Anda di halaman 1dari 36

KINERJA GURU DAN KEPALA SEKOLAH

MELALUI PLATFORM MERDEKA


MENGAJAR (PMM)

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah

Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan


ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko
Widodo, KemenPANRB melakukan transformasi
pengelolaan kinerja yang diatur melalui:

❏ PermenPANRB No. 6 Tahun 2022 tentang


Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil
Negara

❏ PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 tentang


Jabatan Fungsional

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Mengapa Perlu Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Perspektif KemenpanRB Perspektif Kemendikbudristek

Bagi Pegawai

Alat dalam merencanakan, melaksanakan, dan


meningkatkan kinerja sesuai ekspektasi pimpinan
Transformasi
Bagi Pimpinan Pembelajaran
Alat dalam mengelola kinerja pegawai secara individu dan
kolektif agar bisa berdaya mencapai tujuan dan sasaran Semua pegawai mendapatkan pengakuan
organisasi atas kinerjanya yang menunjang
transformasi pembelajaran untuk
mewujudkan pembelajaran yang
Bagi Pemerintah Daerah berorientasi pada peserta didik
Alat dalam mengelola kinerja seluruh unit untuk
mencapai tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Ciri Transformasi Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?

Merdeka dari Beban Merdeka Memilih Merdeka Unjuk Kinerja


Administrasi Indikator yang Relevan yang Berdampak

● Pegawai diukur dengan


● Pegawai tersita waktunya
banyak indikator ● Tekanan untuk mencapai
untuk urusan administrasi
Sebelum ● Pemetaan kebutuhan kinerja sempurna hanya
● Atasan dan Pemda
peningkatan kinerja sulit melahirkan perubahan di
mengevaluasi dokumen
dilakukan, karena indikator atas kertas
secara manual
terlalu banyak

● Penyelarasan dan
● Pegawai memilih satu ● Pegawai melakukan
percepatan proses melalui
indikator kinerja yang peningkatan kinerja
teknologi dan terintegrasi
paling relevan untuk berbasis observasi kinerja
Sesudah pengelolaan kinerja
ditingkatkan ● Atasan dan Pemda fokus
daerah
● Atasan dan Pemda dapat mendukung peningkatan
● Lebih sedikit dokumen
menyusun prioritas kinerja yang berdampak
yang harus disiapkan dan
indikator sesuai kondisi nyata pada pembelajaran
direviu oleh atasan dan
sekolah dan daerah. peserta didik
Pemda
Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Untuk mendukung Transformasi Pengelolaan Kinerja, Kemendikbudristek bersama BKN menerbitkan
Surat Edaran Bersama

Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Penerapan pengelolaan kinerja bagi Guru dan Kepala
Negara dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Sekolah dilakukan melalui
dan Teknologi Nomor 17 tahun 2023 dan Nomor 9
Tahun 2023 Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang terintegrasi
tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur dengan aplikasi e-Kinerja BKN.
Sipil Negara Guru.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
TELAH
TERBIT (Masukan gambar
screenshot halaman
depan Perdirjen)

Regulasi teknis berupa Perdirjen untuk


mendukung penerapan Pengelolaan
Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
melalui PMM Perdirjen GTK
No. 7607/B.B1/HK.03/2023
tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala
Sekolah

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Transformasi Pengelolaan Kinerja Guru &
Kepala Sekolah

Apa dan Bagaimana


Pengelolaan Kinerja
Guru & Kepala
Sekolah?

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Manfaat Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?

Memfasilitasi pegawai (guru dan kepala sekolah) melakukan pengembangan kompetensi


dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kontribusi pegawai (guru dan kepala
sekolah) terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.

Memberikan penguatan dan dukungan terhadap peningkatan karier pegawai (guru dan
kepala sekolah) berdasarkan kualitas kinerjanya.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Cakupan Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?

Hasil Kerja + Perilaku Kerja = Kinerja

Penilaian Kinerja
Praktik Kinerja
BERAKHLAK
berdasarkan Rapor Pendidikan
Guru: Indikator D1, Praktik Pembelajaran 1. Berorientasi Pelayanan
KS: Indikator D3, Kepemimpinan 2. Akuntabel Penetapan
Pembelajaran 3. Kompeten Predikat Kinerja
4. Harmonis Sangat Baik
5. Loyal Baik
Pengembangan Kompetensi 6. Adaptif
7. Kolaboratif.
Cukup
Pertimbangan untuk penilaian praktik Kurang
kinerja
Sangat Kurang

Dokumentasi Akuntabilitas
Dokumen yang menunjukkan akuntabilitas pegawai (guru dan kepala sekolah) dalam melakukan Konversi
kinerja sesuai tugasnya. Tidak dinilai tapi wajib dikumpulkan. Angka Kredit

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Cakupan Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Kinerja

Perkembangan
Praktik Kinerja
+ Perilaku Kerja
+ Kompetensi
(Pertimbangan)
= Predikat Kinerja

Berdasarkan Rapor
Pendidikan
BERAKHLAK

1. Berorientasi
Kategori Kegiatan
x
1. Pendidikan
Pelayanan
2. Pelatihan Koefisien
Guru: Indikator D1, Praktik 2. Akuntabel Angka Kredit Tahunan
3. Non-pelatihan
Pembelajaran 3. Kompeten
4. Kontribusi
4. Harmonis

=
Komunitas
KS: Indikator D3, 5. Loyal
5. Kontribusi Sumber
Kepemimpinan Pembelajaran 6. Adaptif
Belajar
7. Kolaboratif.

Dokumentasi Akuntabilitas Angka Kredit


Dokumen yang menunjukkan akuntabilitas pegawai (guru dan kepala sekolah) dalam melakukan kinerja
sesuai tugasnya. Tidak dinilai tapi wajib dikumpulkan.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Penilaian Kinerja Pegawai Guru dan Kepala Sekolah?
1. Praktik Kinerja Terdapat empat variabel yang dalam penilaian kinerja seorang pegawai:

2. Pengembangan 4. Dokumen
2. Pengembangan Kompetensi (pertimbangan) 1. Praktik Kinerja 3. Perilaku Kerja
Kompetensi Akuntabilitas

3. Perilaku Kerja Variabel penilaian Variabel pertimbangan Variabel penilaian Wajib dikumpulkan

4. Dokumen Akuntabilitas (wajib dikumpulkan) Berdasarkan Rapor Kategori Kegiatan BERAKHLAK Dokumen yang
Pendidikan menunjukkan akuntabilitas
1. Pendidikan 1. Berorientasi pegawai (guru dan kepala
Guru: Indikator D1, 2. Pelatihan Pelayanan sekolah) dalam melakukan
Praktik Pembelajaran 3. Non-pelatihan 2. Akuntabel kinerja sesuai tugasnya
4. Kontribusi 3. Kompeten
KS: Indikator D3, Komunitas 4. Harmonis Tidak dinilai tapi wajib
Kepemimpinan 5. Kontribusi Sumber 5. Loyal dikumpulkan.
Penetapan Predikat Kinerja
Pembelajaran Belajar 6. Adaptif
7. Kolaboratif.

Konversi ke Angka Kredit


Keempat variabel di atas akan menjadi acuan Penilai dalam melakukan Penetapan Predikat Kinerja
Pegawai

Kemudian Predikat Kinerja akan menentukan Angka Kredit yang diperoleh Pegawai

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Variabel Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Kategori Guru Kepala Sekolah Penilaian

Praktik kinerja yang dilakukan guru dan


Praktik kinerja yang dilakukan Kepala Sekolah dan menjadi
menjadi prioritas peningkatan kinerja Dinilai
prioritas peningkatan kinerja berdasar observasi kinerja.
berdasar observasi kinerja.

Prioritas Pengembangan Kompetensi: Pilihan kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
Dipertimbangkan
karier pegawai di masa depan serta kesesuaian dengan kebutuhan dan tujuan satuan pendidikan.

Perilaku Kerja: Perilaku yang diharapkan dari setiap ASN yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Dinilai
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dikontekstualisasikan dalam bidang pendidikan.

Dokumen yang menunjukkan akuntabilitas


Dokumen yang menunjukkan akuntabilitas kepala sekolah dalam
guru dalam melakukan kinerja yang terdiri
melakukan kinerja yang terdiri dari:
dari
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (K3)
Akuntabilitas 1. Kurikulum Operasional Satuan Dikumpulkan
2. Perencanaan Program Sekolah (K4)
Pendidikan (K3)
3. Pelaporan Program Sekolah [K5]
2. SK Tugas Tambahan (K4)
4. Kehadiran di Sekolah (K6)
3. Kehadiran di Kelas (K5)

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
1. Praktik Kinerja

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana Pengelolaan Praktik Kinerja Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?

Sasaran Kinerja
1 Pegawai (SKP)
2 Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai 3 Penilaian Kinerja

A Guru dan KS akan dinilai


Guru dan KS memilih 1 Diskusi berdasar 3 aspek dari
Sub Indikator Kinerja dari Persiapan Indikator D2 Rapor
Indikator Rapor Pendidikan:
Pendidikan E B
1. Upaya Refleksi
-
Refleksi Tindak Observasi 2. Upaya Belajar
Guru: Indikator D1, 8
Sub Indikator Praktik
Lanjut Kinerja 3. Perubahan Praktik
Pembelajaran
Berdasarkan nilai tersebut
- KS: Indikator D3, 8 Sub dan mempertimbangkan
Indikator Kepemimpinan Pengembangan
Pembelajaran D C Kompetensi, ditetapkan
Upaya Diskusi Tindak Predikat Kinerja Pegawai
Tindak Lanjut Lanjut

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana linimasa Pengelolaan Praktik
Siklus Peningkatan Kinerja
Kinerja Pegawai
Guru dan Kepala Sekolah?
Pengelolaan Praktik Kinerja dilakukan sebanyak 2 siklus dalam
setahun.
A
Diskusi Persiapan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun

B
Observasi Kinerja SKP A: Diskusi E: Refleksi
B: Observasi D: Upaya Tindak Lanjut
Persiapan Kinerja Tindak Lanjut
C: Diskusi Tindak F & G:
C Lanjut Penilaian
Diskusi Tindak Lanjut

Jul Agu Sep Okt Nov Des


D
Upaya Tindak Lanjut
SKP A: Diskusi B: Observasi D: Upaya Tindak Lanjut E: Refleksi
Persiapan Kinerja Tindak Lanjut
E C: Diskusi Tindak F & G:
Refleksi Tindak Lanjut Lanjut Penilaian

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Seperti apa Siklus Pengelolaan Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Praktik Kinerja

Pengelolaan praktik kinerja adalah upaya mendukung pegawai melakukan peningkatan kinerja pada 1 indikator
kinerja pilihan melalui Siklus Peningkatan Kinerja yang terdiri dari
A. Diskusi Persiapan: Upaya merumuskan fokus perilaku, upaya mempelajari dan jadwal observasi kinerja.
B. Observasi Kinerja: Observasi yang bertujuan menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum
melakukan upaya peningkatan kinerja. Observasi kinerja bukan untuk melakukan penilaian.
C. Diskusi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan hasil observasi kinerja, upaya tindak lanjut yang akan
dilakukan dan kebutuhan dukungan untuk peningkatan kinerja.
D. Upaya Tindak Lanjut: Upaya melakukan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan
kinerja.
E. Refleksi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan tindak lanjut termasuk identifikasi capaian, tantangan dan
rencana perbaikan.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Keteraturan Ekspektasi pada
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Suasana Kelas Peserta Didik

8 Pilihan Indikator
Praktik Kinerja Penerapan Aktivitas
Guru Disiplin Positif Interaktif

8 sub indikator turunan dari Indikator


D1 Kualitas Pembelajaran pada Rapor
Pendidikan Instruksi
Umpan Balik Konstruktif yang Adaptif
Guru memilih 1 sub indikator untuk
ditingkatkan melalui Siklus Peningkatan
Kinerja
Perhatian dan
8 pilihan indikator dapat diubah sesuai Kepedulian Instruksi Pembelajaran
prioritas pendidikan nasional

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Aktivasi kegiatan
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Memandu perencanaan komunitas belajar
pembelajaran
8 Pilihan Indikator
Praktik Kinerja Siklus peningkatan
Komunikasi visi-misi kualitas praktik
Kepala Sekolah satuan pendidikan pembelajaran

8 sub indikator turunan dari Indikator


D3 Kepemimpinan Pembelajaran pada Menceritakan
Rapor Pendidikan Presentasi praktik baik
program sekolah kepemimpinan
Kepala Sekolah memilih 1 sub indikator
untuk ditingkatkan melalui Siklus
Peningkatan Kinerja Refleksi pengelolaan Refleksi program
kurikulum satuan pengembangan
8 pilihan indikator dapat diubah sesuai pendidikan kompetensi guru
prioritas pendidikan nasional

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana Penilaian Praktik Kinerja
Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
Mengacu pada Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai di samping, dijabarkan bagaimana Siklus Peningkatan
Pejabat Penilai (KS/PS) menilai Praktik Kinerja Pegawai (guru dan kepala sekolah) di Kinerja Pegawai
setiap tahapan Siklus Peningkatan Kinerja Pegawai

A
Diskusi Persiapan
Upaya Refleksi
Upaya Refleksi
Upaya Mempelajari
Upaya Mempelajari
Perubahan
Perubahan Praktik
Praktik

B
Pejabat Penilai menilai Pejabat Penilai melihat Pejabat Penilai melihat Observasi Kinerja
bagaimana upaya pegawai bagaimana upaya pegawai bagaimana perubahan kinerja
melakukan refleksi untuk mempelajari dan menguasai yang ditunjukkan oleh pegawai
menyadari kesulitannya dalam kompetensi yang dibutuhkan dari waktu ke waktu yang
peningkatan pembelajaran untuk peningkatan kinerja mempengaruhi kualitas C
berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas atau Diskusi Tindak Lanjut
Dengan mempertimbangkan: kelas dan hasil refleksi satuan pendidikan
● Kualitas refleksi pada
C - Diskusi Tindak Dengan mempertimbangkan: Dengan mempertimbangkan:
Lanjut ● Kualitas refleksi ● Perubahan praktik dari D
terhadap penyelesaian waktu ke waktu pada E Upaya Tindak Lanjut
● Kualitas refleksi pada Upaya Tindak Lanjut - Refleksi Tindak
E - Refleksi Tindak pada E - Refleksi Lanjut
Lanjut Observasi Tindak Lanjut
E
Kelas
Refleksi Tindak Lanjut

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Aspek Penilaian terhadap Praktik Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah? Praktik Kinerja

Upaya pegawai dalam melakukan peningkatan pada 1 indikator kinerja pilihan melalui Siklus Peningkatan Kinerja
akan dinilai berdasarkan 3 aspek yang diturunkan dari Indikator D2 Rapor Pendidikan:

Upaya Refleksi Upaya Mempelajari Perubahan Praktik

1. Bagaimana upaya pegawai melakukan 1. Bagaimana upaya pegawai Bagaimana perubahan praktik kinerja yang
refleksi untuk menyadari tantangan mempelajari dan menguasai ditunjukkan oleh pegawai dari waktu ke waktu
dalam peningkatan kinerjanya? kompetensi yang dibutuhkan untuk yang berdampak pada kualitas pembelajaran di
peningkatan kinerja berdasarkan hasil kelas atau satuan pendidikan dibandingkan
2. Apakah pegawai menjelaskan observasi kinerja dan refleksi diri? batas dasar kinerja yang terlihat pada saat
tantangan yang dihadapi? observasi kinerja?
2. Apakah pegawai menyelesaikan
3. Apakah pegawai mengakui upaya tindak lanjut yang telah
kelemahan diri yang perlu disepakati atau bahkan menerapkan
ditingkatkan untuk menghadapi hasil upaya tindak lanjutnya?
tantangan tersebut atau justru
menyalahkan keadaan?

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
2. Perilaku Kerja

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana Pengelolaan Perilaku Kerja
Guru dan Kepala Sekolah? Perilaku Kerja

Sasaran Kinerja
1 Pegawai (SKP)
2 Pelaksanaan Kinerja 3 Penilaian Kinerja

Pelaksanaan kinerja dengan menunjukkan


7 fokus perilaku kerja

Pegawai (guru dan KS)


NO. ASPEK INDIKATOR FOKUS PERILAKU RATING Pejabat penilai (KS/PS)
memilih 7 fokus perilaku
melakukan diskusi
kerja yang akan
penilaian bersama
ditingkatkan Berorientasi
Memahami kebutuhan
Mengidentifikasi kebutuhan Sesuai
1 peserta didik dan pegawai (guru dan KS)
Pelayanan peserta didik secara proaktif Ekspektasi
berusaha memenuhinya menggunakan rating
Pejabat penilai (KS/PS)
perilaku: di atas, sesuai
menetapkan 7 fokus
atau di bawah
perilaku kerja yang akan
Menggerakkan ekspektasi.
ditingkatkan pemanfaatan sumber
Mengoptimalkan sumber
daya satuan pendidikan
daya satuan pendidikan
2 Kolaboratif untuk mendukung
untuk pencapaian visi
pencapaian kinerja satuan
dan misi satuan
pendidikan
pendidikan

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Saja Aspek Perilaku Kerja Perilaku Kerja
Guru dan Kepala Sekolah?
1. Berorientasi pada Pelayanan: Bagaimana pegawai memahami dan memenuhi kebutuhan peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat?
Apakah pegawai ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan untuk memberikan pelayanan? Apakah pegawai terus melakukan perbaikan
untuk meningkatkan pelayanannya?

2. Akuntabel: Apakah pegawai melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi? Apakah
pegawai menggunakan sumber daya yang ada secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien? Apakah pegawai melaksanakan tugasnya
sesuai kewenangan?

3. Kompeten: Apakah pegawai berupaya meningkatkan kompetensinya? Apakah pegawai membantu peserta didik dan rekan sejawat untuk
belajar? Apakah pegawai melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik?

4. Harmonis: Apakah pegawai menghargai setiap orang? Apakah pegawai suka menolong orang lain? Apakah pegawai membangun
lingkungan kerja yang kondusif?

5. Loyal: Apakah pegawai mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku? Apakah pegawai memberikan layanan terbaik untuk meningkatkan
kinerja satuan pendidikan? Apakah pegawai menjaga nama baik satuan pendidikan?

6. Adaptif: Apakah pegawai cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan? Apakah pegawai terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas? Apakah pegawai bertindak secara proaktif?

7. Kolaboratif: Apakah pegawai memberi kesempatan kepada peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat untuk berkontribusi? Apakah
pegawai terbuka dalam bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran? Apakah pegawai mampu dan mau memanfaatkan
sumberdaya untuk tujuan satuan pendidikan?

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
3. Pengembangan Kompetensi

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Cakupan Pengembangan Kompetensi Pengembangan
Guru dan Kepala Sekolah? Kompetensi

Skala Prioritas Kategori Peran Kategori Kegiatan

Program Prioritas Kontributor Pengembangan Kompetensi


Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Asesor, Narasumber, Pengajar Pelatihan
Penggerak, Pendidikan Profesi Guru, Praktik, Fasilitator, Guru Pamong,
Selain Pelatihan
Implementasi Kurikulum Merdeka, Coach/Mentor, Penelaah, Pembuat Konten
Perencanaan Berbasis Data dll
Pembuatan
Komunitas Belajar Pendidikan
Sumber Belajar
Program
Peserta
Non Prioritas

Catatan:
1. Setiap kegiatan pengembangan kompetensi dibobot dengan poin. Besaran poin ditentukan berdasarkan skala prioritas, kategori peran dan
kategori kegiatan.
2. Pengembangan Kompetensi bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kapasitasnya dalam meraih aspirasi karier di masa depan.
3. Semakin besar poin yang didapatkan seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) mengindikasikan dua hal: semakin besar upayanya dalam
meraih aspirasi kariernya dan semakin besar kontribusinya terhadap transformasi pembelajaran.
4. Seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan kegiatan pengembangan kompetensi sejumlah 24 poin. Besaran poin yang
didapatkan akan menjadi pertimbangan dalam Penilaian Praktik Kinerja.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Cakupan Pengembangan Kompetensi
Guru dan Kepala Sekolah? Pengembangan
Kompetensi

8 - Guru/Kepala Sekolah melaksanakan pelatihan mandiri sesuai model kompetensi


poin Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah
Per pelatihan - Guru menyelesaikan program pelatihan mandiri hingga penyampaian aksi nyata tentang
mandiri “Diferensiasi Pembelajaran PAUD” di PMM

- Guru/Kepala Sekolah melaksanakan peran sebagai coach/mentor/fasilitator/pengajar


12 praktik/asesor pada Pendidikan Guru Penggerak/Sekolah Penggerak/Pendidikan Profesi
poin Guru
per kegiatan
berdurasi 2-3 jam
- Guru terlibat menjadi Guru Pamong di Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan di
LPTK

128 - Guru/Kepala Sekolah melakukan program pelatihan & pendidikan jangka pendek/menengah
poin pada bidang kepemimpinan dan bidang teknis yang relevan
per semester - Guru menuntaskan Program Guru Penggerak

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana Pengelolaan Pengembangan Kompetensi Guru
Pengembangan
dan Kepala Sekolah? Kompetensi

Sasaran Kinerja
1 Pegawai (SKP)
2 Pelaksanaan Kinerja 3 Penilaian Kinerja

Pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi

Mengunggah bukti penyelesaian kegiatan pengembangan kompetensi


Pegawai (guru dan
kepala sekolah)
mengusulkan jenis
Poin penyelesaian
kegiatan pengembangan
kegiatan pengembangan
kompetensi minimal 24
kompetensi digunakan
poin
untuk pertimbangan
penetapan Predikat
Pejabat penilai (KS/PS)
Kinerja Pegawai
menetapkan jenis
kegiatan pengembangan
kompetensi

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
4. Dokumen Akuntabilitas

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Apa Contoh Dokumen Akuntabilitas pada Pengelolaan
Kinerja Guru dan Kepala Sekolah?
Dokumen
Akuntabilitas

Catatan:
Dokumen akuntabilitas adalah dokumen yang secara sehari-hari memang dikerjakan dan dihasilkan oleh pegawai dalam menjalankan kinerja. Bukan
tambahan dokumen baru.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Transformasi Pengelolaan Kinerja Guru &
Kepala Sekolah

Bagaimana Proses
Penilaian dalam
Pengelolaan
Kinerja?

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
% Faktor
Koefisien Angka
PredikatJenjang
Kinerja
Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja
Pengali
Kredit Tahunan

Guru dan Kepala Sekolah?


AhliSangat Baik
Pertama 150% 12,5

1. Penilaian dalam
Baik 100%pengelolaan kinerja terhadap seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) adalah kewenangan penuh
Ahli Muda pejabat penilai (KS/PS)
25 sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kinerja sekolah.

2. Angka kredit diperoleh seorang pegawai melalui konversi predikat kinerja menjadi angka kredit berdasarkan koefisien
angka kredit dengan faktor pengali.
Cukup 75%

Ilustrasi: Seorang Guru Muda mendapat Predikat Kinerja Sangat Baik maka akan mendapatkan Angka Kredit sebesar: 25 x
150% = 37,5

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja
Guru dan Kepala Sekolah?
3. Penetapan Predikat Kinerja didasarkan pada hasil penilaian kinerja yang dilakukan Pejabat Penilai (KS/PS) mengacu pada 4
variabel:
a. Praktik kinerja: Dinilai
b. Pengembangan kompetensi: Dipertimbangkan
c. Perilaku kinerja: Dinilai
d. Dokumen Akuntabilitas. Dikumpulkan

4. Penilaian Praktik kinerja: Pejabat penilai menilai upaya peningkatan 1 indikator kinerja oleh pegawai (guru dan kepala
sekolah) yang dilakukan sepanjang pelaksanaan Siklus Peningkatan Kinerja. Aspek penilaian yang digunakan adalah: Upaya
Refleksi, Upaya Mempelajari dan Perubahan Praktik.

5. Pada aspek Pengembangan Kompetensi, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan kegiatan
pengembangan kompetensi sejumlah 24 poin. Banyaknya poin yang didapatkan tidak dinilai tapi dipertimbangkan oleh pejabat
penilai (KS/PS) dalam Penilaian Praktik Kinerja.

6. Penilaian Perilaku kerja. Pejabat menilai upaya peningkatan 7 perilaku kerja oleh pegawai (guru dan kepala sekolah) pada
akhir masa pengelolaan kinerja. Tujuh aspek perilaku kerja yang dinilai adalah: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

7. Pada aspek Dokumen Akuntabilitas, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib mengumpulkan dokumen terkait
sebagai bentuk akuntabilitas. Dokumen akuntabilitas tidak dinilai tapi bila tidak dikumpulkan maka Predikat Kinerja
yang diperoleh seorang pegawai tidak bisa ditampilkan.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bagaimana Ilustrasi
Penilaian dalam
Pengelolaan Kinerja
Ibu Sri Hariyati (35 tahun) Pak Hendrawan (29 tahun)
Guru dan Kepala ASN Guru Ahli Madya ASN Guru Ahli Muda
Sekolah?
Rating
Di Atas Ekspektasi Pimpinan Di Atas Ekspektasi Pimpinan
Praktik Kinerja

Poin Pengembangan
36 Poin 64 Poin
Kompetensi
Pak Anwar (29 tahun)
ASN Guru Ahli Muda
Rating
penugasan kepala Perilaku Kerja
Sesuai Ekspektasi Pimpinan Di Atas Ekspektasi Pimpinan
sekolah
Penetapan Predikat
Baik Sangat Baik
Kerja

Angka Kredit 100% x 37,5 = 37,5 150% x 25 = 37,5

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
FAQ

Q : Apa perbedaan antara e-Kinerja milik Badan Q : Satuan pendidikan saya adalah TK & Q : Bagaimana sistem Konversi Angka
Kepegawaian Negara (BKN) dengan sistem PAUD dan saya tidak familiar dengan Rapor Predikat menjadi Angka Kredit di
Pengelolaan Kinerja milik Kemendikbudristek? Pendidikan. Apa sub indikator Praktik Kinerja Pengelolaan Kinerja PMM?
paling tepat yang harus saya pilih?
A: Pengelolaan Kinerja pada Platform Merdeka A: Predikat Kinerja sebagaimana bagi Guru
Mengajar (PMM) adalah layanan teknologi A: Guru TK & PAUD yang belum familiar dengan dan Kepala Sekolah berstatus pegawai
pengelolaan kinerja bagi guru dan kepala sekolah indikator Rapor Pendidikan,silakan dapat negeri sipil dikonversikan ke dalam
yang terintegrasi dengan aplikasi e-Kinerja yang berdiskusi dengan atasan atau Kepala Sekolah perolehan Angka Kredit tahunan sesuai
dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Anda untuk memilih Praktik Pembelajaran dengan ketentuan peraturan perundang-
dengan Indikator yang paling relevan untuk undangan
1. Perencanaan Kinerja diselaraskan dengan
mendukung peningkatan kinerja Guru dan
prioritas pada Rapor Pendidikan tingkat
Satuan Pendidikan yang dinaungi.
satuan pendidikan
2. Pelaksanaan Kinerja dilakukan mengikuti
periode semester (6 bulan) dengan
pengumpulan bukti dukung digital secara lebih
sederhana.
3. Penilaian Kinerja dilakukan pada platform
untuk melihat pencapaian kinerja yang
mendukung peningkatan capaian
pembelajaran peserta didik dan
pengembangan karier berbasis sistem merit

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar
TERIMA
KASIH

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat @gtk.disdikjabar @GtkDisdikJabar

Anda mungkin juga menyukai