Anda di halaman 1dari 9

KONSEB SYSTEM CALL DALAM SESTEM

OPERASI

Yossi Herlianti 235520110269


Sarah Nadia 235520110154
Nia Nurul Syifa 235520110117
Cut Aura Syafira 235520110021
Muhammad Sahil Rizki 235520110095
Alghi Fary 235520110008
Ulul Azmi 235520110176
PENDAHULUAN
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras
komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal
analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka
sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain manajemen proses, manajemen memori utama,
manajemen file, manajemen sistem I/O, manajemen penyimpan sekunder, system jaringan, system proteksi dan
system command interpreter.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem
komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer. Dalam makalah ini akan
dijelaskan mengenai Sistem Call & Struktur Sistem Operasi
Pengertian System Call

Pengertian dari System Call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk
memperoleh layanan yang disediakan oleh sistem operasi. System call berupa rutin sistem operasi
untuk keperluan tertentu yang spesifik. System Call untuk manajemen proses diperlukan untuk
mengatur proses-proses yang sedang berjalan.
Umumnya System Call menggunakan bahasa C dan C++, meskipun tugas-tugas seperti hardware
yang harus diakses langsung, maka menggunakan bahasa assembly. Sistem call Microsoft windows
diberi nama Win32 API tersedia untuk kompilator bahasa yang ada di Microsoft Windows. Perintah
bke sistem yang erupa command-language (perintah diketikkan pemakai di shell, misalnya typr, dir,
copy, del, date, dan lain sebagainya dikonversi dan dieksekusi sebagai rangkaian sistem call. Sistem
call memberi fasilitas pengendalian atas operasi sistem lebih baik dan pengaksesan ke fasilitas
perangkat keras lebih langsung.
Tiga metode umum yang digunakan dalam
memberikan parameter kepada sistem operasi

Terdapat tiga metode umum yang di gunakan dalam memberikan parameter antara
program yang sedang berjalan dengan sistem operasi yaitu:

1. Memberikan paramenter melalui register.


2. Menyimpan paramenter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut di berikan
sebagai paramenter dalam register.
3. Menyimpan paramenter (push) ke dalam stack oleh program dan mengambil isi stack (pop) yang
di lakukan oleh sistem operasi.
Jenis – jenis System Call

Terdapat lima jenis – jenis system call yaitu:


1. System call manajemen proses
2. System call manajemen berkas
3. System call manajemen peranti
4. System call pemeliharaan informasi
5. System calls komunikasi
Komponen Sistem Operasi
Sistem operasi memiliki komponen kunci yang mencakup:

1. Manajemen Proses: Membuat, menghentikan, dan mengatur proses yang berjalan.


2. Manajemen Memori Utama: Mengelola memori komputer untuk alokasi dan penghapusan.
3. Manajemen File: Membuat, menghapus, dan mengelola berkas dan direktori.
4. Manajemen I/O: Menangani input/output dan perangkat keras.
5. Manajemen Penyimpanan Sekunder: Mengatur penyimpanan cadangan melalui disk.
6. Sistem Jaringan: Menghubungkan prosesor dan sumber daya melalui jaringan.
7. Sistem Proteksi: Melindungi sumber daya dari akses tidak sah.
8. Sistem Command Interpreter: Mengelola perintah untuk mengatur sistem.Semua komponen ini bekerja
bersama untuk mengelola operasi komputer.
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi mencakup tiga pendekatan utama:
1. Sistem Monolitik: Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang dapat memanggil satu sama lain. Contoh sistem
monolitik adalah MS-DOS dan UNIX. UNIX menggunakan struktur monolitik dengan kernel yang berisi semua layanan
yang disediakan oleh sistem operasi untuk pengguna. Kernel terdiri dari interface dan device driver serta menyediakan
berbagai fungsi melalui system calls.
2. Sistem Berlapis: Sistem operasi dibentuk dalam hirarki lapisan, dimana lapisan bawah memberikan layanan kepada
lapisan atas. Terdapat enam lapisan dalam sistem terlapis menurut Tanenbaum dan Woodhull, mulai dari yang paling
bawah (perangkat keras) hingga yang paling atas (user-interface). Ini membantu mengurangi kompleksitas rancangan dan
implementasi sistem operasi.
3. Sistem Client/Server: Sistem ini mengimplementasikan sebagian besar fungsi sistem operasi dalam mode pengguna.
Sistem operasi terdiri dari proses yang dikelompokkan sebagai server dan client. Server menyediakan layanan, sementara
client meminta layanan. Proses client mengirim permintaan ke server dan menunggu respon. Kernel dalam pendekatan ini
disebut mikrokernel dan hanya mengatur komunikasi antara client dan server.Ketiga pendekatan ini mencerminkan cara
berbeda dalam mengorganisasi dan mengelola sistem operasi untuk menjalankan operasi komputer secara efisien.
Kesimpulan
Kesimpulan dari materi yang telah disampaikan adalah sebagai berikut:

Materi ini membahas konsep system call dalam sistem operasi, yang merupakan mekanisme penting yang
memungkinkan program aplikasi untuk berinteraksi dengan sistem operasi dan meminta layanan yang diperlukan.
Terdapat berbagai jenis system call, seperti manajemen proses, manajemen berkas, manajemen peranti,
pemeliharaan informasi, dan komunikasi, yang digunakan untuk tugas-tugas khusus dalam sistem operasi.Selain itu,
sistem operasi terdiri dari berbagai komponen, termasuk manajemen proses, manajemen memori, manajemen
berkas, manajemen I/O, manajemen penyimpanan sekunder, sistem jaringan, sistem proteksi, dan sistem command
interpreter. Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk memastikan operasi yang lancar dan efisien dalam
komputer.Terakhir, struktur sistem operasi dapat bervariasi, seperti sistem monolitik, sistem berlapis, dan sistem
client/server, dengan masing-masing memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri dalam organisasi sistem
operasi. Pemahaman tentang konsep-konsep ini penting dalam memahami bagaimana sistem operasi bekerja dan
berinteraksi dengan program pengguna.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai