Anda di halaman 1dari 38

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIANJUR

STRATEGI PERCEPATAN
PENINGKATAN
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
KABUPATEN H.NEVI
CIANJUR
HENDRI, S.Si, MM
Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur
Cianjur, 28 Februari 2018
AULA BAPPEDA KABUPATEN CIANJUR
Apa Itu
Indeks Pembangunan Manusia?
1. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil
pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan,
dan sebagainya.

2. IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar :


 Umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life)
 Pengetahuan (knowledge)
 Standar hidup layak (decent standard of living)
IPM METODE BARU DI
INDONESIA
Metode Lama IPM Metode Baru

Angka Harapan Hidup saat Angka Harapan Hidup saat


Lahir (AHH) Lahir (AHH)

 Angka Melek Huruf (AMH)  Harapan Lama Sekolah (HLS)


 Rata-Rata Lama Sekolah  Rata-Rata Lama Sekolah (RLS
(RLS 15 th +) 25 th +)

27 Komoditas PPP 96 Komoditas PPP

Rata-Rata Hitung Rata-Rata Ukur/Geometrik

x 100
x100
Manfaat IPM
IPM merupakan indikator penting untuk MENGUKUR
KEBERHASILAN dalam upaya membangun kualitas hidup
manusia (masyarakat/penduduk).
Ukuran Keberhasilan

Dalam pembahasan asumsi makro , IPM dijadikan salah


satu indikator TARGET PEMBANGUNAN pemerintah.

Target Pembangunan

IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator dalam


penentuan DANA ALOKASI UMUM (DAU).
Dana Alokasi Umum
IPM Kabupaten Cianjur
Tahun 2016

IPM Indeks Pembangunan Manusia 62,92

Angka Harapan Hidup Saat Lahir 69,39 tahun

Rata-rata Lama Sekolah 6,61 tahun


Harapan Lama Sekolah 11,88 tahun
Pengeluaran per Kapita
per tahun yang Disesuaikan Rp 7.074.000
IPM Kabupaten Cianjur
Tahun 2012-2016

IPM CIANJUR SUDAH


ADA PENINGKATAN

62,92 NAMUN BELUM


62,42
OPTIMAL
62,08
61,68 LAKUKAN PERCEPATAN
60,28

MEMERLUKAN UPAYA
DAN ENERGI LEBIH
2012 2013 2014 2015 2016
PERBANDINGAN IPM Cianjur Di Jabar Selatan
Tahun 2016
Kabupaten IPM Komponen IPM Peringkat
AHH EYS MYS Perkapita
Indeks Pembangunan Manusia
Pangandaran 65,79 70,40 12,02 7,07 8,312 21

Tasikmalaya 63,57 68,54 12,46 6,94 7,081 26

Garut 63,64 70,76 11,69 6,88 7,079 25

Cianjur 62,92 69,39 11,88 6,61 7,074 27

Sukabumi 65,13 70,14 12,18 6,74 8,077 23


KENAIKAN IPM Cianjur
Tahun 2015 Dan Tahun 2016
Kabupaten IPM Komponen IPM

AHH ManusiaEYS
Indeks Pembangunan MYS Perkapita

Cianjur 2015 62,42 69,28 11,83 6,54 6,877

Cianjur 2016 62,92 69,39 11,88 6,61 7,074

Perubahan 0,5 poin 0,11 poin 0,05 poin 0,07 poin 197 poin
Poin Yang Harus Dicapai
Supaya Percepatan Tercapai

2015-2016 0,5 poin

2018 - 2019 1,52 poin


SIMULASI ANGKA
PERCEPATAN IPM Cianjur
Kabupaten IPM Komponen IPM
AHH EYS MYS Perkapita
Indeks Pembangunan Manusia
Cianjur 2016 62,92 69,39 11,88 6,61 7,074

TARGET KENAIKAN 0,2 0,3 Poin 0,2 Poin 200 Poin


Komponen

Cianjur 63,87 69,59 12,18 6,81 7,274

Percepatan IPM 1,52


APA YANG HARUS DILAKUKAN
Kemiskinan
DIMENSI KESEHATAN
Definisi Umum
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih,
pertanahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
Kemiskinan
DIMENSI KESEHATAN
Definisi Umum
Berdasarkan Teori Henrik L. Blum (Notoadmodjo, 2007),
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
Ukuran Derajat kesehatan penduduk
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
- Angka kematian
• Hak-hak(mortalitas);
dasar antaraAngka
lain: mortalitas menunjukkan jumlah satuan kematian per 1000 individu
per tahun. Angka Harapan Hidup
– terpenuhinya (AHH) dapat
kebutuhan menunjukkan tingkat kematian yang dilihat dari sisi harapan
pangan,
hidupnya. – kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
- Angka kesakitan
– rasa (morbiditas).
aman dari perlakuan atau ancaman
Angka morbiditas adalahtindak kekerasan
penduduk yang mengalami keluhan kesehatan
– hakterganggunya
dan menyebabkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan
kegiatan sehari-hari. sosial-politik
Semakin tinggi morbiditas menunjukkan rendahnya

KEMISKINAN
tingkat kesehatan ADALAH
penduduk. MASALAH
Artinya MULTIpenduduk
semakin banyak DIMENSIONAL.
yang mengalami keluhan kesehatan.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
Kemiskinan
Gambar 1 Analisis Derajat Kesehatan
(Konsep Henrik L. Blum)
Definisi Umum
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL.
Sumber : Kementerian Kesehatan RI
 
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
 
Berdasarkan Teori Henrik L. Blum (Notoadmodjo, 2007)
Kemiskinan
IMPLEMENTASI
Definisi Umum
1. TURUNKAN ANGKA
• Kondisi dimana KEMATIAN
seseorang BAYI
atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak
2. TURUNKAN ANGKA dasarnya untuk mempertahankan dan
KESAKITAN
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
STRATEGI
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
1. Lingkungan/Sanitas
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
- Kebersihan
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
- Kepemilikan Jamban Sesuai Standar Kesehatan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
- Air Bersih
2. Pernikahan DiniADALAH
KEMISKINAN <=16 MASALAH
(CianjurMULTI26,35%, Jabar 17,28%)
DIMENSIONAL.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
3. Penolong Kelahiran
Kemiskinan
Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Kepemilikan Jamban
Kabupaten Cianjur 2017
Definisi Umum
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
28%
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,

72%
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
BPS: Susenas 2017 Mempunyai Jamban Sendiri Tidak mempunyai Jamban Sendiri
Kemiskinan
Angka Kesakitan dan Rata-Rata Lama Sakit
Kabupaten Cianjur 2017
Definisi
17.24 Umum
15.68 16.48
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
7.07 7.93 7.47
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik

Laki-Laki Perempuan
KEMISKINAN ADALAH MASALAH Laki-Laki + Perempuan
MULTI DIMENSIONAL.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
Angka Kesakitan Rata-Rata Lama Sakit
BPS: Susenas 2017
KemiskinanKuesioner
Untuk Mendata Rumahtangga Yang Tidak Mempunyai Jamban
Definisi Umum
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
DIMENSI PENDIDIKAN
PENGGUNAAN INDIKATOR PENDIDIKAN UNTUK
MENDETEKSI PENCAPAIAN WAJAR 12 TAHUN

Rujukan Input Proses


Rasio murid thd: Angka APS
Jumlah Penduduk Usia Guru, kelas, dan penyerapan APM
Sekolah 7-12 th, 13-15 sekolah SD APK
th, 16-18 th, 19-24 SMP
SMA

Outcome Output
Angka lulusan
Rata-rata lama sekolah
Angka putus sekolah
Angka harapan lama sekolah Angka
melanjutkan

20
IMPLEMENTASI

1. NAIKKAN ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH


2. TINGKATKAN JUMLAH SMA/SMK/ALIYAH

STRATEGI 7 - 24 Tahun 25 Thn Ke atas

 Pertahankan APS SD Harapan Lama Sekolah/HLS


 Optimalkan APS SMP (Partisipasi Sekolah)
 Tingkatkan APS SMA Rata-Rata Lama
Sekolah/RLS
(Pendidikan Tertinggi Yang
Ditamatkan)
Kuesioner Penjaringan Penduduk Usia 13-24
Yang Tidak Bersekolah Lagi
Sumber: Susenas Maret 2017 Sumber: Kemendiknas,Dapodik 2017

Semakin tinggi kelompok umur semakin rendah partisipasi sekolahnya, hal ini sejalan
dengan jumlah sekolah yang semakin sedikit di jenjang SMA
Upaya Preventif Kelas 6 SD dan Kelas
9 SMP Tahun Ajaran 2017/2018
NO NAMA SISWA NAMA ORTU ALAMAT AKAN JIKA KOLOM
MELANJUTKAN (5) KODE 2
SEKOLAH ATAU 3
1. YA
2. TIDAK ALASAN
3. RAGU-RAGU
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tahukah
anda....???
• < 30 % penddk
miskin usia 16-
18 th yang masih
bersekolah

Sumber: Susenas Maret 2017


* Kenapa 16-18 th?...karena makin tinggi jenjang pendidikan memerlukan biaya yang
tinggi.
Kebijakan Pemerintah:
* PIP dan BSM perlu diperluas tertutama di pendidikan Menengah
* Pendidikan jarak jauh jenjang pendidikan dasar dan menengah masih harus terus
dilakukan
Tahukah
anda....???
• Pendidikan kepala
rumah tangga
mempengaruhi APS
terutama di
pendidikan
menengah

Sumber: Susenas Maret 2017

Semakin tinggi pendidikan KRT semakin tinggi


APS terutama di kelompok usia 16-18 tahun
Kemiskinan
DIMENSI STANDAR LAYAK HIDUP
Definisi Umum
• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:
– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL.
Sulit mengukurnya  perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
Kondisi
IMPLEMENTASI

TINGKATKAN DAYA BELI MASYARAKAT


STRATEGI
 Ciptakan Lapangan Kerja
 Gerakan Belanja Di Kabupaten Cianjur
 Pertahankan Perputaran Uang Selama Mungkin Di Masing Masing Wilayah
Kecamatan
 Ciptakan Daya Tarik Wisata Yang Bisa Mendatangkan Wisatawan Ke Cianjur
 Pembekalan Kepada Para Petani Untuk Bisa Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Selain dari Usaha Tani
Kemiskinan ●


Tidak Miskin Garis Kemiskinan:

Visual


Hampir Miskin ●
●A Garis Kemiskinan
●B
Miskin ●

Sangat Miskin (kronis) ●


LPE, Pengangguran, Kemisknian

Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, Kemiskinan dan Gini Ratio 2011-2017


Variabel 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,9 5,6 4,9 5,1 5,5 6,4
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) - 11,1 14,2 14,9 10,0 - 10,1
Kemiskinan
Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang) 306,6 292,5 267,9 256,6 273,9 261,4
Persentase Penduduk Miskin (%) 13,8 13,2 12,0 11,5 12,2 11,6
Gini Ratio 0,29 0,33 0,33 0,28 0,28 0,36
Gini RasioTahun 2011-2016
0.4

0.36
0.35

0.33 0.33
Rp. 240.188,-

0.3
0.29
Rp. 247.800,- 0.28 0.28

0.25

0.2
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Ketenagakerjaan
Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Seminggu yang Lalu,
Di Kabupaten Cianjur, Tahun 2016
Populasi : 2.253.784 jiwa

Penduduk Umur 15 tahun atau lebih ( Usia kerja)


1.592.253 jiwa

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja


960.166 632.087

Sekolah
Bekerja 8% 115.676
863.592
57% 26% Mengurus Ruta
406.737
Mencari kerja
96.574 6%
3%
Lainnya
109.674
Produk Domestik Regional Bruto
Arti dan Manfaat
- Gambaran Perekonomian di suatu wilayah pada
periode tertentu.

- Beberapa kegunaan dari PDB/PDRB :


o Mengetahui struktur ekonomi suatu wilayah
o Mengetahui pertumbuhan ekonomi
o Perbandingan potensi ekonomi secara regional
maupun internasional
o Analisis ekonomi lebih lanjut
o Dasar perencanaan dan kebijakan ekonomi
PDRB
PDRB CIANJUR 2016 (HARGA BERLAKU) JUTA RUPIAH
Kategori Uraian 2016
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11.948.920,7
B Pertambangan dan Penggalian 92.207,0
C Industri Pengolahan 2.112.101,3
D Pengadaan Listrik dan Gas 29.848,3
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 11.527,7
F Konstruksi 2.887.101,1
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6.357.800,6
H Transportasi dan Pergudangan 3.249.368,3
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.056.567,8
J Informasi dan Komunikasi 1.022.865,0
K Jasa Keuangan dan Asuransi 839.260,3
L Real Estate 642.509,8
M,N Jasa Perusahaan 229.140,8
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 957.086,4
P Jasa Pendidikan 1.365.971,6
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 276.287,1
R,S,T,U Jasa lainnya 1.306.448,1
  PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 35.385.011,9 35
Struktur Ekonomi Cianjur 2016
Administrasi Pemerinta- Jasa lainnya
han, Pertahanan dan Jam- Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4%
Jasa 1%
inan Sosial Wajib 4% Perusahaan
3% 1%
Real Estate
2%
Jasa Keuangan dan
Asuransi
2%
Informasi dan Komunikasi
3%

Penyediaan Akomodasi Pertanian, Kehutanan, dan


dan Makan Minum Perikanan
6% 34%

Transportasi dan Per-


gudangan
9%
Pertambangan dan
Penggalian
0%
Konstruksi Industri Pengolahan
8% 6%
Pengadaan Listrik dan Gas
Perdagangan Besar dan 0%
Eceran; Reparasi Mobil dan Pengadaan Air, Pengelo-
Sepeda Motor laan Sampah, Limbah dan
18% Daur Ulang 36
0%
LPE PDRB
Laju Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan (%)
Kabupaten Cianjur, 2011-2016

6.39
5.47
5.6

4.89
4.89 5.06

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Cianjur tumbuh signifikan di tahun 2016


37
TERIMA KASIH

Surya Cahya Permana, S.ST


Email: sc.permana@bps.go.id
HP/Wa: 0896 52349722

H. Nevi Hendri,S.Si, MM
Email: nevi_hendri@bps.go.id

HP/Wa: 0896 1029 4230

Anda mungkin juga menyukai