Notes:
Pasien didaftarkan dengan nama “Simulasi 1, simulasi 2, dst”, untuk jenis kelamin
dan usia menyesuaikan bila tidak dispesifikasikan. Contoh: bila pasien hamil maka JK
perempuan
Mohon untuk memprintkan semua lembar-lembar yang dibutuhkan (surat kematian,
surat kontrol, resume, hasil lab, billing, PO, POR, dll)
Mohon untuk mempraktekkan informed consent atau ttd edukasi pasien sesuai dengan
yang berjalan)
Mohon untuk meresepkan semua BHP sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan
(sesuai skenario tersebut)
Skenario #1
Pendaftaran:
Registrasi pasien BPJS murni, rujukkan dari Puskesmas ____ (bebas memilih),
membawa keterangan TACC ke dokter penyakit dalam
Rawat Jalan:
Skenario #2
Pendaftaran:
Rawat Jalan:
Skenario #3
Pendaftaran:
Registrasi pasien COB BPJS (bebas), mau berobat ke dokter anak tapi harus melalui
dokter umum dulu
Rawat Jalan:
Berobat ke dokter umum
Berobat ke dokter anak
Anjuran cek DL diff dan ASTO
Dari dokter anak anjuran dirawat inap Melalui IGD
IGD:
Didaftarkan ke admission, di triase, diberikan terapi sesuai anjuran dari dokter anak
yaitu:
o RL 10 tpm makro
o Inj. ceftriaxone 1x500 gram (Tapi diinput starxon sama IGD)
o Inj. PCT 4x 20 mg
o Inj. ondansentron 2x1/2 amp
o Pakai oksigen 2L NC
Kamar penuh, jadi observasi 4 jam di IGD sampai menunggu ruangan
Ada anjuran Rontgen thorax PA dari dokter anak jadi sekalian di rontgen di IGD
(Tapi IGD input rontgen thorax AP)
ASTO ternyata harus diacc casemix
Anjuran cek DL saja (tapi diinput DL Diff)
Pindah Tembesu
JOR dan mengganti masing-masing inputan (Farmasi ganti ceftriaxone, rontgen ganti
PA jadi AP, lab ganti DL ke DL diff)
BPJS:
Gizi:
Bubur saring
Skenario #4
Loket:
Pasien BPJS ke poli OBGYN
Rajal:
Skenario #5
Loket:
Rajal:
Skenario #6
Loket:
Rajal:
Skenario #7
Skenario #8
Gizi melakukan permintaan ke logistik gizi (item dibawah)
Logistik gizi melakukan PO untuk pembelian:
o Ayam 1 kg (Anggap harganya 100 ribu atau berapapun sesuai master)
o Bayam 5 ikat (Anggap harganya 20 ribu atau berapapun sesuai master)
o Bawang putih 2 ons (Anggap harganya 50 ribu atau berapapun sesuai master)
o Minyak goreng 5L (Anggap harganya 300 ribu atau berapapun sesuai master)
Acc berjalan sesuai SPO ke ce ayek, ke ka Ines dan ke Sr Mey untuk approval
Pada saat diterima, ayam dikembalikan 200 gram karena busuk, bayam cuma diantar
4 ikat
Bawang putih ternyata harganya selisih 10 ribu lebih mahal dari PO dan minyak
goreng 20 ribu lebih murah dari PO
Skenario #9
Skenario #10
Pasien menggunakan tunai berobat ke IGD, diberikan terapi Injeksi neurobion dan
ketorolac di IGD, diperiksakan EKG, pakai oksigen 2L selama 2 jam
Pasien boleh pulang tapi memaksa dirawat APS ranap
Diberikan RL 20 tpm
Dua jam di ruangan dengan pengunaan oksigen dan tidak ada terapi tambahan,
meminta pulang APS
Skenario #11
Pasien datang sudah DOA di IGD, pakai BPJS (lakukan sesuai protap sehari hari –
surat kematian dll)
Ambulance dari luar, pemandian jenazah di RS
Skenario #12
Pasien datang ke IGD pakai prudential, tidak tahu kelas berapa berobat dengan sakit
perut, anjuran rawat
Di IGD diberikan inj remopain dan esomax 1 amp
Di admission ternyata Prudential pasien sesuai kelas I, namun kelas I, II, dan III
penuh semua,
Titip VIP, acc MOD
Ternyata setelah satu hari, pasien tetap mau di VIP setelah di edukasi dan di acc juga
Anjuran USG abdomen
Menyambung ke skenario hari besok
Skenario #14
Pasien tunai datang ke PONEK IGD dengan G1P0A0 hamil 39 minggu pembukaan 3
ingin lahiran di RST, datang jam 21:00
Latihan partograf Skenario partograf buat aja sendiri (intinya lahir besok paginya)
Masuk SVIP A
Menyambung ke skenario hari besok
Skenario #15
Pasien KLL, masuk ke IGD dengan tangan kiri nyeri
Dilakukan xray manus AP/Lat Sinistra, fraktur
Saran dr Humar SpOT operasi
Pasien mau menggunakan jasa raharja Pasien menulis surat kronologis kejadian
kecelakaan
Harga alat pen saja 22 juta.
