Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ikmah Maghfira

Stambuk : 000407222020

RINGKASAN SIKAP MENTAL ENGINEER

Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang relatif kaya raya, seperti
aneka tambang dan hasil bumi lainnya. Namun ketika Indonesia masih kekurangan
sumber daya manusia yang handal, maka Indonesia tidak mampu mengolah sumber
daya tersebut secara mandiri dan maksimal. Oleh karena itu, Indonesia harus
memiliki sumber daya engineer untuk dapat mengolah sumber daya alam tersebut.
Keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, serta keadaan lingkungan
akan sangat dipengaruhi oleh keputusan engineer. Sehingga, ahli engineer perlu
sikap mental dan etika yang baik agar bisa memberika kontribusi positif bagi
manusia dan lingkungan.
Menurut Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET),
definisi teknik atau engineering adalah suatu profesi dimana pengetahuan
matematika dan ilmu-ilmu alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan
latihan digunakan secara bijaksana untuk mengembangkan cara-cara
memanfaatkan bahan-bahan sumber daya alam, secara ekonomis, untuk
kesejahteraan manusia.
Agar dapat bermanfaat bagi masyarakat, tenaga ahli pada setiap profesi,
termasuk engineer perlu memiliki sikap mental yang mendukung profesinya, salah
satunya adalah sikap mental menjunjung tinggi etika.
Selanjutnya Winfrey (1962) mengemukakan sejumlah sikap mental dan
kebiasaan-kebiasaan yang perlu dimiliki engineer, yaitu :
1. Kesediaan untuk bekerja dengan data dan pengetahuan yang kurang dan bahkan
kadang-kadang berlawanan.
2. Kesadaran perlunya mengembangkan dan memanfaatkan pertimbangan-
pertimbangan teknis
3. Mempertanyakan keandalan dan kasahihan setiap informasi, spesifikasi, metode,
dan hasil
4. Kesadaran bahwa eksperimen adalah arbiter tertinggi (hasil percobaan yang
dijalankan dengan cukup teliti lebih dapat dipercaya dibanding perhitungan-
perhitungan teoritis, analogi, perkiraan, logika, dan lain-lain)
5. Kesediaan untuk mempertanggungjawabkan suatu hasil yang bermanfaat.
Sedangkan ABET menyampaikan 11 amanat sikap mental yang perlu dimiliki
oleh seorang engineer, dan mewujudkannya dalam salah satu kriteria untuk
mengevaluasi kualitas Pendidikan di suatu perguruan tinggi teknik. Pendidikan
tinggi teknik harus dapat menunjukkan bahwa lulusan yang dihasilkan mampu
menjalankan 11 amanat sikap mental sebagai berikut :
1. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan matematika, science, dan
engineering.
2. Kemampuan untuk merancang dan menjalankan eksperimen, serta
menganalisis dan menginterpretasi data.
3. Kemampuan untuk merancang suatu sistem, komponen atau proses untuk
memenuhi kebutuhan.
4. Kemampuan untuk berperan-serta pada suatu tim yang bersifat multi-disiplin
(terdiri atas ahli-ahli dari berbagai bidang)
5. Kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan
masalah-masalah teknik
6. Pemahaman tentang tanggungjawab professional dan etika
7. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif
8. Cakupan pengetahuan cukup luas untuk dapat memahami pengaruh tindakan
teknis yang diambilnya terhadap masyarakat dan dunia global
9. Kesadaran akan pentingnya belajar seumur hidup dan kemampuan untuk
menjalankannya
10. Pengetahuan tentang isu-isu kontemporer
11. Kemampuan untuk memanfaatkan teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan
peralatan-peralatan teknik modern yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-
tugas keteknikannya.

Anda mungkin juga menyukai