Anda di halaman 1dari 10

PROSES PERADILAN PIDANA

Pra-P
Pra-P Upaya
SPDP Upaya
SPDP Pembuktian paksa
paksa
Bisa Upaya
Upaya BAP
BAP SD
SD ST
ST Putusan
disidik? paksa Putusan
paksa
Tugas
Tugas&&Tanggung
Tanggung
Wewenang Wewenang Wewenang
Wewenang Wewenang Jawab
JawabLP
LP
Wewenang JPU Hakim
Penyidik J-Peneliti JPU Hakim Hakim Wasmat
Hakim Wasmat
Penyidik/Penyelidik

(1) Orang bebas(2) Saksi/ Bukti (3) Tersangka (4) Terdakwa (5) Terpidana
Hak Hak Hak
Peristiwa
Hukum Pidana Surat
Surat Pra Remisi,
Remisi,
Keberatan Pra
Keberatan Peradilan Asimilasi,
Asimilasi,&&
Peradilan Eksepsi
Eksepsi Pelepasan
Pelepasan
Surat
SuratPengalihan/
Pengalihan/ Pledoi
Pledoi bersyarat
bersyarat
Penangguhan
Penangguhan
Penahanan
Penahanandengan
dengan
jaminan
jaminan uangatau
uang atau
Pasca-Ajudikasi
Pasca-Ajudikasi
jaminan orang dengan Terima
Terimaatau
atauupaya
upayahukum
huku
Pra- jaminan orang dengan
kompensasi
kompensasiuang
uang Ajudikasi Biasa & luar biasa
Biasa & luar biasa
Proses Persidangan di Pengadilan Negeri
Pembacaan Pembuktian Requisitor Pledooi Putusan
Surat Dakwaan Akhir

Eksepsi/keberatan I. - Pemeriksaan saksi dari JPU


diajukan o/ PH yg ada di BAP
- Pemeriksaan saksi yg meringankan
- Pemeriksaan Terdakwa
Tanggapan thd eksepsi
diajukan o/ JPU II. Apa yg dibuktikan?  Surat
Dakwaan

Putusan Sela: III. Sistem pembuktian: Negatieve


- Menerima Wettelijke Bewijs Theorie (yg
- Menolak dianut KUHAP-ps. 183 KUHAP)
- TDD y/i: 2 alat bukti + keyakinan hakim
Proses Pembuktian
I. Pemeriksaan Saksi  Periksa Identitas  Saksi wajib
disumpah  Pertanyaan u/ saksi (dari Majelis Hakim, JPU,
PH)  Tanggapan Terdakwa

II. Pemeriksaan Ahli  Pemriksaan Identitas  Sumpah ahli


 Pertanyaan u/ Ahli : o/ Ketua Majelis, Anggota Majelis
Hakim, Penuntut Umum, PH/Terdakwa

III. Pemeriksaan Terdakwa  pertanyaan u/ Terdakwa oleh:


Ketua Majelis, Anggota Majelis Hakim, Penuntut Umum,
PH/Terdakwa
Alat Bukti yang Sah (ps. 184
KUHAP)
1. Keterangan Saksi
2. Keterangan Ahli
3. Surat
4. Petunjuk
5. Keterangan Terdakwa
Barang Bukti adalah:

1. Barang yang digunakan untuk melakukan Tindak Pidana (TP)


2. Barang yang merupakan tujuan suatu TP
Keterangan Ahli

Pengertian:
- Ps 1 butir 28 : ket. yg diberikan o/ seseorang yg memiliki
keahlian khusus ttg hal yg diperlukan u/
membuat terang suatu perkara pidana.

- Ps 120 : ket. ahli dalam penyidikan  diminta o/ penyidik

- Ps 133 : ket. ahli secara tertulis (misal: visum et repertum)

- Ps 179 : ket. ahli di persidangan (secara lisan)


Syarat Ket. Ahli
1. Syarat materiil (ps. 1 butir 28)
 Memiliki keahlian khusus

2. Syarat formil (ps. 160 ayat 4)


 wajib bersumpah/berjanji
Yang tdk dapat memberikan
keterangan di bawah sumpah
 Ps 168 KUHAP

1. Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke


bawah sampai derajat ketiga dari Terdakwa;
2. Saudara kandung, saudara Ibu/Bapak dan anak-anak saudara dari
Terdakwa;
3. Suami/Istri Terdakwa meskipun sudah bercerai.
Kendala-kendala
1. Ket. Saksi sebagai alat bukti adalah apa yg saksi
nyatakan di sidang pengadilan.
2. Ket. seorang saksi saja tidak cukup u/
membuktikan bahwa terdakwa bersalah thd
perbuatan yg didakwakan kepadanya. Akan tetapi
apabila ada alat bukti yg sah lainnya maka ket.
seorang saksi tsb dpt menjadi alat bukti.
3. Pendapat, maupun rekaan yg diperoleh dari hasil
pemikiran saja bukan merupakan ket. Saksi.
Ket. Saksi : apa yg di LIHAT, DENGAR, dan ALAMI
sendiri.
Penilaian Hakim Terhadap Saksi
1.Persesuaian antara keterangan Saksi satu dengan yang lain.
2.Persesuaian antara keterangan Saksi dengan alat bukti lain.
3.Alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi
keterangan yang tertentu.
4.Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada
umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu
dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai