Kelompok 2 :
T.A 2021/2022
Kode Etik Jurnalistik
Pasal 1
Penafsiran:
Tidak memiliki niat buruk berarti tidak ada niat dengan sengaja dan semata-
mata untuk merugikan pihak lain
Pasal 2
Penafsiran
jangan menyuap; menghasilkan berita yang faktual dan sumber yang jelas;
rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara
yang dilengkapi dengan informasi tentang sumbernya dan ditampilkan
secara berimbang; menghargai pengalaman traumatis informan dalam
menyajikan gambar, foto, suara; tidak melakukan plagiarisme, termasuk
menyatakan hasil laporan wartawan lain sebagai karya sendiri; penggunaan
metode tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi
untuk kepentingan umum.
Pasal 3
Penafsiran:
C. Opini hakim adalah opini pribadi seorang jurnalis. Hal ini berbeda
dengan opini interpretif, yaitu opini berupa interpretasi jurnalis terhadap
fakta.
D. Asas praduga tak bersalah adalah asas untuk tidak menghakimi seseorang
Pasal 4
Penafsiran:
Fitnah berarti tuduhan tidak berdasar yang dibuat dengan sengaja dengan
maksud yang tidak baik.
Pasal 5
Penafsiran:
Identitas adalah semua data dan informasi mengenai seseorang yang
memudahkan orang lain untuk melacaknya.
Anak adalah seseorang yang berumur kurang dari 16 tahun dan belum
kawin
Pasal 6
Penafsiran:
Suap adalah semua pemberian berupa uang, benda atau fasilitas dari pihak
lain yang mempengaruhi independensi.
Pasal 7
Penafsiran:
Hak untuk menolak adalah hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan
keberadaan pelapor demi keselamatan pelapor dan keluarganya.
Informasi latar belakang adalah semua informasi atau data dari sumber yang
disiarkan atau dilaporkan tanpa menyebutkan sumbernya.
Off the record adalah setiap informasi atau data dari sumber yang tidak
boleh disiarkan atau dilaporkan.
Pasal 8
Penafsiran:
Pasal 9
Penafsiran:
Pasal 10
Penafsiran:
Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada atau
tidak ada peringatan dari pihak luar.
Pasal 11
Penafsiran:
Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan
tanggapan atau sanggahan terhadap suatu berita berupa fakta yang
merugikan nama baiknya.
Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi informasi yang salah
yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya sendiri maupun tentang
orang lain.