Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENELITIAN

Tingkat Aktivitas Fisik


dengan Kejadian
Overweight pada Dewasa
di Bandung
Oleh :

Chrisanty Febiola 0432051321117003


Dwi Nur Fadhilah 0432051321117005
Lenny Febrianty 0432051321117013
Kartika Anzani 0432051321117028
Nurul Hasanah 0432051321117020

Perencanaan Program Pangan dan Gizi


STIK Immanuel Bandung
Latar Belakang

Perubahan gaya
hidup / life style
Resiko
Obesitas dan
Overweight
Sedentary life style
Teknologi

Kebiasaan
Makan
Lanjutan..
Overweight

Prevalensi
obesitas Nasional
32.9 (Riskesdas,2013)

31% 28%
Nasional
20 - 24 thn
laki- laki
19.7 perempuan

29
17%
14.9
25%

Prevalensi
13.9 14.8 Overweight (>18
thn)Nasional
laki- laki perempuan
(Riskesdas,2018)
2007 2010 2013
Lanjutan..

Prevalensi Overweight di Jawa Barat (2018)

> 18 tahun
37% 37% laki - laki
Perempuan

27%
Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian


Overweight pada Dewasa di Bandung?
Tujuan

– Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Overweight pada Dewasa di
Bandung
– Tujuan Khusus
– Mengetahui gambaran aktivitas fisik pada Dewasa di Bandung
– Mengetahui kejadian Overweight pada Dewasa di Bandung
– Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian Overweight pada Dewasa di
Bandung
Manfaat

– Manfaat Teoretis
– Penelitian ini ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi serta dapat
menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai Tingkat Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Overweight pada dewasa.
– Manfaat Praktis
– Manfaat Bagi Peneliti
Peneliti dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam penerapan ilmu pengetahuan,
juga menambah pengetahuan terkait hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian
Overweight pada Dewasa.
– Manfaat Bagi Responden
Dapat memberikan informasi mengenai overweight dan pentingnya aktivitas fisik untuk
mencegah dan mengatasi overweight, agar responden termotivasi untuk memiliki status gizi
yang baik.
Kerangka Teori

Overweight

Aktivitas Fisik :
Faktor
 Ringan Pengetahuan
Faktor hormonal
 Sedang Gizi
 Berat Genetik:
  Orang tua
yang gemuk
Pola
Makan
Hipotesis

Ha = Ada hubungan aktifitas fisik dengan kejadian overweight


pada dewasa di kota Bandung
 
Ho = Tidak ada hubungan aktifitas fisik dengan kejadian
Overweight pada dewasa di kota Bandung
Kerangka Konsep

Aktivitas Fisik Overweight

Variabel independent Variabel dependent


(Variabel bebas) (Variabel terikat )
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1 = Kurus : IMT < 18,5
2 = Normal : IMT
Suatu keadaan dimana berat badan
Timbangan ≥18,5 - < 25,0
yang melebihi berat badan normal, Indeks Massa
1 Overweight injak 3 = Overweight : IMT Nominal
dengan status indeks massa tubuh Tubuh (IMT)
  ≥ 25,0 - < 27,0
>25 kg/m.
4 = Obesitas : IMT
≥27,0

Aktivitas fisik adalah Gerakan fisik


yang melibatkan otot tubuh dan
system penunjangnya yang 1 = Ringan
memerlukan tenaga atau energi 2 = Sedang
2 Aktivitas fisik Kuesioner Wawancara Nominal
diatas level istirahat. Pengeluaran 3 = Berat
energi tersebut dapat di ukur dalam  
jumlah pengeluaran kalori atau
kilokalori (almatsier,2003:144).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai