sosia
Pemahaman yang Lebih Mendalam
Dukungan Peer-to-Peer
Pengembangan Keterampilan Pemecahan Masalah
Mengurangi Rasa Takut untuk Berbicara di
Depan Umum
Penghargaan terhadap Keberagaman
Meningkatkan Motivasi

Anda mungkin juga menyukai