Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Reporting and Hosting

Kode Etik
Jurnalistik
Disusun dan Dipresentasikan oleh : Kelompok II
Latar
Belakang
Jurnalis memerlukan kode etik sebagai panduan dalam melakukan
tugasnya mencari dan menyampaikan kebenaran. Pada dasarnya kode etik
jurnalistik memberi arah kepada para jurnalis untuk melakukan pekerjaan
secara amanah , kepercayaan tersebut dijaga dan dipelihara oleh media
dan wartawannya dengan cara menaati sejumlah prinsip yang dirumuskan
dalam kode etik.
Pengertian Dewan Pers
Menjelaskan secara Deskriptif apa itu Dewan Pers
dengan Tujuan agar memahami secara struktural dan
Fungsional.
Pembahasan
Pengertian Kode Etik Jurnalistik Apa saja yang terangkum
dalam Presentasi kali ini?

Menjelaskan secara definitif dan


Komperhensif mengenai Kode Etik
Jurnalistik.

Kode Etik Jurnalistik


Apa-apa saja yang tertuang di dalam Kode
Etik Jurnalistik.
PENGERTIAN DEWAN PERS
Dewan Pers adalah lembaga independen yang dibentuk oleh masyarakat dalam
upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers
nasional.

Anggota Dewan Pers terdiri atas wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan;
pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers, tokoh
masyarakat;, ahli di bidang pers dan atau komunikasi, dan bidang lainnya yang
dipilih oleh organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers.
Fungsi Dewan
Pers
Fungsi yang diemban oleh Dewan
Pers yaitu melakukan pengkajian
untuk pengembangan kehidupan
pers, menetapkan dan mengawasi
pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik.
Secara Definitif
Kode Etik Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika

Jurnalistik para profesi kewartawanan dan ditetapkan oleh


Dewan Pers.

Apa yang dimaksud dengan


Secara Etimologi
Kode Etik Jurnalistik?
Kode yang berarti adalah sistem pengaturan-
pengaturan. Dan etik yang berarti adalah norma
perilaku, suatu perbuatan dikategorikan etis
apabila sesuai dengan aturan yang menuntun
perilaku baik manusia. Sedangkan jurnalistik
sendiri memiliki arti adalah sebuah profesi
dalam kegiatan tulis menulis berita atau
kewartawanan.
Kode etik jurnalistik yang berlaku saat ini
sudah dirancang dengan memperhatikan
kemungkinan daya lakunya di berbagai
Bagaimana Kode media. Kode etik jurnalistik mengandung
nilainilai dasar di bidang jurnalistik yang
Etik Jurnalistik dapat dipakai di semua media. Dengan

Berjalan demikian kode etik jurnalistik ini juga


berlaku untuk media cetak, radio, televisi,
dan sebagainya.
Pasal 1 Pasal 2
Wartawan Indonesia Wartawan Indonesia

Yang Tertuang bersikap independen, menempuh cara-


cara yang
menghasilkan berita yang
dalam Kode Etik akurat, berimbang, dan
profesional dalam
melaksanakan tugas
Jurnalistik tidak beritikad buruk. jurnalistik.

Kode Etik Jurnalistik yang telah ditetapkan oleh


Dewan Pers terdiri atas 11 pasal dan diawali Pasal 3
dengan pembukaan, yang antara lain menyatakan
Wartawan Indonesia selalu menguji
bahwa kemerdekaan berpendapat, berekspresi,
dan pers adalah hak asasi manusia yang
informasi, memberitakan secara
dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar berimbang, tidak mencampurkan fakta dan
1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi opini yang menghakimi, serta menerapkan
Manusia PBB asas praduga tak bersalah.
Pasal 4 Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak
Wartawan Indonesia tidak
menyebutkan dan menyiarkan
membuat berita bohong,
identitas korban kejahatan susila dan
fitnah, sadis, dan cabul.
tidak menyebutkan identitas anak
yang menjadi pelaku

Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
KODE ETIK JURNALISTIK

Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9


Wartawan Indonesia
Wartawan Indonesia memiliki hak Wartawan Indonesia tidak menulis atau
menghormati hak
tolak untuk melindungi narasumber menyiarkan berita berdasarkan prasangka
narasumber tentang
yang tidak bersedia diketahui identitas atau diskriminasi terhadap seseorang atas
kehidupan pribadi nya.
maupun keberadaannya, menghargai dasar perbedaan suku, ras, warna kulit,
ketentuan embargo, informasi latar agama, jenis kelamin, dan bahasa serta
belakang, dan "off the record" sesuai tidak merendahkan martabat orang lemah,
dengan kesepakatan. miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat
jasmani.
Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat,
dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak
akurat disertai dengan permintaan maaf
kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.

KODE ETIK Pasal 11


JURNALISTIK Wartawan Indonesia melayani hak
jawab dan hak koreksi secara
proporsional.
Kesimpulan
Penerapan kode etik jurnalistik yang merupakan
gambaran serta arah, apa dan bagaimana seharusnya
profesi ini dalam bentuk idealnya oleh sebagian pers
atau media massa belum direalisasikan sebagaimana
yang diharapkan, yang menimbulkan kesan bahwa
dunia jurnalistik (juga profesi lain) terkadang
memandang kode etik sebagai pajangan-pajangan
yang kaku.
THANK
th a n k y o u
o
YOU SO
s m u c h

Anda mungkin juga menyukai