Operan Forensik 06 Maret - 8 April 2023

PERIODE 06 MARET 2023 – 08 APRIL 2023
OPERAN DINAS
STASE FORENSIK

KEPANITERAAN KLINIK RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK

PROVINSI LAMPUNG
Hari Minggu :
- Chief perkenalan via WA ke konsulen
- Buat grup WA khusus dr. Aberta dan semua koas (biasanya dokternya minta)  Nama group : nama buah
(periode) ex : ALPUKAT (06 MARET- 08 APRIL 2023)
Konsulen + DPJP Tiap Minggu Bergantian (3-3-2) :
- dr. Muhammad Galih Irianto, Sp. F  No.HP : 082315597376
- dr. Aberta Karolina, Sp. F.M (Ka Instalasi SMF Forensik)  No.HP : 081379532888
- dr. Septia Eva Lusina, Sp. F  No. HP : 085267542179 (kemungkinan blm jadi preceptor, tp silahkan
ditanyakan kembali)
Pegawai Administrasi Pelayanan : Mba Defin (Sekretaris Pendidikan) : 082279725626, Mba Sri
(Sekretaris Pelayanan) 08125297104, Pak Ilham Dani (Karu), Pak Sobri, Ibu Ratna
Perawat Forensik Kamar Jenazah : Pak Kausar, Tulang Amri, Pak Toto, Pak Rudy dll
Pegawai Forensik Kamar Jenazah : Bu Ros, Bu Ning dll
(HARI PERTAMA WAJIB PERKENALAN KE SEMUA)

Ruang Forensik :
- Administrasi dan Pelayanan Korban Hidup (di sebelah kamar jenazah/samping diklat lama)  Jam
Operasional Pelayanan : 07.30-14.30 WIB (Senin-Kamis), 07.30-11.00 WIB (Jumat), 07.30-13.00 WIB
(Sabtu)
- Jadwal koas mengikuti jadwal dinas : 07.30 – 14.30 (JANGAN PULANG DULU SEBELUM dr.
Galih PULANG ATAU SUDAH DISURUH PULANG)
- Ruang Jenazah (Gedung Forensik Lama)
- Ruang Koas (Samping aula diklat baru HARUS BERSIH DAN RAPIH) *dokternya kadang sidak
Kegiatan Ilmiah :
- Clinical Teaching (Materi sesuai dokter masing-masing)  sifatnya tentatif *diingatkan terus terutama
dr. Aberta yaa*
- Journal Reading dan Case Report (Tanyain sesuai perceptornya)  kalo dr. Aberta lebih cepat
tanya lebih bagus, kalo dr. Galih mulai minggu ke-2 aja gapapa
 Notes: dr. Aberta selalu “INGATKAN” setiap hari kalau ada jadwal ilmiah
Buku yang dipake :
- Simpson Forensic  harus punya setidaknya 1-3 buku untuk bimbingan dg dr. Galih - Sobotta (kalo bimbingan bawa)
- Forensik UI
Ujian:
- DOPS  sesuai pasien yg didapat saat jaga/dinas
- Total 9 Kasus DOPS
- Kalau tidak dapat 9 DOPS sampai akhir stase  salin punya teman
(sesuai arahan dokter)
- Ujian tulis  dr. Aberta atau dr. Galih (sesuai preceptor)
HARI Senin :
- Datang jam 07.30  letakkan barang-barang di ruko
- Semua koas ke pelayanan tunggu petugas dan dokter datang
- Ketemu mba Defin, kenalan, minta jadwal dinas dan jaga
- Tunggu dokter datang  biasanya dr. Galih (anjegal) dulu yang datang  beliau
suruh ketemu dr. Aberta dulu selaku Ka. Instalasi
- Chief dan presidium temui dr. Aberta kalau sudah datang, perkenalan 
nanti beliau suruh kumpul semua
- Temui dokter lain satu-satu
- Kenalan sama petugas forensik lainnya (sambil nunggu dokter, sambil
perkenalam ke petugas lain)
- Lanjut dinas dan jaga
WAKTU DINAS / JAGA
1. 7.30 – 14.30 WIB (dinas pagi)  di Pelayanan (DPJP yaitu dokter di hari itu)
2. 14.30 – 21.00 WIB (jaga sore)  DPJP dokter Jaga IGD (+ Lapor ke DPJP Forensik)
3. 21.00 – 7.30 WIB (jaga malam)  DPJP dokter Jaga IGD (+ Lapor ke DPJP Forensik)
MEKANISME WAKTU DINAS/JAGA

- Sebelum mulai dinas, tiap tim wajib lapor DPJP dokter forensik di hari tsb  format chat dinas
dpjp di slide selanjutnya
- Khusus jaga sore dan malam + hari libur (pagi,sore,malam) wajib tulis nama koas jaga dan
nomor handphone di IGD (ditempel di papan NS IGD) & di pelayanan (depan kalender dekat
meja mba sri), dan chat di grup Info Koas untuk info pasien visum
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam dokter,

Mohon maaf mengganggu waktunya dokter 🙏🏻
Mohon izin nenginformasikan dokter, bahwa koas jaga

malam forensik pada hari ini (21.00-07.30 WIB) adalah
kami tim 1 dokter, berikut mahasiswa koasnya dok:
1. Mutiara Fauza
2. Sella Kintania Sari
3. Alda Putri Rahmadilla
Mohon bimbingan dan arahannya dok.

Terimakasih banyak dokter 🙏🏻
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kalau ada pasien mau visum harus apa? JENIS VISUM :

1. Aniaya
1. Tanya bawa SPV (surat permintaan visum) atau engga. Kalau engga 2. KDRT Korban
bawa : hidup
 WAJIB LAPOR & KOORDINASI KE DOKTER JAGA 3. Asusila
IGD
4. Jenazah
DULU (jangan ambil keputusan sendiri) (PL/PD/Autopsi)
 Semua keputusan tergantung dokter jaga IGD tapi wajib selalu
melapor
ke DPJP Forensik
2. Tanya kasus apa (korban hidup) ada 3 kasus :
 Aniaya
 KDRT
 Asusila
DINAS DI PELAYANAN
7.30 – 14.30 WIB (aniaya & KDRT)
1. Cek SPV + Registrasi pasien ke Mba Sri (KTP, No HP, Pendidikan terakhir, dst)
2. Langsung anamnesis tipis korban + TTV
3. Lapor ke ruangan dokter, ceritain tipis pasiennya gimana
4. Periksa pasien bersama dokter
5. Kalo ga ada dokter lapor via WA + kirim foto SPV pasien (untuk dinas di pelayanan biasanya
selalu ada dokter)
- Format chat lapor dpjp nanti dikirim, tunggu balesan
- Kalau urgent dan butuh jawaban DPJP segera, boleh izin telpon
6. Kalau pasien ga bawa SPV  tanya dokternya gimana, biasanya tetep periksa, tapi kasih kertas
kecil untuk minta SPV ke kepolisian nanti setelah diperiksa (tetap tergantung keputusan dokter
DPJP)
(!!!)CONTOH CHAT LAPOR KE DPJP FORENSIK(!!!)
Assalamualaikum dokter, selamat sore sebelumnya mohon maaf menganggu

waktunya.
Izin dokter saya Alda Putri Rahmadilla koas forensik yang sedang berjaga sore
hari ini.
Izin menginfokan dok, bahwa ada pasien.

Identitas pasien:
Nama : YUDI SAPUTRA
Usia : 18 tahun
Pekerjaan : Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jalan. Perintis RT 13 Kel Sumber Rejo Kemiling Kota Bandar Lampung
Pasien merupakan diduga korban aniaya dan sudah membawa SPV.

Korban datang dengan kakak ipar.
Izin dokter kami sudah berkonsultasi dengan dokter jaga (dr. Laisa) dan beliau
acc
untuk periksa pasien dokter.
Terimakasih banyak dokter, maaf mengganggu waktunya 🙏🏻.

DINAS DI IGD
SORE DAN MALAM
1. Pasien datang  Lapor ke dokter jaga IGD (keputusan ada

di dokter jaga IGD)
2. Konsul via WA ke dokter DPJP Forensik + kirim foto SPV

(kalo pasien belum regis suruh regis
dulu) kalo ga bales, tunggu 5-10 menit  kalo masih ga
bales, WA lagi izin untuk menelpon
 telpon dokter (hanya untuk hal yang urgent)
3. Pergantian jaga DPJP Forensik : tiap 3 hari pukul 00.00, jadi kalo ada pasien dateng jam 00.02,
udah ganti DPJP Forensik ya
4. Periksa pasien di ruang HCU/Intermediate IGD (kalo kosong)

DINAS DI IGD
SORE DAN MALAM
NOTES!!!
- Kasus Asusila, dokter IGD wajib lapor ke dokter

DPJP terlebih dahulu,jangan kita yang
nanya/konsul! Kita hanya lapor pasien ke DPJP! Semuanya
dokter IGD pokoknya.
- Pemeriksaan asusila (swab dll) dilakukan oleh dokter jaga IGD + obgyn tetapi selalu konsul ke
dpjp forensic {TERGANTUNG SITUASI DAN KONDISI}
- (KALAU DPJP DR GALIH PASTIIN LAGI KE DR GALIH MEKANISME NYA (dokter galih
koordinasi dengan dr jaga IGD ATAU terserah dr IGD, forensik hanya terima konsul saja) TAPI
NANTI KONFIRM KE DR GALIH LAGI YA jangan ambil keputusan sendiri.
ALUR PERIKSA PASIEN ANIAYA

/ KDRT
YANG PERLU DIBAWA :

1. TTV
2. Handschoen
3. Penggaris siku
4. Penggaris panjang
5. Penggaris identitas (isi pake
pena
biru)
6. Kertas Nomor 1-30 (menyesuaikan)
7. Pena hitam dan pena biru
PASIEN DATANG
1. Cek SPV
• Jumlah : 4 rangkap
• Tujuan Rumah Sakit, tanggal, identitas, dst
2. Minta KTP untuk difoto
3. Anamnesis, TTV, Pemfis, Foto
Anamnesis pasien lengkap (Rekam buat jaga-jaga)
- Tanya 5W 1H
- Tanyain ada keluhan ga (mata kabur atau telinga berdenging)? Kalo ada nanti lapor dokter
jaga)
- Kalo misal pasien ada keluhan kaya epistaksis atau perdarahan hebat, dll lapor dokter jaga
IGD biar ditanganin dulu
- TTV
- Jangan lupa minta KTP untuk difoto
- Foto pasiennya full body (depan, samping ka-ki, belakang)

- Foto ukuran luka-luka posisi jauh, sedang, dekat (jangan di zoom ya)  foto
harus diterangin pake flash HP, jadi ada 2 HP, yang satu buat flash, yg satu buat foto
- Foto luka luka diukur berapa cm koordinat X dan Y nya
- Kalau udah pasien suruh tunggu di luar, isi RM lengkap, selengkap-lengkapnya (nanti liat
contoh RM)
- TAMBAHAN : Pasien KDRT diedukasi  visumnya gratis bila pasien membawa surat
pengantar dari dinas PPA jika tidak membawa surat dari PPA, arahkan pasien untuk
menghubungi BU ULI (081379045725) pasien perkenalan via WA, lalu pasien menelpon
bu Uli untuk langkah selanjutnya bagaimana  bila bu ULI tidak ada respon, arahkan
pasien ke administrasi
FOTO POSISI
DIBAGIAN KETERANGAN FISIK JANGAN LUPA TULIS YG DILINGKARI BIRU
Di bagian luka luka diisi

- Regio
(liat
di
buku
sobotta hal pertama)

- jenis luka (Simpson hal 108 )
- Ukuran
L
4. Nulis RM
• Kalau udah selesai nulis RM lapor dokter
jaga, sama laporan kalau misal ada
keluhan medis yg lain
• Minta tanda tangan dokter jaga di IGD di
RM (ada 2, di halaman depan sama yg
dibelakang, wajib full ttd)
• Minta TTD dokter jaga IGD di semua
SPV bagian bawah (SPV ada 4 lembar),
sebelumnya pas ngisi RM, isi dulu
tanggal dan jam di SPV
• Minta ttd perawat jaga sama minta
perawat isi RM juga yg bagian asuhan
keperawatan
• Cap semua SPV, cap ada di atas meja
depan NS
5. Kirim foto luka luka sama identitas

ke WA HP IGD,
• No HP IGD Visum : 081226391086
(!)CONTOH CHAT KE IGD VISUM (!) O/
Kesadaran: CM
Assalamualaikum wr wb TD: 128/79 mmHg
Selamat malam dokter T : 36,5 °C
Izin memperkenalkan diri, nama saya Alda Putri HR : 124 x/menit
Rahmadilla, RR : 20 x/menit
koas jaga Forensik pada malam hari ini. Sp02 : 98%
Izin untuk mengirimkan anamnesis, pemeriksaan Status Lokalis

fisik, dan foto pasien visum kasus KDRT dengan - Vulnus ekskoriasi pada regio orbitalis dextra,
identitas: regio frontalis, dan digiti Ill dextra
Nama : Rofiah - Kontusio pada regio orbitalis sinistra
Usia : 33 tahun - Hematom pada regio zyeomatikum dextra
No. RM : 69.87.37
A/ VeR
S/
Pasien datang diantar oleh bibinya dengan dugaan Foto terlampir
KDRT yang dilakukan oleh suaminya. Pasien
mengaku dipukul di wajah oleh tangan kanannya. Mohon advice selanjutnya dokter 🙏🏻
Kejadian dilakukan di Jalan Baru Panjang, Way Wassalamualaikum wr wb
Lunik, Bandar Lampung,
pada tanggal 01/01/2023 pukul 02.00 WIB.
6. Kalau udah kirim foto luka2 ke hp IGD  langsung ke billing (di sebelah computer dalam NS) lapor
kakaknya (kalo malam kak faskal)
7. Kalo udah selesai billing  anterin pasien bayar ke depan (tempat registrasi), bawa kertas billing
8. Ambil bukti bayar yang warna pink dan SPV 2 lembar (WAJIB)
9. Bukti bayar yang warna putih & SPV yang 2 nya lagi kasih pasien sambil jelasin kalo itu jangan ilang,
nanti dikasih lagi ke polisi/penyidik. Jelasin juga visumnya ga langsung jadi besok, butuh waktu. Visum
yang udah jadi nanti diambil ke rumah sakit oleh penyidik/polisi, jadi si pasien ngambil visumnya ke
penyidik bukan ke RS.
10. RM, bukti bayar warna pink, sama SPV 2 lembar kasih lagi ke kakak billing, di tinggal di IGD 
pasien pulang~
(JANGAN LUPA DI FOTO RM, SPV, DST UNTUK KERJAIN VER)

PERIODE 30 JAN 2023 – 08 APRIL 2023
ALUR PERIKSA PASIEN

ASUSILA
PELAYANAN
• Pasien biasanya dateng pagi ke pelayanan (07.30-14.30 WIB)

• Kalo pasien dateng pas jaga sore / malem, tetap lapor WA dokter, biasanya disuruh dateng
lagi besoknya pas jam dinas (07.30-14.30)  ASUSILA BISA DI IGD tergantung dr
jaga IGD terima/tidak (TERGANTUNG)
• Tapi yang megang pasiennya yang menerima awal pasiennya
• Pasien datang laporan ke mba srilaporan ke DPJP, biasanya nanti diminta TTV
1. Siapin berkas asusila
2. Siapin baki merah:
• Handscoen
• 4 Objek glass yang udah ditandai pake label salah satu sisinya. 2 fornix
posterior, 2 Fossa Navicularis. taro diatas kertas tissue
• Ambil alkohol dalam botol aqua masukin ke 2 plastik (untuk fiksasi preparat)
• 2 kapas lidi steril (untuk swab fornix posterior dan fossa navicularis)
• Siapin 4 amplop dalem lemari kaca bagian atas kiri.
• Siapin juga test pack minta pasien/keluarganya
• Siapin tabung urin
3. Waktu dokternya anamnesis kita catet anamnesisnya
4. Dokternya periksa dalam kita bantu foto dan pencahayaan pake flash hp
5.Abis dokternya buat apusan dari swab nanti kita masukin objek glasnya ke dalam alkohol
label ketemu label/bagian yang di swab di luar (tunggu perintah dokternya). Tunggu 1 jam
terus angkat dan keringin objek glass baru abis itu di masukin amplop. cara ngeringinnya di
miringin aja objek glasnya
6. Minta surat pengantar form pemeriksaan patologi anatomi ke dokternya, nanti minta bantu mba Sri
ngisinya, terus balik lagi ke dokternya minta ttd
7. Antar ke lab PA
8. Kasih berkasnya lagi ke mba sri

IGD
• ASUSILA BISA DI IGD tergantung dr jaga IGD terima/tidak
• KALAU DPJP DR GALIH PASTIIN LAGI KE DR GALIH MEKANISME NYA

(dokter galih koordinasi dengan dr jaga IGD ATAU terserah dr IGD, forensic hanya terima
konsul saja) TAPI NANTI KONFIRM KE DR GALIH LAGI YA jangan ambil keputusan
sendiri.
ALUR PERIKSA
JENAZAH
* SURAT PL KIT:
1. LEMBAR OBDUKSI
YANG PERLU DISIAPIN : 2. SURAT PENYERAHAN JENAZAH
3. SURAT PENITIPAN JENAZAH
1. Kertas HVS 4 lembar (tulis pake 4. SURAT PERSETUJUAN/PENOLAKAN
spidol 5. LEMBAR PEMAKAIAN BARANG
nama, no. RM, tanggal pemeriksaan, 6. BERITA ACARA JENAZAH
pihak kepolisian korban)
2. Penggaris identitas 6 lembar (label)
3. Label angka (no 1 – 30)
4. PL KIT* + pena biru
5. APD (baju ijo, hazmat, boots, handscoen 2
pasang per orang, masker N95 in
case jenazahnya bau banget)
6. Kamera HP
7. Penggaris siku, penggaris panjang, meteran
PL KIT
ALUR PENERIMAAN JENAZAH

1. Jenazah datang, langsung siapin barang barang yg diatas
2. Yang jaga/dinas hari itu yang nerima jenazah, buat VeR, dst (PJ nya)
3. Yang ikut Pemeriksaan Luar (PL):
1. kalo DPJP dr galih: yang nerima + Laki – laki wajib ikut
2. Kalo DPJP dr Aberta yg ikut PL semua yang dinas hari itu
3. DPJP dr lusi yang ikut PL yang nerima + tim A/B (dibagi 2 tim satu kloter)
CHIEF YANG MEMBAGI
4. Yang dinas hari itu langsung anamnesis singkat yang nganter jenazah
5. Langsung minta kepolisian yang nganter isi surat penyerahan,
surat penitipan jenazah, surat persetujuan (pake pena biru semua)
Kalo DPJP dr Aber, surat persetujuan / penolakan yang ngisi keluarga
korban
6. Kalo DPJP dr Aber, surat persetujuan / penolakan yang ngisi keluarga korban
7. Foto KTP korban (kalo ada) dan identitas lain, sama foto KTA polisi yang
nganter
8. Foto mobil ambulance yang mengantar (depan, kanan, kiri, belakang), foto
supir ambulance, foto mobil polisi jika ada, dan foto polisinya. Minta kontak
polisi yang mengantarkan jenazah.
9. Lapor WA dokter, kalo ga dibales tunggu 10 menit, izin telpon WA
10. Minta ttd petugas forensiknya (tulang / pak toto/ pak kausar)
11. Yang bagian dokter/petugas jaga di surat penitipan itu kita yg TTD
12. Pas PL
• DPJP dr Galih: selalu ikut PL
• DPJP dr Aberta: kadang ikut kadang gak ikut (yang nge lead petugas)
• DPJP dr Lusi: yang nge lead dr. Lusi / kalau udah malem petugas
PEMBAGIAN PETUGAS PL
- Notulensi : tugasnya ngisi lembar obduksi pake pena biru, nanti biasanya didiktein Leader
(dokter DPJP/Petugas nya) (liat contoh lembar obduksi)
- Notulensi barang
- Notulensi mayat : luka-luka, dst
- Fotografer : fotonya sama aja, jarak jauh sedang dekat. Foto semua yang ada (termasuk tutup
bungkus, barang yang ada disamping mayat, barang yang ada disaku). Tiap foto luka pastiin ada
label nomor (urutan foto luka dari atas sampai nomor yang terakhir itu yang di bagian kaki
(duluin juga bagian kanan baru kiri). Jangan lupa foto merk dan ukuran pakaian (S/M/L/34/36),
kalo ga ada ukurannya, di ukur panjang x lebarnya sendiri
- Operator jenazah : yang bolak-balikin jenazah, ngukur2 luka, dst
- Operator barang : yang ngumpulin barang, ngukur2 ukuran barang (baju, sprei, dst)
!!!NOTES
Kalo PL dr Aberta : beliau detail banget  Tiap bercak/robekan dibaju di ukur panjang x
lebarnya
• Kalo udah selesai jangan lupa tanyain

perawat forensiknya tentang pemakaian
barang, catat disini, minta ttd juga
PROSEDUR
KONSUL
- Konsul untuk deskripsi luka-luka pasien
dr. Galih - Siapin foto-foto lukanya
1. Siapin berkas : - INGET!! HP harus kondisi FULL BRIGHTNESS dan

AUTO LOCK HP dibuat NEVER / LAYAR HPNYA
DIBUAT LAMA MATINYA
- Penggaris identitas
- Nanti dokternya yang bakal diktein deskripsi lukanya,
kadang kita disuruh buat sendiri deskripsi lukanya di
- Registrasi pasien depan dia (pake pena biru) dibelakang kertas RM lembar
ketiga
- SPV - Kalo udah selesai, nanti buat VER diketik & print 
terus KONSUL (bisa berkali-kali sampe ACC)
- RM yang udah diisi lengkap
- Buku Simpson dan Sobotta

- Kalo udah ACC, lanjut tulis DOPSnya (Forklin non-
2. Alat tulis : pena biru dan hitam kop) + buat Absen DOPS sesuai perceptor + tulis di
kartu ujian yang udah ditempel foto + tulis di buku
LOG yang udah ditempel foto  kalo udah selesai
langsung konsul lagi bawa semua berkas ini
- Siapin laptop untuk lihat foto
dr. Aberta - Siapkan VeR yang sudah diprint, RM dan Regis pasien,
Forklin KOP, Berkas DOPS (Forklin non-kop, lembar absen
1. Siapin berkas : sesuai preceptor, buku log, kartu ujian)
- dr. Aberta biasanya anamnesis juga diperhatiin banget
- Penggaris identitas terutama kasus asusila, jadinya biasanya dicoret-coret gitu
sampe bener-bener FIX)
- Registrasi pasien - Konsul  kalo ada revisi tinggal print ulang VERnya terus
konsul lagi
- SPV kalo ada - VER sudah ACC  langsung print 2 rangkap (1 buat
kita
- RM yang udah diisi lengkap (WAJIB) dan 1 lagi kasih mba SRI)
- Forklin Kop dan dan Non-Kop
- Buku Simpson dan Sobotta - Khusus pasien yang kita dapet pas DPJP dr. Galih tapi
mau dikonsulin ke dr.Aberta buat DOPS (untuk perceptor
dr. Aberta) wajib bawa semua VER yang dicoret-coret
2. Alat tulis : pena biru dan hitam
waktu kita konsul ke dr.Galih yang ada bacaannya
“Konsul 1,2,dst” dan “Acc”
dr.
Aberta
YANG DIPERHATIKAN
• Sediakan laptop yang bagus (jangan yg ngadet, lemot, atau mati tiba2)
• Perhatikan dan ikuti contoh VeR yang SUDAH DI ACC
• Kalau ada perbaikan VeR langsung dikerjakan cepat, dan konsul lagi. Beliau
tidak suka lama-lama
• Alat tulis harus lengkap
• Semua berkas HARUS SUDAH LENGKAP
BERKAS DOPS dr.Galih/dr.Aberta
FORKLIN NON-KOP + LEMBAR PENILAIAN DOPS (SESUAI
PRECEPTOR)
-> DI STREPLES JADI SATU

KARTU UJIAN ISI BUKU LOG ABSEN DOPS

LEMBAR PENILAIAN DOPS LEMBAR VeR
PASTIKAN NAMA DOKTER,

SESUAI DENGAN
PERCEPTOR MASING-
MASING
- Mirip dr. Galih tapi VeR nya udah jadi ya. Print nya pake
dr. Lusi kertas bekas dulu aja.
- Kalau dokternya lagi sibuk biasanya VeR nya kita kumpul
1. Siapin berkas : ke beliau terus nanti dikoreksi
- Kalau lagi ga sibuk dokternya mau konsul langsung
- Penggaris identitas jadi
sekalian bawa aja laptop sama siapin foto foto lukanya
- Registrasi pasien - Konsulnya bisa berkali-kali dan dokternya detail banget.
Apa yang ditulis di RM harus ada di VeR dan begitu juga
- SPV sebaliknya.
- RM yang udah diisi lengkap

- Kalo udah ACC, lanjut tulis DOPSnya + buat Absen
- Buku Simpson dan Sobotta DOPS sesuai perceptor + tulis di kartu ujian yang udah
ditempel foto + tulis di buku LOG yang udah ditempel
2. Alat tulis : pena biru dan hitam foto  kalo udah selesai langsung konsul lagi bawa
semua berkas ini
- Masukin semua foto luka-luka, RM+SPV dan soft copy
VeR ke dalam satu folder di fd terus kasih ke
KUMPUL VER KE
MBA SRI
• VER ACC 2 lembar (SATU FULL COLOR, SATU BNW)
• RM + SPV
• Penggaris identitas (LABEL)
• Dimasukin satu map
• File (foto2 luka + soft file VER WORD) -> di flashdisk
SEMUA KONSUL VER WAJIB SELESAI H+3 PASCA DAPAT KASUS

BERKAS PERIKSA PASIEN &

LAIN-LAIN
BERKAS PERIKSA PASIEN &

LAIN-LAIN
dr. GALIH
KASUS ASUSILA dr. GALIH

Biasanya dr. Galih minta buat keluarga pasien/wali pasien buat
nulis dibelakang kertas forklin ini pernyataan persetujuan pasien
mau diperiksa terus di ttd wali pasiennya (bawah ini contoh kita
kemarin)
KASUS ASUSILA dr. GALIH (lanjutan…)
Perhatiin lembar
belakang ini ya
sesuain sama
perceptor masing-
masing
KASUS ANIAYA/KDRT dr. GALIH
Perhatiin lembar
belakang ini ya
sesuain sama
perceptor masing-
masing
dr.
ABERTA
KASUS ASUSILA dr.

Aberta
Ini kalo pasien gak

bawa SPV khusus dr.
Aberta
ISI Lembar Informed Consent

KASUS ASUSILA dr. Aberta

(lanjutan…)
Perhatiin lembar
belakang ini ya
sesuain sama
perceptor masing-
masing
ASUSILA PF:
dr.Aberta
Anam: • Flash hp 1 orang
Kenapa, kapan, dimana, siapa, ada hub deket ga • Foto pakai hp 1 orang
sama pelaku, pelaku brp orang, ngapain aja 
• Alat2nya
TTV dan pf singkat  Foto pasiennya head to
toe - Kalau kasus asusila lama ga di swab
Lapor dr nya kalau ada spv dan merupakan - kalau kasus baru -> swab : siapin object glass. 2 nya
korban asusila atas nama ..., umur, kejadiannya tulis nama dan fosa navicularis dan fosa apa gitu.
kapan, dimanaa, oleh siapaa, hub dengan pelau - Meja dokter harus kosong, cukup ada handsanitizer aja
apa, udh ada spv atau belum
- 1 orang ke dokter, 1 orang bantu regis.
Dokternya anam pf, rekam + catet semuanya!!
- Nampan taruh di meja komputer.
Yg di omongin dokternya di tuangkan ke
forklin dan catatannya jgn hilang. - Pas pemeriksaan baru dipindahin ke meja dokter dan
siapin handscoen panjang dokternya.
- Siapin juga penggaris identitas, tulis pakai pulpen biru.
ASUSILA
dr.Aberta
Kalau pemeriksaan sudah selesai  ambil surat pengantar PA dan lihat
contoh pengisiannya di Mba Sri  tunjukin ke dokternya  nanti dr
nya ttd  kirim ke PA (sample yg di object glass)
Sample yg di swab (kapas lidi)  taruh di kulkas yang ada di kamar

jenazah
SEGALA SAMPEL ATAU WADAH SAMPEL (CO: TABUNG URIN, BUNGKUS

TESTPACK, COTTON BUD, LIDI KAPAS STERIL-NON STERIL) KONFIRMASI
LAGI APAKAH DISIMPAN ATAU DI BUANG
KASUS ANIAYA/KDRT dr.

Aberta
Perhatiin lembar
belakang ini ya
sesuain sama
perceptor masing-
masing
KASUS ANIAYA/KDRT dr. Aberta (Lanjutan...)
Ini contoh surat

pengantar pasien yang
gak bawa SPV,
biasanya dr. ABERTA
bakal minta ini pas
periksa (ada di map
biru pelayanan)
PL Jenazah dr. ABERTA dan dr.GALIH

Ini udah di staples 1 rangkap bareng sama lembar penitipan
jenazah, penyerahan jenazah dan persetujuan/penolakan periksa
jenazah
LEMBAR OBDUKSI
KERTAS HVS IDENTITAS

PERIODE 30 JAN 2023- 04 MAR 2023
PL Jenazah dr. ABERTA dan dr.GALIH
(lanjutan…)
Kalo bisa tambahin

meteran gulung buat
ukur panjang badan
pasien/ luka-luka yang
agak meliuk-liuk gitu
KASUS ASUSILA dr. LUSI

Untuk Informed Consent kemarin dr. Lusi bikin sendiri (ditulis
tangan). Ditanyain aja ke dokternya informed consentnya
dokternya yg nulis apa kita.
KASUS ASUSILA dr. LUSI (lanjutan…)
Perhatiin lembar
belakang ini ya
sesuain sama
perceptor masing-
masing
KASUS ANIAYA/KDRT dr. LUSI
Perhatiin lembar
belakang ini ya
sesuain sama
perceptor masing-
masing
TAMBAHAN DESKRIPSI LUKA dr. ABERTA
Jenis luka :
1. Luka lecet (vulnus ekskoriatum, lecet gores, serut, tekan, geser)
2. Luka memar (kontusio)
3. Bengkak (oedema)
4. Luma memar disertai bengkak (hematom)
5. Patah tulang
6. Cerai sendi (dislokasi)
7. Luka terbuka (vulnus laceratum)
8. Luka tembak
Deskripsi Luka Lecet

1. Regio (pada dahi, pada lengan atas kiri, dll)
2. Ordinat/sumbu X dan Y  ukur dari tepi luka yg paling dekat (2 cm dari
GTD, 3 di bawah alis)
3. Jenis luka
4. Ukuran (3 cm x 2 cm)
5. Bentuk (tidak teratur, teratur -> bulat, oval, garis, segitiga, dll)
6. Arah (kalau bentuk garis  mendatar, membujur, serong)
7. Batas  tegas / tidak tegas
8. Warna  kemerahan, merah kebiruan, dll

Deskripsi Luka Terbuka
1. Regio (pada dahi, pada lengan atas kiri, dll)
2. Ordinat/sumbu X dan Y  ukur dari tepi luka yg paling dekat (2 cm dari GTD, 3 di bawah alis)
3. Jenis luka
4. Ukuran  direkatkan dulu (3 cm x 2 cm)
5. Bentuk (tidak teratur, teratur -> bulat, oval, garis, segitiga, dll)  garis  arah
6. Batas  tegas / tidak tegas
7. Tepi  rata/tidak rata (jurang luka)
8. Sudut  lancip/tumpul (sudut pertama, sudut kedua)
9. Kedalaman  berapa cm
10. Dasar  jaringan bawah kulit (subkutan), otot, lemak, tulang
11. Jembatan jaringan  terdapat/tidak
12. Resapan darah  terdapat/tidak
13. Warna  kemerahan, merah kebiruan, dll
14. Tambahan/Benda asing  disertai luka memar, di sekelilingnya lecet, terdapat butiran pasir/pecahan kaca/dll.
SEMANGAT GUYS


Operan Forensik 06 Maret - 8 April 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Operan Forensik 06 Maret - 8 April 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERIODE 06 MARET 2023 – 08 APRIL 2023

KEPANITERAAN KLINIK RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK

(HARI PERTAMA WAJIB PERKENALAN KE SEMUA)

MEKANISME WAKTU DINAS/JAGA

Selamat malam dokter,

Mohon izin nenginformasikan dokter, bahwa koas jaga

Mohon bimbingan dan arahannya dok.

Kalau ada pasien mau visum harus apa? JENIS VISUM :

Assalamualaikum dokter, selamat sore sebelumnya mohon maaf menganggu

Izin menginfokan dok, bahwa ada pasien.

Pasien merupakan diduga korban aniaya dan sudah membawa SPV.

Terimakasih banyak dokter, maaf mengganggu waktunya 🙏🏻.

1. Pasien datang  Lapor ke dokter jaga IGD (keputusan ada

2. Konsul via WA ke dokter DPJP Forensik + kirim foto SPV

4. Periksa pasien di ruang HCU/Intermediate IGD (kalo kosong)

- Kasus Asusila, dokter IGD wajib lapor ke dokter

ALUR PERIKSA PASIEN ANIAYA

YANG PERLU DIBAWA :

- Foto pasiennya full body (depan, samping ka-ki, belakang)

DIBAGIAN KETERANGAN FISIK JANGAN LUPA TULIS YG DILINGKARI BIRU

Di bagian luka luka diisi

sobotta hal pertama)

5. Kirim foto luka luka sama identitas

Izin untuk mengirimkan anamnesis, pemeriksaan Status Lokalis

(JANGAN LUPA DI FOTO RM, SPV, DST UNTUK KERJAIN VER)

ALUR PERIKSA PASIEN

• Pasien biasanya dateng pagi ke pelayanan (07.30-14.30 WIB)

3. Waktu dokternya anamnesis kita catet anamnesisnya

8. Kasih berkasnya lagi ke mba sri

• ASUSILA BISA DI IGD tergantung dr jaga IGD terima/tidak

• KALAU DPJP DR GALIH PASTIIN LAGI KE DR GALIH MEKANISME NYA

ALUR PENERIMAAN JENAZAH

• Kalo udah selesai jangan lupa tanyain

1. Siapin berkas : - INGET!! HP harus kondisi FULL BRIGHTNESS dan

- Buku Simpson dan Sobotta

- Forklin Kop dan dan Non-Kop

BERKAS DOPS dr.Galih/dr.Aberta

BERKAS DOPS dr.Galih/dr.Aberta

PASTIKAN NAMA DOKTER,

- RM yang udah diisi lengkap

SEMUA KONSUL VER WAJIB SELESAI H+3 PASCA DAPAT KASUS

BERKAS PERIKSA PASIEN &

BERKAS PERIKSA PASIEN &

KASUS ASUSILA dr. GALIH

KASUS ASUSILA dr. GALIH (lanjutan…)

KASUS ANIAYA/KDRT dr. GALIH

KASUS ASUSILA dr.

Ini kalo pasien gak

ISI Lembar Informed Consent

KASUS ASUSILA dr. Aberta

Sample yg di swab (kapas lidi)  taruh di kulkas yang ada di kamar

SEGALA SAMPEL ATAU WADAH SAMPEL (CO: TABUNG URIN, BUNGKUS

KASUS ANIAYA/KDRT dr.

KASUS ANIAYA/KDRT dr. Aberta (Lanjutan...)

Ini contoh surat

PL Jenazah dr. ABERTA dan dr.GALIH

KERTAS HVS IDENTITAS

Kalo bisa tambahin

KASUS ASUSILA dr. LUSI

KASUS ASUSILA dr. LUSI (lanjutan…)

KASUS ANIAYA/KDRT dr. LUSI

TAMBAHAN DESKRIPSI LUKA dr. ABERTA

TAMBAHAN DESKRIPSI LUKA dr. ABERTA

Deskripsi Luka Lecet