Anda di halaman 1dari 5

 Kalau bangsal PJT jam dinasnya senin – jumat dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore.

Jaga malam
jam 4 sore sampai jam 7 pagi besoknya.
 Hari sabtu dan minggu jaga mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam, lalu jaga malam jam 7
malam sampai jam 7 pagi.
 Follow up pagi lapor di chief maksimal jam 7 pagi. Tapi kalau morning report harus lebih
cepat dari jam 7.
 Yang difollow up: list pasien + nomor kamar + DPJP
 Jaga bangsal wajib menggunakan APD level 2
 Setiap pagi pasien diEKG lalu diinterpretasikan lalu distempel.
 Sebisa mungkin jangan operkan operan ke yang jaga, karena yang jaga adalah senior.
 Buat laporan di WA untuk dilaporkan ke DPJP yang sebelumnya sudah diacc oleh chief.
 Pakaian rapi + sepatu untuk dinas dan jaga.
 Lantai 4 ada pasien titipan dari bagian lain yang KJS dengan kardio
 Lantai 5 semua pasien kardio murni
 Lantai 6 kardiopediatrik
 Yang perlu diperhatikan kalau pasien dari IGD: SO, RM, pengkajian awal dan SOAP
 Kalau DPJP utama kardio: tiap lembar integrasi dicap DPJP di bawah kanan dan cap residen
di tiap selesai SOAP.
 Kalau DPJP utama bukan kardio tapi KJS kardio: cap hanya perlu setelah SOAP.
 SOAP jangan dicopy paste
 Ada yang namanya KPO (kartu pengawas obat) yang warna pink
 KPO di IGD boleh ditulis timbal balik, kalau di bangsal tidak boleh tulis timbal balik
 Kalau mau ada tindakan: lengkapi informed consent (pasien atau keluarga pasien di atas 20
tahun), marking site, surat persetujuan.
 Jika pasien akan pulang, ingat buat resume medis: tidak boleh ada singkatan, harus huruf
besar semua, pemeriksaan penunjang harus lengkap, diagnosis konsul ke chief sebelum
diprint.
 Yang buat resume pulang adalah yang dinas atau yang memahami pasien.
 DPJP kardio ada 14:
o Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, SpPD, SpJP(K) [AA]
o Prof. dr. Peter Kabo, PhD, SpFK, SpJP(K) [PK]
o Prof. Dr. dr. Junus Alkatiri, SpPD-KKV, SpJP(K) [JA]
o Dr. dr. Muzakkir Amir, SpJP(K) [MZ]
o Dr. dr. Idar Mappangara, SpPD, SpJP(K) [IM]
o dr. Akhtar Fajar Muzakkir, SpJP(K) [AFM]
o Dr. dr. Abdul Hakim Alkatiri, SpJP(K) [AHA]
o dr. Az-Hafid Nashar, SpJP(K) [AHN]
o Dr. dr. Zaenab Djafar, SpPD, SpJP(K) [ZD]
o dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP(K) [AFG]
o dr. Pendrik Tandean, SpPD-KKV [PT]
o Dr. dr. Khalid Saleh, SpPD-KKV [KS]
o dr. Yulius Patimang, SpA(K), SpJP(K) [YP]
o dr. Andi Alief Utama, SpJP(K) [AAU]
o dr. Almudai, SpPD, SpJP(K) [AI]
o dr. Muh. Nur Alim, SpB, SpBTKV(K) [NA]
 Jika ada pasien dari manapun masuk harus lapor chief, terutama pasien poli yang mau
tindakan.
 Kalau mau tindakan, lapor di grup jaga invasif.
 Yang harus dilengkapi kalau mau tindakan: EKG terbaru, lab terbaru, echocardiografi.
 Kalau ada instruksi obat, jangan lupa resep online dan masukkan di KPO. Ada juga beberapa
resep yang ditulis manual.
 Kalau jaga malam bukan lapor ke chief, tapi lapor ke CVCU 2.
 Kalau dinas, kirim laporan ke chief bangsal.
 List DPJP yang tidak mau dilapor oleh semester 1: IM, AHA, AHN, AFM, AFG, ZD
 DPJP yang visite ingatkan absen.
 Kalau ada DPJP yang visite segera lapor ke chief.
 Tiap visite DPJP jangan lupa bawa steto dan nyanyikan update perkembangan pasien.
 Kirim laporan tentang pasien yang dipegang ke grup agar teman yang lain tahu juga tentang
pasien lain.
 Kalau ada pasien dari WS IC mau pindah ke PJT, operan baik-baik karena status lama tidak
dibawa.
 Setiap DPJP wajib ditau jumlah pasiennya tiap lantai.
 Khusus untuk dr. PT, kita harus tau BB, urine output, dan balance cairan.
 Kalau istirahat mau makan, jangan di nurse station tapi di pantri.
 DPJP yang bisa PCI: IM, AFM, AHN, AHA
 Untuk pasien-pasien dengan DPJP ZD, Prof AA, AFG, tindakan CA/PCI langsung konsul AFM
 Loading sebelum PCI tiap DPJP beda-beda.
