u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 313 K/Pdt.Sus-BPSK/2016
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen pada tingkat kasasi memutus sebagai
do
gu berikut dalam perkara antara:
AHMAD PARWIS NASUTION (ahli waris dari Alm. Ibrahim
In
A
Nasution), bertempat tinggal di Desa Gunung Tua Baru,
Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara,
ah
lik
sebagai Pemohon Kasasi dahulu Termohon Keberatan;
Lawan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang
am
ub
Padangsidimpuan, yang diwakili oleh Pemimpin Murianto,
berkedudukan di Jalan Patrice Lumumba 1 Nomor 5
ep
Padangsidimpuan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Agus
k
si
Khusus tanggal 30 Desember 2015,
sebagai Termohon Kasasi dahulu Pemohon Keberatan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
angsuran dan bunga setiap bulannya dan fasilitas kredit tersebut sebelum
ah
Rp257.698.000,00 (dua ratus lima puluh tujuh juta enam ratus sembilan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menyatakan Pelaku Usaha yang tidak memberi Perjanjian Pembiayaan
si
Konsumen, Polis Asuransi, Pemberian Hak Tanggungan maupun yang
lainnya yang berbentuk salinan/foto copy saja yang bertentangan dengan
ne
ng
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
6. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan surat tanah yang menjadi
jaminan kepada ahli waris disebabkan Konsumen telah meninggal dunia
do
gu berupa:
1. Surat tanah berupa sebidang tanah berikut tanaman yang berdiri di
In
A
atasnya seluas 49.990 m2 berlokasi di Desa Gunung Tua Baru,
Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara atas nama
ah
lik
Ibrahim Nasution bukti kepemilikan surat pernyataan perolehan tanah
tertanggal 23/11/2011;
2. Surat tanah berupa sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri di
am
ub
atasnya seluas 15.2990 m2 dan bangunan yang berdiri di atasnya seluas
300 m² berlokasi di Desa Gunung Tua Baru, Kecamatan Padang Bolak,
ep
Kabupaten Padang Lawas atas nama Ibrahim Nasution bukti kepemilikan
k
si
maupun lainnya;
8. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar
ne
ng
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau tidak mau
mematuhi keputusan pada point 6 (enam) dan 7 (tujuh) di atas terhitung
do
gu
lik
ub
pada tanggal 5 Oktober 2015 oleh Ketua Mejelis yang dihadiri oleh
Termohon Keberatan (dahulu Pengadu) dan tanpa dihadiri oleh Pemohon
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2015 tersebut, Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) oleh pula mengajukan
si
Permohonan Keberatan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015, berikut
dengan memori keberatan tanggal 22 Oktober 2015;
ne
ng
- Bahwa oleh karena pengajuan permohonan keberatan dan memori
keberatan dalam perkara ini masih dalam tenggang waktu yang ditentukan
yakni 14 hari kerja dan menurut cara-cara yang ditetapkan Pasal 56 Undang
do
gu Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
A
Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan terhadap
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, sehingga patut dan
ah
lik
beralasan kiranya menurut hukum permohonan keberatan dari Pemohon
Keberatan (dahulu Teradu) dinyatakan dapat diterima;
- Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Nomor
am
ub
066/Arbitrase/BPSK-BB/II/2015 tanggal 5 Oktober 2015, secara nyata
tidaklah mencerminkan keadilan serta tidaklah sesuai dengan ketentuan-
ep
ketentuan hukum yang berlaku. Oleh karena itu Pemohon Keberatan (dahulu
k
si
- Bahwa selanjutnya Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) mengajukan
alasan-alasan permohonan keberatan dari Pemohon Keberatan (dahulu
ne
ng
Teradu) sebagaimana diatur dalam Bab III Pasal 6 ayat (5) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata
do
gu
lik
ub
ng
Para Pihak (Bukti P-1) dan Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) telah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan prestasinya yakni memberikan fasilitas kredit yang
si
dimohonkan oleh Sdr. Ibrahim Nasution (ayah Termohon Keberatan/
dahulu Pengadu);
ne
ng
3. Bahwa pengakuan dari Termohon Keberatan (dahulu Pemohon)
dalam pengaduannya menegaskan bahwa hubungan hukum yang
terjadi antara Sdr. Ibrahim Nasution (ayah Termohon Keberatan/
do
gu dahulu Pengadu) dengan Pemohon Keberatan (dahulu Teradu)
adalah hubungan hukum perdata yakni hutang piutang/kredit,
In
A
sehingga apabila terjadi perselisihan tentang Perjanjian Kredit
a quo yakni wanprestasi maka perselisihan tersebut merupakan
ah
lik
permasalahan perdata murni yang merupakan kewenangan dari
Pengadilan Negeri;
4. Bahwa dalam Pasal 17 Perjanjian Kredit Nomor 2012/067 tanggal
am
ub
11 April 2012 (Bukti P-1) yang ditandatangani oleh Para Pihak
disebutkan:
ep
“Tentang Perjanjian Kredit ini dan segala akibatnya, Para Pihak
k
si
Oleh karena itu mengenai isi kausal dimaksud merupakan pilihan
domisili hukum yang disepakati oleh Para Pihak (Pacta Sunt
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Keberatan/dahulu Pengadu) maupun ahli warisnya dengan
si
Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) adalah Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan;
ne
ng
B. Majelis Hakim BPSK Batu Bara lalai memenuhi syarat-syarat yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam
kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan;
do
gu 1. Bahwa surat panggilan pertama yang dikirimkan oleh Majelis Hakim
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (selanjutnya disebut
In
A
BPSK) Nomor 860/PG/BPSK/BB/IV/2015 tanggal 13 April 2015 (Bukti
P-2) yang isi surat a quo pada intinya memanggil Pemohon Keberatan
ah
lik
(dahulu Teradu) untuk menghadiri persidangan pertama di BPSK Batu
Bara pada tanggal 16 April 2015 pukul 10.00 WIB sangat sulit bahkan
tidak memungkinkan untuk dipenuhi oleh karena Pemohon Keberatan
am
ub
(dahulu Teradu) sebab surat diterima oleh Pemohon Keberatan
(dahulu Teradu) pada tanggal 16 April 2015 yaitu pada hari yang
ep
sama dengan jadwal persidangan, sementara jarak antara Kota
k
perjalanan darat;
R
si
2. Bahwa surat panggilan pertama a quo (Bukti P-2) menyalahi
ketentuan Pasal 107 Reglement op de Rechtsvordering (RV) yang
ne
ng
do
gu
yang dijadwalkan;
3. Bahwa surat panggilan pertama a quo (Bukti P-2) juga menyalahi
Pasal 26 ayat (1) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BPSK per tanggal 16 April 2015, yang mana hal ini menjelaskan
si
bahwa pemanggilan lebih dahulu dilaksanakan oleh BPSK
dibandingkan dengan menerima permohonan penyelesaian sengketa
ne
ng
sehingga surat panggilan a quo tidak memenuhi syarat formil;
5. Bahwa surat panggilan kedua dari Majelis Hakim BPSK juga sangat
sulit bahkan tidak memungkinkan untuk dipenuhi oleh Pemohon
do
gu Keberatan (dahulu Teradu) sebab surat panggilan kedua diterima oleh
Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) pada tanggal 12 Mei 2015 yaitu
In
A
pada hari yang sama dengan jadwal persidangan, sementara jarak
antara Kota Padangsidimpuan dengan Kabupaten Batu Bara adalah
ah
lik
8 jam perjalanan darat;
6. Bahwa surat panggilan pertama a quo (Bukti P-2) dan surat panggilan
kedua tidak disertai/melampirkan copy permohonan penyelesaian
am
ub
sengketa konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (1)
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 350/
ep
MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
k
si
sehingga surat panggilan a quo tidak jelas dasar pemanggilannya
secara materil dan menyalahi syarat formil sebagaimana diamanatkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
5 Oktober 2015 (Bukti P-3) dibuat melebihi jangka waktu 21 hari kerja
ep
Putusan BPSK a quo dibuat dalam jangka waktu 117 hari kerja sejak
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memenuhi syarat formil sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang
si
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
9. Bahwa dalam Putusan BPSK a quo pada halaman 4 dan 5 (Bukti P-3)
ne
ng
menyebutkan bahwa Majelis Hakim BPSK melaksanakan pra sidang
berdasarkan Pasal 43 Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdangan RI Nomor 350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan
do
gu Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen,
yang dimana hal tersebut menyalahi ketentuan Pasal 43 a quo, sebab
In
A
didalam Pasal 43 a quo mengatur bahwa ketentuan teknis yang dapat
diatur lebih lanjut oleh Ketua BPSK adalah ketentuan teknis dalam
ah
lik
beracara persidangan bukan pra (sebelum) sidang;
10. Bahwa BPSK Batu Bara telag keliru menerapkan hukum dalam amar
Putusannya Nomor 066/Arbitrase/BPSK-BB/II/2015 tanggal 5 Oktober
am
ub
2015 (Bukti P-3) dan menyalahi Pasal 53 huruf k dan m Undang
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen juncto
ep
Pasal 12 dan Pasal 14 Keputusan Menteri Perindustrian dan
k
si
11. Bahwa didalam ketentuan hukum a quo pada intinya mengatur
Putusan BPSK hanya dapat mengatur mengenai ada atau tidaknya
ne
ng
do
gu
lik
ub
BPSK a quo), namun oleh BPSK Batu Bara perkara a quo dinyatakan
ep
14. Bahwa Majelis Hakim BPSK Batu Bara dalam pertimbangannya pada
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 2012/067 tanggal 11 April 2012 yang ditanda tangani oleh
si
para pihak (Bukti P-1) mengandung klausula baku dan hurufnya kecil-
kecil, merupakan bukti adanya kontradiktif antara Termohon
ne
ng
Keberatan (dahulu Pengadu) yang menyatakan tidak menerima
rangkap perjanjian kredit a quo (vide halaman 4 BPSK a quo);
C. Dalam Pokok Perkara;
do
gu Bahwa sebagai pertimbangan bagi yang terhormat Majelis Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan Pemohon Keberatan (dahulu Teradu)
In
A
menyampaikan fakta hukum yang sebenarnya yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa Alm. Sdr. Ibrahim Nasution (ayah Termohon Keberatan/
ah
lik
dahulu Pengadu) mengajukan permohonan kredit BNI Griya
Multiguna kepada Pemohon Keberatan (dahulu Terdadu) tanggal
5 April 2012 (Bukti P-4);
am
ub
2. Bahwa permohonan kredit disetujui oleh Pemohon Keberatan (dahulu
Teradu) sebesar maksimum kredit Rp800.000.000,00 (delapan ratus
ep
juta rupiah), suku bunga 13% p.a. efektif fixed 12 bulan pertama
k
si
dahulu Pengadu) sepakat dan secara sukarela mengikatkan diri
dalam Perjanjian Kredit Nomor 2012/067 tanggal 11 April 2012 yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanggal 13 April 2005 an. Ibrahim Nasution (Bukti P-5) dan telah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) vide Sertifikat Hak
si
Tanggungan Nomor 876 tanggal 19 September 2012 (P-6);
b. Sebidang tanah perkebunan seluas 49.990 m2 yang terletak di
ne
ng
Jalan Gunung Tua–Langga Payung, Desa Gunung Tua Baru,
Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara
berdasarkan bukti kepemilikan Serifikat Hak Milik (SHM) Nomor
do
gu 111 tanggal 9 Agustus 2012 an. Ibrahim Nasution (Bukti P-7) dan
telah diikuti dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama senilai
In
A
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) vide Sertifikat Hak
Tanggungan Nomor 284 tanggal 21 Desember 2012 (P-8);
ah
lik
5. Bahwa fasilitas kredit a quo juga dicover Asuransi Jiwa Kredit BNI Life
Nomor PK/AJK-0001 yang manfaatnya adalah untuk pembayaran sisa
saldo hutang untuk resiko meninggal dunia atau cacat tetap total
am
ub
(Bukti P-9);
6. Bahwa selama 9 bulan pertama dalam jangka waktu pembayaran
ep
kredit Alm. Sdr. Ibrahim Nasution (ayah Termohon Keberatan/dahulu
k
si
sehingga Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) memberikan teguran
tertulis kepada Alm. Sdr. Ibrahim Nasution (ayah Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bunga : Rp104.615.400,00
ah
enam juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus tiga puluh
M
ng
sembilan rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa PT BNI Life Insurance menyetujui pembayaran klaim a quo
si
sejumlah Rp501.340.095,00 (lima ratus satu juta tiga ratus empat
puluh ribu sembilan puluh lima rupiah) (Bukti P-12);
ne
ng
10. Bahwa setelah dilakukan perhitungan tunggakan hutang Alm. Sdr.
Ibrahim Nasution (ayah Termohon Keberatan/dahulu Pengadu)
dikurangi dengan pembayaran klaim a quo, yang bersangkutan masih
do
gu menyisakan hutang sebesar Rp264.999.144,00 (dua ratus enam
puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu seratus
In
A
empat puluh empat rupiah);
11. Bahwa jumlah tunggakan hutang a quo pada poin 11 sebesar
ah
lik
Rp264.999.144,00 (dua ratus enam puluh empat juta sembilan ratus
sembilan puluh sembilan ribu seratus empat puluh empat rupiah)
telah berkurang jauh dibandingkan jumlah hutang sebelum dilakukan
am
ub
klaim asuransi jiwa kredit yakni sebesar Rp766.339.239,00 (tujuh
ratus enam puluh enam juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua
ep
ratus tiga puluh sembilan rupiah) sebagaimana terinci pada poin 6 di
k
atas;
ah
12. Bahwa hal tersebut telah diberitahukan kepada ahli waris Alm. Sdr.
R
si
Ibrahim Nasution yang salah satunya adalah Termohon/dahulu
Pengadu, yang mana pada saat itu Pemohon Keberatan (dahulu
ne
ng
Teradu) menyerahkan agar para ahli waris mau melunasi sisa hutang
Alm. Sdr. Ibrahim Nasution, namun para ahli waris meminta waktu
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa BPSK Batu Bara telah keliru menerapkan hukum dalam
si
amarnya Putusan Nomor 066/Arbitrase/BPSK-BB/II/2015 tanggal
5 Oktober 2015 (Bukti P-3) dan menyalahi Pasal 52 huruf k dan m
ne
ng
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen juncto Pasal 12 dan Pasal 14 Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 350/MPP/Kep/12/2001
do
gu tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen;
In
A
17. Bahwa didalam ketentuan hukum a quo pada intinya mengatur bahwa
Putusan BPSK hanya dapat mengatur mengenai ada atau tidaknya
ah
lik
kerugian yang dialami Konsumen, ganti rugi (pengembalian barang/
penggantian barang/perawatan kesehatan) yang diharuskan bagi
Pelaku Usaha dan sanksi administratif berupa ganti rugi sebesar
am
ub
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon Keberatan
ep
mohon kepada Pengadilan Negeri Padangsidimpuan agar memberikan putusan
k
sebagai berikut:
ah
si
Keberatan (dahulu Teradu) tersebut;
2. Menyatakan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batu
ne
ng
do
gu
Mengadili Sendiri:
1. Mengabulkan Keberatan dari Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) untuk
ah
lik
seluruhnya;
2. Menyatakan Perjanjian Kredit Nomor 2012/067 tanggal 11 April 2012 beserta
m
ub
empat juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu seratus empat puluh
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menghukum Termohon Keberatan (dahulu Pengadu) untuk membayar
si
dwangsom (uang paksa) sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari
kepada Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) apabila Termohon Keberatan
ne
ng
(dahulu Pengadu) tidak melaksanakan putusan yang terhormat Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Padangsidimpuan sejak putusan dibacakan;
6. Menghukum Termohon Keberatan (dahulu Pengadu) untuk membayar
do
gu semua biaya perkara yang timbul atas perkara ini;
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
In
A
(ex aequo et bono);
Bahwa, terhadap keberatan tersebut, Pengadilan Negeri Padang-
ah
lik
sidimpuan telah memberikan Putusan Nomor 29/Pdt.Sus/2015/PN Psp., tanggal
2 Desember 2015 yang amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Keberatan (dahulu Teradu) untuk
am
ub
sebahagian;
2. Menyatakan Perjanjian Kredit Nomor 2012/067 tanggal 11 April 2012
ep
beserta Perjanjian Accesoirnya sah dan berharga secara hukum;
k
si
tanggal 5 Oktober 2015;
4. Menyatakan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
si
Padangsidimpuan pada tanggal 4 Januari 2016;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
ne
ng
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh
karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
do
gu Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
In
A
1. Bahwa pada halaman 33, menimbang bahwa bersesuaian dengan pendapat
Prof. Subekti, S.H., mantan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia
ah
lik
dan mantan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam buku
karangannya yang berjudul Hukum Perjanjian Cetakan ke-XI Penerbit
PT Internusa 1987 dalam halaman 20 dimulai dari baris ke-1 dan 2 yaitu:
am
ub
“yang dimaksud sebab atau causa dari suatu perjanjian adalah isi perjanjian
itu sendiri” dan halaman 19 baris ke-21 sampai dengan baris ke-30 yaitu
ep
“Akhirnya oleh Pasal 1320 Kitab Undang Undang Hukum Perdata tersebut di
k
atas, tetapi sebagai syarat keempat untuk suatu perjanjian yang adalah
ah
suatu sebab yang halal. Dengan sebab (bahasa Belanda oorzaak, bahasa
R
si
latin causa) ini dimaksudkan tidak lain dari pada isi perjanjian. Dengan
segera harus dihilangkan suatu kemungkinan salah sangka, bahwa sebab itu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ketentuan Pasal 49 ayat (1) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabupaten Batu Bara. Selanjutnya dalam Pasal 2 menyebutkan bahwa
si
setiap Konsumen yang dirugikan atau ahli warisnya dapat menggugat
Pelaku Usaha melalui BPSK ditempat berdomisili Konsumen atau pada
ne
ng
BPSK yang terdekat;
- Bahwa Pasal 1 angka 11 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa Badan Penyelesaian Sengketa
do
gu Konsumen (BPSK) adalah Badan yang bertugas menangani dan
menyelesaikan sengketa antara Pelaku Usaha dengan Konsumen,
In
A
selanjutnya Pasal 1 angka 8 Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 350/MPP/Kep/12/2001 tentang
ah
lik
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen, menyatakan bahwa Sengketa Konsumen adalah sengketa
antara Pelaku Usaha dengan Konsumen yang menuntut ganti rugi atas
am
ub
kerusakan, pencemaran dan/atau yang menderita kerugian akibat
mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan jasa;
ep
- Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, maka Sengketa Konsumen pada
k
si
Usaha memenuhi criteria untuk disebut sebagai Konsumen dan Pelaku
Usaha;
ne
ng
do
gu
orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan”, perlu dikemukakan dalam pengertian
In
A
lik
ub
orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk hukum maupun
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri
si
maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam berbagai bidang ekonomi”;
ne
ng
Selanjutnya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyebutkan ada tiga
kelompok Pelaku Usaha tersebut terdiri dari:
1) Investor, yaitu Pelaku Usaha penyedia dana untuk membiayai berbagai
do
gu kepentingan usaha, seperti Perbankan, Leasing dan penyedia dana
lainnya;
In
A
2) Produsen, yaitu Pelaku Usaha yang membuat, memproduksi barang
dan/atau jasa dari barang-barang dan/atau jasa-jasa lain, seperti usaha
ah
lik
Restoran, Catering, Garment/Konveksi, Develover perumahan dan lain-
lain;
3) Distributor, yaitu Pelaku Usaha yang mendistribusikan atau
am
ub
memperdagangkan barang dan/atau jasa kepada masyarakat, seperti
usaha Retai, Rumah Sakit/Klinik dan lain-lain;
ep
- Bahwa berdasarkan definisi di atas, meskipun Perjanjian Kredit yang
k
si
pinjam meminjam dengan jaminan hak tanggunan, namun juga memenuhi
kualifikasi sebagai hubungan antara Pelaku Usaha dengan Konsumen, yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
umum” dan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18
si
Tahun 2010 Pasal 2 menyebutkan: “Setiap Konsumen yang dirugikan atau
ahli warisnya dapat mengajukan gugatan kepada Pelaku Usaha kepada
ne
ng
BPSK tempat berdomisili konsumen atau pada BPSK terdekat”. Sehingga
dapat diselesaikan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK);
do
gu - Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3641 K/Pdt/2001
tanggal 11 September 2002, terdapat kaidah hukum sebagai berikut:
In
A
Bahwa azaz kebebasan berkontrak (membuat perjanjian) tidak bersifat
mutlak, yang berati dalam keadaan tertentu Hakim berwenang melalui
ah
lik
tafsiran hukum untuk meneliti dan menilai serta menyatakan, bahwa
kedudukan para pihak dalam suatu perjanjian berada dalam keadaan tidak
seimbang sedemikian rupa, sehingga salah satu pihak dianggap tidak bebas
am
ub
untuk menyatakan kehendaknya seolah-olah perjanjian terjadi secara
sepihak;
ep
Dan dengan mengingat sistem hukum perjanjian bersifat terbuka, maka pada
k
waktu terjadi suatu perjanjian, yang berlaku tidak hanya Kitab Undang
ah
Undang Hukum Perdata dan atau hukum adat saja, tetapi nilai-nilai hukum
R
si
lainnya yang hidup di kalangan rakyat lainnya sesuai dengan kepatutan,
keadilan, perikemanusiaan seperti penyalahgunaan keadaan/kesempatan
ne
ng
dan atau larangan saling mengisi sehingga merupakan suatu kesatuan, oleh
karena out nilai-nilai hukum yang dimaksud mempunyai suatu pengaruh
do
gu
lik
ub
sebaliknya jika Pelaku Usaha yang tidak hadir, maka gugatan Konsumen
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikabulkan oleh Majelis tanpa kehadiran Pelaku Usaha” dan tidak ada satu
si
pasalpun dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen yang melarang BPSK untuk memutuskan perkara, dan oleh
ne
ng
karenanya sesuai dengan kewenangan yang ada, maka BPSK berwenang
menyelesaikan dan memutuskan perkara a quo. Sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 52 huruf (k) Undang Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8
do
gu Tahun 1999, sehingga gugatan Konsumen patut dikabulkan. Karena Pelaku
Usaha tidak pernah mengadiri persidangan di Badan Penyenyelesaian
In
A
Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara, sehingga patutlah
Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu
ah
lik
Bara memutus perkara a quo;
- Bahwa Pasal 1 angka 11 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa Badan Penyelesaian Sengketa
am
ub
Konsumen (BPSK) adalah badan yang bertugas menangani dan
menyelesaikan sengketa antara Pelaku Usaha dengan Konsumen.
ep
Selanjutnya Pasal 1 angka 8 Keputusan Menteri Perindustrian dan
k
si
Konsumen, menyatakan bahwa Sengketa Konsumen adalah sengketa
antara Pelaku Usaha dengan Konsumen yang menuntut ganti rugi atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, secara umum (notoir) diketahui masyarakat bahwa kedudukan
si
konsumen sangat lemah di hadapan Pelaku Usaha, sehingga Undang
Undang Perlindungan Konsumen dengan Badan Penyelesaian Sengketa
ne
ng
Konsumen (BPSK)-nya diberi wewenang untuk menguji tentang
pencantuman klausula baku yang dilarang oleh undang-undang itu.
Sedangkan yang dimaksud dengan klausula baku yang dilarang undang-
do
gu undang adalah:
a. Menyatakan pengalihan tanggung jawab Pelaku Usaha;
In
A
b. Menyatakan bahwa Pelaku Usaha berhak menolak penyerahan kembali
barang yang dibeli Konsumen;
ah
lik
c. Menyatakan bahwa Pelaku Usaha berhak menolak pernyerahan kembali
uang yang dibayarkan atas barang/jasa yang dibeli oleh Konsumen;
d. Menyatakan pemberian kuasa dari Konsumen kepada Pelaku Usaha baik
am
ub
secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala
tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh
ep
Konsumen secara angsuran;
k
si
f. Memberi hak kepada Pelaku Usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau
mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa;
ne
ng
do
gu
lik
Dan begitu juga dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor
1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
m
ub
yang pada Pasal 22 butir (1) dan (3) juga menyebutkan dan menganulir
Pasal 18 ayat (1) Undang Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8
ka
Tahun 1999;
ep
Agung berpendapat:
R
setelah meneliti secara saksama memori kasasi dan kontra memori kasasi
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Padangsidimpuan, ternyata putusan Judex Facti tidak salah dalam menerapkan
si
hukum, sebab telah benar bahwa pokok perkara a quo adalah tindakan
Termohon Keberatan tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran
ne
ng
sesuai dengan perjanjian kredit Griya Multiguna antara Termohon Keberatan
dan Pemohon Keberatan, sehingga perkara a quo merupakan perkara ingkar
janji bukan merupakan perkara sengketa konsumen sebagaimana dimaksud
do
gu dalam Pasal 1 butir 8 SK Menperindag Nomor 350/MPP/KEP/12/2001 tanggal
10 Desember 2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan
In
A
Penyelesaian Sengketa Konsumen, karena itu telah benar sebagaimana
dipertimbangkan Judex Facti bahwa gugatan a quo adalah kewenangan
ah
lik
peradilan umum bukan kewenangan BPSK untuk memeriksa dan memutus
perkara a quo;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata
am
ub
bahwa Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Nomor 29/Pdt.Sus/2015/
PN Psp., tanggal 2 Desember 2015 dalam perkara ini tidak bertentangan
ep
dengan hukum dan/atau undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
k
yang diajukan oleh Pemohon Kasasi AHMAD PARWIS NASUTION (ahli waris
ah
si
Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/
Termohon Keberatan ditolak, maka Pemohon Kasasi/Termohon Keberatan
ne
ng
harus dihukum untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi ini;
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
do
gu
lik
MENGADILI
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi AHMAD PARWIS
m
ub
pada hari Selasa, tanggal 14 Juni 2016 oleh Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M.,
es
Ph.D., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
M
ng
Ketua Majelis, Dr. Abdurrahman, S.H., M.H., dan I Gusti Agung Sumanatha,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai Anggota, putusan
si
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Endang Wahyu
ne
ng
Utami, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.
Hakim-Hakim Anggota: K e t u a,
do
gu ttd./
Dr. Abdurrahman, S.H., M.H.
ttd./
Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D.
ttd./
In
I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H.
A
Panitera Pengganti,
ttd./
Endang Wahyu Utami, S.H., M.H.
ah
lik
Biaya-biaya:
1. Meterai ........................ Rp 6.000,00
am
ub
2. Redaksi ....................... Rp 5.000,00
3. Administrasi Kasasi .... Rp489.000,00
Jumlah ......................... Rp500.000,00 ep
k
ah
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
R
si
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ne
ng
do
RAHMI MULYATI, S.H., M.H.
gu
NIP: 19591207.1985.12.2.002
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20