Anda di halaman 1dari 5

Gratifikasi

Gratifikasi adalah sebuah pemberian yang diberikan atas diperolehnya


suatu bantuan atau keuntungan (Black Law Dictionary)
GRATIFIKASI
Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun
2001
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian
uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket
perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-
cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di
dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan
menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Ada 2 syarat untuk gratifikasi yang dianggap sebagai “pemberian suap”,
yaitu apabila gratifikasi itu:
a. Diberikan kepada “pegawai negeri” atau “penyelenggara negara”
b. Berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan
kewajiban atau tugasnya
Ada 2 Jenis Gratifikasi:
1. Gratifikasi yang bernilai Rp 10.000.000, 00 atau lebih
2. Gratifikasi yang bernilai kurang dari Rp 10.000.000,00

Gratifikasi bernilai Rp 10.000.000, 00 atau lebih, yang harus


membuktikan bahwa itu suap atau bukan adalah penerima gratifikasi
(pembuktian terbalik mutlak)
Gratifikasi yang bernilai kurang dari Rp 10.000.000,00, yang harus
membuktikan bahwa itu suap atau bukan adalah Jaksa Penuntut Umum
Dilihat dari Pasal 12 B dan Pasal 12 C ayat (1), maka untuk dapat
dipidananya si penerima gratifikasi harus dipenuhi unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Penerima harus berkualifikasi sebagai “pegawai negeri” atau
“penyelenggara negara”
2. Menerima “gratifikasi” dari seseorang yang merupakan “pemberian
suap”, yaitu apabila pemberian itu “berhubungan dengan
jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya
3. Si penerima tidak melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Apabila penerima melaporkan gratifikasinya ke KPK maka ia tidak
dipidana

Anda mungkin juga menyukai