Anda di halaman 1dari 17

Materi PAI

Kelas 8 Semester
2
Kelompo
k 4
Bandiyatul Maulidah
Anggota (224110402105)
Chanaya Zakia Ulhaq
Kelomp (224110402106)
Ulil Azmi
ok (224110402139)
Umaya Resa Wijayanti
(224110402140)
Bab 3 Meneladani Sifat Mulia Rasulullah SAW
8
Meneladani Sifat-Sifat Mulia 1. Sifat Shiddiq yang berarti jujur dimiliki Nabi Muhammad harus
dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus
Para Rasul Allah SWT membiasakan diri selalu bersifat jujur sejak kecil. Kejujuran Nabi
Muhammad menjadikannya orang terpandang dan selalu
1 Pengertian Iman Kepada Rasul dipercaya banyak orang.
Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan 2. Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi Muhammad memiliki
sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk kekuatan dalam membangun kepercayaan antarumat manusia.
menyampaikan wahyu kepada umat-Nya. Sifat amanah ini penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2 Sifat-Sifat Para rasul 3. Sifat Nabi Muhammad SAW yang wajib dijadikan contoh
a. Sifat Wajib b. Sifat Mustahil berikutnya adalah fathanah atau cerdas. Kecerdasan Nabi
1.Sidiq artinya berkata 1.Kidzib artinya berkata berdusta. Muhammad SAW sudah terlihat sejak kecil dengan menunjukkan
benar/jujur. 2.Khianat artinya tidak dapat
cara berpikir kritis.
2.Amanah artinya dapat dipercaya.
3. Kitman artinya menyembunyikan.
4. Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad
dipercaya.
4. Baladah artinya bodoh. SAW melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan ke
c. 3. Tablig
Sifat Jaizartinya menyampaikan.
4. Fatanah
seluruh manusia. Nabi Muhammad selalu menyampaikan firman
Adapun sifatartinya
jaiznyacerdas.
para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat
tersebut kepada umatnya. Begitu juga manusia, ketika diberi
dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya,
seperti makan, minum, haus, lapar, letih, dan lain sebagainya. amanah oleh seseorang, hendaknya segera menyampaikannya
dengan jujur
Analisis kaitan materi Meneladani
Sifat Rasul Alloh SWT dengan P5
dan PPRA
PPRA (Pendidikan Praktik Religius Agama):
P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila): • Dengan Meneladani sifat-sifat mulia
• Sifat fathonah dapat membantu siswa untuk Rasulullah SAW dapat membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti kebiasaan yang
menjadi pribadi yang mandiri dan mampu
dilakukkan rasulullah.
menyelesaikan masalahnya sendiri.
• sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dapat
• Sifat siddiq dapat mendorong siswa untuk membantu siswa untuk lebih jujur dan
selalu berpikir kritis dan tidak mudah bertanggung jawab dalam kehidupan sehari
menerima informasi tanpa bukti. hari.
• Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan • Sifat amanah dan fathonah dapat membantu
berakhlak mulia:Meneladani sifat-sifat mulia siswa untuk memenuhi tugas serta
kewajibannya sebagai seorang pelajar.
Rasulullah SAW dapat membantu siswa
untuk menjadi pribadi yang beriman,
bertakwa, dan berakhlak mulia.
Bab 9 Artinya : “Dan sembahlah Allah dan janganlah
Hormat dan Patuh kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua
kepada Orang Tua dan orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim,
Guru
Dalam ajaran Islam, kedua orang tua memiliki orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga
jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
kedudukan yang tinggi. Setiap anak diwajibkan
sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak
untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul
menyukai orang yang sombong dan
walidain). Birrul walidain juga diartikan sebagai
membanggakan diri.” (QS. An-Nisa’/4 : 36)
berbakti kepada
Kewajiban kedua orang
menghormati tua.
dan mematuhi kedua orang Cara Menghormati Orang Tua
tua termaktub di dalam Al-Qur’an surat An-Nisa/4 ·Berbicara dengan sopan dan
ayat‫ْلُق‬36: santun.
‫ْل‬
‫َو اْع ُبُد وا َهّٰللا َو اَل ُتْش ِرُك ْو ا ِبٖه َش ْئًـا َّو ِبا َو اِلَد ْيِن ِاْح َس اًنا َّو ِبِذ ى ا ْر ٰب ى‬ Cara Menghormati Guru
·Membantu pekerjaan rumah
‫َو اْلَيٰت ٰم ى َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو اْلَج اِر ِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو اْلَج اِر اْلُج ُنِب َو الَّصاِح ِب‬ tangga. • Mendengarkan dengan

