Anda di halaman 1dari 23

ALAT-ALAT OKSIGENASI DAN

FUNGSINYA

OLEH
YUNIAR INDRIATI, S.Farm, Apt
OKSIGENASI
• Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara
dari luar yang mengandung Oksigen (O 2) ke
dalam tubuh serta menghembuskan
Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa
oksidasi.
• Pemberian oksigen bertujuan memenuhi
kebutuhan oksigen dan mencegah terjadinya
hipoksia.
LOW FLOW LOW CONCENTRATION

NASAL CANULE
• Indikasi :
- Flow rate: 1-6 L/menit
- Konsentrasi O2 : 20-45%
• Keuntungan :
- Pasien dapat makan dan bicara
tanpa melepas canula
-Nyaman untuk semua usia
• Kerugian :
-Mudah terlepas / salah posisi
-Harus punya lubang hidung yang
paten
- Flow rate > 6L/menit tidak dapat
diberikan, karena dapat
Kateter Nasal
• Aliran Oksigen 1 - 6 liter/ menit
menghasilkan oksigen dengan
konsentrasi 24-44 % tergantung pola
ventilasi pasien.
Bahaya : Iritasi lambung, pengeringan
mukosa hidung, kemungkinan distensi
lambung, epistaksis.
Keuntungan :
-memberikan o2 dg kontinyu
-pemberian oksigen stabil
-pasien bebas bergerak, makan-minum
dan bicara
-alat yg digunakan mudah dan murah
LOW FLOW HIGH CONCENTRATION
• Indikasi :
SIMPLE FACE MASK
- Flow rate: 5-8 L/menit
- Konsentrasi O2 : 40-60%
• Keuntungan :
- Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula
- Mudah digunakan dan Murah
• Kerugian :
-Umumnya tidak nyaman bagi pasien
-Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi
-Aktivitas makan dan berbicara terganggu
-Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat
menyebabkan aspirasi
-Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan
MASK WITH PARTIAL REBREATHING
• Indikasi :
Memiliki kantong yang terus
- Flow rate: 8-12 mengembang baik, saat
L/menit inspirasi maupun ekspirasi.
Pada saat inspirasi, oksigen
- Konsentrasi O2 : 50-
masuk dari sungkup melalui
80% lubang antara sungkup dan
• Keuntungan : kantung reservoir, ditambah
oksigen dari kamar yang masuk
- Mengirimkan O2
dalam lubang ekspirasi pada
dalam konsentrasi tinggi kantong. Udara inspirasi
• Kerugian : sebagian tercampur dengan
udara ekspirasi sehingga
- Kantong harus tidak
konsentrasi CO2lebih tinggi
melintir / melipat, dan
daripada simple face mask.
hindari obstruksi
MASK WITH NON REBREATHING
• Indikasi :
- Flow rate: 10-15 L/menit
- Konsentrasi O2 : 60-80%
Pada prinsipnya, udara
inspirasi tidak bercampur
dengan udara ekspirasi
karena mempunyai 2 katup,
1 katup terbuka pada saat
inspirasi dan tertutup saat
pada saat ekspirasi, dan 1
katup yang fungsinya
mencegah udara kamar
masuk pada saat inspirasi
• Keuntungan :
- Mengirimkan konsentrasi oksigen yang paling
tinggi
- Tidak dipengaruhi udara/oksigen dari luar

• Kerugian :
-Lebih mahal dibanding nasal kanul dan simple
mask
High flow high concentration
Face Tent / selang T

Flow rate yang direkomendasikan adalah 8- 10 liter/menit dengan


nebuliser set untuk menjaga inspired oxygen concentration (FiO2) 30
– 100%
Tracheostomy collar
T-Piece
HIGH FLOW LOW CONCENTRATION

VENTURI MASK
• Masker venturi adalah masker yang
memiliki selang berukuran besar dan
jet adapter yang diberi kode warna
yang berespon terhadap konsentrasi
oksigen dan volume aliran yang tepat.
Prinsip
• Mengalirkan oksigen dengan
konsentrasi 24% sampai 60%.
• Aliran oksigen bervolune 4 sampai 10
L.
Indikasi
• Pada pasien hipoksia maupun
hipoksemia.
• pasien menunjukkan tanda-tanda
Nama masker di sistem RS awal
• bros
MASK NON REBREATING
• MASK NEBU DEWASA
• MASK SIMP DWS
• MASK NEBU PED
• MASK NON REB PED
• MASK REB PED
• MASK SIMP PED
• TUBING VENT NON DISPOSIBLE
• TUBING VENTILATOR ADULT
DOUBLE WATER TRAP
Masker nebu
Nebulizer adalah alat yang • Bermanfaat untuk
dapat mengubah obat mengatasi masalah
yang berbentuk larutan dengan saluran
menjadi aerosol secara pernapasan seperti
terus- menerus dengan batuk, pilek atau asma,
tenaga yang berasal dari Untuk mengeluarkan
udara yang dipadatkan lender/dahak.
atau gelombang
ultrasonik.
Pengobatan lewat alat ini lebih efektif dari obat-obatan minum,
karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis
yang dibutuhkan lebih kecil, otomatis juga lebih aman.
Gambar masker nebu

Anda mungkin juga menyukai