Anda di halaman 1dari 2

A.

Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan


Benturan kepentingan dalam pengadaan dinyatakan pada
pasal 12 huruf I (pegawai negeri turut serta dalam pengadaan yang
diurusnya). Perbuatan korupsi bentuk benturan kepentingan antara
lain pegawai negeri atau penyelenggara negara, baik langsung
maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam
pemborongan, pengadaan atau persewaan yang pada saat dilakukan
perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus
atau mengawasinya.
B. Gratifikasi
Black’s Law Dictionary memberikan pengertian gratifikasi:
avoluntarily given reward or recompense for a service or benefit
(sebuah pemberian yang di berikan atas diperolehnya suatu bantuan
atau keuntungan). Pada prinsipnya.
Gratifikasi adalah pemberian biaaa dari seseorang kepada
seorang pegawai negeri atau penyelenggara negara.Pemberian
seperti ini sering dijadikan modus untuk “membina” hubungan baik
dengan pejabat sehingga dalam hal seseorang tersangkut suatu
masalah yang menjadi kewenangan pejabat tersebut, kepentingan
orang itu terlindungi karena ia sudah berhubungan baik dengan
pejabat tersebut.
Gratifikasi menurut UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi dan penjelasannya didefinisikan sebagai pemberian
dalam arti luas meliputi pemberian uang, barang, rabat atau diskon,
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiker perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma dan lainnya.
Dalam Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001 dinyatakan,
“Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya
dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya”.

Anda mungkin juga menyukai