Anda di halaman 1dari 26

Cover

Spektrofotometri UV-Vis
Eldifa Rotua Saragih 1705114332
UTS KIMIA INSTRUMEN
Spektrofotometri UV-Vis

Prinsip Metode

Instrumentasi Analisa
Pengertian

Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran


serapan cahaya di daerah ultraviolet (200-
400 nm) dan sinar tampak (400-800 nm)
oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv
atau cahaya tampak mengakibatkan transisi
elektronik, yaitu promosi elektron-elektron
dari orbital dasar yang berenergi rendah ke
orbital tereksitasi yang berenergi lebih
tinggi. Spektrofotometer Uv-Vis adalah
pengukuran panjang gelombang dan
intensitas sinar ultraviolet dan sinar tampak
yang di absorsi oleh sampel menghasilkan
konsentrasi.
Pengertian

Sinar ultraviolet berada pada panjang


gelombang 200-400 nm sedangkan sinar
tampak berada pada panjang gelombang
400-800 nm. Panjang gelombang (λ) itu
sendiri adalah jarak antara satu lembah dan
satu puncak seperti gambar dibawah ini,
sedangkan frekuensi adalah kecepatan
cahaya dibagi dengan panjang gelombang
(λ). Bilangan gelombang (v) adalah satu
satuan per panjang gelombang. Amplitudo
gelombang adalah disturban maksimum
dari garis horizontal.
Prinsip

Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah interaksi


yang terjadi antara energy yang berupa sinar monokromatis
dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul.
Besar energy yang diserap tertentu dan menyebabkan
electron tereksitasi dari ground state ke keadaan tereksitasi
yang memiliki energy lebih tinggi. Serapan tidak terjadi
seketika pada daerah ultraviolet-visible untuk semua
struktur elektronik tetapi hanya pada system-sistem
terkonjugasi, struktur elektronik dengan adanya ikatan p
dan non bonding electron.
Prinsip

Prinsip kerja spektrofotometer berdasarkan hukum


Lambert Beer. Hukum Lambert Beer menyatakan
hubungan liniear antara adsorban dengan
konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik
dengan transmitan. Dalam hukum Lambert Beer
tersebut ada beberapa pembatasan yaitu:
• Sinar yang digunakan dianggap
monokromatis
• Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang
mempunyai penampang yang sama
• Senyawa yang menyerap dalam larutan
tersebut
• Tidak terjadi fluorensasi atau fosforisensi
• Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi
larutan
Instrumentasi

Detektor

Monokromator
Read Out

Sel sampel

Sumber Cahaya
Instrumentasi

Sel Sampel

01 02 03 Sel sampel berfungsi


sebagai tempat
meletakan sampel

Sumber Cahaya Monokromator


Read Out
Sumber sinar polikromatis Monokromator berfungsi
berfungsi sebagai sumber sebagai penyeleksi panjang Read out merupakan
sinar polikromatis dengan gelombang yaitu mengubah suatu sistem baca yang
berbagai macam rentang cahaya yang berasal dari menangkap besarnya
panjang gelombang. sumber sinar polikromatis isyarat listrik yang
menjadi cahaya berasal dari detektor
monaokromatis
Detektor
Detektor berfungsi
menangkap cahaya yang
diteruskan dari sampel
04 05
dan mengubahnya
menjadi arus listrik.
Metode

Metode yang digunakan pada instrument


spektrofotometer adalah spektrofotometri.
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa
A
yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu laju larutan berwarna
B Spektrofotometri juga merupakan salah satu metode
dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan
pada panjang gelombang spesifik dengan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan detektor fototube. C kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi
dengan cahaya. Cahaya yang dimaksud dapat berupa
cahaya visibel, UV, dan inframerah, sedangkan materi

D dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih


berperan adalah elektron valensi
Metode

Benda bercahaya seperti matahari atau bohlam listrik


A
memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas Interaksi yang terjadi antara energy yang berupa sinar
panjang gelombang. Panjang gelombang yang B monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang
dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu berupa molekul. Besar energy yang diserap tertentu dan
mempengaruhi selaput pelangi mata manusia dan menyebabkan electron tereksitasi dari ground state ke
karenanya menimbulkan kesan subyektif akan C keadaan tereksitasi yang memiliki energy lebih tinggi.
ketampakan (vision). Serapan tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-

D visible untuk semua struktur elektronik tetapi hanya pada


system-sistem terkonjugasi, struktur elektronik dengan
adanya ikatan p dan non bonding electron.
Cara kerja spektrofotometer UV-Vis

Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari


sumber radiasi diteruskan menuju monokromator. Cahaya
dari monokromator diarahkan terpisah melalui sampel
dengan sebuah cermin berotasi. Detektor menerima
cahaya dari sampel secara bergantian secara berulang-
ulang, Sinyal listrik dari detektor diproses, diubah ke
digital dan dilihat hasilnya, selanjutnya perhitungan
dilakukan dengan komputer yang sudah terprogram.

