Hukum Bouguer (Lambert) : Bayangkan suatu medium penyerap yang homogen dalam lapisanlapisan yang sama
tebal. Tiap lapisan menyerap radiasi monokromatik yang memasuki lapisan itu dalam
fraksi yang sama seperti lapisan-lapisan lain. Dengan semuanya yang lain sama, maka absorbans itu
Beberapa instrumen dan komponen utama dalam spektrofotometri emisi nyala meliputi:
1. Sumber cahaya: Biasanya menggunakan nyala gas atau nyala busur listrik sebagai sumber cahaya untuk memanaskan sampel.
2. Monokromator: Digunakan untuk memisahkan cahaya yang dihasilkan oleh sampel menjadi komponen panjang gelombang yang
berbeda. Ini memungkinkan identifikasi dan pengukuran intensitas cahaya pada panjang gelombang tertentu.
3. Detektor: Mendeteksi intensitas cahaya yang dipancarkan oleh sampel pada panjang gelombang yang telah dipilih. Detektor ini dapat
berupa fotodioda atau fotomultiplier tube.
4. Pemroses sinyal: Digunakan untuk mengubah sinyal cahaya yang dideteksi menjadi nilai konsentrasi unsur dalam sampel.
Spektrofotometri
Emisi Nyala
Metode analisis dalam spektrofotometri emisi nyala melibatkan pemanasan sampel dalam nyala dan pengukuran intensitas cahaya
yang dipancarkan oleh unsur-unsur dalam sampel. Metode ini dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif unsur
dalam berbagai jenis sampel.
1. Analisis Kualitas Air: Spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk mengukur konsentrasi bahan kimia seperti logam berat, bahan organik, dan zat pewarna dalam air
minum, air limbah, dan air permukaan.
2. Analisis Farmasi: Spektrofotometri UV-Vis digunakan dalam analisis farmasi untuk mengukur konsentrasi obat dalam formulasi farmasi, pengujian stabilitas, dan
validasi metode.
3. Analisis Makanan: Spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk mengukur konsentrasi nutrisi seperti vitamin, mineral, dan pigmen dalam makanan. Spektrofotometri
inframerah juga digunakan untuk analisis identifikasi dan kualitas bahan makanan.
4. Analisis Lingkungan: Spektrofotometri digunakan dalam analisis lingkungan untuk mengukur konsentrasi polutan seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia
organik dalam tanah, air, udara, dan sampel lingkungan lainnya.
5. Analisis Biokimia: Spektrofotometri UV-Vis digunakan dalam analisis biokimia untuk mengukur konsentrasi protein, asam nukleat, enzim, dan biomolekul lainnya
dalam sampel biologis.
6. Analisis Minyak dan Bahan Bakar: Spektrofotometri inframerah digunakan untuk analisis kualitas dan komposisi minyak bumi, bahan bakar, dan produk petrokimia.
7. Analisis Obat-obatan: Spektrofotometri UV-Vis digunakan dalam analisis obat-obatan untuk mengukur konsentrasi obat dalam sampel darah, urin, dan cairan tubuh
lainnya.
8. Analisis Kimia Forensik: Spektrofotometri digunakan dalam analisis kimia forensik untuk mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi zat-zat kimia dalam bukti
forensik seperti serbuk, cairan, serat, dan cat.
Penerapan spektrofotometri dalam analisis dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis sampel dan analisis yang dilakukan. Metode spektrofotometri memberikan
informasi yang penting dalam bidang kimia, biologi, lingkungan, farmasi, dan banyak lagi.
Kelebihan dan keterbatasan metode spektrofotometri