Anda di halaman 1dari 23

Etika dan Desain Rekayasa

subtopik:
Bidang Teknik dan Profil Insinyur
Dosen Pengampu
Teguh Prakoso, ST, MT, Ph.D
Mochammad Facta, Ph.D
Teknik Elektro – Universitas Diponegoro
Profil - Insinyur
• Insinyur kata serapan dari engineer dan ingenious yang berasal dari kata in
geneniare yang bermakna merancang, menghasilkan, atau “mencipta” dan
kata ingenium yang bermakna “kepandaian” atau “pintar” atau “cerdik”.
• Insinyur, sebagai praktisi teknik, adalah profesional yang menemukan,
merancang, menganalisis, membangun dan menguji mesin, sistem, struktur,
gadget, dan bahan yang kompleks untuk memenuhi tujuan dan persyaratan
fungsional sambil mempertimbangkan batasan yang berlaku dikarenakan
oleh segi kepraktisan, regulasi, keselamatan, dan biaya. (National Society of
Professional Engineers , 2006)
• Seorang yang mampu mengkombinasikan sains, matematika dan ekonomi
dalam memecahkan masalah teknis yang dihadapi masyarakat
• Seseorang yang memiliki keahlian seni mnegerjakan sesuatu dengan baik
hanya dengan biaya satu rupiah, sedangkan orang lain mengerjakan hal yang
sama dengan biaya dua rupiah (A.M. Welington , 1847 – 1895, perancang rel
kereta api Mexico, penulis buku The Economic Theory of the Location of
Railways)
• Seseorang yang mampu menyelesaikan masalah secara handal
Alur Kemunculan Penemuan Teknik

Quotes: Scientists study the world as it is, engineers create the world that never
has been. Theodore von Karman
tahun kemunculan tercatatnya disiplin ilmu
teknik
Tahun
Fisika Kimia Biologi
3000 SM Teknik Sipil

1000 SM Teknik Militer

1700 M
Teknik Mesin

1800 M Teknik Material

Teknik Elektro Teknik Pertanian

1900 M Teknik Kimia

Teknik Pesawat
Ruang Angkasa

Teknik Biokimia
1950 M Teknik Komputer Teknik Nuklir

Teknik Biomedis

Quotes: It is engineering that changes the world. Isaac Asimov


Tim Teknologi
Dalam menghadapi kebutuhan di dunia modern, seorang insinyur jarang bekerja sendiri, sehingga
melibatkan usaha yang terkoordinasi dalam suatu tim teknologi yang melibatkan:
1) Ilmuwan , orang yang mempelajari alam untuk kemajuan manusia diantaranya
mempublikasikan penelitian yang mungkin belum memiliki aplikasi praktis. Pendidikan S1,
S2, atau S3
2) Insinyur, orang yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan dibidang sains, matematika dan
ekonomi untuk mengembangkan alat atau bangunan yang bermanfaat. Pendidikan S1, S2,
atau S3
3) Teknokrat, orang yang mengaplikasikan sains dan matematika dalam masalah yang telah
terdefinisikan dengan baik dan masalah itu tidak memerlukan kedalaman pengetahuan
sedalam insinyur atau ilmuwan. Pendidikan minimal sarjana atau sarjana terapan
4) Teknisi, orang yang bekerjasama dengan insinyur dan ilmuwan untuk menyelesaiakan tugas
khusus seperti menggambar, melakukan prosedure pengujian laboratorium, dan
membangun model. Pendidikan minimal sekolah vokasi
5) Tukang, orang yang memiliki ketrampilan manual seperti pengelasan, perkayuan,
permesinan untuk membangun peralatan yang spesifikasinya telah ditentukan oleh
ilmuwan, insinyur, teknokrat dan teknisi. Pendidikan minimal sekolah menengah kejuruan

Quotes: If A is success in life, then A equals X plus Y plus Z. Work is X, Y is


play and Z is keeping your mouth shut. Albert Einstein
Sikap anggota dalam Tim
• Menghargai ide dari anggota tim
• Dapat menyebarluaskan dan menetima ide tim
• Tidak memberikan kritik pada sebuah ide diawal
memformulasikan solusi suatu masalah
• Memiliki kemampuan menindaklanjuti ide awal atau ide yang
lemah
• Mempu memberikan review dan kritik membangun yang
akurat terhadap solusi yang ditawarkan dengan
memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan tangan
solusi tersebut
• Memiliki kesabaran untuk mencoba lagi bila suatu ide ternyata
gagal
Quotes: atau menghasilkan
The important solusi isyang
thing about a problem belum
not its lengkap
solution, but the strength
we gain in finding the solution. —Anonymous
Fungsi seorang insinyur
1) Insinyur riset secara umum benpendidikan S2 dan S3 dibidang
keteknikan
2) Insinyur pengembangan
3) Insinyur desain
4) Insinyur produksi
5) Insinyur pengujian produk
6) Insinyur konstruksi
7) Insinyur operasi
8) Insinyur penjualan
9) Insinyur manajerial
10) Insinyur konsultan
11) Insinyur pengajar
Pendidikan Seorang Insinyur
• Pendidikan formal yang diperlukan tergantung
tujuan puncak karier seseorang
• Seseorang yang telah lulus pendidikan sarjana
S1 telah banyak terbukti dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik
• Namun pekerjaan seperti insinyur riset dan
insinyur pengembangan umumnya
memerlukan pendidikan formal S2 dan S3
bidang keteknikan
Pendidikan Formal Bidang
Teknik Elektro
• Setiap jenjang dalam pendidikan formal keteknikan (enginering) mewakili
ketrampilan dan pengetahuan tertentu yang harus dimiliki oleh mahasiswanya
untuk lulus.
• Pada pendidikan S1 Teknik, anda akan belajar bahasa insinyur dan dasar
keteknikan dan dasar desain
• Pada pendidikan S2 Teknik , anda akan diminta untuk dapat menguasai
kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau proyek keteknikan
lanjut yang lebih tinggi tingkatannya dari sekedar tugas akhir di tingkat S1.
Anda juga diminta untuk dapat mengkomunikasikan pekerjaan dalam proyek
anda secara lisan dan tulisan secara efektif.
• Pada pendidikan S3 Teknik, anda akan diminta untuk memiliki pemahaman yang
menyeluruh tentang dasar keteknikan bidang elektro and menguasai
ketrampilan yang diperlukan untuk bekerja dibatas terluar luar area
keelektroteknikan yang spesifik telah diketahui serta wajib memiliki
kemampuan untuk mengkomunikasikan upaya kerja yang dilakukan ke orang
lain atau pihak luar. Oleh sebab itu untuk jenjang pendidikan S3 diperlukan
pengetahuan dan ketrampilan untuk mendapatkan suatu kebaharuan (novelty)
Quote: Research is to see what everybody else has seen, and think what nobody has thought.
dalam bidang teknik elektro
Albert Szent-Gyorgyi
Pendidikan di Bidang Teknik Elektro
• Jadi jika anda belum memiliki ide karir apa yang anda akan kejar setelah
lulus, maka program pasca sarjana akan membantu anda untuk menggali
kemampuan anda untuk mengetahui pilihan karir apa yang akan anda
tempuh.
• Jika anda berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pasca sarjana
berupa program master dibidang administrasi bisnis (MM atau MBA),
maka saat terbaik adalah ketika and telah menjadi praktisi dibidang
elektroteknik atau keteknikan selama beberapa tahun dan kemudian
anda memutuskan untuk berkarir dan mengembangkan ketrampilan
bisnis keteknikan tersebut.
• Seorang insinyur seharusnya secara konstan atau istiqomah mendidik diri
sendiri melalui pendidikan formal berjenjang maupun melalui segara
bentuk pendidikan informal seperti kursus, sertifikasi, pelatihan dan
magang profesional. Hal yang tidak kalah pentingnya dalam mendidik
diri sendiri adalah bergabung dengan organisasi profesional keteknikan
Quotes: “Engineering
seperti IEEEis dan
not only a learned
PII untuk profession,
menjadi it is also
anggota a learning
yang aktif. profession,
one whose practitioners first become and then remain students throughout their active careers.”
—William L. Everitt
Insinyur Profesional
Karakter insinyur profesional adalah:
1) Telah melalui pelatihan intelektual yang panjang sehingga
memerlukan beberapa tahun belajar dijenjang sarjana dan pasca
sarjana
2) Lulus ujian kualifikasi untuk menunjukan tingkat pengetahuan
tertentu
3) Memiliki keahlian atau kepakaran yang vital dalam masyarakat
4) Memiliki hak monopoli untuk melakukan pekerjaannya sesuai
bidang kepakarannya
5) Memiliki otonomi untuk secara profesional mengatur dirinya sendiri
6) Memiliki kode etik dalam berperilaku sesuai aturan yang diterapkan
untuk dirinya sendiri
Kriteria Acreditation Board for Engineering and Technology (ABET) untuk
mahasiswa dan lulusan pendidikan formal keteknikan
1) Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam dan/atau material,
teknologi informasi dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip-
prinsip keteknikan.
2) Kemampuan mendesain komponen, sistem dan/atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang
diharapkan di dalam batasan-batasan realistis, misalnya hukum, ekonomi, lingkungan, sosial, politik,
kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan serta untuk mengenali dan/atau memanfaatkan potensi
sumber daya lokal dan nasional dengan wawasan global.
3) Kemampuan mendesain dan melaksanakan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan serta
menganalisis dan mengartikan data untuk memperkuat penilaian teknik.
4) Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan teknik.
5) Kemampuan menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan
untuk praktik keteknikan.
6) Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan
7) Kemampuan merencanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi tugas di dalam batasan-batasan yang
ada.
8) Kemampuan bekerja dalam tim lintas disiplin dan lintas budaya.
9) Kemampuan untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesi dalam
menyelesaikan permasalahan teknik.
10) Kemampuan memahami kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat, termasuk akses terhadap
pengetahuan terkait isu-isu kekinian yang relevan
TRIKON-Ki Hajar Dewantara
Teori TRIKON disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara untuk melestarikan dan mengembangkan
kebudayaan nasional Indonesia.
1. Kontinyu artinya dalam melestarikan kebudayaan asli Indonesia kita harus terus menerus dan
berkesinambungan.
2. Konvergen artinya dalam upaya mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia kita dapat
memadukan dengan kebudayaan asing yang dipandang dapat memajukan bangsa Indonesia. Dalam
memadukan itu (konvergensi) dilakukan dengan memilih dan memilah kebudayaan yang sesuai
dengan kepribadian Pancasila (selektif) dan pemaduannya harus secara alami dan tidak dipaksakan
(adaptatif).
3. Konsentris artinya dalam pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia kita harus berusaha
menyatukan kebudayaan nasional kita dengan kebudayaan dunia (global) dengan catatan harus
tetap berpegang pada ciri khas kepribadian bangsa Indonesia (berdasarkan Pancasila).

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang merupakan hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam. Hal itu merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran (merdeka.red) guna
mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Catatan:
budaya/bu·da·ya/ n 1 pikiran; akal budi (KBBI)
Budaya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. (Selo Sumarjan)
Ada dua jenis Budaya, yaitu budaya materi (tangible) dan budaya non materi (intangible). Contoh budaya
materi adalah candi, masjid, rumah, meja batu, keramik, sementara contoh budaya non materi adalah
bahasa, seni budaya, termasuk tari-tarian.
Metode Desain Teknik
Metode Ilmiah
1) Mengembangkan hipotesis disertai penjelasan dari
suatu fenomena fisis (fisika)
2) Mendesain eksperimen untuk mengkritisi hipotesis
3) Melakukan analisis dari hasil eksperimen untuk
menentukan hipotesis mana yang sesuai data hasil
eksperimen
4) Membuat suatu kesimpulan yang menyerupai suatu
aturan, hukum atau teori dari hasil eksperimen
5) Menuliskan dan mempublikasikan hasil eksperimen
Metode Desain Teknik

Langkap – langkah menyelesaikan masalah:


1) Secara cermat mendefinisikan masalah
2) Kemukakan dalam bentuk tulisan atau lisan segala sesuatu yang diketahui
tentanbg masalah tersebut Tulis
3) Membuat sekumpulan alternatif jawaban atau solusi atau penyelesaian
masalah , kemudian menentukan solusi yang memiliki peluang terbesar
untuk tepat
4) Mengerjakan penyelesaian masalah
5) Mengevaluasi penyelesaian dan memeriksa ulang ketepatannya
6) Memeriksa apakah penyelesaian masalah memberikan hasil yang
memuaskan? Jika ya, maka sajikanlah penyelesaian masalah tersebit,
namun jika tidak maka kembali ke langkah ke-3 yakni memilih penyelesian
dari berbagai alternatif solusi kemudian melanjutkan proses penyelesaian
masalah kembali
Pendekatan pemecahan masalah
Perbandingan antara pemecah masalah yang sudah ahli (pakar) dan pemecah masalah pemula
Metode Desain Teknik
1) Identifikasi dan mendefinisikan masalah
2) Membentuk tim desain
3) Identifikasi hambatan-hambatan dan kriteria kesuksesan
4) Mencari berbagai alternatif solusi
5) Menganalisis solusi yang potensial melalui quasi experimental
atau true experimental
6) Memilih solusi yang terbaik
7) Mendokumentasikan solusi
8) Menyampakain solusi ke manajemen
9) Merealisasikan solusi
10) Verifikasi dan evaluasi unjuk kerja (performance ) solusi tersebut
Quote: One machine can do the work of fifty ordinary men. No machine can do the work of
one extraordinary man. Elbert G. Hubbard
Metode Desain Teknik
1) Identifikasi dan mendefinisikan
masalah
2) Membentuk tim desain
3) Identifikasi hambatan-hambatan dan
kriteria kesuksesan
4) Mencari berbagai alternatif solusi
5) Menganalisis solusi yang potensial
melalui quasi experimental atau true
experimental
6) Memilih solusi yang terbaik
7) Mendokumentasikan solusi
8) Menyampakain solusi ke manajemen
9) Merealisasikan solusi
10) Verifikasi dan evaluasi unjuk kerja
(performance ) solusi tersebut
Quote: One machine can do the work of fifty ordinary men. No machine can do the work of
one extraordinary man. Elbert G. Hubbard
Model
Model digunakan insinyur untuk menganalisis sistem
fisis. Model dapat secara akurat mewakili relaitas
fisis , namun bisa pula tidak akurat. Bentuk model:
1) Model Matematis
2) Model Komputer Digital
3) Model Komputer Analog
4) Model Fisis seperti wind tunnel, pembangkitan
arus impuls bertegangan tinggi sebagai model
petir
Quote: No human investigation can claim to be scientific if it doesn’t pass the test of
mathematical proof. Leonardo da Vinci
Sifat Insinyur Yang Sukses dalam Karir
1) Kemampuan interpersonal
2) Kemampuan berkomunikasi
3) Kepemimpinan (Leadership)
4) Kompetensi
5) Berpikir logis
6) Berpikir kuantitatif
7) Kerja tuntas atau mengikuti hingga pekerjaan tuntas
8) Pembelajaran sepanjang hayat atau pendidikan yang berkelanjutan
9) Menjaga dan merawat agar memiliki perpustakaan yang profesional
10) Menjaga diri agar handal
11) Jujur
12) Memiliki kemampuan organisatoris dan koordinator
13) Memiliki nalar (common sense)
14) Memiliki keingintahuan (curiosity)
15) Melibatkan diri dalam komunitas profesional
16) Memelihara kreatifitas
Quote: The desire to understand the world and the desire to reform it are the two great engines
of progress. — Bertrand Russell
Sifat Insinyur Yang Kreatif
1) Pantang menyerah (stick to it iveness, gatbatte)
2) Ingin tahu – tanya kenapa
3) Tidak pernah puas
4) Belajar dari kesalahan atau kecelakaan
5) Membuat analogi
6) Melakukan generalisasi
7) Mengembangkan pemahaman kualitatif dan kuantitatif
8) Memiliki kemampuan visualisasi yang baik
9) Memiliki kemampuan menggambar yang baik
10) Memiliki pemikiran yang luas tak terbatas
11) Memiliki minat yang luas
12) Mampu mengumpulkan informasi termasuk informasi yang belum jelas
13) Bekerja selaras dengan alam, tidak melawan alam
14) Mampu menjaga kotak pengalaman teknik yang menjadi perkakas atau peralatan
teknik penyelesaian masalah
Quote: An expert problem solver must be endowed with two incompatible quantities,
a restless imagination and a patient pertinacity. Howard W. Eves
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai