Anda di halaman 1dari 26

RTBL KEC.

KERSANA
PERENCANAAN KAWASAN KORIDOR JALAN CILEDUG – KETANGGUNGAN SEBAGAI KOMERSIL
KELOMPOK 2
KEDUDUKAN KAWASAN PERENCANAAN
Terhadap wilayah yang lebih luas

Dilalui oleh jalur yang menghubungkan Kec. Berkedudukan sebagai PKL


utara dengan Timur (Slawi-dengan Kersana - Ketanggungan
Ciledug) dan Utara Selatan (Tanjung-
Banjarharjo)
Mendorong perkembangan
wilayah Kersana menjadi
Kawasan perkotaaan yang
melayanin beberapa kecamatan
sekitarnya
Jalur kereta Api antara ibukota
dan provinsi

Sebagai wilayah yang


masuk dalam Kawasan
stretegis Kabupaten (KSK)
Pertumbuhan KPI sebesar 104 ha
Desa jagapura kersana mendukung
pertumbuhan ekonomi sebagai pintu
gerbang jateng sebelah Barat
VISI KAJIAN KEBIJAKAN VISI

Menuju Brebes Unggul, Brebes yang Madani,


Sejahtera, dan Berkeadilan Maju, dan Sejahtera

MISI
MISI
3. Meningkatkan pertanian, ekonomi
4. Mewujudkan perekonomian
daerah yang maju dan berdaya
RPJP RPJM kerakyatan, dengan memperkuat
inovasi daerah dan investasi guna
saing berbasis pada potensi RTBL
RTBL mewujudkan kesejahteraan masyarakat
keunggulan lokal
berbasis kearifn lokal.
5. Mewujudkan pemerataan
pembangunan sarana dan prasaran
RTRW
VISI
- Pasal 9(28)
Berkedudukan sebagai PKL
- Pasal 12 (4A) “ Mewujudkan kawasan perkotaan kersana
Dilalui oleh JKP 2; ruas Jalan Kersana – Bandungsari sebagai kawasan pengembangan industri,
- Pasal 33(1E) perdagangan dan jasa yang didukung
Memiliki kawasan cagar budaya berupa pabrik gula dengan pengembangan permukiman
- Pasal 40 (2E) Memiliki KPI seluas 104 H a serta mempertahankan pertanian
berkelanjutan”
K.P. RTBL Kec. Kersana
IMPLIKASI KEBIJAKAN
Pasal 16 (RTRW JATENG)/Pasal Ayat 2 1. Bertambahnya SPU Skala Kota yang • Sarana Pendidikan
menjangkau Kabupaten/beberapa • Sarana Peribadatan
(RTRW Brebes) • Sarana Kesehatan
Kecamatan
PKL- Ketanggungan- Kersana
• Meningkatnya intensitaas
2. Perkembangan dan Pertumbuhan pemanfaatan lahan
Perekonomian (Permukiman dan Perdagangan
Jasa

• Menarik dan karpet merah


Pasal 40 Ayat 2(e)-(RTRW Brebes) 1. Pertumbuhan Ekonomi yang dapat investasi
kawasan Peruntukan Industri (KPI) 104 Ha menajdi motor penggerak ekonomi • Pembuka Lapangan kerja baru
• Peningkatan pendapatan Daerah

• Jalan Listrik dan Air Bersih yang


2. Peningkatan Infrastruktur dapat bermanfaatan bagi
masyarakat

3. Penemaran Lingkungan • Pengelolaan air limbah

Pegelololaan yang kurang baik dapat


4. Tingkat Kehidupan dan menyebabkan kerugian seperti
Keselamatan kemacetan lalu lintas serta polusi

Pasal 11 Ayat 4(a)-(RTRW Brebes) Kontrubusi dalam pendapatan bagi


Pasal 46 Ayat 2(a)-(RTRW Brebes) pemerintah daerah dalam
Jalan kolektor primer dua (JKP-2) Kawasan Strategis Kabupaten(KSK)
1. Peningkatan PAD
mengembangkan proyekuntuk
layanan publik
Pertumbuhan Ekonomi
2. PeningkatanKesejahteraan
Masyaraat Lapangan kerja baru dan pendapatn
yang meningkat
1. Mempercepat perkembangan Kemudahan aksesibilitas, konektifitas yang
Kawasan mendukung aktiftas perdagangan 3. Peningkatan Daya Saing Global Mendukung sector ekonomi tertentu
dalam persaingan menuju pasar
2. Pendorong Perekonomian PKL global
Dukungan ekonomi lokal dan regional
Ketanggungan- Kersana
2
1 PROFIL
Kabupaten
KAWASAN
Brebes
- Kajian Kebijakan
1. RTRW (13/2019) Kabupaten Brebes Tahun
2019-2039 Kersana berkedudukan sebagai
(PKL). Pola Ruang memiliki Kawasan Cagar
Budaya Pabrik Gula, dan KPI
2. RPJMD dan RPJPD Memajukan
perekonomian daerah berbasis pada potensi
keunggulan lokal , serta pemerataan 3 Penggunaan Lahan
pembangunan prasarana dan sarana daerah.
Kecamatan Kersana
- Proyeksi Kependudukan pada Kawasan
Perencanaan mengalami peningkatan (2018:
62.752, 2023: 68.783, 2028: 75.153)
- Sarana dan prasarana pada Kawasan
Perencanaan tergolong cukup baik, namun
memerlukan perbaikan dan peningkatan
- Perekonomian pada Kawasan Perencanaan
Ruang lingkup Kawasan perenanaan yang berkembang adalah perdagangan dan jasa
RTBL Kersana memiliki luasan 73,6 Ha - Kebencanaan pada Kawasan Perencanaan
pada peta rawan bencana tergolong sedang
Kawasan Perencanaan yang berarti banjir jika terjadi penguapan pada
sungai
- Fisik Lingkungan pada kawasan
perencanaan kemampuan lahan tinggi
- Dilalui Jalan Kolektor Primer 2 yaitu
Jalan Ciledug-Ketanggungan (Belum
tersedianyan jalur pedestrian, serta masih
kurang tertatanya wajah jalan)
ANALSISIS SWOT
TINJAUAN KEBIJAKAN Faktor Internal

Strengths (Kekuatan)
Kec.Kersana dilalui JKP-2 yang 
Weakness (Kelemahan)
Standar jalan belum sesuai (lebar jalan,
menghubungkan dua kabupaten yaitu jalur pedestrian, penerangan jalan
Cirebon dan Slawi umum, bangunan terlalu mendekati ruas
 Memiliki kawasan cagar budaya jalan, drainase yang kurang sedimentasi,
berupa ex pabrik gula sesuai dengan banyak terdapat pedagang kaki lima)
Perda Nomor 10 Tahun 2015 tentang  Kurang terawatnya RTH lapangan
Pengelolaan Cagar Budaya  Kurangnya vegetasi dan lahan parkir
 Sudah tersedianya SPU yang lengkap
seperti pendidikan, kesehatan,
perkantoran
 Terdapat Pasar Kersana skala
kabupaten dan Pasar Cigedog skala
Fakto Eksternal desa sebagai pusat ekonomi
Kecamatan Kersana
Opportunities (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
 Berdasarkan RTRW Kab. Brebes terdapat  Peningkatan JKP-2 Jl.Ciledug-  Pembangunan jalur pejalan kaki dengan
JKP-2 Ketanggungan sesuai standar yang relokasi PKL
 Berdasarkan RTRW Kab. Brebes memiliki berlaku  Memanfaatkan RTH lapangan untuk
kawasan lindung berupa Ex Cagar Budaya  Pelestarian atau pembangunan dijadikan sport center semaksimal
 Adanya KPI berpeluang untuk kembali kawasan cagar budaya mungkin guna mendukung pembangunan
pengembangan hunian, perdagangan dan sebagai daya tarik kawasan berupa hunian
jasa, RTH pariwisata  Memanfaatkan kawasan cagar budaya
 Menyelaraskan ketersediaan SPU sebagai penunjang vegetasi dan lahan
dengan pengembangan hunian di parkir
masa yang akan datang
Threats (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
 Kendaraan industri dengan bermuatan  Penyesuaian peningkatan JKP-2  Pengoptimalan JKP-2 berdasarkan standar
tonase memicu kerusakan perkerasan jalan terhadap penggunaan jenis-jenis dan penggunaan jenis kendaraan
 Wilayah di luar kawasan perencanaan lebih kendaraan  Pengoptimalan area jalan dan drainase
berkembang  Peningkatan daya tarik kawasan dengan mempertimbangkan fasilitas yang
 Sebagian kawasan perencanaan masuk perencanaan sebagai kawasan yang dibutuhkan
dalam kawasan banjir luapan Sungai memiliki cagar budaya dan pusat  Meningkatkan RTH lapangan sebagai
Kabuyutan ekonomi supaya tidak tertinggal fasilitas umum yang dapat menjadi pusat
dibandingkan kawasan sekitarnya kegiatan warga supaya menjadi kawasan
 Pengendalian lingkungan untuk yang berkembang/maju
mengatasi banjir luapan  Meningkatkan kawasan RTH serta
penambahan vegetasi guna mengurangi
kemungkinan terjadinya banjir luapan
RUMUSAN KONSEP RTBL

KEBIJAKAN

1 RPJP 2 RPJM 3 RTRW


VISI VISI
Pasal 9 (2B)
“ Brebes yang madani, - Sistem perkotaan
“Menuju Brebes Unggul,
Maju, dan Sejahtera” berkedudukan sebagai
sejahhtera &
Berkeadila” Kecamatan Kersana (PKL)
MISI masuk kebagian Pasal 12 (4A)
SSWP Tengah-Barat -Dilalui oleh JKP-2
MISI dengan arah
3.Meningkatkan dengan ruas jln kersana-
4.Mewujudkan pengembangan kegiatan : Bandungsari
perekonomian daerah pertanian,ekonomi Perdagangan & Pasal 33 (1E)
yang maju & Berdaya kerakyatan,dengan jasa, Transportasi, -Memiliki Kawasan cagar
saing berbasis pada memperkuat inovasi industri kecil, Budaya berupa pabrik
potensi keunggulan daerah dan investasi pertanian lahan basah, gula
lokal guna mewujudkaan hutan produksi, dan Pasal 40 ( 2E)
kesejahteraanmasyarakat konservasi sumber air -Memiliki KPI dengan luas
5.Mewujudkan yang berbasis kearifan lokal kurang lebih 104 Ha
peningkatan &
pemerataan
Pembangunan sapras

Isu strategis Potensi Kawasan


Dilalui olek JKP2,Memiliki KPI an
Dilalui olek JKP2,Memiliki
Kawasan cagar Budaya, memiliki
KPI an Kawasan cagar
SPU yang lengkap, terdapat pasar
Budaya
skala Kabupaten

VISI RTBL
“Mewujudkan Kawasan koridor Jl.Ciledug- Ketanggungan sebagai
Kawasan perdagangan dan jasa yang didukung dengan permukiman
perkotaan dan fasilitas umum dengan konsep Livable city
KONSEP PERANCANGAN
“Mewujudkan Kawasan koridor Jl.Ciledug- Ketanggungan sebagai Kawasan perdagangan dan jasa
yang didukung dengan permukiman perkotaan dan fasilitas umum dengan konsep Livable city”
VISI
PETA PERWUJUDAN MISI
“Mewujudkan Kawasan koridor Jl.Ciledug- Ketanggungan Mewujudkan penataan Pedagang
sebagai Kawasan perdagangan dan jasa yang didukung Penyediaan
Bak
Revitalisasi
Cagar Budaya
Kaki Lima (PKL) untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi
dengan permukiman perkotaan dan fasilitas umum Sampah Pengadaan lahan
parkir offstreet di
Revitalisasi
Pasar
Pabrik Gula
Pengembangan jaringan

dengan konsep Livable city” Pasar Cigedog dan


Pasar Kersana
Kersana Drainase Sekunder Tertutup
Koridor Jl.Ciledug-
Ketanggungan
Pembangunan
RTH Taman

Misi Kelurahan Pengembangan Pujasera


Koridor Jl.Ciledug-
Ketanggungan

1) Mewujudkan kawasan perencanaan sebagai kawasan


perdagangan dan jasa yang yang didukung dengan
permukiman perkotaan dan fasilitas umum dengan Pengembangan 2
konsep Livable city titik shelter di
sekolah & kawasan
ex stasiun
2) Mewujudkan Pengembangan, penataan dan pengangkutan
barang
Pembangunan ruang terbuka hijau melalui Mewujudkan
Normalisasi sempadan Sungai
Sungai Kabuyutan
Pengembangan 4 Titik
pengembangan yaitu sarana olahraga penyediaan Kec.Kersana
Shelter moda Angkutan
lahan parkir Pengembangan
Kota
Jalur Pedestrian
3) Mewujudkan kawasan perencanaan sebagai pusat Pengembangan pedestrian
pelayanan umum melalui pengadaan fasilitas umum dan drainase sekunder
tertutup di sepanjang koridor
Pembangunan
Jalur
yang lengkap Jl.Ciledug-Ketanggungan Pedestrian Pembangunan RTH
Taman Kecamatan

4) Mewujudkan jalur pedestrian sepanjang koridor


jalan utama yang ramah, aman dan nyaman
5) Melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima
(PKL) untuk meningkatkan kegiatan ekonomi
dan kualitas lingkungan
6) Mengembangkan kawasan melalui penambahan
street furniture berupa penambahan penanda
jalan dll
BAB V RENCANA INVESTASI
5.1 Skenario Strategi Rencana Investasi 5.2 Pola Kerjasama Operasional Investasi

Adapun sumber dana tersebut terdiri dari

Skenario dan pentahapan pembangunan dalam RTBL Kawasan Koridor Jalan a) Sumber dana APBD Provinsi Jawa Tengah : Bantuan
Komersil Ciledug-Ketanggungan Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes teknis dan perencanaan, komponen penanganan dan
merupakan perencanaan selama 20 tahun dengan masa tahunan yang terbagi
dalam tahapan berikut: pembiayaan pembangunan prasarana dasar
b) Sumber dana dari APBD Kabupaten Brebes : Bantuan
teknis dan perencanaan, komponen penanganan dan
Tahap 5 Tahun Pertama pembiayaan pembangunan prasarana dasar serta

Tahap 5 tahun pertama program peningkatan ekonomi Kawasan melalui pengembangan SDM
penataan Kawasan perdagangan dan jasa dan juga merevitalisasi pasar kersana c) Sumber dana APBDes
d) Dana Swasta : Sumber dana dari swasta sebagai dana
Tahap 5 Tahun Kedua
pendukung program rencana yang bernilai investasi
Tahap 5 tahun kedua peningkatan pelayanan serta pembanguanan sarana dan e) CSR : berasal dari BUMN KAI, PT. Rajawali Nusantara,
Prasarana area Kawasan koridor jalan ciledug- ketanggungan
PT. Yeon Heung Mega Sari (Garmen), PT. Il Sung
Utama (Sablon), dan PT. Tah Sung Hung (Sepatu)
Tahap 5 Tahun Ketiga
merupakan badan usaha besar yang berada wilayah RTBL,
Tahap 5 tahun ketiga peningkatan fasilitas umum seperti RTH , Sport center selain itu tetap menerima bantuan dari luar wilayah
perencanaan.

Tahap 5 Tahun keempat f) Swadaya Masyarakat: Sumber dana masyarakat untuk


pembiayaan pembangunan rumah/aset lingkungan fisik milik
Melanjutkan Pembangunan di Tahap selanjutnya
perorangan ataupun perkelompok.
STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN MAKRO & BLOK C
BLOK A MIKRO
BLOK B  Perdagangan & jasa skala Kota
 Perdagangan & jasa skala kota  Perlindungan setempat ( Sempadan Sungai)
 Sarana pelayanan umum skala  Perdagangan & jasa skala kota dan  Sarana pelayanan umum skala kecamatan
kelurahan dan skala kecamatan kecamatan dan kelurahan
 Perumahan kepadatan Tinggi  Cagar Budaya & Badan Air  KPI
 Sarana pelayanan umum skala kecamatan  Perumahan kepadatan Tinggi dan Badan
dan kelurahan Air
 Ruang Terbuka Hijau Skala kecamatan

BLOK A KODE SUB BLOK LUASAN


Perdagangan dan K-1 A.1, A.2, A.3, 5,85
Jasa Skala Kota A.4, A.5, A.6, A.7 BLOK C KODE SUB BLOK LUASAN
Permukiman R-2 A.8, A.9, A.10, 3,24 BLOK B KODE SUB BLOK LUASAN Perdagangan dan K-1 C.1, C.2,C.7, C.9, 8,35
Kepadatan Tinggi A.13
Perdagangan dan K-1 B.1, B.2, B.3, 2,65 Jasa Skala Kota C.11, C.12
Sarana Pelayanan SPU-2 A.11 1,72
Permukiman R-2 C.3, C.4, C.5, C.6, 13,09
Umum Skala Jasa Skala Kota B.5, B.6, B.7
Kepadatan Tinggi C.13, C.13, C.14,
Kecamatan Permukiman R-2 B.4, B.11, B.12, 12,16
Sarana Pelayanan SPU-2 C.7, C.8, C.15 4,53
Sarana Pelayanan SPU-3 A.12 5,09
Kepadatan Tinggi B.13, B.15, B.16, Umum Skala
Umum Skala
B.17 Kecamatan
Kelurahan
Sarana Pelayanan SPU-2 B.11 3,4 Kawasan KPI C.6, C.8, C.10, 6,14

Umum Skala Peruntukan Industri C.11, C.12, C.13,


Total 66,22
Kecamatan
5,09
DALAM WILAYAH LEBIH
PENGEMBANGAN BLOK
Blok Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa 1
Program Pengembangan LUAS
Revitalisasi Pasar - Pengembangan perdagangan dan jasa dengan lebih
Penyediaan Bak Kersana maksimal
Sampah Pengadaan lahan parkir offstreet
di Pasar Cigedog dan Pasar
- Penyediaan APAR sebagai upaya penanganan ketika terjadi
Revitalisasi Pasar Kersana
Kersana kebakaran
- Pengoptimalan lahan pasar untuk parkiran
Penyediaan Bak - Penyediaan container sampah 10 m³ di kawasan Pasar
Sampah Kersana
Pembangunan Jalur - Pembangunan Jalur Pedestrian di koridor Jl.Ciledug-
Pedestrian Ketanggungan dengan rencana Lebar 2 m, Tinggi 15 cm
- Pembangunan Jalur Pedestrian di koridor Jl.Slamet Riyadi
dengan rencana Lebar 2 m, Tinggi 15 cm
Pengembangan 2 titik shelter di - Pembangunan Jaringan Drainase Sekunder Tertutup di
sekolah & kawasan ex stasiun
pengangkutan barang bawah jalur pedestrian
Pembangunan Titik - Pengembangan 2 titik shelter moda angkutan kota
Pengembangan pedestrian dan drainase sekunder Shelter
tertutup di sepanjang koridor Jl.Ciledug- Penyediaan Lahan - Pengadaan area parkir offstreet di lahan Pasar Cigedog
Ketanggungan Parkir - Penyediaan area parkir offstreet di koridor jalan Pasar
Kersana

Fungsi Lahan Kode KDB KDH Lantai


Perdagangan dan Jasa K 90% 10% Max 2 Lantai
SPU Skala Kota SPU-1 70% 30% Max 3 Lantai
SPU Skala Kelurahan SPU-3 65% 35% Max 2 Lantai
Perumahan Kepadatan
R-2 75% 25% Max 3 Lantai
Tinggi
Perkantoran KT 75% 25% Max 2 Lantai
Dinas/ Pihak Terkait Sumber Pendanaan
Jenis Investasi Biaya Pelaksanaan Transportasi TR 50% 50% Max 1 Lantai
DLH, DPU, DAMKAR, APBD
Sarana dan Prasarana Rp.548.490.000 5.I DISHUB, DINPERWASKIM -Orientasi bangunan menghadap jalan.
-Sirkulasi kendaraan 2 arah dan sistem parkir off street.
Sistem Perkotaan Rp.4.054.000.000 5.1 dan 5.II
DINKOPUMDAG dan DPU APBD -Bentuk dan tata masa bangunan kontenporer.
-Sistem persampahan on site dengan sistem pengangkutan dan penampungan.
-Pembangunan 2 titik shelter di sekolah dan kawasan ex stasiun pengangkutan barang .
DALAM WILAYAH LEBIH
PENGEMBANGAN
Blok Pengembangan pendukung KawasanBLOK 3
peruntukan Industri
Program Pengembangan LUAS
Pembangunan Jalur - Pembangunan Jalur Pedestrian didepan SPU terutama didepan SPU Pendidikan
- Pembangunan Jalur Pedestrian dengan rencana Lebar 1,5 m, Tinggi 15 cm
Pedestrian
Pengembangan HPI (Hunia - Perkembangan Hunian untuk para pekerja industri pada Blok R-2
Pekerja Industri)
Pengembangan Jaringan
- Pembangunan jaringan Drainase sekunder Tertutup disebelah kanan Koridor
Drainase sekunder Jalan Ciledug- Ketanggungan
TertutupTertutup
Pembangunan 2 titik Shelter - Pengembangan 2 titik shelter moda angkutan kota

Pengembangan Pusat - Untuk meningkatkan perekonomian


pujasera
- Pembangunan sarana varkil dalam bentuk vertikal untuk disekitaran kawasan
Sarana Parkir Vertikal
industri
Normalisasi Sempadan Sungai - Sungai Kabuyutan
Fungsi Lahan Kode KDB KDH Lantai
Kesehatan SPU-2 85% 30% Max 3 lantai
Pendidikan SPU-2 75% 30% Max 3 lantai
Perdagangan dan Jasa K-1 80% 30% Max 3 lantai
Peribadatan SPU-3 80% 30% Max 3 lantai
Perkantoran SPU-2 70% 30% Max 3 lantai
Perumahan R-2 70% 30% Max 3 lantai
Pertahanan dan Keamanan HK 70% 30% Max 3 lantai

1.Konsep identitas lingkungan ditandai dengan pembuatan tugu yg diambil dari


historis kecamatan kersana
2.Bentuk dan tata masa bangunan kontenporer
Dinas/ Pihak Terkait Sumber Pendanaan
Jenis Investasi Biaya Pelaksanaan 3.Orientasi bangunan menghadap ke arah jalan
DLH, DPU, DAMKAR, APBD 4.Sirkulasi kendaraan 2 arah dan sistem parkir vertical ( parkir offstret)
Sarana dan Prasarana 1.022.810.000 5.I DISHUB, DINPERWASKIM
5.Jalur pedestrian dengan lebar 1.5m – 2m dan dilengkapi tempat
DINKOPUMDAG APBD
sampah,peneduh spt pohon pada jl kolektor tepatnya sekitar SPU
Sistem Perkotaan 250.000.00 5.II
RENCANA UMUM Pengaturan Blok Lingkungan

Tata Bangunan Pengaturan Blok Lingkungan BLOK 1


 Perdagangan & jasa skala kota
 Sarana pelayanan umum skala kelurahan dan skala kecamatan
Pengaturan kavling Bangunan  Perumahan kepadatan Tinggi

Pengaturan Blok Lingkungan BLOK 2


 Perdagangan & jasa skala kota dan kecamatan
 Cagar Budaya & Badan Air
 Sarana pelayanan umum skala kecamatan dan kelurahan
 Ruang Terbuka Hijau Skala kecamatan

Pengaturan Blok Lingkungan BLOK 3


 Perdagangan & jasa skala Kota
 Perlindungan setempat ( Sempadan Sungai)
 Sarana pelayanan umum skala kecamatan dan kelurahan
 KPI
 Perumahan kepadatan Tinggi dan Badan Air

Pengaturan Kavling
No. Konfigurasi Kavling Peruntukan Kawasan Kriteria Bangunan
1. Deret Perdagangan dan Jasa Bangunan terencana atau bangunan teratur dengan
satu Blok 1tau satu kavling yang terdiri dari beberapa
bangunan yang memiliki model dan bentuk yang
sama serta luas yang sama.
2. Tunggal Non perjas seperti Permukiman, Perkantoran, Merupakan bangunan tunggal dengan memiliki
Sarana Peribadatan, Sarana Kesehatan, Sarana tembok masing-masing. Bentuk dan ukuran dari
Pendidikan, Ruang Terbuka Hijau masing- masing bangunan tidak sama.

Pengaturan Tata Bangunan Pengelompokkan Bangunan Letak & orientasi Bangunan Sosok massa Bangunan

Perencanaan Kawasan - Deret dimiliki 1 pemilik dengan beberapa fungsi yang sama - Berada di sisi atau samping - Massa Bangunan berderet dengan fungsi
koridor Jalan ciledug- ( pertokoan) & Gaya sama jalan, menghadap ke arah jalan yang sama antar desain
Ketanggungan -Memudahkan Akses
- Tunggal pemilik masing’ dengan gaya yang beragam -Terlayani prasarana penunjang - Massa bangunan Tunggal dapat dengan
lingkungan fungsi yang berbeda atau juga sama
RENCANA UMUM
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Sistem Sirkulasi Kendaraan Umum Informal Setempat
Peta Rencana Transportasi Umum
Angkutan umum kapasitas kecil yang digunakan secara
individu sesuai dengan keinginan pengguna (demand-
responsive), tidak terjadwal, tidak memiliki rute tetap, dapat
berhenti dimana saja dan sistem tarif tidak tetap

Jenis Kendaraan Cakupan Wilayah


Becak Sepeda Jalan Ciledug-Ketanggungan dan Jalan Raya
Kersana
Becak Motor Jalan Ciledug-Ketanggungan dan Jalan Raya
Kersana
Ojek Pengkolan Sekitar Pasar Kersana dan Kawasan Industri
(Blok A&C)
Ojek Online Jalan Ciledug-Ketanggungan dan Jalan Raya
Kersana

Sistem Sirkulasi Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi dapat melewati keseluruhan jaringan


jalan di kawasan perencanaan dengan menyesuaikan lebar
dan kondisi jalan

Sistem pergerakan Transit Sistem Sirkulasi Kendaraan Umum


Rancangan sistem perpindahan arus pergerakan Terdapat dua jenis kendaraan yang melewati
dari dua atau lebih moda transportasi yang Jenis Kendaraan Tujuan
koridor Jalan Cigedog-Ketanggungan dan
berbeda yang dipetakan pada hierarki atau kelas merencanakan adanya 4 shelter bus di sepanjang Angkutan umum Ciledug-Ketanggungan
jalan yang ada pada kawasan perencanaan. koridor jalan tersebut AKP (Angkutan antar Hanya melewati
Kota Provinsi) Kecamatan Kersana
RENCANA UMUM
Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Sistem Ruang Terbuka Pribadi
Jenis Arahan Keterangan
Pekarangan  Berupa lahan terbuka untuk  Pemilihan tanaman sesuai
Rumah penanaman vegetasi pada ekosistem existing dan/atau
peruntukan ruang yang difungsikan tanaman lokal khas daerah,
hunian dan/atau tempat tinggal. dengan fungsi menyesuaikan
 Menyediakan fungsi ekologis yang luas dan kebutuhan pemilik
disesuaikan dengan kondisi dan luas rumah.
pekarangan rumah, berupa  Mengintegrasikan area
penanaman tangkapan air hujan, instalasi
vegetasi dengan stratifikasi beragam drainase, dan pemanenan air
(pohon, perdu, herba, semak, hujan dari bangunan rumah
tanaman dengan sistem pengelolaan
penutup tanah) dan biopori. pada persil berupa tangki,
 Menyediakan fungsi ekonomi kolam retensi/detensi, rawa
berupa area buatan/constructed wetland,
penanaman untuk tanaman bioswale, biopori, sumur
komoditas resapan, dan/atau kebun
pertanian perkotaan, disesuaikan hujan (rain garden) sebagai
dengan sumber air untuk keperluan
luas dan kebutuhan pemilik rumah. pemeliharaan RTH.

Sistem Ruang Terbuka Umum Sistem Ruang Terbuka Pribadi Sistem Ruang Terbuka Privat
diakses Umum
Pembangunan Taman Kecamatan RTH Privat - Perkantoran (Taman Kelurahan
Kersana - Penambahan vegetasi/tanaman hias Ciampel dan Kamtor Camat
‐ Dilengkapi fasilitas umum sosial - Disesuaikan dengan kondisi lahan Kersana)
budaya yaitu pembangunan Sport (min 30%) - Persil Kawasan/Zona Industri
Center yaitu Tenis Meja dan Disediakan RTH & vegetasi (min 30%
Lapangan Sepak Bola yang dari lahan). Membentuk karakter
direncanakan menjadi MiniSoccer imgkungan serta memiliki peran
‐ Minimal 50 pohon (sedang dan penting baik secara ekologis, rekreatif
kecil) dalam memenuhi standar dan estetis bagi lingkungan
taman dengan skala kecamatan sekitarnya.

• Sumber Permen PU No.05/PRT/M/2008


RENCANA UMUM
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Sistem Sirkulasi Kendaraan Umum Informal Setempat
Peta Rencana Transportasi Umum
Angkutan umum kapasitas kecil yang digunakan secara
individu sesuai dengan keinginan pengguna (demand-
responsive), tidak terjadwal, tidak memiliki rute tetap, dapat
berhenti dimana saja dan sistem tarif tidak tetap

Jenis Kendaraan Cakupan Wilayah


Becak Sepeda Jalan Ciledug-Ketanggungan dan Jalan Raya
Kersana
Becak Motor Jalan Ciledug-Ketanggungan dan Jalan Raya
Kersana
Ojek Pengkolan Sekitar Pasar Kersana dan Kawasan Industri
(Blok A&C)
Ojek Online Jalan Ciledug-Ketanggungan dan Jalan Raya
Kersana

Sistem Sirkulasi Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi dapat melewati keseluruhan jaringan


jalan di kawasan perencanaan dengan menyesuaikan lebar
dan kondisi jalan

Sistem pergerakan Transit Sistem Sirkulasi Kendaraan Umum


Rancangan sistem perpindahan arus pergerakan Terdapat dua jenis kendaraan yang melewati
dari dua atau lebih moda transportasi yang Jenis Kendaraan Tujuan
koridor Jalan Cigedog-Ketanggungan dan
berbeda yang dipetakan pada hierarki atau kelas merencanakan adanya 4 shelter bus di sepanjang Angkutan umum Ciledug-Ketanggungan
jalan yang ada pada kawasan perencanaan. koridor jalan tersebut AKP (Angkutan antar Hanya melewati
Kota Provinsi) Kecamatan Kersana
RENCANA UMUM
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung

Peta Sirkulasi Parkir


Peta Sirkulasi Jalan

Jaringan Jalan dan system pergerakan Sistem Jaringan Persampahan Sistem Distribusi Barang Kawasan komersil
 Jalan kolektor Primer (JKP- Segala jenis kegiatan droping barang atau loading dan Segala jenis kegiatan droping barang atau loading dan
2), Jalan Lokal dan jalan unloading diarahkan pada lahan masing- masing yang unloading diarahkan pada lahan masing- masing yang
lingkungan tersedia, dengan ketentuan terdapat pengaturan jam tersedia, dengan ketentuan terdapat pengaturan jam
 Sirkuasi 2 arah operasional aktifitas jam loading barang yang memungkinkan operasional aktifitas jam loading barang yang
tidak bersamaan dengan jam aktifitas padat memungkinkan tidak bersamaan dengan jam aktifitas
padat.
RENCANA UMUM SIRKULASI PEJALAN KAKI

Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung Terdapat beberapa titik yang belum memiliki keterhubungan pada
kawasan perencanan koridor komersil Ciledug- Ketanggungan
jaringan antar pusat ataau kawasan yang memiliki intensitas tinggi,
sehingga diperluakan perencanaan peremajaan dan penambahan
jalur pedestrian yang mencakup penambahan rambu peringatan
larangan aktifitas selain pejalan kaki dan lampu penerangan jalan.

SPU Skala Kecamatan


(SPU-2)

Perdagangan dan Jasa


Skala Kota (K-1)
SPU Skala Kecamatan
(SPU-2)

Menghubungkan Titik Kawasan Dengan intensitas aktifitas kegiatan yang tinggi


RENCANA UMUM
Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan

Rencana Jaringan Air Bersih Rencana Jaringan Air Limbah

Eksisting Permasalahan Rencana Eksisting Permasalahan Rencana


1. Sumber air bersih dari sumur Pada wilayah perencanaan kualitas air Melakukan pemeliharaan terhadap 1. Penampung limbah blackwater Penampungan air limbah pada 1. Perlu adanya IPAL meskipun masyarakat sudah
galian pribadi dan bor pribadi bersih sudah lumayan bagus akan sumber air dari PDAM agar lebih di setiap menggunakan segmen 1 mampu menampung memiliki saptictank pribadi. IPAL bisa dibangun
2. Sumber air bersih dari PDAM tetapi ada beberapa desa seperti optimal saptictank limbah buangan yang dihasilkan secara pribadi untuk digunakan satu keluarga
dan sumur Jagapura yang sumber air PDAM nya 2. Untuk Grey water tidak ada warga disana meski menimbulkan dan Bisa juga satu IPAL digunakan secara
sering mati pemilahan dan langsung bau yang kurang enak. bersama-sama.
dibuang di drainase 2. Melakukan sosialisasi mengenai pemeliharaan
tempat pembuangan air limbah.
RENCANA UMUM
Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan

1.Rencana Jaringan Drainase 2.Rencana Jaringan persampahan

No. Kondisi Eksisting Permasalahan Rekomendasi Eksisting Permasalahan Rencana


Pada kawasan perencanaan sudah terdapat - TPS dengan kapasitas yang belum - Memaksimalkan sistem persampahan yaitu
 Terdapat dua jenis drainase yaitu Terdapat drainase sekunder - Penyediaan prasarana titik tempat
1. TPS, namun kapasitas TPS belum mampu mampu menampung persampahan di dengan membuat TPS 3R dengan sirkulasi
drainase terbuka dan tertutup jenis terbuka pada lingkungan pembuangan sampah khusus untuk menampung persampahan secara kawasan perencanaan. pengangkutan sampah setiap rumah secara
 Terdapat 3 Klasifikasi drainase sekitar pasar kersana dipenuhi para pedagang di Pasar Kersana -
maksimal pada kawasan perencanaan. Masih banyak ditemukan maksimal.
yaitu Drainase Primer (Sungai oleh sampah - Mengurangi resiko timbunan Setiap rumah sudah memiliki tempat penumpukan sampah di sekitar pasar - Pada lokasi perencanaan, sistem sirkulasi
Kabuyutan), Drainase Sekunder, sampah dengan Penataan dan sampah pribadi masing-masing. Untuk dan sepanjang Koridor Jalan Ciledug- persampahan akan direncanakan di lingkup
dan Tersier pengaturan para pedagang yang sistem pengelolaan sampah di permukiman Ketanggungan karena tidak permukiman dimana setiap persimpangan jalan,
diangkut oleh truk sampah setiap 3 hari tersedianya tempat yang memadai. masjid, puskesmas tersedia tempat sampah
 Kondisi Drainase Sekunder Baik berjualan diatas drainase yang -
sekali, namun masih banyak juga yang Belum tersedianya tempat sampah fiberglass 3 pilah organik, non-organik, dan B3
 Kondisi Drainase Tersier baik tertutup menggunakan cara dibakar ataupun umum di Jalan Koridor Ciledug- dengan kapasitas 50 liter untuk menampung
namun terdapat beberapaa Kurangnya Perawatan dan - Meningkatakkan upaya kesadaran ditimbun di suatu tempat yang kosong. Ketanggungan sampah.
2.
kerusakan pada jalan lingkungan pemeliharaan jaringan drainase masyarakat dengan upaya - Adanya Sistem Rute yang tetap pengelolaan
tertentu jenis tersier pada lingkungan melakukan kerja bakti pemberihan sampah di kawasan perencanaan
perumahan yang menjadi saluran drainase - Program pengembangan Bank Sampah
tanggug jawab lokal atau
bersama
RENCANA UMUM
Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan

3.Rencana Jaringan Listrik 4.Rencana Jaringan Proteksi Kebakaran

Eksisting Permasalahan Rencana dan Rekomendasi


Terdapat meteran pribadi Penataan dan letak jaringan - Perlunya penataan secara terpisah Eksisting Permasalahan Rencana
pada setiap rumah dan kelistrikan di Kawasan antara kabel listrik dengan kabel Pada kondisi eksisting, Permasalahn air dapat menjadi salah 1. Penyediaan APAR pada setiap gedung
bangunan di Kawasan perencanaan yang kurang telkomunikasi penyediaan proteksi satu permasalahan yang terjadi sarana pelayanan umum, sarana
Perencanan tertata sehingga menganggu - Penataan kabel tanam atau kabel kebakaran terdapat di depan dikarenakan pada wilayah tersebut pendidikan, dan peribadatan.
estetika kawasan bawah tanah SDN berupa Hydrant sering terjadi mati air 2. Penyediaan system penanganan
Terdapat Saluran Udara Kurangnya kebutuhan jumlah Perlunya peningkatan Jaringan kebakaran berupa motor tosa untuk
Tegangan Rendah (SUTR) tegangan jika melihat Listrik dari SUTR ke SUTM dan menjangkau area permukiman dengan
pada Jalaan Raya Ciledug- proyeksi kebutuhan listrik SUTT jalan sempit
Ketanggungan kedapan ditambah
keberadaan industri
Aliran listrik tersalurkan
dengan baik
Hanya ada beberapa warga
yang masih belum memiliki
meteran (menyalur listrik
pada warga yang lain)
RENCANA UMUM
Rencana Prasarana dan Utilitas Umum

Rencana Jaringan Telekomunikasi

Ekisting Permasalahan Rencana

Pada kondisi ekisting, jaringan ● Menurut hasil proyeksi kawasan ● Pemeliharaan dan perawatan pada
telekomunikasi didukung oleh menara BTS perencanaan sudah memenuhi saluran utilitas terpadu untuk
yang terletak di Desa Cigedog. kebutuhan menara bersama, akan tempat (shaft) pipa kabel listrik,
tetapi permasalahannya kurangnya pipa kabel telekomunikasi, dan pipa
dalam hal perawatan kabel obtic pada setiap blok.
● Masih terdapatnya kabel fiber obtic ● Penataan kabel fiber obtic jaringan
jaringan telekomunikasi yang telekomunikasi yang masih
semberawut. semberawut.
RENCANA INVESTASI
5.2.1 Matriks Masalah dan Program Kegiatan
Blok Masalah Kebutuhan Program
Bangunan
Blok 1 - Pasar Kersana belum memiliki parkir off street karena minimnya lahan Pembangunan Parkir dan kios di pasar Pengembangan Pasar Kersana
dan pengaturan terkait parkir on street
- Banyaknya bangunan yang memiliki GSB dekat dengan jalan
Blok 1,2,3 Kondisi Bangunan yang padat sehingga rawan kebakaran Diperlunya alat pencegah kebakaran Pengadaan Apar untuk bangunan /gedung
terkhususnya di lokasi seperti SPU Pendidikan dll
Blok 3 Banyak terdapat PKL disekitar KPI Pengembangan tempat khusus untuk relokasi PKL Pembangunan Tempat khusus PKL
Bayak bangunan Non permanen
RTH
Blok 1 Tidak terdapat RTH Non Hijau berupa parkir untuk area pasar RTH Non Hijau berupa lahan untuk parkir off street Pengembangan area parkir off street berupa shelter
parkir
Terdapat Potensi RTH namun sulit dikembangkan dikarenakan terkait Pengembangan potensi RTH untuk dijadikan RTH Skala Pengembangan RTH untuk dijadikan area sport center
Blok 2 perizinan yang rumit kecamatan
Blok 1,2,3 Minimnya vegetasi yang berfungsi sebagai peneduh Penanaman Vegetasi sesuai kebutuhan Penanaman Vegetasi
Tata Kualitas Lingkungan
Blok 1,2,3 Tidak terdapat ruas jalan yang memiliki pedestrian Perencanaan Jalur Pedestrian sekitaran pasar dan SPU Perenanaan pembangunan Jalur pedestrian
Pendidikan
Blok 1,2,3 Belum adanya tempat sampah 3R disepanjang koridor Jalan Ciledug- Tempat sampah 3R Pengadaan tempat sampah 3R dititik titik keramaian
Ketanggungan
Blok 1,2,3 Minimnya penerangan jalan Penambahan lampu penerangan Penambahan lampu jalan
Blok 1,2,3 Masih minimnya signage Penambahan penanda Pengadaan rambu rambu penanda di sepanjang
koridor jalan ciledug- ketanggungan
Blok 1,2,3 Belum tersedianya bangku Perencanaan bangku pada pedestrian Pengadaan bangku pada pedestrian
Blok 1,2,3 Belum tersedianya shelter angkutan umum sehingga sirkulasi kurang teratur Perencanaan shelter Pembangunan shelter
Prasarana Utilitas
Blok 1,2,3 Permasalahan terkait PDAM yang sering tidak lancar Pengembangan Jaringan Transmisi air PDAM Pemeliharaan sumber air dari PDAM
Limbah buangan yang menimbulkan bau yang kurang sedap Perlu adanya IPAL Pembuatan IPAL secara pribadi ataupun bersama dan
sosialisasi pemeliharaan tempat pembuangan air
limbah
Drainase yang masih belum terawat Perlu perbaikan dan pembersihan Drainase Perbaikan Drainase yang rusak
Masih banyak terjadi penumpukan sampah karena tidak terdapat tempat Pengangkutan sampah rutin dan kesadaran masyarakat Pengadaan tempat sampah, Kontainer dan tosa
tembuangan sampah yang memadai pengangkutan sampah rutin
Kurangnya kebutuhan jumlah tegangan jika melihat proyeksi kebutuhan listrik Perlunya peningkatan Jaringan Listrik dari SUTR ke
dan penataan jaringan listrik yang kurang tertata SUTM dan SUTT, serta penataan kembali jaringan kabel
Kurang tersedianya alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) seperti alat Penyediaan peralatan pemadam kebakaran Penambahan hydrant dan APAR
pemadam kebakaran
BAB VI RENCANA PENGENDALIAN
Ketentuan Administratif
Diagram Strategi Pengendalian Rencana
• Untuk mengendalikan pelaksanaan seluruh rencana dan program
yang terkait dalam perencanaan RTBL Koridor Jalan Ciledug-
RTBL Koriodor Jalan Ciledug- Ketanggungan yang diperlukan oleh pemerintah daerah setempat
Pemerintah Kabupaten Brebes
Ketanggungan
• Peraturan Bupati Kabupaten Brebes No 14 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan
BAPPEDA KABUPATEN BREBES
• mencakup perizinan intensitas pemanfaatan lahan diantaranya
seperti KDB, KLB, KDH.

ORGANISASI PERANKAT DAERAH


PENGEMBANG SWASTA
(OPD) TERKAIT KABUPATEN BREBES

Strategi Pengendalian Rencana


Pelaku Peran Pelaksanaan Pengendalian
KECAMATAN KERSANA Pengatur Kebijakan Penataan Ruang
Pemerintah
Penyelenggara Penataan dan Pemanfaatan Ruang
Monitoring dan Evaluasi Penataan Ruang
Kerjasama dan hubungan dengan masyarakat
Kawasan Kordor Jalan Ciledug-
Ketanggungan

Masyarakat Kontrubusi dalam perencanaan, pelaksanaan dan


pengendalian ruang
DESA CIAMPEL
Swasta Kerjasamaa aktif dan pendirian usaha sesuai dengan pola
DESA CIGEODG DESA KERSANA DESA JAGAPURA
pemanfaatan ruang

Kelembagaan Kontribusi dalam proses evaluasi dan monitoring


pemanfaatan ruang
RW

RT

MASYARAKAT
RANCANGAN DESAIN PENGEMBANGAN BLOK 1
BEFORE AFTER
Revitalisasi Pasar Kersana dan Pengadaan Parkir Off Street di area Pasar

BEFORE AFTER
Pengadaan 2 Titik shelter di sekitar sekolah dan Ex stasium barang

Anda mungkin juga menyukai