Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN SURGICAL

SITE INFECTION
Kelompok 4
SURGICAL SITE INFECTION

Infeksi jaringan, organ, atau ruang yang terjadi


setelah Tindakan prosedur invasive, dan terjadi
dalam 30 hari pasca prosedur operasi

Superfisial
(kulit,
subkutan)
Insisional
Insisional
SSI
dalam
Infeksi
ruang/organ
PENCEGAHAN & PENANGANAN
SURGICAL INFECTION

1. PRINSIP UMUM
• PROFILAKSIS: tindakan menghilangkan mikroba eksogen (operator, lingkungan kamar
operasi) dan endogen (pasien)
• Mekanis: eksfoliasi mekanis, teknik aseptic intraoperative, pencukuran rambut dengan
gunting
• Kimiawi: penggunaan agen antibakteri pada kulit pasien (situs operasi)
• Pemberian antibiotic
• Pertahankan suhu normothermic, glycemic control (<200 mg/dl)
2. SOURCE CONTROL
• Drainase materi purulent
• Debridement jaringan terinfeksi/jaringan mati/corpus alienum  Debridemen radikal, amputasi
• Perbaikan penyebab infeksi/underlying cause of infection  Reseksi usus
3. AGEN ANTIMIKROBA
• PROFILAKSIS: antimikroba yang diberikan sebelum tindakan untuk
mengurangi jumlah mikroba yang masuk ke jaringan/rongga tubuh
• Terbatas sebelum dan saat operasi (30 menit sebelum insisi)
• Biasanya single dose/jika operasi lama, diberikan saat half-life sudah terlewat
• Tidak dilanjutkan >24 jam post-op

• TERAPI EMPIRIS: penggunaan antimikroba saat risiko surgical infection


tinggi, atau saat terjadi kontamintasi signifikan dalam operasi, atau pada
pasien sakit berat dengan sepsis/syok sepsis
• Pemberian jangka pendek (3-5 hari)
• Berlanjut ke terapi pada infeksi yang sudah terbukti pada pasien bedah

• Infeksi monomikrobial (infeksi nosocomial)  UTI 3-5 hari, pneumonia 7-10 hari, bacteremia 7-
14 hari

• Infeksi polimikrobial  durasi selama 5-14 hari (+source control)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai