Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“Nata deCassava” Pemanfaatan Singkong : Minuman Diet Bagi Ibu-Ibu di desa Gondanglegi
Malang

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Ais villa al azizie: 22301081110

UNIVERSITAS ISLAM MALANG MALANG 2023


DAFTAR ISI

BAB1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan masalah
1.3 Skala prioritas Penyelesaian Masalah

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Profil Masyarakat Mitra

2.2Permasalahan yang Di Hadapi Masyrakat

2.3 ketepatan solusi dan masalah

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 teknik dan cara pelaksanaan

3.2 teknik pengumpulan pengolahan analisis data serta keberlanjutan program

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan


1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara Agraris dengan kekayaan alam yang sangatmelimpah, kekayaan alam
yang dimiliki Indonesia bisa meliputi laut dandarat. Dari laut Indonesia mempunyai sumber
protein yang sangat besar yakniikan. Sedangkan dari darat Indonesia memiliki berbagai macam
tanaman Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa kandungan
yangsangatbermanfaat bagi tubuh yaitu karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi,
kandungan serat pada singkong juga bermanfaat sebagai pencegah sembelit dan mengurangi
kadar kolesterol. Selain karbohidrat dan serat, singkong juga mengandung beberapa Vitamin
yaitu Vitamin C, Vitamin B1 yang dapat melindungi dari kanker usus besar dan mengurangi
resiko komplikasi selama kehamilan.Namun, dengan segudang kandungan dan manfaat,
pemanfaatan singkong di Indonesia umumnya hanya diolah dengan direbus, digoreng maupun
dibuat keripik.

Bahkan di beberapa daerah singkong dijadikan sebagai bahan campuran pakan ternak
sapi.Olahan dari singkong saat ini tidak terlalu di minati oleh masyarakat, sehingga kondisi ini
menyebabkan pemasaran olahan singkong tidak terlalu signifikan, maka dari itu di perlukan
suatu inovasi pengolahan singkong, agar hasil olahan singkong tersebut dapat bersaing dengan
produk modern lainnya. (Soenarso,2004) dapat dimanfaatkan untuk sandang,pangan dan papan
seperti tanaman kapas sebagai bahan baku pembuatan kain, padi sebagai sumber makanan
masyarakat Indonesia dan pohon jati sebagai bahan baku dalam pembuatan meubel. Salah satu
tanaman yang sangat bermanfaat adalah singkong (Manihot esculenta)

Salah satu inovasi pengolahan singkong yaitu berupa Nata deCassava. Produk ini merupakan
hasil dari fermentasi air pati singkong dengan tambahan beberapa bahan kimia. Nata deCassava
merupakan olahan yang mengandung banyak serat,rendah kalori dan kandungan gula yang
rendah, sehingga dapat dijadikan minuman diet. Dengan penampilan warna putih agak bening,
tekstur kenyal dan aroma segar membuat produk ini memiliki daya tarik yang tinggi dan dapat
menjanjikan nilai jual yang tinggi. (Uning, 1974)

Mitra dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di desa Gondanglegi. Ibu- ibu PKK ini
sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dengan penghasilan rendah. Sehingga dengan
adanya program ini diharapkan dapat memberdayakan ibu-ibu di desa tersebut memiliki usaha
yang dapat memberikan tambahan penghasilan. Selain itu, dengan adanya program ini
diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan potensi alam yang ada menjadi produk dengan
harga jual yang tinggi.

Oleh karena itu PKM universitas islam malang mengadakan suatu pelatihan inovasi singkong
menjadi Nata deCassava pada Ibu-Ibu PKK desa ponajanan barat, pelatihan ini kami sebut
“”Nata deCassava” Pemanfaatan Singkong : Minuman Diet Di Desa Gondanglegi Malang”
sebagai judul PKM Pengabdian Masyarakat kali ini.

1.2 Permasalahan

Urgensi dari pengolahan singkong di desa Gondanglegi Wetan adalah:

1. Karena kurangnya inovasi dan kreativitas terhadap pengolahan Singkong di desa Gondanglegi
Wetan, sehingga hasil pertanian berupa singkong yang melimpah di desa Gondanglegi Wetan
dan terkadang sampai membusuk dan dibuang

2. Rendahnya tingkat perekonomian warga desa GondangLegi Wetan

3. Pada umumnya remaja putri dan ibu-ibu PKK kurang melakukan kreativitas terhadap hasil
budidaya pertanian.

4. Kebanyakan ibu-ibu dan remaja tidak bekerja formal atau menjadi ibu rumah tangga, padahal
tingkat perekonomian mereka masih rendah.

5. Banyaknya remaja putri dan ibu-ibu dengan berat badan yang melebihi 16 batas standart.

1.4 Manfaat Kegiatan

1. Membuka lapangan kerja baru bagi warga khususnya Ibu-Ibu rumah tangga sehingga dapat
meningkatkan perekonomian

2. Dengan terwujudnya usaha ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa
GondangLegi Wetan yang dalam hal ini Ibu-Ibu rumah tangga.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DI DESA SASARAN

2.1. Kondisi Umum Masyarakat Desa Gondanglegi Wetan

Secara umum kondisi Desa Gondanglegi Wetan terdapat banyak lahan kosong, sehingga
masyarakat desa memanfaatkan lahan tersebut dengan menanam Singkong karena tanaman
singkong sendiri tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit. Namun, dengan harga jual
singkong yang rendah setelah panen pemilik lahan hanya mengkonsumsi sendiri atau dibagikan
kepada masyarakat, karena jika hasil panen dijual juga tidak akan menghasilkan keuntungan
yang berarti. Padahal, tingkat perekonomian masyarakat di desa tersebut tergolong rendah.

Masyarakat desa Gondanglegi Wetan khususnya remaja putri dan ibu-ibu sebagian besar tidak
bekerja formal atau hanya sebagai ibu rumah tangga kurang memiliki kreatifitas untuk mengolah
hasil pertanian menjadi produk yang memiliki harga jual yang tinggi dan dapat memiliki daya
saing dengan produk modern lainnya, sehingga tidak dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat desa tersebut.

2.2 Kondisi dan Potensi Desa Gondanglegi Wetan

Potensi alam dari desa Gondanglegi Wetan yaitu berupa banyaknya hasil pertanian berupa
singkong yang hanya dikonsumsi secara pribadi atau dibagikan kepada masyarakat, sehingga
singkong tidak memiliki harga jual. Hasil pertanian berupa singkong ini bahkan dibiarkan
menumpuk sampai membusuk, sehingga kondisi tersebut tidak memberikan keuntungan yang
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Melihat kondisi tersebut, dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia di desa
tersebut khususnya ibu-ibu dan remaja putri yang sebagian besar tidak bekerja formalatau hanya
sebagai ibu rumah tangga untuk memanfaatkan singkong menjadi produk yang memiliki daya
saing dengan produk modern lainnya dan memiliki harga jual yang tinggi. Sehingga da1p6at
memperbaiki taraf ekonomi masyarakat desa tersebut.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Pola Pelaksanaan Program

Dalam pola pelaksanaan program ada beberapa pola yang kami terapkan yaitu pelatihan dan
pendampingan kepada ibu-ibu PKK dalam pembuatan “Nata deCassava” yang mana akan
dilakukan pertemuan intensif selama 5 kali pertemuan.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, pada saat sosialisasi akan dilaksanakan Pre-test dengan
memberikan kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu, yang kemudian akan
dilakukan perbandingan dengan hasil Pos-test yang akan dilakukan pada saat evaluasi. Kemudian
data kualitatif tersebut akan diubah menjadi data kuantitatif, sehingga didapatkan data perubahan
kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan dari kegiatan ini.

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang sudah terkumpul kita olah dan analisa agar memperoleh parameter dalam
meninjaklanjuti pengabdian dan pengolahan sumber daya alam ini, teknik pengolahan dan
analisa data ini yaitu:

1. Koordinasi dengan ibu PKK

Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi


dan pelatihan pembuatan “Nata deCassava”

2. Perencanaan dan penyesuaian pelaksanaan program

Setelah melakukan koordinasi dengan mitra, akan dilakukan perencanaan

program menyesuaikan dengan hasil koordinasi dengan pihak ibu PKK 3. Sosialisasi pada mitra

Kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada Ibu PKK tentang pembuatan
“Nata deCassava”. Selain itu, pada kegiatan ini akan dilakukan Pre-test dengan pemberian
kuisioner guna mengetahui pengetahuan awal dari Ibu-Ibu PKK 4. Persiapan peralatan dan
bahan pelatihan

Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan yang

dibutuhkan untuk pelatihan pembuatan “Nata deCassava” 5. Pelatihan pembuatan “Nata


deCassava”

6. Pelatihan pengemasan

7. Focus Group Discution (FGD)

Pembentukan grup diskusi yang memfokuskan pembahasan tentang “Nata deCassava”


menggunakan masyarakat mitra dengan responden sebanyak 25% dari 65 orang yaitu sebanyak
16 orang. Dari 16 orang

akan dibentuk beberapa kelompok. Pada setiap kelompok akan membahas masalah dari masing-
masing anggota kelompok

8. Evaluasi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan atau kesalahan selama kegiatan. Selain
itu, pada kegiatan ini akan dilakukan Post-Test dengan pemberian kuisioner guna mengetahui
pengetahuan ibu PKK setelah dilakukan program ini.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 10.225.000
2 Bahan habis pakai 125.000
3 perjalanan 850.000
4 Lain lain 1.300.000
Jumlah 12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan

no Nama kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


1 Koordinasi dengan ibu
pkk
2 Perencanaan dan
penyesuaian pelaksaan
program
3 Sosialisasi pada mitra
4 Pelatihan penegasan
5 Evaluasi dan
pembuatan luaran
6 Penyusunan laporan
7 Penyusunan altikell

DAFTAR PUSTAKA

https://support.google.com/drive/answer/9276408?hl=id-SG
1

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kota, tanggal-bulan-tahun
Ketua Tim

Tanda tangan (asli TT basah*)

(Nama Lengkap)

Catatan: *Setelah diisi dan diberi tanda tangan basah, satu halaman penuh yang
ada tanda tangannya dipindai (scan) atau difoto yang rapi.
2

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total
(RP) (Rp)
1 Belanja Bahan (maks.60%)
Cangkul/sabit/gunting
Bahan kimia lab. /bahan
logam/kayu dan sejenisnya
Pakaian tari/kanvas dan cat
Bibit tanaman/simplisia/pupuk
Alat ukir/alat lukis
Suku
cadang/microcontroller/sensor/kit
Bahan lainnya sesuai program PKM
SUB TOTAL
2 Belanja Sewa (maks.15%)
Sewa gedung/alat
Sewa server /hosting /domain
/SSL /akses jurnal
Sewa lab. (termasuk penggunaan
alat lab)
Sewa lainnya sesuai program PKM
SUB TOTAL
3 Perjalanan lokal (maks.30%)
Kegiatan penyiapan bahan
Kegiatan pendampingan
Kegiatan lainnya sesuai program
PKM
SUB TOTAL
4 Lain-lain (maks.15%)
Protokol kesehatan (masker,
sanitizer, dll)
Jasa layanan instrumentasi
Jasa bengkel/uji coba
Percetakan produk
ATK lainnya
Lainnya seuai program PKM
SUB TOTAL
GRAND TOTAL
GRAND TOTAL (Terbilang…………………)
Catatan: Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan
yang diakibatkannya
3

Anda mungkin juga menyukai