Naik ke Meranti, ruangan booking OK, ternyata operasinya besok jam 08:00 pagi,
sedang elektif + ceftriaxone 1x2 gram, plus ketorolac drip dalam RL
Ada pemeriksaan EKG di IGD
Menyambung ke skenario hari besok
Skenario #16
Skenario #17
Skenario #18
Pasien katarak ada 5 WL dengan dr. Gita SpM besok harinya (ODC)
Menyambung ke skenario hari besok
Skenario #19
Skenario #20
Pasien dewasa laki-laki Asuransi Allianz, datang ke IGD karena sesak nafas
Diberikan oksigen 10L NRM, lakukan EKG, dan rontgen thorax PA
Dicekkan DL diff, ur cr eGFR, elektrolit, GDS dan albumin
Dikonsulkan di IGD ke dokter paru, saran co dr jantung dan dr SpPD
Diberikan injeksi furosemide extra 1 amp, RL 10 tpm, injeksi esomax 1 amp
Pro ICU
Menyambung ke skenario hari besok
Rabu 28/11/2023
Skenario #21
Skenario #22
Skenario #24
Skenario #4 hari sebelumnya, pasien masuk kelas I, pasien dititipkan dulu ke kelas II
karena kamar penuh, ke malapari
Di Vk, pasien dikaji dan dioperasi jam 10 dengan dr Sindhung SpOG, terapi
ceftriaxone 1x2 gram
Latihan informed consent
Setelah operasi dan di Malapari, pasien mengalami perdarahan dan nyeri perut hebat,
dr Sindhung USG intip dan ada PPH
Disarankan cito histerektomi plus siapkan kantong darah 3 PRC, cek goldar
Informed consent lagi
Goldar A+, BDRS kosong, minta ke PMI
Sambil menunggu kantong darah, pasien didorong ke OK untuk cito
Kantong darah masuk ke OK dan ditransfusi
Setelah di operasi, dapat advis dr Sindhung untuk lanjut transfusi dan TTV per 15
menit
Dua jam kemudian, ada reaksi gatal dan merah akibat transfusi
Panggil DU jaga, telfon dr Sindhung, advis injeksi diphenhydramine 1 amp dan dexa
1 amp
Skenario #25
Bayi dari Skenario #4 di hari yang sama (pasien WL SC), ternyata di OK APGAR
3/4, tidak menangis
VTP di ruang OK dengan oksigen 10L NRM selama 30 menit
Dianjurkan pemasangan CPAP FiO2 40%, PEEP 7 di ruangan
Pemasangan OGT
Skenario #26
Skenario #27
Pasien dari Skenario #13 hari sebelumnya, ternyata USG abdomen ada appendisitis
akut
Rencana operasi cito dengan dr Benny SpB, anestesi bebas pilih sendiri, tindakan
laparatomi appendektomi besar.
Setelah operasi, ternyata pasiennya ingin dikembalikan ke kelas I karena biaya
Skenario #28
Skenario #14 hari sebelumnya, bayinya lahir pukul 03:00, didaftarkan juga ke
admission
Ibu pasien mau babycapture dan juga cap kaki bayi
Dilakukan pemeriksaan SHK dan divaksin Engerix B serta Vit K sebelum pulang
Skenario #29
Skenario #15 hari sebelumnya, setelah dioperasi dan boleh pulang, total biaya 53 juta.
Sisanya ditangguhkan ke BPJS
Skenario #30
Skenario #16 hari sebelumnya, setelah pasien pulang, ternyata pasien tidak dapat
membayar tangguhan BPJS
Pasien pun tidak mampu membayar tagihan RS secara tunai
Skenario #31
Skenario #32
Skenario #33
Lanjutan Skenario #19 hari sebelumnya, pasien datang lagi ke loket, ke dokter rehab
medis
Dari dokter rehab medis tidak perlu terapi tapi dirujuk internal lagi ke SpS
Dari dokter SpS dapat racikan eperisone 10 tab, ibuprofen 10 tab, paracetamol 500
mg 10 tab dan diazepam 2 mg 5 tab dalam 15 tab 3 kali sehari
Kontrol kembali ke SpS
Skenario #34
Lanjutan Skenario #20 hari sebelumnya, ternyata USG abdomen ada ascites, dan di
paru ada efusi masif
Dr SpPD pro pungsi asites
Dr SpP pro WSD
Semua tindakan dilakukan di ICU, dengan pengawasan dr Li SpAn dengan sedasi
Pasien diknockdown dengan midacum dan propofol, langsung diintubasi dengan
ventilator
Tiga jam kemudian, pasien VT, DU langsung defibrilasi 2x ROSC
Lapor dan saran rujuk HCU Dapat rujukkan Rujuk ke Siloam