o AFM: 4 CPG & 2 aspilet malam. 2 CPG & 1 aspilet pagi.
o AHA: tergantung pengobatan yang dikonsumsi pasien. Kalau tidak rutin minum CPG,
loading CPG malam dan pagi. Kalau rutin minum CPG, konsultasi pada chief apa
perlu loading tidak. Kalau untuk loading aspilet tanya chief.
o AHN: apapun harus tanya chief loadingnya.
 Jam loading malam: 22.00
 Jam loading pagi: 06.00
 Pasien-pasien MZ yang mau PCI biasanya ke AHN tapi konsultasikan ke chief dulu.
 Pasien PT dan KS kalau mau tindakan tanya chief.
 Dr. MZ dapat melakukan CA pada pasiennya, tetapi untuk tindakan PCI, dikonsulkan ke
kardiologi invasif (DPJP tindakan). Konfirmasi dahulu ke chief atau senior stase invasif untuk
DPJP tindakannya.
 Prof AA dan AFM sebelum tindakan, pasien wajib puasa jam 12 malam. Namun, pasien AHN
dan AHA wajib diberikan snack pagi sebelum tindakan.
 Tiap jaga / follow up kalau ada nilai kritis atau perubahan lab lapor chief.
 Parameter lab yang rutin diperiksakan kalau mau tindakan: HbsAg, Anti HCV, ureum
kreatinin.
 Untuk HbsAg dan anti HCV hasilnya berlaku maksimal 3 bulan.
 Kalau pasien rencana tindakan dan DM konsumsi metformin, wajib stop sebelum tindakan.
 Pasien post tindakan pasang stent, aspilet dan CPG dilanjut 1x1. Namun jika pasien hanya CA
tanpa PCI, tanya chief untuk lanjut anti trombotik atau tidak.
 Semua laporan tindakan difoto dan lapor chief.
 Ada juga tindakan EP study, PPM, ablasi diberikan premed ceftriaxone 2 gr 2 jam sebelum
tindakan.
 Edukasi pasien untuk cukur rambut pubis dan siapkan popok.
 EP study dan PPM semua obat anti aritmia distop sebelum tindakan.
 Post PPM wajib isi PPM registrasi di android.
 EKG pre dan post PPM.
 Pasien post PPM yang perlu difollow up: buka perban, foto luka, ganti perban, lapor ke chief
lukanya.
 Kalau ada Tindakan dari divisi echo (TEE): terima info dari stase echo, buat konsul ke
kardiologi non invasif, ditujukan ke AFG.
 Yang perlu disiapkan sebelum echo TEE
o Abocath 20 (2)
o NaCl 0,9% (1)
o Infus set (1)
o Ondansetron (1)
o Nasal kanul (1)
o Ketorolac (1)
o Spoit 3 cc (2)
o Spot 10 cc (2)
o Three way
o Handscoen
o Elektroda
 Elektroda wajib ada di base camp
 Jangan lupa informed consent sebelum tindakan
 Siapkan juga silocain spray, jeli dan DVD-R eksternal
 Untuk bangsal pasien pediatrik:
o Harus ditau siapa2 pasiennya
o Yang menulis, PPDS stase pediatrik
o Harus tetap ikut visite
 Pasien post EP study atau PPM, dibuatkan codingnya, setelah itu buat resume lalu konsul di
senior divisi elektrofisiologi.
 Semua resume pasien yang pulang wajib distempel karena akan dicari oleh senior stase poli.
 Pasien AFM, ZD, AFG: sebelum pulang, konsul ke kardio rehab, lalu dampingi senior divisi
rehab kalau mau tindakan dan ikuti arahannya, setelah ada hasil wajib diinput di resume dan
diinput di kolom tindakan dan difoto.
 Kalau ada konsul dari BTKV untuk CABG:
o Jawab konsul
o Lapor jaga
o H-1 wajib dioper ke senior stase CVCU karena akan masuk CVCU post CABG
 Konsul 6MWT beda dengan konsul rehab medik.
 Untuk DPJP ZD, AFM, AFG biasanya konsul by name ke dr. Imelda kalau konsul rehab medik.
 MZ & ZD kalau mau konsul pulmo biasanya ke dr. Irawati.
 Untuk PJ sekretaris buat jadwal di tiap siklus dan ditempel di setiap nurse station di PCC, UH,
RSWS, dan PJT.
 Alat TTV harus selalu dibawa tiap follow up.
 Buat list pasien atau koran untuk chief. Isinya follow up meskipun hari sabtu dan minggu.
 Untuk PT dan KS harus sudah terlapor pasiennya sebelum jam 7 di grup beliau karena akan
visite sebelum jam 7 biasanya.
 Terima pasien baru atau tindakan wajib lapor di grup pakar.
 Semua konsul dan pindah pasien harus dilapor di grup pakar.
 Perbaiki laporan WA. Update diagnosa dan lab. Lapor chief dulu semuanya baru dikirim ke
DPJP.
 Pasien yang mau pindah ke CVCU biasanya dibuatkan resume sementara sebelum tindakan.
Tidak boleh kosong resumenya.

