Kata2 kunci :
… mengembangkan cara-cara (develop ways) …
Pengembangan :
… studi, pengalaman, latihan …
Bekal Engineer :
1. nilai2 (values)
2. sikap mental dan etika
3. knowledge/skill
4. dll
Sikap mental engineer berbeda dengan scientist
(Winfrey, 1962)
Scientist Engineer
kebenaran menentukan tindakan
mengapa bagaimana?
keingintahuan kebutuhan
Rudd & Watson, 1968 :
tuntutan2 adanya teknologi dan produk baru
memaksa engineer bekerja bahkan diluar batas
ilmu2 pendukung yang tersedia
Namun engineer memerlukan science dan matematika (Resnick,
1981)
Sejumlah sikap mental / kebiasaan yang perlu
dimiliki engineer (Winfey, 1962) :
1. kesediaan untuk bekerja dengan data dan
pengetahuan yang kurang dan bahkan
berlawanan
2. kesadaran perlunya mengembangkan dan
memanfaatkan pertimbangan2 teknik
(engineering judgement)
3. mempertanyakan keandalan setiap informasi,
spesifikasi, metoda dan hasil
4. kesadaran bahwa experimen adalah arbiter
tertinggi
5. kesediaan untuk mempertanggungjawabkan
suatu hasil yang bermanfaat
ABET
→ Pendidikan tingi teknik harus dapat menunjukkan
bahwa lulusan yang dihasilkannya mempunyai :
1. kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan
matematika, science dan engineering,
2. kemampuan untuk merancang dan menjalankan
eksperimen, menganalisa dan mengintepretasi
data,
3. kemampuan untuk merancang suatu sistem,
komponen atau proses untuk memenuhi suatu
kebutuhan,
4. kemampuan untuk berperan-serta pada suatu tim
yang bersifat multi-disiplin (terdiri atas ahli-ahli
dari berbagai bidang),
5. kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi,
dan menyelesaikan problem-problem teknik,
6. pemahaman tentang tanggung jawab profesional
dan etika,
7. kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif,
8. cakupan pengetahuan cukup luas untuk dapat
memahami pengaruh suatu tindakan teknis
terhadap masyarakat dan dunia global,
9. kesadaran akan pentingnya belajar seumur hidup
dan kemampuan untuk menjalankannya,
10. pengetahuan tentang isu-isu kontemporer,
11. kemampuan untuk memanfaatkan teknik-teknik,
keahlian-keahlian, dan peralatan-peralatan
teknik modern yang diperlukan untuk
pelaksanaan tugas-tugas keteknikannya.
ode Etik Insinyur Indonesia (PII)
rinsip 2 Dasar :
1. Mengutamakan keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan dan
kemampuannya untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia.
3. Bekerja secara sungguh-sungguh
untuk kepentingan masyarakat,
sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat
berdasarkan keahlian profesional
keinsinyuran.
Tujuh Tuntunan Sikap PII :
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan
keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai
dengan kompetensinya.
3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat
yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari
terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung jawab tugasnya.
5. Insinyur Indonesia senatiasa membangun reputasi
profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh
kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan
kemampuan profesionalnya.
ABET) The Fundamental Principles :
pertanyaan
Membaca teks
berguru Membaca alam
fisik
Teori Belajar Humanistik
Tujuan Belajar adalah memanusiakan
manusia.
Proses Belajar dianggap berhasil jika
mahasiswa memahmi lingkungannya dan
dirinya. Mahasiswa dalam proses
belajarnya hrs berusaha agar lambat laun
ia mampu mengaktualisasikan diri dg
sebaik-baiknya.
Bloom dan Krathwohl
Tingkat
Perubahan
TATA NILAI (6)
TINGGI
SIKAP-SIKAP (5)
KESULITAN
TINGKAT
GAYA MANAJEMEN
(4)
PERILAKU YG KONSISTEN
(3)
TINDAKAN (2)
RENDAH PERASAAN
(FEELING)
(1)
ALAM KECIL
LAHIR
(MIKROKOSMOS)
PANCA
INDRA
BATHIN ALAM BESAR
(MAKROKOSMOS)
KESADARAN
KARAKTER/SDM-2/ARN-
HASIL
OTA K
KECAKAPAN
INGAT QS.55:33
KARAKTER/SDM-2/ARN-04/21
SERBA BENDA
1. EKSAKTA 3 DIMENSI
4 SERBA META
2. ABSTRAK 4 DIMENSI, dst
MACAM
ILMU
PENGE- GAIB MUTLAK
3. RELATIF SORGA NERAKA
TAHUAN
MAHA MUTLAK
4. ABSOLUT WAHDANIAH
KARAKTER/SDM-2/ARN-
Ilmu Pengetahuan Abstrak
PARTIKEL
-2 • PROTON
ATOM • NEUTRON
• ELEKTRON
MENGELILINGI NUKLEUS
KARAKTER/SDM-2/ARN-
SDM-3/ARNOOR/15
EQ
KECERDASAN EMOSIONAL
Pelopor : Daniel Goleman
AQ
KECERDASAN ADVERSITY
Pelopor : Paul G.Stoltz, Ph.D
SQ
KECERDASAN SPIRITUAL
Pelopor : Danah Zohar & Ian Marshal
TUHAN
SPIRITUAL
SQ
(FITHRAH)
SUARA HATI
99
INTELEKTUAL EMOSIONAL
IQ EQ ARNOOR/SLIDE-SDM2/01
PEMIKIRAN DAN CABANG-CABANGNYA SDM-3/ARNOOR/14
IQ SQ
(Intelligence Quotient) (Kecerdasan Spiritual)
15 % SINERGI 85 %
1. IRI HATI
2. MERASA TIDAK AMAN
3. RASA DENGKI
4. RASA BENCI
FAKTOR 5. RASA CEMAS
PENGHAMBAT 6. KASIHAN PADA DIRI SENDIRI
BERFUNGSINYA 7. DEPRESI / FRUSTRASI
OTAK KANAN
8. MARAH
9. RASA JENGKEL
10. RASA SALAH
11. RASA MALU
12. MENYESAL
SDM-3/ARNOOR/20
• Pikiran Sadar hanya mampu menerima 126 bit perdetik informasi, sedangkan :
• Kesimpulan : Otak Sadar hanya 1/7 saja dan Bawah Sadar 6/7. Inilah mengapa
EQ, AQ dan SQ sangat penting diungkit disamping IQ.
SDM-3/ARNOOR/21
Kemampuan “Ghaib Manusia”
Berdasarkan Fakta Ilmiah dari Prof. ISAAC ASIMON
- Statis - Dinamik
SIFAT - Rutin - Kreatif
Sumber ; Triguno: “Kreativitas & Strategi: - Baku - Improvisasi
SDM-3/ARNOOR/24
SDM-3/ARNOOR/20
1 O TINGKAT SADAR
2
PIKIR
3
4
5
6
SDM-3/ARNOOR/25
Triguno dalam “Pencerahan Cahaya Hati, h. 68
Membangun Tingkat Sadar dan Bawah Sadar dalam Grafik
PENGUKURAN KONDISI / TEKNIK
TINGKAT
FREK. CPS KEADAAN Dan UPAYA
Hallo, Hai; Bangun;
BETA AKTIF BER- Pecahnya perhatian
SADAR 13 – 28 cps GERAK Logis & Analitis, Cemas;
Kecemasan, Keselamatan
1,5
SKALA DIRI
0,5
-0,5
-1,0
SDM-3/ARNOOR/41
ISLAM
“ Sebab Tuhan adalah Roh, dan dimana ada Roh Allah, disitu ada
kemerdekaan” (II Korintus 3 : 14)
HI N D U
Katham vidyam aham yo g im
Stvam sada pe arichintayan
Ke shu-ke shu cha bhave shu
Chintyi ‘ si bhag avan maya
Betapa aku dapat mengetahui Engkau
Apakah dengan meditasi konstan, oh Mahayogi ?
Dalam berbagai aspek yang manakah Engkau
Hendaknya aku renungkan, wahai Bagawan ?
(Bhagavadgita : XII : 17
Tingkat
Perubahan
TATA NILAI (6)
TINGGI
SIKAP-SIKAP (5)
KESULITAN
TINGKAT
GAYA MANAJEMEN
(4)
PERILAKU YG KONSISTEN
(3)
TINDAKAN (2)
RENDAH PERASAAN
(FEELING)
(1)
30 % VISUAL
Lihat
50 % Lihat & Dengar
70 % Katakan
90 % Katakan & Lakukan BERBUAT
“INGAT” = Ni ching ni wan ci “Saya dengar Saya lupa” “Ilmul yaqin” “I hear I forget”
Ni chan ni chiang “Saya lihat Saya ingat” “Ainul yaqin” “I see I remember”
Ni kun cu ni chetho “Saya lakukan Saya faham” “Haqul yaqin” “I do I understand
Contoh Model – 1
RANCANG TINDAK (ACTION PLAN)
BIDANG : ……………………….
Propinsi :
24 Singapura
32 Brunai Darussalam
174
61 Malaysia
76 Thailand Negara
77 Filipina Dunia
109 Indonesia
SDM-1/ARNOOR/20
Klasifikasi Mutu SDM Dunia
Menurut Human Development Index – UNDP 1998
3 Jepang 0.938
22 Hongkong 0,909
SDM-1/ARNOOR/21
Klasifikasi Mutu Pendidikan INDONESIA
Menurut UNESCO Tahun 2001
No NEGARA %
1 TAIWAN 60
2 KOREA SELATAN 40
3 MALAYSIA 25
4 INDONESIA 12
SDM-1/ARNOOR/23
Motivator CACAT 1st.DAT