‫ِباْلَج ْۢن ِب َو اْبِن الَّس ِبْيِۙل َو َم ا َم َلَك ْت َاْيَم اُنُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا اَل ُيِح ُّب َم ْن َك اَن‬ ·Mendoakan orang tua. seksama saat guru mengajar.
·Menjaga nama baik keluarga. • Menyapa guru dengan ramah.
٣٦ – ‫ُم ْخ َتااًل َفُخ ْو ًر ۙا‬ • Mengikuti aturan di sekolah.
• Mengerjakan tugas dengan
baik.
Siswa akan dijelaskan bagaimana sikap
hormat dn mematuhi perintah orang tua
dan guru. Dengan memahami hal
tersebut sebagai pedoman hidup maka
siswa akan mengetahui bagaimana

Analisis kaitan materi bersikap sopan santun dan bagaimana


menghormati orang lain terutama orang

Sikap Hormat dan Patuh tua dan guru, selain itu juga siswa akan
dapat memperbaiki akhlak mereka
terhadap Orang Tua dan menjadi lebih baik. Dalan lingkungan

Guru dengan P5 dan sekolah guru dapat mengintegrasikan P5


dan PPRA dalam pembelajarah sehingga

PPRA siswa dapat melakukan hal yang telah


dipelajari tersebut dan menerapkannya
dalam kehuidupan sehari hari siswa.
BAB 10

Menghiasi Pribadi
dengan Berbaik Sangka ‫ِااَّل اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َع ِم ُلوا‬٢ – ‫ِاَّن اِاْل ْنَس اَن َلِفْي ُخ ْس ٍۙر‬
dan Beramal Shaleh ٣ – ‫الّٰص ِلٰح ِت َو َتَو اَص ْو ا ِباْلَح ِّق ۙە َو َتَو اَص ْو ا ِبالَّصْبِر‬

Berbaik sangka atau Husnudzon merupakan perilaku terpuji Artinya : “ Sungguh manusia berada dalam kerugian (2).
yang harus dimiliki seorang muslim. Lawan dari husnudzon Kecuali orangorang yang beriman dan mengerjakan
adalah su’udzon atau buruk sangka. Berburuk sangka kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling
merupakan perilaku tercela yang akan mendatangkan menasehati untuk kesabaran (3).” (Q.S. al-‘Ashr/103: 2-3
mudarat, baik bagi pelakunya maupun orang lain.
Ayat tersebut menegaskan bahwa sesungguhnya manusia
Kata amal saleh berasal dari kata “amilus”, yaitu segala
perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya atau orang lain,
berada dalam kerugian, kecuali yang melakukan empat
dan sesuai dengan akal rasional, al-Qur’an serta as- hal, yaitu :
Sunnah. Kebalikan dari amal saleh adalah amal sayyi’ah, 1.beriman kepada Allah Swt.
yaitu amal yang mendatangkan mudarat baik bagi 2.beramal saleh atau amal kebajikan
pelakunya maupun orang lain. 3.saling menasihati untuk kebenaran
4.saling menasihati untuk kesabaran
Implementasi P5 dan PPRA mengenai bab menghiasi pribadi dengan
berbaik sangka dan beramal sholeh meliputi berbagai kegiatan dan
program yang ditujukan untuk membantu individu untuk meningkatkan
diri sendiri dan mencapai kejayaan yang lebih baik. Berikut adalah

Analisis P5 dan
beberapa contoh implementasi P5 dan PPRA terkait bab ini:
1. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Panduan ini menyediakan informasi dan panduan tentang bagaimana

PPRA Menghiasi cara mengembangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila, yang
mencakup berbagai aspek, termasuk beriman kepada Allah, beramal

Pribadi dengan
saleh, saling menasihati untuk kebenaran, dan meningkatkan kemahiran
dan keterampilan
2. Video pembelajaran PAI : Berbagai video pembelajaran yang tersedia

Berbaik Sangka di YouTube menyediakan informasi dan panduan tentang cara


menghiasi pribadi dengan berbaik sangka dan beramal sholeh, termasuk

dan Beramal beriman kepada Allah, beramal saleh, saling menasihati untuk
kebenaran, dan meningkatkan kemahiran dan keterampilan

Shaleh
3. implementasi P5 dan PPRA mengenai bab menghiasi pribadi dengan
berbaik sangka dan beramal sholeh banyak berbasis pada pendidikan
dan pengembangan profil individu, yang mencakup berbagai aspek yang
penting, termasuk keadilan, kesadaran, kepemimpinan, dan
kepemahatan. Bab ini menjadi dasar bagi individu untuk meningkatkan
diri sendiri dan mencapai kejayaan yang lebih baik
Puasa merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa
berasal dari kata “śaumu” yang artinya menahan diri
dari segala sesuatu, seperti: menahan makan, minum,
hawa nafsu, dan menahan dari bicara yang tidak
Bab 1 bermanfaat.
Ibadah puasa membentuk pribadi yang bertaqwa
tentunya sangat penting untuk kita ketahui. Kita dari
1 semenjak kecil telah diajarkan bagaimana agar kita
selalu bersikap menjadi pribadi yang bertaqwa.
Ibadah Puasa
Ibadah puasa membentuk pribadi yang bertaqwa dapat
Membentuk Pribadi diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:
yang Bertaqwa • Berakal : Ibadah puasa membantu meningkatkan
tingkat akhlak dan tingkat kesadaran terhadap
Allah.
2 • Beragama Islam : Ibadah puasa merupakan
ibadah yang berperan dalam membentuk pribadi
yang memiliki tingkat keimanan tinggi dan
beriman.
• Makan dan minum : Ibadah puasa membantu
meningkatkan pengawasan dan pengawasan diri
terhadap apa yang dimakan dan diminum.
Implementasi P5 dan PPRA mengenai ibadah puasa
meliputi berbagai kegiatan dan program yang
ditujukan untuk menguatkan upaya pencapaian nilai-
nilai pendidikan Islam.
Siswa akan dijelaskan bagaimana ibadah puasa dapat
Analisis P5 dan membentuk siswa menjadi manusia yang bertakwa.
Dengan memahami hal tersebut sebagai pedoman
PPRA dalam materi hidup maka siswa akan mengetahui bagaimana
ibadah puasa dapat membuat sikap siswa berubah
Ibadah Puasa menjadi lebih baik jika di jalankan dengan syariat

Membentuk Pribadi
islam, selain itu juga siswa akan dapat mngetahui
manfaat lain dari berpuasa. Dalan lingkungan

yang Bertaqwa
sekolah guru dapat mengintegrasikan P5 dan PPRA
dalam pembelajarah sehingga siswa dapat
melakukan hal yang telah dipelajari tersebut dan
menerapkannya dalam kehuidupan sehari hari siswa.
Adapun jenis-jenis makanan halal menurut
wujudnya adalah sebagai berikut :
BAB 12.
• Makanan yang disebut halal oleh Allah dan
Rasul-Nya.
Mengonsumsi Makanan dan • Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
Minuman yang Halal dan Menjauhi • Makanan yang tidak mendatangkan mudarat.
yang Haram
Makanan halal adalah makanan Makanan
yang boleh dimakan menurut 1.Semua makanan
Haram yang langsung dinyatakan
ketentuan syariat Islam. Bagi
haram DALAM aL-Qura seperti
seorang muslim, makanan yang
bangkai,darah, daging babi, daging hewan
dimakan harus memenuhi dua
yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,
syarat, yaitu :
• Halal, artinya dibolehkan hewan yang mati karena tercekik, dipukul,
berdasarkan ketentuan syariat terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam
Islam. binantang buas, hewan yang disembelih untuk
• Tayyib, artinya baik, berhala.
mengandung nutrisi, bergizi,
2.Semua jenis makanan yang mendatangkan
dan menyehatkan.
mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan,
jiwa, akal, moral, dan akidah.
3. Semua jenis makanan yang kotor dan
menjijikkan (khobāis).
4. Makanan yang didapatkan dengan cara batil.
Analisis materi mengenai
Mengonsumsi Makanan dan Sementara itu, Kurikulum Pendidikan Rahmatan
Minuman yang Halal dan Lil 'Alamin, yang berbasis pada konsep
kedamaian, kasih sayang, dan keadilan dalam
Menjauhi yang Haram dalam P5 Islam, akan lebih fokus pada pemahaman ajaran
dan PPRA agama Islam tentang makanan halal dan haram.
Materi ini akan diajarkan dengan penekanan
kurikulum Pendidikan Pancasila cenderung
pada pemahaman ajaran Islam tentang pangan
menekankan pada pemahaman nilai-nilai
yang halal dan kelayakannya sebagai bagian dari
kebangsaan, moral, dan etika yang melandasi
ibadah
Kedua dan ketaatan tersebut,
kurikulum kepada Allah.
meskipun berbeda
kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks
makanan halal dan haram, pendidikan Pancasila fokus, sebenarnya dapat saling melengkapi
akan mengajarkan pentingnya menghormati dalam memberikan pemahaman yang holistik
perbedaan dan memperkuat toleransi tentang makanan halal dan haram, dengan
antarindividu, termasuk dalam memahami dan pendekatan yang sesuai dengan nilai-nilai yang
menghormati prinsip makanan halal dan haram dipegang oleh masyarakat Indonesia.
sesuai ajaran agama masing-masing.
BAB 13 Berikut adalah beberapa bidang ilmu yang mengalami
pertumbuhan selama masa Dinasti Abbasiyah:
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada 1. Ilmu Pengetahuan : Pada masa ini, ada perpindahan fokus dari filsafat ke
Masa Abbasiyah ilmu alam. Ilmuwan Muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina
membuat kemajuan besar dalam matematika, astronomi, dan kedokteran.
Mereka menerjemahkan banyak teks klasik Yunani ke dalam bahasa Arab,
memfasilitasi penyebaran pengetahuan.
Selama masa Dinasti Abbasiyah (750-1258 M), 2. Matematika : Matematika berkembang pesat di bawah Dinasti Abbasiyah
Matematikawan seperti Al-Khwarizmi membuat kontribusi penting dalam
terjadi kemajuan yang signifikan dalam berbagai
aljabar dan sistem angka Hindu-Arab yang sekarang kita gunakan.
bidang ilmu pengetahuan di dunia Islam. 4. Kedokteran:Kedokteran Islam mencapai puncaknya selama masa
Abbasiyah. Karya Ibnu Sina (Avicenna) dalam bukunya "Canon of
Ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk Medicine" menjadi otoritas medis di Eropa dan dunia Islam selama berabad-
pengembangan sistem pendidikan, dukungan dari abad.
5. Filosofi : Berbagai aliran filsafat Islam muncul, termasuk peripatetisme
penguasa, dan transmisi pengetahuan dari (diwakili oleh Al-Farabi dan Ibnu Sina), Neoplatonisme, dan falsafah
peradaban sebelumnya seperti Yunani Kuno, Illuminationisme (dipelopori oleh Suhrawardi).
6. Pendidikan : Sistem pendidikan formal mulai berkembang dengan
Persia, dan India. pendirian madrasah (sekolah Islam) di seluruh kawasan Islam. Madrasah
menyediakan pendidikan dalam berbagai bidang, termasuk agama, filsafat,
dan ilmu pengetahuan.
7. Teknologi : Teknologi juga berkembang pesat. Misalnya,pengembangan
kertas dan pencetakan dengan menggunakan blok kayu menyebabkan
peningkatan produksi buku dan penyebaran pengetahuan yang lebih luas.
Analisis P5 dan PPRA dalam materi
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Kaitannya PPRA dengan perkembangan ilmu
Masa Abbasiyah pada masa Dinasti Abbasiyah terletak pada
semangat toleransi, pengetahuan, dan
pencarian kebenaran. Dinasti Abbasiyah
Kaitannya P5 dengan perkembangan ilmu menjadi contoh periode dalam sejarah Islam di
pada masa Dinasti Abbasiyah terletak pada mana berbagai kelompok agama, etnis, dan
nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan, keadilan budaya dapat hidup berdampingan dan
sosial, dan keragaman. Selama Dinasti berkontribusi terhadap kemajuan ilmu
Abbasiyah, ada penekanan pada pendidikan pengetahuan. Oleh karena itu, studi tentang
dan pengetahuan untuk semua lapisan periode ini dapat memberikan wawasan yang
masyarakat, yang mencerminkan nilai-nilai berharga tentang bagaimana nilai-nilai
inklusif dan keadilan sosial. tersebut diwujudkan dalam praktik pendidikan
dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Terdapat dalam Q.S. an-Nahl/16 : 114
yang mengandung pesan yakni perintah
untuk memakan makanan yang halal lagi
baik, serta mensyukuri nikmat Allah Swt.
Dalam ayat ini Allah menyuruh umat
BAB 14 Islam untuk memakan makanan dan
mengkonsumsi minuman yang halal dan
Dengan mengkonsumsi makanan dan
Hidup Sehat dengan Makanan dan baik.
Minuman yang Halal serta Bergizi minuman yang halal lagi baik maka tubuh
akan menjadi sehat, ibadah semakin rajin,
dan mendapat rida dari Allah Swt. Sebagai
seorang muslim hendaknya kita senantiasa
berhatihati dan waspada dalam memilih
makanan dan minuman. Sekarang ini
tersedia beraneka jenis makanan dan
minuman haram yang dikemas menarik
sehingga terlihat seolah-olah menjadi
halal.
Analisis P5 dan PPRA dalam
Hidup Sehat dengan Makanan dan •Siswa diharapkan memiliki
Minuman yang Halal serta Bergizi
kesadaran dan kemauan untuk
mengonsumsi makanan dan
•Siswa diharapkan memahami minuman yang halal dan baik.
konsep halal dan thayyiban, serta •Siswa diharapkan timbul rasa
landasannya dalam ajaran Islam. syukur atas nikmat Allah SWT
•Siswa dibekali kemampuan untuk berupa makanan dan minuman,
memilih dan memilah makanan serta perasaan bersalah jika
dan minuman yang halal dan baik mengonsumsi yang haram.
untuk dikonsumsi. •Siswa dapat menerapkan pola
hidup sehat dengan mengonsumsi
makanan dan minuman halal dan
baik.
Semoga
Bermanfaat Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai