Anda di halaman 1dari 28

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN

PERILAKU DIET REMAJA PUTRI DI SMKN 1 BARABAI


KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2019

OLEH :
REZA FAHLIVI
NPM. 34405716030
PE
N BA
DA B
H I
U
LU
AN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan studi pendahuluan melalui wawancara yang dilakukan pada
tanggal 14-16 Februari 2019 pada remaja putri kelas di SMKN 1 Barabai
didapatkan hasil bahwa 6 dari 10 remaja putri tidak mengetahui Indeks
Massa Tubuhnya tetapi melakukan diet karena merasa badannya gemuk. Dan
4 dari 6 orang tersebut melakukan diet dengan cara yang ekstrim seperti
melaparkan diri seharian dan beberapa diantaranya pernah pingsan saat di
sekolah saat sedang melakukan diet.

RUMUSAN MASALAH

“Apakah Ada Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT)


dengan Perilaku Diet Remaja Putri di SMKN 1 Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2019”.
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Tujuan
Umum Khusus
MANFAAT PENELITIAN

Peneliti
Peneliti
selanjutnya

Institusi pendidikan

Responden
TI BA
N B
PU J
A 2
ST U
A
AK N
A
Teori Indeks Massa Tubuh

Teori Perilaku
Tinjauan
Teori
Teori Perilaku Diet

Teori Remaja
KERANGKA KONSEP

Indeks Massa Perilaku Diet


Tubuh (IMT) Remaja Putri

Keterangan :
: diteliti

: hubungan
HIPOTESIS PENELITIAN

Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT)


Ha
dengan perilaku diet remaja putri di SMKN 1 Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2019

Tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT)


H0 dengan perilaku diet remaja putri di SMKN 1 Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2019
BA
M
PE E B
N TO III
EL D
IT E
IA
N
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian analitik korelasional


dengan pendekatan cross-sectional
DEFINISI OPERASIONAL

No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur


. Operasion Ukur
al
1 Variabel Hasil Hasil ukur tinggi Kuesioner Ordinal IMT :
Independen : pengukuran badan dan berat Meteran < 17,0 : Kurus
Independen : badan responden Timbangan (Kekurangan berat badan
Indeks Massa
Indeks digital berat)
Massa Tubuh (IMT) 17,0 – 18,4 : Kurus
Tubuh responden (Kekurangan berat badan
(IMT) ringan)
18,5 – 25,0 : normal
25,1 – 27,0 : Gemuk
(Kelebihan berat badan
tingkat ringan)
> 27 Gemuk (Kelebihan
berat badan tingkat berat)
(Depkes RI)
2 Variabel Respon Pengaplikasian Kuesioner Ordinal Perilaku
Dependen : responden responden dalam Positif, apabila total nilai
perilaku dalam tindakan diet 38-56
Negatif, apabila total nilai
diet perilaku diet 14-37
(Ayuningtyas, 2012))
POPULASI, SAMPEL, SAMPLING
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
remaja putri di SMKN 1 Barabai Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Tahun 2019 yang
berjumlah 212 orang.

Dalam penelitian ini sampel yang diambil


25% dari jumlah populasi sebanyak 212
remaja putri, didapat sampel sebanyak 53
remaja putri

Tehnik pengambilan sampel pada penelitian


ini adalah dengan menggunakan Sample
Random Sampling
WAKTU & TEMPAT
PENELITIAN

Januari sampai dengan bulan


Juni 2019 diSMKN 1 Barabai
Kabupaten HST
Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner.

Teknik pengolahan data : Editing,


Coding, Scoring, Entry data, Analisis

Analisa Data :
- Analisa Univariat
- Analisa Bivariat Sperman
Rank
ETIKA PENELITIAN

- Informed consent
- Anonimity
- Confidentiality
H B
PE A AB
S
M IL IV
BA D
H AN
AS
AN
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SMK Negeri 1 Barabai terletak di Jalan Mualimin


RT. 09, Desa Barabai Darat, Kecamatan Barabai,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi
Kalimantan Selatan dan SMK Negeri 1 Barabai
termasuk sekolah Negeri.
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
UMUR

Persentase
No Umur Responden (Tahun) Jumlah Responden (Orang)
(%)

1 15 50 29,9

2 16 97 58.1

3 17 20 12

Jumlah 167 100


KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JURUSAN

Jumlah
No Jurusan Responden Persentase (%)
(Orang)
1 Multimedia 12 7,2

2 Tata Busana 48 28,7

3 Bisnis Daring Pemasaran 13 7,8

4 Akuntasi Keuangan Lembaga 24 14,4

5 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 38 22,8

6 Tata Boga 28 16,8

2 TKJ 4 2,4

Jumlah 167 100


ANALISA UNIVARIAT

GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH


REMAJA PUTRI

No. Indeks Massa Tubuh Jumlah Persentase


Responden (%)
(orang)

1 <17 (Kekurangan berat badan berat) 30 18

2 17– 18,4 (Kekurangan berat badan ringan) 31 18,6

3 18,5 – 25 ( normal) 44 26,3

4 25,1 – 27 (Kelebihan berat badan tingkat ringan) 44 26,3

5 >27 (Kelebihan berat badan tingkat berat) 18 10,8

Total 167 100


ANALISA UNIVARIAT

GAMBARAN PERILAKU DIET REMAJA


PUTRI

No. Perilaku Diet Jumlah Responden (orang) Persentase


(%)

1. Positif 71 42,5

2. Negatif 96 57,5

Total 167 100


ANALISA BIVARIAT
Tabulasi Silang Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Perilaku Diet

Perilaku Diet  value


Total
IMT Positif Negatif
n % n % N %
<17 29 17,4 1 6 30 18
17-18,4 17 10,2 14 8,4 31 18.6
0,000
18,5-25 25 15 19 11,4 44 26,3
25,1-27 0 0 44 26,3 44 26,3
>27 0 0 18 10,8 18 10,8
Jumlah 71 42,5 96 57,5 167 100
Hasil uji statistik menggunakan Spearman rank
diperoleh ρ value 0,000, Sedangkan nilai signifikan
dari ρ adalah ρ <0,05 sehingga Ha diterima dengan
koefisien korelasi 0,749 yang menandakan adanya
hubungan yang sangat kuat.
Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara indeks massa tubuh dengan
perilaku diet remaja putri di SMKN 1 Barabai Tahun
2019
K
ES BA
DA IM B
N P V
SA UL
RA AN
N
KESIMPULAN
• Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) remaja putri
di SMKN 1 Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Tahun 2019 sebagian besar berada pada rentang
normal dan kelebihan berat badan ringan
• Perilaku diet remaja putri di SMKN 1 Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2019
sebagian besar memiliki perilaku negatif
• Ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan
perilaku diet remaja putri di SMKN 1 Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2019
SARAN

BAGI
INSTITUSI
AKADEMIK

SARAN

BAGI BAGI PENELITI


RESPONDEN SELANJUTNYA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai