u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 457 K/Pdt.Sus-BPSK/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat kasasi memutus
do
gu
sebagai berikut dalam perkara antara:
MAIHENDRI, bertempat tinggal di Pasaman Baru Jorong Pasaman Baru
Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman
In
A
Barat;
Pemohon Kasasi dahulu Termohon Keberatan;
ah
lik
Lawan
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk., diwakili oleh Riduan, selaku
am
ub
Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., Region II/Sumatera 2,
dalam hal ini memberi kuasa kepada Antonius Sianturi dan kawan-
kawan, Para Pegawai pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Business
ep
k
si
Mahkamah Agung tersebut;
ne
ng
do
gu
ub
ep
fotocopy Perjanjian Kredit yang mengikat diri antara Konsumen dengan Pelaku
Usaha seperti: Perjanjian Kredit, Polis Asuransi dan Akta Pemberian Hak
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Menyatakan Perjanjian Kredit sebagaimana yang telah dibuat dan ditanda tangani
si
bersama antara Konsumen dengan Pelaku Usaha adalah batal demi hukum dan
tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat;
ne
ng
6. Menyatakan Konsumen telah beriktikad baik dalam melaksanakan kewajibannya
kepada Pelaku Usaha yaitu dengan membayar angsuran suku bunga pinjaman
kredit setiap per-bulannya kepada Pelaku Usaha;
do
gu
7. Menyatakan Pelaku Usaha yang akan dan/atau telah melakukan Lelang eksekusi
Hak Tanggungan di muka umum atas agunan yang menjadi jaminan pembayaran
In
A
kembali atas fasilitas pinjaman kredit yang telah diberikan oleh Pelaku Usaha
kepada Konsumen yaitu dengan melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan
ah
lik
Negara dan Lelang (KPKNL) Bukit Tinggi, yaitu berupa:
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 384 Desa/Kelurahan Kajai sebidang tanah
berikut segala yang ada di atasnya seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter
am
ub
persegi), terletak di:
Provinsi : Sumatera Barat;
ep
Kabupaten/Kotamadya : Pasaman Barat;
k
Kecamatan : Talamau;
ah
Desa/Kelurahan : Kajai;
R
si
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 130/Kajai/2010 tanggal 31
Agustus 2010, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh Kepala Kantor
ne
ng
do
gu
Beserta Sertifikat Hak Milik (SHM) atau surat-surat lainnya yang menjadi
agunan/jaminan Konsumen/Maihendri kepada Pelaku Usaha/PT.Bank Mandiri
In
(Persero) Tbk.
A
lik
ub
ditegaskan lebih lanjut dalam undang undang ini. Bahwa sebelum ada
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengenai eksekusi Hipotik yang diatur dalam HIR/RBG berlaku terhadap
si
eksekusi Hak Tanggungan;
3. Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang mengharuskan Lelang
ne
ng
melalui Pegawai Umum (Pengadilan Negeri);
4. Bertentangan dengan Pasal 200 ayat (1) HIR yang mewajibkan Ketua
Pengadilan Negeri (dalam perkara a quo Pengadilan Negeri Pasaman Barat)
do
gu untuk memerintahkan Kantor Lelang (Kantor Pelayanan Kekayaan Negera dan
Lelang (KPKNL) Bukittinggi untuk menjualnya (bukan Pelaku Usaha yang
In
A
meminta kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negera dan Lelang/KPKNL)
Bukittinggi;
ah
lik
5. Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 3210 K/Pdt/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang menyatakan bahwa
“Pelaksanaan pelelangan yang tidak dilaksanakan atas penetapan/fiat Ketua
am
ub
Pengadilan Negeri, maka Lelang tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224
HIR/258 RBG”, sehingga tidak sah, sehingga pelaksanaan parate eksekusi
ep
harus melalui fiat Ketua Pengadilan Negeri;
k
si
Perundang-undangan, adalah yaitu:
1) Undang Undang Dasar Tahun 1945;
ne
ng
2) Ketetapan MPR;
3) Undang-Undang/Perpu;
do
gu
4) Peraturan Pemerintah;
5) Peraturan Presiden;
6) Peraturan Daerah Provinsi;
In
A
7) Peraturan Daerah;
Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (in cassu) Nomor
ah
lik
ub
26 Undang Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 tidak ada memerintahkan
bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan Menteri Keuangan;
ka
A. Permintaan Lelang yang akan dan/atau telah dilakukan Pelaku Usaha dengan
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 384 Desa/Kelurahan Kajai sebidang tanah
si
berikut segala yang ada diatasnya seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter
persegi), terletak di:
ne
ng
Provinsi : Sumatera Barat;
Kabupaten / Kotamadya : Pasaman Barat;
Kecamatan : Talamau;
do
gu Desa / Kelurahan : Kajai;
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 130/Kajai/2010 tanggal 31
In
A
Agustus 2010, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota Pasaman Barat tanggal 31 Agustus 2010 nama
ah
lik
pemegang hak tertulis/terdaftar atas nama Maihendri;
Beserta Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Surat-surat lainnya yang menjadi
agunan/jaminan Konsumen/Maihendri kepada Pelaku Usaha/PT.Bank Mandiri
am
ub
(Persero) Tbk.
B. Lelang yang akan dan/atau telah dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negera
ep
dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi atas permintaan dari Pelaku Usaha yaitu
k
terhadap agunan yang menjadi jaminan Konsumen kepada Pelaku Usaha berupa:
ah
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 384 Desa/Kelurahan Kajai sebidang tanah
R
si
berikut segala yang ada diatasnya seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter
ne
persegi), terletak di:
ng
do
gu
Kecamatan : Talamau;
Desa/Kelurahan : Kajai;
In
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 130/Kajai/2010 tanggal 31
A
lik
ub
C. Akibat hukum yang timbul karena Lelang yang akan dan/atau telah dilakukan
ep
Membalik namakan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama orang lain atau
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabila tanah, rumah dan kebun yang menjadi sengketa dalam perkara a
si
quo di kuasai dan/atau dimiliki oleh orang lain;
9. Menghukum Pelaku Usaha untuk membatalkan Lelang yang akan dan/atau telah
ne
ng
dilakukan secara Lelang eksekusi Hak Tanggungan di muka umum yang menjadi
jaminan pembayaran kembali atas fasilitas pinjaman kredit yang telah diberikan
oleh Pelaku Usaha kepada Konsumen yaitu dengan melalui perantara Kantor
do
guPelayanan Kekayaan Negera dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi, berupa:
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 384 Desa/Kel. Kajai sebidang tanah berikut
In
A
segala yang ada diatasnya seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi),
terletak di:
ah
lik
Provinsi : Sumatera Barat;
Kabupaten/Kotamadya : Pasaman Barat;
Kecamatan : Talamau;
am
ub
Desa/Kelurahan : Kajai;
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 130/Kajai/2010 tanggal 31
ep
Agustus 2010, Sertifikat yang dikeluarkan/terbitkan oleh Kepala Kantor
k
si
Beserta Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Surat-surat lainnya yang menjadi
ne
agunan/jaminan Konsumen/Maihendri kepada Pelaku usaha/PT.Bank Mandiri
ng
(Persero) Tbk.
10. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan agunan yang menjadi jaminan
do
gu
lik
ub
Desa/Kelurahan : Kajai;
Lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 130/Kajai/2010 tanggal 31
ka
Beserta Sertifikat Hak Milik (SHM) atau surat-surat lainnya yang menjadi
es
M
(Persero) Tbk.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. Menghukum Pelaku Usaha untuk menghapus biaya denda tunggakan yang
si
menjadi akibat keterlambatan pembayaran angsuran suku bunga pinjaman setiap
per bulannya seperti finalty, bunga berjalan maupun lainnya yang bertentangan
ne
ng
dengan peraturan;
12. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau tidak mau mematuhi keputusan
do
gupada butir 9 (sembilan), 10 (sepuluh) dan 11 (sebelas) tersebut di atas, terhitung
sejak keputusan ini berkekuatan hukum tetap (inkracht);
In
A
Bahwa, terhadap amar putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
tersebut, Pemohon Keberatan telah mengajukan keberatan di depan persidangan
ah
lik
Pengadilan Negeri Pasaman Barat yang pada pokoknya sebagai berikut:
1) BPSK Kabupaten Batu Bara bukan Lembaga Peradilan dan bukan Pelaku
Kekuasaan Kehakiman sehingga dalam menjatuhkan putusan tidak berhak
am
ub
menggunakan irah-irah ”Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
a. Bahwa BPSK Kabupaten Batu Bara dalam memeriksa dan menjatuhkan
ep
Putusan dalam perkara a quo telah keliru menerapkan hukum karena
k
si
”Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
b. Bahwa Pasal 1 angka (4) juncto Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 49 ayat (1)
ne
ng
do
gu
hanya sebagai suatu lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah, yang berfungsi
menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen di luar pengadilan;
ah
lik
c. Bahwa BPSK Kabupaten Batu Bara juga bukan Lembaga/Badan Arbitrase yang
memiliki kewenangan memeriksa dan memutuskan seperti suatu Badan
m
ub
Arbitrase”), hal mana ditegaskan oleh Dr. Susanti Adi Nugroho, S.H., M.H.,
ep
Agung RI) dalam buku ”Proses Penyelesaian Sengketa Konsumen Ditinjau dari
R
Media Group, Jakarta, Cetakan ke-1, April 2008, halaman 318-319, sebagai
M
ng
berikut: ”UU PK tidak menetapkan BPSK sebagai suatu badan arbitrase, dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak memberikan kewenangan memutuskan seperti yang dilakukan oleh suatu
si
badan arbitrase. BPSK hanya memutuskan dan menetapkan ada atau tidaknya
kerugian di pihak konsumen”;
ne
ng
d. Bahwa di samping itu, Dr. Susanti Adi Nugroho, S.H., M.H., dalam buku yang
sama halaman 318, juga menyatakan bahwa ”...sengketa konsumen bukan
merupakan sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase sebagai
do
gu dimaksud dalam Undang Undang Arbitrase”;
e. Bahwa karena bukan merupakan lembaga peradilan atau pelaku kekuasaan
In
A
kehakiman maupun badan arbitrase sebagaimana dimaksud dalam Undang
Undang kekuasaan Kehakiman dan Undang Undang Arbitrase, maka Putusan
ah
lik
BPSK tidak boleh menggunakan irah-irah ”Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa”. Apabila lembaga yang bukan lembaga peradilan
atau badan arbitrase menjatuhkan suatu putusan dengan menggunakan irah-
am
ub
irah tersebut di atas, maka putusan tersebut mengandung cacat hukum karena
melanggar dan melampaui ketentuan Undang Undang Kekuasaan Kehakiman
ep
sehingga harus dinyatakan batal demi hukum (null and void). Terkait dengan
k
hal tersebut di atas, dapat digunakan analogi atas putusan yang dijatuhkan oleh
ah
si
sebelumnya memuat irah-irah tersebut telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung
sebagaimana telah ditegaskan dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung
ne
ng
do
gu
lik
ub
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”, maka dari itu Putusan BPSK
Kabupaten Batu Bara tersebut telah terbukti mengandung cacat hukum karena
ka
batal/dibatalkan;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Bahwa adanya Surat dari Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan
si
Konsumen Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nomor 688/SPK.3.2/
SD/12/2015 tanggal 31 Desember 2015 yang ditandatangani oleh Ganef
ne
ng
Judawati selaku Direktur Pemberdayaan Konsumen, yang isinya menyatakan:
1. “Jika didalam perjanjian terdapat klausula yang menyatakan secara tegas
bahwa apabila terjadi sengketa akan diselesaikan di Pengadilan Negeri,
do
gu maka para pihak dalam perjanjian harus mentaati ketentuan tersebut seperti
mentaati undang-undang. Dengan demikian BPSK secara absolut tidak
In
A
memiliki wewenang (kompetensi absolut) untuk menyelesaikan sengketa
atas perjanjian tersebut.”;
ah
lik
2. “Terhadap produk hukum (perjanjian) yang diterbitkan atau dikeluatkan oleh
instansi/lembaga lain, BPSK dalam amar putusannya tidak berwenang
membatalkan produk hukum dimaksud, akan tetapi merekomendasikan kepada
am
ub
instansi/lembaga yang berwenang untuk membatalkan putusan tersebut”.
b. Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal tersebut di atas, maka BPSK tidak
ep
memiliki kewenangan untuk menyelesaikan sengketa berdasarkan perjanjian
k
si
permintaan lelang maupun lelang atas SHM tersebut telah bertentangan
dengan surat dari Direktorat Jenderal dimaksud;
ne
ng
c. Bahwa para pihak, dalam perjanjian kredit telah sepakat untuk menyelesaikan
sengketa pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang wewenangnya
do
gu
lik
Kreditur dengan Debitur dengan objek berupa pemberian fasilitas kredit yang
didasarkan pada Perjanjian Kredit, sehingga seharusnya perselisihan
m
ub
e. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 23 juncto Pasal 19 ayat (1) Undang Undang
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dihasilkan/diperdagangkan dapat digugat melalui BPSK atau badan peradilan di
si
tempat kedudukan Konsumen;
f. Bahwa ketentuan tersebut tidak relevan untuk dijadikan dasar Termohon
ne
ng
Keberatan untuk mengajukan gugatan melalui BPSK Batubara karena jelas
Termohon Keberatan tidak mengalami kerugian akibat barang/jasa yang
diberikan oleh Pemohon Keberatan, sebaliknya Termohon Keberatan telah
do
gu menikmati fasilitas kredit sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
dari Pemohon Keberatan dan saat ini justru Pemohon Keberatan yang
In
A
mengalami kerugian akibat Termohon Keberatan tidak melaksanakan
kewajibannya untuk melunasi hutang kepada Pemohon Keberatan. Dengan
ah
lik
demikian, dalil gugatan yang diajukan oleh Termohon Keberatan melalui BPSK
haruslah ditolak seluruhnya;
g. Bahwa ”BPSK tidak memiliki kewenangan untuk mengadili perselisihan yang
am
ub
timbul dari Perjanjian Kredit dengan jaminan karena perselisihan tersebut tidak
termasuk sengketa konsumen dan produsen yang diatur dalam Undang
ep
Undang Perlindungan Konsumen” (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung
k
3) BPSK Kabupaten Batu Bara telah keliru dalam memberikan pertimbangan hukum
R
si
dan menjatuhkan putusan;
Bahwa BPSK Kabupaten Batu Bara telah melakukan kekeliruan dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d) Bahwa Perjanjian Kredit Nomor CRO.PDG/089/KMK-A00/2011 tanggal 3 Mei
si
2011 beserta addendum-addendumnya telah ditandatangani oleh Termohon
Keberatan beserta isteri Termohon Keberatan di atas meterai Rp6.000,00
ne
ng
(enam ribu rupiah). Hal ini membuktikan bahwa Termohon Keberatan telah
sepakat dan setuju dengan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Kredit
dan addendum-addendumnya, sehingga Perjanjian Kredit tersebut adalah sah
do
gu menurut hukum (vide Pasal 1320 juncto Pasal 1338 KUHPerdata) yang
menegaskan “Semua Persetujuan yang dibuat sesuai dengan Undang
In
A
Undang berlaku sebagai Undang Undang bagi mereka yang membuatnya”;
e) Bahwa sebagai jaminan pelunasan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh
ah
lik
Pemohon Keberatan kepada Termohon Keberatan, Termohon Keberatan
telah menyerahkan agunan berupa:
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 2736/Lingkuang Aua atas nama Elsi
am
ub
Mardian, telah diikat dan dibebani Hak Tanggungan peringkat I (pertama)
dan Hak Tanggungan peringkat II (kedua) sesuai Akta Pemberian Hak
ep
Tanggungan (APHT) Nomor 646/2011 tanggal 28 Juni 2011 juncto
k
si
tanggal 31 Juli 2015 juncto Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) Nomor
1449/2015 tanggal 8 September 2015, dengan total pengikatan sebesar
ne
ng
do
gu
lik
ub
Sertifikat Hak Milik Nomor 383, Sertifikat Hak Milik Nomor 384 dan Sertifikat
Hak Milik Nomor 385, telah dilakukan secara yuridis formal sesuai ketentuan
ka
Evi Puspita Hati, S.H., dan Notaris Jayat, S.H., M.Kn, sehingga tidak ada
R
g) Bahwa sesuai Pasal 6 Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Undang Undang Hak Tanggungan/UUHT), menegaskan apabila debitur
si
cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan Peringkat I mempunyai hak untuk
menjual objek Hak Tanggungan atas kekuatan sendiri melalui pelelangan
ne
ng
umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.
