Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KOTA

TEBING TINGGI

RENCANA DETAIL TATA RUANG


(RDTR) KOTA TEBING TINGGI
Selasa, 8 Maret 2021

Disampaikan Oleh :
Wali Kota Tebing Tinggi
Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM
PEMERINTAH KOTA
TEBING TINGGI

VISI DAN MISI KOTA


TEBING TINGGI 01
KEBIJAKAN KOTA 02
TEBING TINGGI

PROFIL KOTA TEBING TINGGI 03 SISTEMATIKA


PEMBAHASAN
MUATAN RDTR WP KOTA
TEBING TINGGI 04
VISI DAN MISI KOTA TEBING TINGGI
VISI & MISI RPJMD KOTA TEBING TINGGI
VISI :
RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2017-2022
Menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa dan Perdagangan yang
Cerdas, Layak, Mandiri, dan Sejahtera dengan Sumberdaya Manusia yang
Beriman dan Berkualitas

Mewujudkan Tata Kelola pemerintahan Kota Tebing Tinggi yang


1 baik
Mewujudkan Tebing Tinggi sebagai Puasat Kegiatan
2 Wilayah dan Perdagangan
Misi
3 Mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa

4 Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Perkotaan


KEBIJAKAN KOTA TEBING TINGGI
ARAHAN KEBIJAKAN RTRW KOTA TEBING TINGGI
Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota adalah mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota jasa dan perdagangan dalam konstelasi pengembangan wilayah
Kawasan Strategis Nasional (KSN) Mebidangro dan Kawasan Pantai Timur Sumatera Utara yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

KAWASAN BUDIDAYA
• kawasan peruntukan perumahan luas 2623,6 Ha KAWASAN LINDUNG
• kawasan peruntukan perdagangan dan jasa Luas 217,3 Ha • RTH kota
• kawasan peruntukan perkantoran Luas 34,3 Ha • Kawasan cagar budaya
• kawasan peruntukan industri luas 41,3 Ha • Kawasan rawan bencana
• kawasan peruntukan pariwisata; alam
• kawasan peruntukan pertanian Luas 224 Ha; • Kawasan perlindungan
• kawasan ruang terbuka non hijau kota; setempat (Kawasan
• kawasan ruang evakuasi bencana; Sampadan Sungai 330 Ha
• kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal; & Kawasan Sempadan Jalur
• kawasan peruntukan pendidikan Luas 5 Ha; dan SUTET 12 Ha)
• kawasan pertahanan dan keamanan Negara

1. Kawasan bernilai strategis terhadap ekonomi di wilayah Kota meliputi:


a. Kawasan Strategis Ekonomi Bajenis - Berohol di Kelurahan Pinang Mancung dan
Kelurahan Berohol di Kecamatan Bajenis; dan
b. Kawasan Pusat Pelayanan Kota di Kelurahan Lalang, Kelurahan Rantau Laban dan
Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan.
2. Kawasan bernilai strategi terhadap sosial budaya di Kawasan Kota.
3. Kawasan yang bernilai strategis terhadap lingkungan hidup diarahkan di kawasan
sepanjang sempadan sungai Padang dan Bahilang.
ARAHAN KEBIJAKAN RTRW KABUPATEN SERDANG BADAGAI
(Wilayah yang Berbatasan dengan Kota Tebing Tinggi)
RENCANA STRUKTUR RUANG
RENCANA POLA RUANG
Sistem perkotaan yang terkoneksi
dengan struktur ruang Kota Tebing Letak Adminstrasi Kota Tebing Tinggi
Tinggi adalah : berbatasan dengan Kabupaten Sedang
PKL Sei Rampah
Bedagai. Rencana Pola Ruang di Kabupaten
Kota Tebing Tinggi sebagai PKW dan Serdang Bedagai akan memberikan dampak
Sei Rampah sebagai PKL yang terhadap Kota Tebing Tinggi antara lain:
terkoneksi dengan jalan nasional
yaitu Jalan Medan Tebing Tinggi PPK 1. Rencana Kawasan Lindung
Tebing Tinggi - Kawasan Hutan Lindung
Fungsi utama sebagai pusat PPL Tebing - Kawasan yang Memberikan
pemerintahan dan perkantoran, Syahbandar Perlindungan Terhadap Kawasan
permukiman perkotaan dan PKW Bawahnya
perdagangan dan jasa. Tebing Tinggi
- Kawasan Perlindungan Setempat
- Kawasan Rawan Bencana
PKW Tebing Tinggi diapit oleh 2 2. Rencana Kawasan Budidaya
Kecamatan dengan sistem perkotaan - Kawasan Hutan Produksi
sebagai : - Kawasan Hutan Tanaman Rakyat
1. PPK Tebing Tinggi - Kawasan Peruntukan Pertanian,
2. PPL Tebing Syahbandar Perkebunan
- Kawasan Pertambangan
- Kawasan Perumahan
ARAHAN KEBIJAKAN NASIONAL

PASAL 9 PERCEPATAN PELAKSANAAN


PROYEK STRATEGIS NASIONAL
Sektor Jalan dan
Jembatan : Jalan Tol
Tebing Tinggi -
Pematang Siantar - PASAL 12
Prapat - Tarutung -
Sektor Kereta :
Sibolga - bagian dari
Peningkatan Jalur Kereta
Trans Sumatera
Api Kereta Api Tebing
Tinggi - Kuala Tanjung
(mendukung KEK Sei
Mangkei, bagian dari
Jaringan Kereta Api Trans
Sumatera)

Salinan Permen Koordinator Bidang Perekonomian RI 7


tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis
Nasional
PROFIL WILAYAH KOTA TEBING TINGGI
Terdiri dari :
1. Delineasi Wilayah
2. Isu Strategis Kota Tebing Tinggi
DELINEASI KAWASAN PERKOTAAN KOTA TEBING TINGGI

Total Luas Wilayah Kota Tebing


Tinggi yaitu 3.913,87 Ha
(WP Kawasan Perkotaan di Kota Tebing Tinggi
dibagi menjadi 5 (lima) SWP, terdiri atas :
a. SWP A, terdiri atas seluruh Kecamatan
Rambutan dengan luas 726,63 Ha (12
blok);
Kecamatan
b. SWP B, terdiri atas seluruh Kecamatan Tebing Tinggi
Bajenis dengan luas 969,63 Ha (11 Blok); Kota
7%
c. SWP C, terdiri atas seluruh Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Bajenis
Tebing Tinggi Kota dengan luas 258,24 Ha Rambutan
24%
19%
(9 Blok);
d. SWP D, terdiri atas seluruh Kecamatan
Kecamatan
Padang Hilir dengan luas 1.134,17 Ha (9 Padang Hulu Kecamatan
Blok); dan 21% Padang Hilir
29%
e. SWP E, terdiri atas seluruh Kecamatan
Padang Hulu dengan luas 835,20 Ha (B13
Blok).

Berbatasan dengan :
• Sebelah Utara : PTPN III Kebun Rambutan Kab. Serdang Bedagai
• Sebelah Barat : PTPN III Kebun Bandar Bejambu Kab. Serdang Bedagai
• Sebelah Selatan : PTPN IV Kebun Pabatu Kab. Serdang Bedagai
• Sebelah Timur : PT. Socfindo Kebun Tanah Besih Kab. Serdang Bedagai
KELISTRIKAN T E L E KO M U N I K A S I IRIGASI
ISU STRATEGIS

• Memiliki kawasan bernilai strategis terhadap ekonomi


di wilayah Kota meliputi: • Termasuk ke dalam Kawasan Strategis
a. Kawasan Strategis Ekonomi Bajenis - Berohol di Nasional (KSN) Mebidangro dan Kawasan
Kelurahan Pinang Mancung dan Kelurahan Berohol di Pantai Timur Sumatera Utara
Kecamatan Bajenis; dan • Memiliki terminal penumpang tipe c (Bandar
b. Kawasan Pusat Pelayanan Kota di Kelurahan Lalang, Sakti & Bandar Kajum)
Kelurahan Rantau Laban dan Kelurahan Mekar • Memiliki Stasiun Kereta Api Tebing Tinggi
Sentosa Kecamatan Rambutan. • Merupakan Kawasan yang termasuk dalam
• Memiliki kawasan bernilai strategi terhadap sosial rencana Percepatan Pelaksanaan Proyek
budaya di Kawasan Kota. Strategis Nasional di sektor jalan (Jalan Tol
• Memiliki kawasan yang bernilai strategis terhadap Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Prapat -
lingkungan hidup diarahkan di kawasan sepanjang Tarutung - Sibolga - bagian dari Trans
sempadan sungai Padang dan Bahilang. Sumatera) dan kereta api (Peningkatan Jalur
Kereta Api Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala
Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkei, bagian
dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera)
RDTR WP KOTA TEBING TINGGI
Terdiri dari :
1. Tujuan Tata Ruang
2. Rencana Struktur Ruang
3. Rencana Pola Ruang
TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH PERENCANAAN (WP)
KOTA TEBING TINGGI

“Tujuan penataan ruang Wilayah


Perencanaan (WP) Kota Tebing Tinggi
yaitu Terwujudnya Kota Tebing Tinggi
sebagai Kawasan Terpadu yang
Berkelanjutan Didukung Dengan Sarana
dan Prasarana yang Berdaya Saing.”
RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
PERENCANAAN (WP) KOTA TEBING TINGGI

Rencana Struktur Ruang, meliputi :


a. Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan
b. Rencana Jaringan Transportasi
c. Rencana Jaringan Energi
d. Rencana Jaringan Telekomunikasi
e. Rencana Jaringan Sumber Daya Air
f. Rencana Jaringan Air Minum
g. Rencana Pengelolaan Air Limbah dan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
h. Rencana Jaringan Persampahan
i. Rencana Jaringan Drainase
j. Rencana Jaringan Prasarana Lainnya
RENCANA PENGEMBANGAN PUSAT PELAYANAN KOTA TEBING TINGGI
No Konsep Pusat Lokasi Fungsi
Pelayanan

1 Pusat Pelayanan Kel. Rambung (Kec. Tebing Tinggi Kota)


Kota : pusat pelayanan
ekonomi, sosial,
dan/atau administrasi
yang melayani
seluruh wilayah kota
dan/atau regional

2 Sub Pusat Pelayanan • Kel. Tebing Tinggi Lama (Kec.


Kota : Tebing Tinggi Kota) Pusat pelayanan
• Kel. Bulian (Kec. Bajenis) ekonomi, sosial,
• Kel. Tebing Tinggi (Kec. Padang dan/atau administrasi
Hilir) yang melayani sub
wilayah

3 Pusat Pelayanan • Kel. Lubuk Raya (Kec. Padang Hulu)


Lingkungan • Kel. Pasar Gambir (Kec. Tebing
Kecamatan : Tinggi Kota)
• Kel. Pasar Baru ( Kec. Tebing Tinggi pusat pelayanan
Kota) ekonomi, sosial,
• Kel. Badak Bejuang (Kec. Tebing dan/atau administrasi
Tinggi Kota) yang melayani sub
• Kel. Sri Padang (Kec. Rambutan) wilayah kecamatan
• Kel. Mekar Sentosa (Kec.
Rambutan)
• Kel. Barehol (Kec. Bajenis)
RENCANA JARINGAN TRANSPORTASI KOTA TEBING TINGGI

Terminal Jalan Arteri Primer,


a. Terminal Bandar Kajum ditetapkan di Melewati SWP A, SWP C,
Blok I.A.3 pada SWP A; dan SWP D, SWP E.
b. Terminal Bandar Sakti ditetapkan di
Blok I.B.2 pada SWP B.
Jalan kolektor primer, Jalan Arteri Sekunder,
Melewati SWP A dan Melalui SWP A, SWP B, SWP C,
SWP B. SWP D dan SWP E..

Jalan Tol, Stasiun Kereta Api


ruas Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Stasiun Tebing Tinggi ditetapkan di
Prapat - Tarutung - Sibolga - bagian dari
Blok I.D.4 pada SWP D
Trans Sumatera melewati SWP B

Jalur Kereta Api


Jalan kolektor sekunder, segmen Kereta Api Tebing Tinggi -
Melalui SWP B, SWP C, Kuala Tanjung melewati SWP A, SWP
SWP D dan SWP E C, SWP D, dan SWP E.

Jalan Lingkungan Primer


Jalan Lokal Primer Jembatan, Melewati SWP A.
Melewati SWP A, SWP B, a. Blok I.A.7 dan Blok I.A.8
SWP D, dan SWP E pada SWP A; dan Jalan Lingkungan Sekunder
Jalan Lokal Sekunder b. Blok I.D.4 dan Blok I.D.8 Melewati seluruh WP Kota
Melewati SWP A, SWP C, pada SWP D. Tebing Tinggi
SWP D, dan SWP E
RENCANA JARINGAN ENERGI KOTA TEBING TINGGI

Pembangunan gas rumah tangga (jl yos sudarso - jl


m.yamin/kel.tambangan hulu-kel.tambangan)

(1) Jaringan yang menyalurkan gas bumi dari kilang


pengolahan ke konsumen berupa pembangunan
jaringan gas rumah tangga melewati SWP A dan
SWP D.
(2) Infrastruktur pembangkitan listrik dan sarana
pendukung berupa Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa
(PLTBm) yang ditetapkan di Blok I.D.6 pada SWP D.
Pembangkit listrik tenaga (3) Jaringan transmisi tenaga listrik antarsistem berupa
biomasa yang ditetapkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) melewati SWP
di Blok I.D.6 pada SWP D B dan SWP E.
(4) Jaringan distribusi tenaga listrik terdiri atas:
a. Pemeliharaan Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) melewati SWP A, SWP B, SWP C, SWP D,
dan SWP E;
b. Pembangunan Saluran Udara Tegangan Rendah
(SUTR) melewati SWP A; SWP B, SWP C, SWP D,
dan SWP E; dan
c. Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Menengah
(SKTM) melewati SWP A; SWP B, SWP C, SWP D,
dan SWP E.
RENCANA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
KOTA TEBING TINGGI

(1) Jaringan tetap berupa serat optik


melewati SWP A, SWP B, SWP C,
SWP D, dan SWP E.
(2) Jaringan bergerak seluler berupa
menara Base Transceiver Station
(BTS) ditetapkan di:
a. Blok I.A.1, Blok I.A.6, dan
Blok I.A.10 pada SWP A;
b. Blok I.B.3, Blok I.B.4, Blok
I.B.7, Blok B.8, dan Blok
I.B.10 pada SWP B;
c. Blok I.C.4, Blok I.C.6, dan
Blok I.C.7 pada SWP C;
d. Blok I.D.2, Blok I.D.3, Blok
I.D.5, Blok I.D.7, dan Blok
I.D.9 pada SWP D; dan
e. Blok I.E.1, Blok I.E.6; Blok
I.E.11, dan Blok I.E.12 pada
Sistem jaringan irigasi melewati SWP B
SWP E. dan SWP E.

RENCANA JARINGAN SUMBER


DAYA AIR KOTA TEBING TINGGI
RENCANA JARINGAN AIR MINUM KOTA TEBING TINGGI

Rencana jaringan air minum berupa jaringan perpipaan. Jaringan


Unit Air baku dan Unit perpipaan terdiri atas:
Produksi a. unit air baku berupa bangunan pengambil air baku ditetapkan di Blok
Blok I.B.8 pada SWP B I.B.8 pada SWP B.
b. unit produksi berupa instalasi produksi ditetapkan di Blok I.B.8 pada
SWP B.
c. unit distribusi berupa jaringan distribusi pembagi melewati SWP A, SWP
B, SWP C, SWP D, dan SWP E.
d. unit pelayanan berupa hidran kebakaran ditetapkan di:
• Blok I.A.1, Blok I.A.6, Blok I.8, Blok I.9, Blok I.11, dan Blok I.12 pada
SWP A;
• Blok I.B.2, Blok I.B.3, Blok I.B.4, Blok I.B.8 dan Blok I.B.9 pada SWP B;
• Blok I.C.2, Blok I.C.3, Blok I.C.5, Blok I.C.6, Blok I.C.7, Blok I.C.8, dan
Blok I.C.9 pada SWP C;
• Blok I.D.1, Blok I.D.2, Blok I.D.3, Blok I.D.4, Blok I.D.5, Blok I.D.7, dan
Blok I.D.8 pada SWP D; dan
• Blok I.E.1, Blok I.E.6, Blok I.E.8, Blok I.E.10, dan Blok I.E.11 pada SWP
E.
RENCANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH KOTA TEBING TINGGI

Rencana sistem pengelolaan air limbah dan pengelolaan limbah


bahan berbahaya dan beracun (B3) WP Kota Tebing Tinggi
berupa :
(1) Sistem pengelolaan air limbah non domestik setempat
berupa jaringan sistem pengelolaan air limbah non domestik
melewati SWP A, SWP B, SWP C, SWP D, dan SWP E.
(2) Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat berupa
subsistem pengolahan terpusat.
IPAL (3) Subsistem pengolahan terpusat berupa Instalasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Kota ditetapkan di Blok
Pengelolaan I.D.5 pada SWP D.
Air Limbah (4) Sistem pengelolaan limbah B3 ditetapkan di Blok I.D.6
B3 pada SWP D.
RENCANA JARINGAN PERSAMPAHAN KOTA TEBING TINGGI

Rencana Jaringan Persampahan di WP Kota Tebing


Tinggi berupa :
(1) TPS3R ditetapkan di:
a. Blok I.A.2 pada SWP A;
b. Blok I.B.2 dan I.B.5 pada SWP B;
c. Blok I.D.9 pada SWP D; dan
d. Blok I.E.11 pada SWP E.
(2) TPA ditetapkan di Blok I.D.6 pada SWP D.
TPA

TPS3R
RENCANA JARINGAN DRAINASE KOTA TEBING TINGGI

Rencana jaringan drainase terdiri atas : Kolam


Retensi
(1) Jaringan drainase primer melewati SWP A, SWP B, SWP
C, SWP D; dan SWP E.
(2) Jaringan drainase sekunder melewati SWP A, SWP B,
SWP C, SWP D, dan SWP E.
(3) Jaringan drainase tersier melewati SWP A, SWP B, SWP
C, SWP D, dan SWP E.
(4) Jaringan drainase lokal melewati SWP A, SWP B, SWP C,
SWP D, dan SWP E.
(5) Bangunan peresapan (kolam retensi) ditetapkan di Blok
I.A.7 dan Blok I.A.9 pada SWP A serta di Blok I.B.7 pada
SWP B.
RENCANA JARINGAN PRASARANA LAINNYA KOTA TEBING TINGGI

Rencana Jaringan Prasarana Lainnya terdiri atas :


(1) Jalur evakuasi bencana dikembangkan memanfaatkan ruas jalan arteri
primer, jalan arteri sekunder, jalan kolektor primer, jalan kolektor
Tempat Evakuasi Sementara
sekunder, jalan lokal primer, dan sebagian jalan lokal sekunder
Jalur Sepeda melewati SWP A, SWP B, SWP C, SWP D, dan SWP E.
(2) Tempat evakuasi terdiri atas:
a. Tempat Evakuasi Sementara (TES); dan
b. Tempat Evakuasi Akhir (TEA).
Jalur Pejalan Kaki
(3) TES ditetapkan di:
a. Blok I.A.3, Blok I.A.5, Blok I.A.8, Blok I.A.9, dan Blok I.A.10 pada
SWP A;
Tempat b. Blok I.B.3, Blok I.B.6, Blok I.B.8, Blok I.B.9, dan Blok I.B.10 pada SWP
Evakuasi Akhir B;
c. Blok I.C.4 dan Blok I.C.8 pada SWP C;
Jalur Evakuasi d. Blok I.D.4, Blok I.D.5, dan Blok I.D.7 pada SWP D; dan
Bencana e. Blok I.E.1, Blok I.E.2, Blok I.E.5, Blok I.E.7, Blok I.E.9, dan Blok I.E.11
pada SWP E.
(4) TEA di:
a. Blok I.A.8, Blok I.A.9 pada SWP A; dan
b. Blok I.C.2, Blok I.C.4, dan Blok I.C.5 pada SWP C.
(5) Jalur sepeda melewati SWP A, SWP B, SWP C, SWP D, dan SWP E.
(6) Jalur pejalan kaki melewati SWP A, SWP B, SWP C, SWP D, dan SWP
E.
RENCANA POLA RUANG WILAYAH PERENCANAAN
(WP) KOTA TEBING TINGGI
Zona Lindung
Luas : 373,97 Ha

Zona Budi Daya Luas :


3.539,90 Ha
Kesepakatan Pemko Untuk Penyediaan RTH
Publik sebesar 20% luas lahan terbangun
Kota Tebing Tinggi selama RDTR berlaku
(2022-2041)
KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH PERENCANAAN (WP) KOTA TEBING TINGGI
PERATURAN ZONASI

Peraturan zonasi meliputi aturan dasar (materi wajib)


yang terdiri atas :
a. Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan
b. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
c. Ketentuan tata bangunan
d. Ketentuan prasarana dan sarana minimal
e. Ketentuan khusus
f. Standar teknis
g. Ketentuan pelaksanaan
KLASIFIKASI ZONA
Zona Kode
ZONA LINDUNG
Badan Air BA
Perlindungan Setempat PS
Rimba Kota RTH-1
Taman Kota RTH-2
Taman Kecamatan RTH-3
Taman Kelurahan RTH-4
Pemakaman RTH-7
Jalur Hijau RTH-8
ZONA BUDIDAYA
Badan Jalan BJ
Tanaman Pangan P-1
Perikanan Budidaya IK-2
Perumahan Kepadatan Tinggi R-2
Perumahan Kepadatan Sedang R-3
Perumahan Kepadatan Rendah R-4
SPU Skala Kota SPU-1
SPU Skala Kecamatan SPU-2
SPU Skala Kelurahan SPU-3
SPU Skala RW SPU-4
Campuran Intensitas Tinggi C-1
Campuran Intensitas Menengah/Sedang C-2
Perdagangan Dan Jasa Skala Kota K-1
Perdagangan Dan Jasa Skala WP K-2
Perdagangan Dan Jasa Skala SWP K-3
Perkantoran KT
Kawasan Peruntukan Industri KPI
Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) PL-3
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PL-4
Pergudangan PL-6
Transportasi TR
Pengelolaan Persampahan PP
Pertahanan dan Keamanan HK
Ruang Terbuka Non Hijau RTNH
Pembangkitan Tenaga Listrik PTL Selanjutnya (Hyperlink…)
KETENTUAN KEGIATAN PENGGUNAAN LAHAN
a. Pemanfaatan diperbolehkan/diizinkan dengan kode I;
b. Pemanfaatan bersyarat secara terbatas dengan kode T, terdiri atas :
1. KodeKode T1, yaitu pembatasan intensitas ruang yang dilakukan
dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggalkan nilai minimal dari
intensitas ruang dalam peraturan zonasi.
2. Kode T2, yaitu pembatasan pengeoperasian, baik dalam pembatasan
waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan.
3. Kode T3, yaitu pembatasan diperbolehkan pada radius tertentu
berdasarkan rekomendasi dinas terkait.
4. Kode T4, Yaitu pembatasan diperbolehkan pada tempat tertentu yang
sesuai dengan persyaratan
5. Kode T5, yaitu dibatasi luas lantai bangunan dalam 1 kavling, dibatsi
luas bangunan sesuai dengan standar kebutuhan perundang-undangan
yang berlaku; dibatasi oleh hasil kajian lapangan oleh tim teknis
walikota
6. Kode T6, yaitu yang dibatasi luas kavling minimum sesuai dengan
standar kebutuhan berdasarkan perundang-undangan; dan
berdasarkan hasil kajian tim teknis walikot.
7. Kode T7, yaitu dibatasi jumlahnya sesuai dengan standar yang berlaku
dan hasil kajian tim teknis walikota.
8. Kode T8, yaitu pembatasan diperbolehkan pada sarana dan prasarana
yang diperbolehkan
c. Pemanfaatan bersyarat tertentu dengan kode B, terdiri dari :
1. B1, yaitu diperbolehkan dengan syarat wajib melakukan kajian
lingkungan hidup sesuai peraturan perundangan yang berlaku (Amdal),
dan wajib memenuhi persyaratan hasil kajian lingkungan hidup sesuai
rekomendasi dinas terkait;
2. Kode B2, yaitu diperbolehkan dengan syarat melakukan kajian
lingkungan hidup sesuai UKL-UPL
3. Kode B3, yaitu diperbolehkan dengan syarat melakukan kajian
lingkungan hidup sesuai SPPL
I Diijinkan
4. Kode B4, yaitu diperbolehkan dengan syarat melakukan kajian dampak
lalu lintas T Terbatas
5. Kode B5, wajib menyediakan prasarana minimal (sesuai ketentuan) B Bersyarat
6. Kode B6, pengembangan penyediaan fasilitas publik X Tidak diijinkan
7. Kode B7, yaitu wajib menyediakan prasarana/ infrastruktur lainnya;
dan
d. Pemanfaatan yang tidak diperbolehkan dengan kode X. Selanjutnya (Hyperlink…)
Ketentuan Sarana dan Prasarana Minimum
PERATURAN ZONASI
Ketentuan Tata Masa Bangunan Ketentuan Intensitas
Pemanfaatan Ruang

Permen ATR/BPN 11/2021 → sekurang-kurangnya prasarana


dan sarana minimal yang diatur meliputi lima zona utama, yaitu :
• Zona Ruang Terbuka Hijau;
• Zona Perumahan;
• Zona Perdagangan dan Jasa;
• Zona Campuran; dan
• Zona Industri.
PEMERINTAH KOTA
TEBING TINGGI

TERIMAKASIH

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai