Anda di halaman 1dari 27

TINJAUAN MENGENAI

MAKROEKONOMI
Hal-hal yang dipelajari:
1. Hal-hal pokok yang dianalisis dalam teori
mikroekonomi dan makroekonomi
2. Masalah-masalah pokok yang dihadapi
perekonomian
3. Indikator kegiatan ekonomi
4. Tujuan melaksanakan kegiatan ekonomi
5. Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi
Teori dasar dalam ilmu ekonomi
dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Teori Mikroekonomi
 Teori Makroekonomi
1. Perbedaan Mikroekonomi
dan Makroekonomi
Mikro Ekonomi Makro Ekonomi

Corak Analisis Menganalisis bagian kecil Menganalisis kegiatan


dari kegiatan perekonomian secara
perekonomian menyeluruh
Fokus Analisis Mengenai : Mengenai:
masalah membuat pilihan pentingnya segi permintaan
dan penawaran dalam
untuk efisiensi dalam menentukan tingkat kegiatan
penggunaan sumber daya ekonomi
Mencapai kepuasan yang Masalah2 utama yg selalu
maksimum dihadapi setiap
perekonomian
Pentingnya campur tangan
pemerintah untuk
keberhasilan kegiatan
ekonomi
Analisis dalam teori mikroekonomi
dilatarbelakangi oleh:
• Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki
masyarakat
• Keinginan manusia yang tidak terbatas.
Adanya ketidakseimbangan tersebut,
mengharuskan masyarakat untuk
membuat pilihan:
• Dalam memproduksi barang dan jasa
• Dalam mengkonsumsi barang dan jasa.
Teori mikroekonomi menjelaskan
bagaimana masyarakat yang mempunyai
sumber daya yang terbatas tetapi
mempunyai keinginan memperoleh barang
dan jasa yang tidak terbatas, membuat
pilihan dalam memproduksi dan
mengkonsumsi barang dan jasa sehingga
kepuasan dan kesejahteraan masyarakat
dapat dimaksimumkan.
Analisis dalam teori mikroekonomi tidak dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Faktor-faktor apa yg menentukan tingkat


kegiatan ekonomi suatu negara dalam suatu
periode tertentu?
• Mengapa terjadi pengangguran ?
• Mengapa terjadi inflasi ?
• Mengapa perkembangan kegiatan
perekonomian atau pertumbuhan ekonomi tidak
stabil ?
• Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak sama
diantara berbagai perekonomian ?
Sampai tahun 1930-an, ahli-ahli ekonomi
belum memperhatikan kepada masalah-
masalah tersebut, karena mereka
menganggap:
1. Sistem pasar bebas akan mewujudkan
tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam
jangka panjang.
2. Full Employment akan selalu tercapai dan
perekonomian akan mengalami
pertumbuhan yang teguh.
Peristiwa Penyebab Pemikiran
Ekonomi Makro
• Pada tahun 1929-1932 terjadi kemunduran
kegiatan ekonomi di seluruh dunia yang disebut
the Great Depression, dimulai di AS kemudian
menyebar ke Eropa dan seluruh dunia.
• Dimulai di AS pada 24 Oktober 1929, yg dikenal
dengan peristiwa “Selasa Hitam”, yaitu peristiwa
jatuhnya bursa saham New York sampai 85 %.
• Pengangguran di AS naik dari 3 % menjadi 25 %
• Harga komoditas dunia merosot sampai 60%.
• Pengangguran di Jerman dari 1,25 juta orang
meningkat jadi 4 juta orang
• Kemerosotan ekonomi tersebut
menimbulkan kesadaran kepada ahli
ekonomi bahwa sistem pasar bebas tidak
dapat secara otomatis menimbulkan
pertumbuhan ekonomi yang teguh dan
penggunaan tenaga kerja yang penuh.
• Hal tersebut mendorong John Maynard
Keynes mengemukakan teori yang
akhirnya menjadi landasan teori
makroekonomi. Teori – teori tersebut
dimuat dalam buku: The General Theory
of Employment, Interest and Money
pada tahun 1936.
Isi buku tersebut mencakup:
• Kritik terhadap ahli ekonomi klasik mengenai full
employment dan pertumbuhan ekonomi yang
teguh selalu dicapai; Dalam sistem pasar
bebas, full employment tidak selalu tercipta
dan diperlukan campur tangan pemerintah
untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi
yang teguh.
• Mengemukakan faktor utama yang menentukan
keberhasilan perekonomian; Pengeluaran
agregat merupakan faktor utama yang
menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang
dicapai oleh suatu negara.
Analisis makroekonomi:
 Memberi jawaban kepada pertanyaan-pertanyaan yang
tidak bisa dijawab dengan analisis mikroekonomi
 Menjelaskan langkah-langkah yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
 Analisis mengenai penentuan kegiatan ekonomi
merupakan bagian penting dari analisis makroekonomi.
Analisis tersebut menjelaskan:
• Bagaimana pengeluaran agregat dan penawaran
agregat menentukan tingkat keseimbangan kegiatan
suatu perekonomian.
• Komponen-komponen pengeluaran agregat.
• Ciri-ciri dari masing-masing komponen pengeluaran
agregat.
• Pengeluaran agregat: Perbelanjaan yang
dilakukan dalam perekonomian pada
suatu waktu tertentu (biasanya dalam 1
tahun) pada berbagai tingkat pendapatan
negara.
• Penawaran agregat: penawaran barang
dan jasa atau keinginan para pengusaha
untuk menghasilkan barang dan jasa pada
berbagai tingkat harga
Komponen Pengeluaran Agregat

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C)


2. Investasi perusahaan (I)
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (G)
4. Ekspor (X)
2. Masalah- Masalah Pokok dalam
Perekonomian

1. Pertumbuhan ekonomi
2. Ketidakstabilan kegiatan ekonomi
3. Pengangguran
4. Inflasi
5. Neraca Perdagangan dan Neraca
Pembayaran
Pertumbuhan Ekonomi:

Perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang
dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat
Ketidakstabilan Kegiatan Perekonomian
(Konjungtur)

• Perkembangan perekonomian yang selalu


mengalami naik turun.
• Kadang perekonomian berkembang
dengan sangat pesat sehingga
menimbulkan kenaikan harga-harga, pada
periode berikutnya mengalami
kemunduran sampai pada tingkat yang
lebih rendah dari periode sebelumnya
Pengangguran
Suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong
dalam angkatan kerja ingin mendapatkan
pekerjaan tapi belum dapat memperolehnya
Penyebab Pengangguran:
• Kekurangan pengeluaran agregat.
• Penggunaan peralatan produksi yang lebih modern
• Ketidaksesuaian ketrampilan pekerja dengan
kebutuhan industri.
• Angkatan kerja: jumlah tenaga kerja yang
terdapat dalam suatu perekonomian pada
suatu waktu tertentu
• Angkatan kerja : penduduk usia kerja (15
s/d 64 tahun)
• Bukan angkatan kerja: penduduk usia
kerja yg tidak melakukan kegiatan bekerja
• Suatu negara dikatakan full employment
bila tingkat penganggurannya kurang dari
4 persen
Inflasi
Suatu proses kenaikan harga-harga yang
berlaku dalam suatu perekonomian.
Penyebab Inflasi:
1. Pengeluaran agregat yang melebihi
kemampuan perusahaan-perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa.
2.Pekerja menuntut kenaikan upah
3.Penawaran uang yang berlebihan
Menurut Boediono;
• Inflasi ringan : kurang dari 10% per tahun
• Inflasi sedang : antara 10 – 30 % per
tahun
• Inflasi berat : antara 30 – 100 % per tahun
• Hiperinflasi : di atas 100 % per tahun
Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran

• Neraca Pembayaran: data yang memberi gambaran


tentang lalu lintas perdagangan dan dana dari satu
negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun
tertentu.
• Defisit neraca pembayaran menimbulkan beberapa
akibat buruk terhadap kegiatan ekonomi negara:
1.Penurunan kegiatan ekonomi di dalam negeri.
2.Harga valuta asing akan meningkat
3. Harga barang-barang impor semakin meningkat.
3. Indikator Kegiatan Ekonomi

1. Pendapatan Nasional, Pertumbuhan Ekonomi


dan Pendapatan per kapita
2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
3. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi
4. Kedududkan neraca perdagangan dan neraca
pembayaran
5. Kestabilan nilai mata uang domestik
4. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro

1.Menciptakan pertumbuhan ekonomi


2.Menstabilkan kegiatan ekonomi
3.Mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh
4.Keseimbangan Neraca Pembayaran.
5.Menghindari masalah inflasi
5. Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro

1. Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Moneter
3. Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan Fiskal
Langkah-langkah pemerintah
membuat perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran
pemerintah dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian
Kebijakan Moneter
Langkah-langkah Pemerintah yang
dilaksanakan oleh Bank Sentral untuk
mempengaruhi penawaran uang dan
suku bunga, dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat
Kebijakan Segi Penawaran
Langkah-langkah pemerintah untuk mempertinggi
efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan
sehingga dapat menawarkan barang dengan
harga yang lebih murah atau dengan mutu yang
lebih baik.
Contoh: kebijakan pendapatan (incomes policy) yg
merupakan langkah pemerintah untuk
mengendalikan tuntutan kenaikan upah pekerja

Anda mungkin juga menyukai