yang
kurang
akurat,
menyesatkan,
atau
memutarbalikkan fakta. Ketentuan ini juga berlaku untuk foto dan gambar.
c. Koreksi harus segera dilakukan jika diketahui ada informasi, foto, atau gambar yang tidk
akurat, menyesatkan, atau diputarbalikkan. Bahkan bila perlu disertai dengan permintaan
maaf.
d. Pers wajib membedakan komentar, dugaan, dan fakta.
e. Pers menyiarkan secara seimbang dan akurat hal yang menyangkut pertikaian yang
melibatkan dua atau beberapa pihak.
f. Pers kritis terhadap sumber berita dan mengaji fakta berulang kali.
2. Privasi
a. Setiap orang beserta keluarga, rumah tangga, kesehatan, dan kerahasiaan surat-surat
miliknya, berhak dihormati privasinya.
b. Tidak dibenarkan menggunakan kamera lensa panjang untuk memotret seseorang di
wilayah privasi tanpa izin yang bersangkutan.
c. Wartawan tidak menelepon, bertanya, memotret, atau memaksa seseorang setelah diminta
untuk menghentikan upaya tersebut.
d. Wartawan tidak boleh bertahan di kediaman narasumber yang telah memintanya pergi,
termasuk untuk tidak membuntuti narasumber.
e. Wartawan dan fotografer tidak diperbolehkan memperoleh atau mencari informasi dan
gambar melalui intimidasi, pelecehan, atau pemaksaan.
f. Pers wajib hati-hati, menahan diri, dan menerbitkan atau menyiarkan informasi yang bisa
dikstegorikan melanggar privasi, kecuali untuk kepentingan publik.
g. Redaksi harus menjamin bahwa wartawannya mematuhi semua ketentuan dan tidak
menerbitkan bahan dari sumber yang tidak memenuhi ketentuan.
3. Pornografi
Pers tidak menyiarkan informasi dan produk visual yang diketahui menghina atau
melecehkan perempuan. Pornografi tidak termasuk ke dalam kategori pers, dan dalam hal
penilaian kategori pornografi, harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan
keragaman masyarakat.
4. Diskriminasi
a. Pers menghindari prasangka atau sikap merendahkan seseorang berdasarkan ras, warna
kulit, agama, jenis kelamin, kecenderungan seksual, dan kelemahan fisik atau mental
pada penyandang cacat.
b. Pers menghindari tulisan yang mendetail tentang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin,
kecenderungan seksual, dan kelemahan fisik atau mental pada penyandang cacat, kecuali
hal tersebut berkaitan secara langsung dengan isi berita.
5. Kriminalitas
a. Pers menghindarkan identifikasi eluarga atau teman yang dituduh atau disangka
melakukan kejahatan tanpa seizin mereka.