h) Bahwa mengacu hal tersebut, tampaklah bahwa semua perbuatan hukum
Pemohon Keberatan telah dilakukan sesuai persetujuan, kesepakatan
do
gu bersama dengan Termohon Keberatan dalam Perjanjian Kredit juncto
Sertifikat Hak Tanggungan dan juga telah sesuai dengan prosedur hukum
In
A
yang berlaku, karenanya tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan
oleh Pemohon Keberatan, dan justru terbukti bahwa Pemohon Keberatan
ah
lik
merupakan pihak yang beriktikad baik yang menurut hukum hak-haknya
haruslah dilindungi (vide Pasal 1341 ayat 2 KUHPerdata);
i) Bahwa sejak bulan September 2015, Termohon Keberatan sudah mulai
am
ub
menunggak pembayaran bunga kredit kepada Pemohon Keberatan, yang
apabila tidak segera dibayarkan tepat waktu maka tunggakan bunga semakin
ep
lama akan bertambah besar;
k
si
mengirimkan Surat Peringatan kepada Termohon Keberatan, antara lain:
Surat Nomor RCC.PLG/6614/2016 tanggal 15 Juni 2016 perihal
ne
ng
Peringatan I (Pertama);
Surat Nomor RCC.PLG/8507/2016 tanggal 10 Agustus 2016 perihal
do
gu
Peringatan II (Kedua).
Surat Nomor RCC.PLG/9487/2016 tanggal 15 September 2016 perihal
In
Peringatan III (Ketiga/Terakhir).
A
k) Bahwa walaupun telah diberikan Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dan
diberikan kesempatan dan waktu yang cukup, namun Termohon Keberatan
ah
lik
ub
Rp753.024.790,31 (tujuh ratus lima puluh tiga juta dua puluh empat ribu tujuh
R
ratus sembilan puluh rupiah tiga puluh satu sen), dengan perincian sbb:
es
Hutang Pokok
M
: Rp. 500.000.000,00
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Denda : Rp. 107.051.195,57
R
Biaya lain-lain
si
: Rp. 275.000,00
Denda Berjalan : Rp. 8.028.456,15
ne
ng
m) Bahwa sesuai butir 3 (l) di atas, total kewajiban hutang Termohon Keberatan
kepada Pemohon Keberatan adalah sebesar Rp753.024.790,31, sehingga
do
dalam hal Termohon Keberatan tidak memenuhi kewajibannya kepada
gu Pemohon Keberatan maka Pemohon Keberatan sebagai Badan Usaha Milik
Negara akan mengalami kerugian secara materiil yang berpotensi menjadi
In
A
kerugian Negara;
n) Bahwa Putusan BPSK Batu Bara Medan sangatlah tidak berdasar hukum,
ah
lik
mengada-ada, terburu-buru, terkesan prorata dan terbukti dari beberapa
Putusan yang diterima oleh Pemohon Keberatan, isinya nyaris sama, yang
membedakan hanyalah nomor agunannya saja dan diputuskan secara
am
ub
sepihak, padahal kondisi permasalahannya berbeda, karenanya Putusan a
quo harus dibatalkan dan tidak berkekuatan hukum;
ep
Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon Keberatan
k
mohon kepada Pengadilan Negeri Pasaman Barat agar memberikan putusan sebagai
ah
berikut:
R
si
1. Menerima dan mengabulkan permohonan keberatan Pemohon Keberatan untuk
ne
seluruhnya;
ng
do
gu
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono);
ah
lik
ub
Keberatan, kecuali dalil-dalil yang diakui secara tegas dalam jawaban ini;
ep
a. Menurut Pasal 45 ayat (1) yang berbunyi: "Setiap konsumen yana dirugikan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyelesaikan sengketa konsumen dan pelaku usaha atau rnelalui
si
peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum"
b. Bahwa menurut Pasal 52 tentang Tugas dan Wewenang Badan
ne
ng
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), yang menyatakan:
a) Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen,
dengan cara melalui mediasi atau arbitrase atau konsilIasi;
do
gu b) Memberikan konsultasi perlindungan konsumen:
c) Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku.
In
A
d) Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran
ketentuan dalam undang-undang ini:
ah
lik
e) Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis dari konsumen
tentang terjadinya pelanggaran terhadap perlindungan konsumen:
f) Melakukan penelitian dan pemeriksaan sengket perlindungan konsumen:
am
ub
g) Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran
terhadap perlindungan konsumen:
ep
h) Memanggil dan menghadirkan saksi. saksi ahli dan/atau setiap orang
k
si
saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana dimaksud ada huruf g dan
huruf h yang tidak bersedia memenuhi panggilan badan penyelesaian
ne
ng
sengketa konsumen:
j) Mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen atau alat bukti
do
gu
lik
ub
c. Bahwa menurut Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2010 pada Pasal (2)
yang menyatakan:
ka
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Bahwa surat pernyataan Termohon Keberatan tentang memilih Arbitrase di
si
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara;
e. Bahwa dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase,
ne
ng
Keputusan mencantumkan Irah-Irah "Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa"
Sehingga Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BASK) berwenang mutlak
do
gu
menangani perkara ini.
Bahwa, terhadap keberatan tersebut, Pengadilan Negeri Pasaman Barat telah
In
A
memberikan putusan Nomor 47/Pdt.Sus-BPSK/2016/PN.Psb. tanggal 26 Januari 2017
yang amarnya sebagai berikut:
ah
lik
Dalam Eksepsi:
Menolak Eksepsi Termohon Keberatan untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
am
ub
Menerima Keberatan Pemohon Keberatan;
Membatalkan Putusan BPSK Kabupaten Batu Bara Nomor 1407/Arbitrase/BPSK-
ep
BB/X/2016 tanggal 5 Desember 2016;
k
MENGADILI SENDIRI
ah
si
tidak berwenang mengadili Perkara Nomor 1407/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016
tanggal 5 Desember 2016;
ne
ng
do
gu
lik
ub
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan
si
kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
ne
ng
Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
I. Tentang Keberatan
- Tentang tidak berwenang atau melampaui kewenangan;
do
gu - Bahwa Judex Facti telah membatalkan keputusan arbitrase Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintah Kabupaten Batu Bara
In
A
dalam perkara a quo, sedangkan menurut Pasal 6 ayat (3) Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2006 tentang Tata
ah
lik
Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) disebutkan:
“Keberatan terhadap Putusan Arbitrase Badan Penyelesaian Sengketa
am
ub
Konsumen (BPSK) dapat diajukan apabila memenuhi pernyataan Pembatalan
Putusan Arbitrase sebagaimana diatur dalam Pasal 70 Undang Undang Nomor
ep
30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yaitu:
k
si
b) Setelah Putusan Arbitrase BPSK diambil, ditemukan dokumen yang bersifat
menentukan yang disembunyikan pihak lawan;
ne
ng
c) Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan salah satu pihak
dalam pemeriksaan sengketa;
do
gu
ub
ep
Jurisprudensi:
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Putusan Mahkamah Agung R.I tanggal 16 Desember 1970
si
Reg. Nomor 492 K/Sip/1970;
- Putusan M.A.R.I tanggal 21 Februari 1980 Reg. Nomor
ne
ng
820.K/Sip/1977;
- Putusan M.A.R.I tanggal 26 Juni 2003 Reg. Nomor 2778.
K/Pdt/2000;
do
gu yang berbunyi: “Apabila Hakim (Judex Facti) kurang cukup
mempertimbangkan sehingga merupakan pertimbangan hakim
In
A
yang kurang cukup (onvoldoende gemotiveerd), maka putusan
adalah cacat hukum dan dapat dibatalkan (vernietigbaar)”
-
ah
lik
Bahwa terbukti dari uraian tersebut di atas yang berdasarkan bukti
serta keterangan saksi yang sah dan meyakinkan dimuka
persidangan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi, maka putusan
am
ub
Judex Facti yang demikian adalah tidak benar dan tidak tepat
pertimbangan hukumnya serta tidak sesuai azas keadilan,
ep
sehingga haruslah dibatalkan;
k
si
hukum karena menerima bukti baru yaitu bukti diluar putusan dan
berkas Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
konsiliasi;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Memberikan konsultasi perlindungan konsumen;
si
c. Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku;
d. Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi
ne
ng
pelanggaran ketentuan dalam undang-undang ini;
e. Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis, dari
konsumen tentang terjadinya pelanggaran terhadap
do
gu perlindungan konsumen;
f. Melakukan penelitian dan pemeriksaan sengketa
In
A
perlindungan konsumen;
g. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan
ah
lik
pelanggaran terhadap perlindungan konsumen;
h. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan/atau
setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran
am
ub
terhadap undang-undang ini;
i. Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku
ep
usaha, saksi, saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana
k
si
konsumen;
j. Mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bukittinggi adalah cacat hukum dan tidak sah karena untuk
si
menjual objek Hak Tanggungan harus ada berdasarkan Pasal
26 Undang Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996
ne
ng
yang mengaturnya dengan memperhatikan Pasal 14, Peraturan
mengenai Eksekusi Hyphoteek yang ada mulai berlakunya
Undang Undang ini, berlaku terhadap Eksekusi Hak
do
gu Tanggungan, Sehingga selama belum ada Peraturan yang
Mengatur tentang Pelaksanaan Pasal 6 Undang Undang Hak
In
A
Tanggungan tersebut, maka Eksekusi Hyphoteek yang berlaku
yaitu harus melalui Pengadilan Negeri setempat, atau dengan
ah
lik
kata lain “Pasal 6 Undang Undang Hak Tanggungan tidak
dapat berdiri sendiri karena Pasal 26 Undang Undang Hak
Tanggungan sebagai Pasal Pelaksananya” dan oleh karena
am
ub
Pelaksanaan atau hukum acaranya dari Pasal 26 Undang
Undang Hak Tanggungan adalah merujuk pada Pasal 224
ep
HIR/258 Rbg, Maka Pelaksanaan Eksekusinya maupun
k
si
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL);
e) Bahwa menurut Jurisprudensi Mahkamah Agung Republik
ne
ng
do
gu
lik
ub
jalan keluarnya”;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lelang melalui Perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
si
dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi adalah merupakan perbuatan
melawan hukum, karena bertentangan dengan:
ne
ng
1) Bertentangan dengan Pasal 26 Undang Undang Hak
Tanggungan (UUHT) Nomor 4 Tahun 1996 yang
mengharuskan eksekusi hak tanggungan menggunakan
do
gu Pasal 224 HIR/258 RBG yang mengharuskan ikut campur
Ketua Pengadilan Negeri, (bukan Peraturan Menteri
In
A
Keuangan Republik Indonesia Nomor 93/PMK.06/2010
juncto Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
ah
lik
Nomor 106/PMK.06/2013);
2) Bertentangan dengan Angka 9 Penjelasan Umum Undang
Undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor 4 Tahun 1996
am
ub
yang menyatakan “agar ada kesatuan pengertian dan
kepastian penggunaan ketentuan tersebut”, Maka ditegaskan
ep
lebih lanjut dalam undang-undang ini, bahwa sebelum ada
k
si
HIR/RBG berlaku terhadap Eksekusi Hak Tanggungan;
3) Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6) Bertentangan dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun
si
2011 tentang Pembentukan Peraturan yang menyebutkan
jenis, hirarki peraturan perundang-undangan adalah:
ne
ng
1. Undang Undang Dasar tahun 1945;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-undang /Perpu;
do
gu 4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
In
A
6. Peraturan Daerah Provinsi;
7. Peraturan Daerah;
ah
lik
Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (In
Casu) Nomor 93/PMK.06/2010 juncto Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 106/PMK.06/2013 tidak
am
ub
termasuk jenis peraturan Perundang-undangan, apalagi Pasal
26 Undang Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996
ep
tidak ada memerintahkan bahwa peraturan pelaksanaannya
k
si
tentang Perlindungan Konsumen yang menjelaskan, yang berbunyi:
Pasal 1 angka 1 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melalui perjanjian dalam menyelenggarakan kegiatan
si
usaha dalam berbagai bidang ekonomi”
Pasal 1 angka 4 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999
ne
ng
tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:
“Bahwa dalam setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat
do
gu dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat
untuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau
In
A
dimanfaatkan oleh konsumen”
Pasal 1 angka 4 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999
ah
lik
tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:
“Bahwa dalam setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat
am
ub
dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat
untuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau
ep
dimanfaatkan oleh konsumen”
k
si
“Kewajiban Pelaku Usaha adalah”
a. Beriktikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian
si
apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau
dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
ne
ng
Pasal 45 ayat (1 ) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:
“Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku
do
gu usaha melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan
sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau merlalui
In
A
peradilan yang berada dilingkungan peradilan umum”
h) Bahwa dari bunyi beberapa pasal tersebut diatas, dapat
ah
lik
diperoleh suatu petunjuk atau kesimpulan bahwa Pelaku Usaha
berkewajiban melindungi terhadap setiap orang yang atau
memakai barang dan/atau jasa dari hasil kegiatan usahanya;
am
ub
i) Bahwa oleh karena itu Pelaku Usaha berkewajiban melindungi
setiap orang yang memakai barang dan/atau jasa dari hasil
ep
usahanya, maka Pelaku Usaha dilarang melakukan suatu
k
Pasal 10, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16,
R
si
Pasal 17, Pasal 18, Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen;
ne
ng
do
gu
lik
ub
perjanjian apabila:
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c). Menyatakan bahwa Pelaku Usaha berhak menolak
si
penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas barang
dan/atau jasa yang dibeli oleh Konsumen;
ne
ng
d). Menyatakan pemberian kuasa dari Konsumen kepada Pelaku
usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan
do
gu barang yang dibeli oleh Konsumen secara angsuran;
e). Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan
In
A
barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh Konsumen;
f). Memberi hak kepada Pelaku Usaha untuk mengurangi
ah
lik
manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan Konsumen
yang menjadi objek jual beli jasa;
g). Menyatakan tunduknya Konsumen kepada peraturan yang
am
ub
berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan
lanjutan yang dibuat sepihak oleh Pelaku Usaha dalam masa
ep
Konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;
k
si
gadai, atau hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh
konsumen secara angsuran”;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Konsumen pada Pasal 62 adalah “Pelaku usaha yang
si
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17
ne
ng
ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2) dan Pasal
18 dipidana dengan Pidana Penjara Paling Lama 5
(lima) Tahun atau Pidana Denda Paling Banyak
do
gu Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)”;
Sehingga, Judex Facti telah salah dalam menetapkan
In
A
hukum dan sepatutnya untuk dibatalkan;
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung
ah
lik
berpendapat:
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti
secara saksama memori kasasi tanggal 6 Februari 2017 dan kontra memori kasasi
am
ub
tanggal 21 Februari 2017 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal
ini Pengadilan Negeri Pasaman Barat tidak salah menerapkan hukum dengan
ep
pertimbangan sebagai berikut:
k
si
350/MPP/KEP/12/2001 tanggal 10 Desember 2001, kewenangan BPSK adalah
memeriksa dan memutus sengketa konsumen;
ne
ng
b. Bahwa pokok perkara a quo adalah mengenai pelaksanaan perjanjian kredit yang
ditanda tangani oleh Pemohon Kasasi atas persetujuan istrinya dengan
do
gu
Termohon Kasasi, dimana Pemohon Kasasi telah menerima fasilitas kredit dari
Termohon Kasasi dengan jaminan 2 bidang tanah milik Pemohon Kasasi, yang
dalam perjalanannya Pemohon Kasasi tidak membayar angsuran bulanan
In
A
lik
ub
fasilitas kredit yang disediakan oleh Termohon Kasasi tetapi Pemohon Kasasi
tidak memenuhi kewajibannya sesuai isi perjanjian kredit sehingga pihak yang
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Bahwa karena itu telah benar sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex Facti
si
bahwa BPSK in casu BPSK Kabupaten Batu Bara tidak berwenang memeriksa
dan memutus perkara a quo;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata
bahwa putusan Pengadilan Negeri Pasaman Barat Nomor Nomor 47/Pdt.Sus-
BPSK/2016/PN.Psb. tanggal 26 Januari 2017 dalam perkara ini tidak bertentangan
do
gu
dengan hukum dan/atau undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi yang
diajukan oleh Pemohon Kasasi: MAIHENDRI tersebut harus ditolak;
In
A
Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi/Termohon Keberatan ditolak, maka Pemohon Kasasi/Termohon Keberatan
ah
lik
harus dihukum untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi ini;
Memperhatikan, Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
am
ub
Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang
telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
ep
dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan
k
MENGADILI
R
si
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: MAIHENDRI tersebut;
Menghukum Pemohon Kasasi/Termohon Keberatan untuk membayar biaya perkara
ne
ng
pada tingkat kasasi yang ditetapkan sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin
do
gu
tanggal 15 Mei 2017 oleh Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D., Hakim Agung yang
ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, I Gusti Agung
Sumanatha, S.H., M.H., dan Sudrajad Dimyati, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung, masing-
In
A
masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan
ah
lik
Rafmiwan Murianeti, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.
m
ub
I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H. Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D.
ep
ttd.
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
ttd.
ne
ng
Rafmiwan Murianeti, S.H., M.H.
Biaya-biaya:
do
gu
1. Meterai : Rp 6.000,00
2. Redaksi : Rp 5.000,00
In
A
3. Administrasi Kasasi : Rp 489.000,00 +
Jumlah : Rp 500.000,00
ah
lik
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI
am
ub
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26