Anda di halaman 1dari 12

SIDANG SKRIPSI

P E M B E R DAYA A N P E R E M P U A N KEAKSARAAN
MELALUI PROGRAM KEWIRAUSAHAAN KRIPIK PISANG
D I P K B M C E M E R L A N G K E C A M ATA N K E M A N G
K A BU PAT E N B O G O R

ARYANI YUNINGSIH
NPM 161101021347

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
LATA BELAKANG MASALAH
Beberapa program telah dilaksanakan oleh PKBM Cemerlang
dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat menuju peningkatan
ekonomi yang kuat. Diantaranya program keaksaraan kewirausahaan
kripik pisang. Namun Masyarakat masih banyak yang belum mengerti
dan memahami manfaat dari usaha membuat kripik pisang. Kripik
Pisang menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, karena mudah cara
pembuatannya.
Dalam menyikapi permasalahan ini, penulis tertarik
mengangkat judul: Pemberdayaan Perempuan Melalui Program
Keaksaraan Kewirausahaan Keripik Pisang di PKBM Cemerlang.
FOKUS MASALAH

Bagaimana pemberdayaan perempuan keaksaraan


melalui program kewirausahaan kripik pisang di
PKBM Cemerlang Kecamatan Kemang?̋

Apa saja faktor penghambat dan pendukung


pemberdayaan perempuan melalui program
kewirausahaan kripik pisang yang diselenggarakan
PKBM Cemerlang Kecamatan Kemang?
LANDASAN TEORI
Menurut Andi Hanindito (2011: 11) “pemberdayaan perempuan merupakan
upaya peningkatan kemampuan perempuan dalam memperoleh akses dan
kontrol terhadap semua sumber daya dalam seluruh aspek kehidupan”.
Selanjutnya Menurut Harkristuti (2008: 17) pemberdayaan perempuan
sebagai langkah tindak yang efektif untuk memerangi kemiskinan,
kelaparan dan penyakit, dan pencapaian pembangunan yang benar-benar
berkelanjutan.
Kripik pisang merupakan salah satu jenis camilan ringan yang memiliki
penggemar yang cukup banyak. Bahkan penggemar camilan ringan ini
mencangkup semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut
Moleong (2013:5) ada beberapa pendapat dalam
mendefinisikan penelitian kualitatif, antara lain menurut
Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa :
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada dalam penelitian
kualitatif, metode yang biasa dimanfaatkan adalah
wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Nomor
Variabel Sub Variabel Indikator
Item
Identifikasi kebutuhan produk 1
Mempersiapkan peralatan yang
2
dibutuhkan
Tahap persiapan
Rekrutmen Anggota 3
Mempersiapkan bahan-bahan 4, 5
Mempersiapkan pemasaran 6
Proses pembuatan kripik pisang 7
Tahap pelaksanaan program Kendala pembuatan kripik pisang 8
Pemberdayaan perempuan Kendala pemasaran keripik pisang 9
keaksaraan melalui usaha Ketercapaian target pembuatan
10
kripik pisang di PKBM Evaluasi Program keripik pisang
Cemerlang Ketercapaian pesanan keripik pisang 11
Kepuasaan terhadap pelayanan 12
Kinerja anggota 13
Konsekuensi anggota dalam bekerja 14, 15,
Pembagian hasil kerja 16, 17,
Dampak Dampak positif 18,
19
Dampak negatif 20
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
 Pelaksanaan program
1. Tahap persiapan
 Rekrutmen anggota
Dalam merekrut anggota kelompok yang peratama kali dilakukan adalah tahap
dimana dilakukan sosialisasi terhadap perempuan/ibu-ibu rumah tangga agar
mereka mengerti bahwa kegiatan pemberdayaan ini penting bagi peningkatan
kualitas hidup mereka, dan dilakukan secara mandiri
• Identifikasi kebutuhan produk
Pada tahapan ini perempuan/ibu-ibu diberi kesempatan atau otoritas untuk
menggunakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang telah mereka
miliki, dalam hal ini mereka diberikan wewenang untuk mempraktekan ilmu
keterampilannya agar bisa dipasarkan dan layak untuk dipasarkan dan bisa
bersaing dengan produk-produk yang sejenis dengannya.
Tahap Pelaksanaan Program Kendala pembuatan keripik pisang
 Proses pembuatan keripik pisang sulitnya mendapatkan persediaan
bahan baku pisang yang benar-benar
 Sortasi dan pengupasan
berkualitas bagus
Perendaman Buah
Pengirisan Kendala Pemasaran
Penggorengan Daya beli masyarakat berkurang,
Penirisan banyak cemilan lain yang jadi daya
tarik masyarakat
Pengemasan

Tahap Evaluasi Program


evaluasi dilakukan melalui pencatatan buku
keuangan. akan dilaporkan dan dijadikan evaluasi untuk
kedepan diantaranya adalah ketercapaian target
pembuatan keripik pisang, kepuasan pelanggan, dan
kinerja anggota
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF

Adanya usaha mandiri keripik


SELAIN DAMPAK POSITIF ADAPULA
pisang PKBM cemerlang DAMPAK NEGATIF YANG DAPAT
berdampak positif terhadap MENIMBULKAN MASALAH PADA
ibu-ibu rumah tangga sekitar SEBUAH USAHA. NAMUN HALNYA
yaitu ketersediaan lapangan DALAM FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI DI USAHA
usaha dan untuk membantu KERIPIK PKBM CEMERLANG DAMPAK
perekonomian ibu-ibu rmah NEGATIF TIDAK BERPENGARUH BAGI
tangga serta membantu ANGGOTA KELOMPOK DAN WARGA
pemerintah mengurangi angka SEKITAR, SEHINGGA LINGKUNGAN
TETAP TERJAGA DENGAN BAIK.
kemiskinan.
Kondisi Tingkat  Kondisi Tingkat
Kesejahteraan
Kesejahteraan Sesudah mengikuti kelompok usaha
keripik pisang
Sebelum mengikuti kelompok
Setelah mengikuti program usaha
usaha keripik pisang mandiri keripik pisang PKBM
Mengalami kesulitan Cemerlang, warga masyarakat Desa
Pabuaran khususnya ibu-ibu yang
ekonomi karena gaji suami tergabung dalam kelompok binaan
mereka hanya untuk PKBM Cemerlang merasakan
keperluan pokok, sedangkan dampak positifnya, mereka merasa
terbantu, dengan hasil penjualan
mereka membutuhkan uang
keripik pisang mereka bisa
untuk biaya kesehatan dan menabung, dan membeli peralatan
sekolah anak-anak mereka atau keperluan yang mereka
butuhkan.
KESIMPULAN
• Penelitian pendidikan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terhadap proses pemberdayaan
perempuan melalui program keaksaraan kewirausahaan keripik pisang di PKBM Cemerlang
• Metode yang digunakan adalah metode kualitatif
• Informan dari penelitian ini terdiri atas pengelola PKBM dan anggota kelompok binaan PKBM
Cemerlang
• Teknik pengumpulan datanya ialah angket, wawancara dan observasi
• Analisis dari penelitian ini bahwa pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh PKBM
Cemerlang
• Salah satu kegiatannya adalah usaha mandiri keripik pisang
• Faktor penghambat ialah harga, pesaing, seta keterlambatan dalam pengiriman
• Faktor pendukung ialah input meliputi SDM, dana, bahan-bahan dan alat-alat yang mendukung
dalam kegiatan proses pemberdayaan perempuan, outputnya meliputi kemauan yang kuat dan
dukungan dari kepala desa
JI
U
G
N
E
P
I H WA N
S E
A UD
K
A IB
IM AN
R D
TE PA
K
A
B

Anda mungkin juga menyukai