Bangsal RSWS

 Kerjanya:
o Jawab konsul dari ruangan IGD, brain center, ICU, NICU, lontara 1-5, lontara transit
(2), palem dan pinang, dan Infection center 3 lantai.
o Follow up jangan lupa harus selesai sebelum jam 6 subuh terkirim ke chief. Maksimal
jam 7 sudah terkirim di grup DPJP.
o Follow up SOAP stempel DPJP dan residen
o Update pemeriksaan penunjang ke chief
 KS biasanya ke WS dulu sebelum ke PJT. Jadi pasien difollow up sebelum jam 6.
 Tanggal merah dan hari libur follow up tetap dikirim ke DPJP: ZD, AFM, AFG, MZ, AHN
 Jangan lupa ingatkan chief untuk lapor ke grup DPJP.
 Untuk konsul biasanya ada HP konsul yang perlu diperhatikan: pastikan konsulnya ada dan
EKG terbaru, lalu lapor ke chief.
 Jangan pernah lewat 2 jam menjawab konsul biasa.
 Kalau konsul CITO harus kurang dari 1 jam.
 Konsul KJS, lembar-lembar yang ditulis: lembar konsul, intergrasi, KPO.
 Kalau ada pasien KJS, buat konsul echo full study kecuali sudah diecho dalam 3 bulan
terakhir.
 Khusus untuk obat enoxaparin, fondaparinux, dan human albumin ada lembar protokol yang
harus diisi.
 Untuk bangsal IC lantai 1 COVID-19 harus pakai hasmat. Biasanya difollow up 3 hari sekali.
 Tunjuk PJ HP konsul per hari. Pastikan ada paketnya.
 Pasien pulang dan meninggal wajib dioperkan.
 Kasus alih rawat DPJP kardio semua harus dilapor ke grup besar dan harus ada konsul alih
rawat sebelum pindah.
 Kalau pasien pindah ke CVCU harus tau indikasi pindah ke CVCU.
 Morning report dilaksanakan setiap hari senin, rabu, jumat jadi harus follow up pasien lebih
cepat.
 Semua DPJP harus diabsenkan kecuali PT, KS, AHA.
 Wajib hadir MR kecuali pasien gawat atau konsul CITO.

IGD

 Saling membantu menulis administrasi dan memeriksa pasien.


 Wajib ada di IGD 30 menit sebelum jaga.
 Operan IGD ada di buku operan jaga. Isi saat jaga beserta buku SOAP.
 Menuliskan formasi lengkap tim jaga pada buku operan jaga, jumlah pasien stagnan, pasien
baru, pasien sisrute.
 Pasien stagnan dan pasien baru, tuliskan nama/tgl lahir/umur/no. RM/DPJP/Ruangan dan
Bed/Diagnosis lengkap/Plan
 Jika ada rujukan di HP sisrute, jangan lupa minta EKG terbaru dan konsul ke chief apa mau
diterima atau tidak.
 Tim jaga ada 10 orang: chief 1, chief 2, chief on call, PCC, CVCU 1, CVCU 2, RSWS, bangsal,
IGD 2, IGD 1.
 Seluruh tim jaga harus dikonfirmasi H-1 sebelum jaga.
 1 atau 2 jam sebelum jaga harus buat grup jaga WA ber-10.
 Jam 16.00 laporkan komposisi tim jaga.
 Terima sisrute harus terima instruksi dari chief 1.
 Pasie yang mau dirujuk harus ada informed consent bersedia dilakukan skrining covid ulang
dan bersedia dilakukan tindakan sesuai indikasi sebelum dirujuk.
 Syarat untuk skrining covid: pengantar swab, fotocopy KTP, lembar lab warna kuning, dan
didaftarkan di grup swab hore-hore sebelum jam 10 pagi untuk PCR karena swab PCR
dilakukan 1x sehari.
 Pasien yang harus dilakukan PCR: pro perawatan intensif, pro tindakan (kecuali CITO boleh
pakai antigen).
 Kalau antigen ada 3x pengambilan: jam 10 pagi, jam 5 sore, dan jam 11 malam.
 Pendamping pasien hanya ditanggung 1 orang di ruang biasa dan di ruang intensif ada 2
orang untuk swabnya.
 Kalau di IGD mau swab pasien, cari MR-35.
 Kalau terima pasbar di IGD:
o Lapor chief jaga
o EKG, anamnesis lengkap, pemfis lengkap
 Pemeriksaan wajib pasien yang masuk IGD: Darah rutin, PT, APTT, INR, GDS, GOT, GPT,
Ureum, Kreatinin, elektrolit.
 Pemeriksaan Hs-Troponin boleh diperiksa kalau curiga ACS atau tanya chief.
 Yang harus diisi di IGD:
o Triage
o Pengkajian awal
o SOAP
o Interpretasi EKG
o KPO
 Kalau pasien yang mau dilakukan PPCI lengkapi dengan informed consent dan marking site.
 Untuk lapor WA ke DPJP tunggu instruksi chief.
 Kalau mau pindah perawatan biasa, siapkan lembar SO, stempel DPJP, konsul chief.
 Isikan pengkajian awal dari IGD.
 Tidak boleh tinggalkan IGD sebelum administrasi terselesaikan.
 Semua pasien harus dikonsul echo full study.
 Slide MR sudah harus ada 30 menit sebelum MR.
 Pastikan video-video echo terputar.
 Semua pasien baru, stagnan, dan sisrute sebelum jam 7 harus terlapor ke chief.

Anda mungkin juga menyukai