1. Sumber Radiasi
Sumber energy cahaya yang biasa untuk daerah tampak dari
spectrum itu maupun daerah ultraviolet dekat dan
inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan akawat
terbuat dari wolfram. Pada kondisi operasi biasa keluaran
lampu wolfram ini memadai sekitar 235 atau 350 nm. Energy
yang dipancarkan oleh kawat yang dipanaskan itu beraneka
ragam menurut panjangn gelombangnya.
Cara kerja spektrofotometer UV-Vis
2. Monokromator
Adalah piranti optis untuk memencilkan suatu berkas
radiasi dari sumber berkesinambungan. Berkas
mempunyai kemurnian spectral yang tinggi dengan
panjang gelombang yang diinginkan. Radiasi dari
sumber difokuskan ke celah masuk, kemudian
disejajarkan oleh sebuah lensa atau cermin sehingga
3. Rekorder
suatu berkas sejajar jatuh ke unsur pendispersi yang
Di dalam rekorder signal
berupa prisma atau suatu kisi difraksi.
tersebut ddirekam sebagai
4. Detektor spectrum yang berbentuk
Dapat memberikan respons terhadap radiasi puncak-puncak. Spektrum
pada berbagai panjang gelombang ada absorpsi merupakan plot
beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang antara absorbans sebagai
telah melewati kolom. Metode umum yang ordinat dan panjang
dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan gelombang sebagai absis
serapan ultra violet, banyak senyawa-senyawa
organik menyerap sinar UV dari beberapa
panjang gelombang
Analisa

Spektrum absorpsi suatu senyawa ditetapkan dengan spektrofotometer dapat


dianggap sebagai identifikasi yang lebih obyektif dan handal. Spektrum ini dapat
digunakan untuk karakterisasi. Spektrum absorbsi tergantung tidak hanya pada sifat dasar
kimia dari senyawa tersebut, melainkan juga faktor-faktor lain. Perubahan pelarut sering
menghasilkan geseran pita serapan. Bentuk pita dan munculnya struktur dapat saja
bergantung pada karakteristik alat seperti alat daya pisah monokromator, perolehan
penguat (amplifier gain), dan laju perekam. Telah banyak spektra ribuan senyawa dan
bahan yang dapat direkam, namun mencari spektra yang sesuai untuk pembanding
sangatlah sulit. Sejumlah besar data empiris dalam literatur yang menunjukkan efek
subtituen terhadap panjang gelombang pita serapan dalam spektra molekul induk juga
telah ditemukan. Koreksi spektra struktur baik dalam daerah UV-Vis sangat berguna
dalam identifikasi senyawa yang belum diketahui.
Hukum Lambert-Beer
“Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan
oleh suatu larutan yang merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan”.

Hukum Lambert-Beer (Beer's law) adalah hubungan linearitas


antara absorban dengan konsentrasi larutan analit. Biasanya  
Hubungan antara E dan ε adalah :
hukum Lambert-beer ditulis dengan : E=

A=ε.b.C
A = absorban (serapan)  
Pada percobaan, yang terukur adalah transmitan (T),
ε = koefisien ekstingsi molar (M-1 cm-1) yang didefinisikan sebagai berikut :
b = tebal kuvet (cm) T=
C = konsentrasi (M)
I = intensitas cahaya setelah melewati sampel
Pada beberapa buku ditulis juga : Io = adalah intensitas cahaya awal
A = E.b.C
E = koefisien ekstingsi spesifik (ml g-1 cm-1)  
Hubungan antara A dan T adalah :
b = tebal kuvet (cm) A = -log T = - log
C= konsentrasi (gram/100 ml)
Spektrum UV-Vis

Spektrum UV-Vis digambarkan dalam bentuk


dua dimensi, dengan absis merupakan
panjang gelombang dan ordinat merupakan
absorban (serapan). Umumnya spektrum UV-
Vis berbentuk pita lebar, pita melebar dari
spektrum UV-Vis disebabkan karena energi
yang diabsorbsi selain menyebabkan transisi
elektronik terjadi pula transisi rotasi elektron
dan vibrasi elektron ikatan dalam molekul.
Penggunaan spektrum UV-Vis
dalam penentuan kemurnian

Absorbsi maksimum campuran beberapa senyawa


merupakan jumlah dari absorban masing-masing
senyawa tersebut. Hal ini dapat digunakan untuk
pemeriksaan kemurnian suatu senyawa. Sebagai
contoh, jika suatu senyawa A dan B bercampur, maka
bentuk spektrum yang dihasilkan merupakan
gabungan dari masing-masing spektrum kedua
senyawa tersebut. Dalam hal ini, konsentrasi
masingmasing senyawa bisa dihitung dengan
menggunakan rumus :
AAB, λ1 = AA,λ1 + AB,λ1
AAB, λ2 = AAλ2 + AB,λ2
Penggunaan spektrum UV-Vis
dalam bagian dari struktur

Pergeseran batokromik terjadi


ketika panjang dari sistem
terkonyugasi meningkat.
Pergeseran ini juga terjadi
ketika suatu sistem
terkonyugasi memiliki atau
terikat pada suatu gugus
fungsi. Besarnya pergeseran
ini bisa diramalkan dengan
cara menentukan gugus induk
(parent system)
Syarat pengukuran

Syarat
Spektrofotometri UV- Harus melarutkan sampel dengan
sempurna
Visible dapat digunakan
untuk penentuan 01
terhadap sampel yang Syarat Pelarut yang dipakai tidak
berupa larutan, gas, 60%
mengandung ikatan rangkap
atau uap.
umumnya sampel harus
Pada 02 terkonjugasi pada
molekulnya dan tidak berwarna
struktur

diubah menjadi suatu Syarat


Tidak terjadi interaksi dengan
larutan yang jernih. 85% senyawa yang dianalisis
Untuk sampel yang 03 molekul

berupa larutan perlu


diperhatikan beberapa Syarat
persyaratan pelarut 70%
yang dipakai antara lain: 04 Kemurniannya harus tinggi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Larutan yang
dianalisis

01 Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna. Apabila larutan yang akan
dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna, maka larutan tersebut harus
diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang berwarna. Kecuali apabila diukur
dengan menggunakan lampu UV.
Panjang gelombang
maksimum
02 Panjang gelombang maksimal digunakan karena kepekaannya juga maksimal
dan perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi adalah yang paling
besar. Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal, akan terbentuk kurva
absorbansi yang datar sehingga hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan
apabila dilakukan pengukuran ulang, tingkat kesalahannya akan kecil sekali
Kalibrasi Panjang gelombang dan
Absorban
03 Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang
dipancarkan dan cahaya yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada
spektrum elektromagnetik yang diabsorb oleh benda. Tiap media akan
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada
senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi
panjang gelombang dan absorban pada spektrofotometer agar
pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.
Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan spektrofotometer UV-  Kekurangan spektrofotometer UV-Vis:


Vis:
1) Panjang gelombang 1) Absorbsi dipengaruhi oleh PH
dari sinar putih dapat larutan,suhu dan adanya zat
lebih terseleksi. pengganggu dan kebersihan
2) Caranya sederhana kuvet.
3) Dapat menganalisa 2) Hanya dapat dipakai pada
larutan dengan daerah ultra violet yang
konsentrasi yang panjang gelombang > 165 nm.
sangat kecil 3) Pemakaian hanya pada gugus
fungsional yang mengandung
elektron valensi dengan
energy eksitasi rendah.
4) Sinar yang dipakai harus
monokromatis
Soal dan Jawaban

Soal Suatu senyawa mempunyai serapan maksimum pada 235 nm dengan 20% cahaya yang
dapat dilewatkan atau ditransmisikan oleh senyawa ini. Diketahui bahwa senyawa ini
Contents
01 mempunyai konsentrasi 2.0 x10-4 molar dengan ketebalan sel 1 cm. Berapa koefisien
ekstingsi molar senyawa ini pada λ 235?
50%

Jawaban  Diket : T = 20% = 0.2 A = -log60%


T = -log 0.20 = 0.7
b=1
c = 2.0 x10-4 molar
Dit : ε ? 85%
03
Jawab: A = -log T = ε . b . C
0,7 = ε . 1 .
ε=
ε = 3,5 x
Soal dan Jawaban

Soal Nilai εmaks anilin pada λmaks 280 nm adalah 1430. Suatu larutan anilin di dalam air
memberikan transmitan
Contents 30% dengan ketebalan sel 1 cm. Berapa milligram anilin yang
02 50% ini?
dibutuhkan untuk menyiapkan 100 ml larutan

 Diket : T = 30% = 0.3 A = -log T =60%


-log 0.3 = 0.52
Jawaban b=1 ε = 1430 ΒΜ aniline = 93
Dit : jumlah anilin ?
Jawab :
A = -log T = ε . b . c 85%
0.52 = 1430 . 1. c 03
c=
c = 3.6 x mol//liter

Jumlah anilin yang dibutuhkan untuk 1 liter pelarut adalah


3.6 x x 93 = 0.034 gram = 3.4 mg
Soal dan Jawaban

Soal Berapa substituen yang melekat pada ikatan rangkap dari molekul dibawah ini?
Berapa banyak eksosiklik ikatan rangkap?
Contents
03 50%
H3C

Jawaban 1. Ada 3 substituen yang melekat pada 60%


ikatan rangkap
2. Tidak ada eksosiklik ikatan rangkap

85%
Subtituent

H3C
Soal dan Jawaban

Soal Hitung serapan maksimum senyawa ini !


C9H19

04 50%
CH3

CH3
O

HO O 60%

Jawaban Sistem induk 217 nm


Sistem cincin homo anular 85% 36 nm
Ikatan rangkap eksosiklik (1 x 5) 5 nm
Alkil substituen (3 x 5) 15 nm
Substituen (OCOCH3) 0 nm
Ekstention dari sistem terkonyugasi 30 nm
Kalkulasi serapan maksimum senyawa adalah 303 nm
Soal dan Jawaban

Soal Hitung panjang gelombang maksimum dari :

05 O 50%
OH

H2N
60%

Kromofor induk 230 nm


Jawaban Substituen 58 nm
Panjang gelombang maksimum
85%
288 nm
Cover

Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai