Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S)
CITAMAN LAWANGTAJI PANDEGLANG
BEKERJA SAMA DENGAN ASKI DPD PROV. BANTEN

WORKSHOP MENCETAK BARISTA MUDA


SIAP KERJA BATCH#1
TAHUN 2023

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S)


CITAMAN LAWANGTAJI PANDEGLANG
2023
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dijual ke pasar dunia. Oleh
karena itu Indonesia menjadi salah satu negara exportir kopi terbesar Ke-4 di dunia,
bahkan menurut Garri Juanda (dalamYoga, 2018) Indonesia adalah surganya pecinta
kopi, karena banyak kopi terbaik berasal dari Indonesia seperti kopi Luwak, Toraja,
Wamena, Gayo dan lain sebagainya.

Saat ini kopi sudah bukan lagi menjadi milik kaum tua, minum kopi kini sudah menjadi
gaya hidup masyarakat modern. Menikmati secangkir kopi sembari bersantai bersama
teman atau rekan kerja di coffeeshop menjadi rutinitas yang kian umum, tren ini pun
turut meningkatkan konsumsi kopi masyarakat Indonesia. Data dari International Coffee
Organization (ICO) mencatat, pertumbuhan ratarata konsumsi kopi di Indonesia lebih
besar daripada dunia pada umumnya (Tasya, 2018). Padahal jika menarik mundur
kebelakang, kopi hanya dinikmati oleh mereka yang benar-benar penikmat kopi sejati.
Dan tak terlihat anak muda yang menyentuh minuman yang satu ini. Kevin Soemantri
(dalam Amalia, 2017) menjelaskan bahwa budaya masyarakat Indonesia yang telah
gemar minum kopi dari dahulu mendukung tren ini sehingga kepopuleran kopi
diperkirakan tak akan termakan oleh zaman. Jumlah konsumsi kopi dalam negeri selalu
meningkat setiap tahun. Peluang tingginya konsumsi kopi di Indonesia salah satunya di
tandai dengan mewabahnya industry coffee shop di kota-kota besar Indonesa.

Seiring dengan peningkatan jumlah coffee shop, maka dibutuhkan pula tenaga-tenaga
peracik kopi, yang dinamakan BARISTA. Bahkan, tidak menutup kemungkinan di setiap
Instansi atau Lembaga ada tenaga peracik kopi khusus.

Melihat peluang ini, kami dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S)
Citaman Lawangtaji berinisiatif menyelenggarakan Workshop satu hari yang bertema
mencetak Barista siap kerja.

Hal ini pun bertujuan untuk menyerap kopi lokal Citaman Lawangtaji Gunung Karang
sebagai penyedia Kopi Robusta, Arabica dan Liberika di daerah Banten.
B. JUDUL KEGIATAN

Proposal kegiatan ini mengambil judul sebagai berikut:

WORKSHOP MENCETAK BARISTA MUDA


SIAP KERJA BATCH#1
TAHUN 2023
C. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan Workshop ini adalah peserta pelatihan:

1. Memahami jenis/varietas kopi.


2. Terampil dalam penyajian kopi manual brew
3. Mampu berwirausaha dalam bidang pembuatan kopi manual brew
4. Mampu membuka lapangan pekerjaan.

Ketercapaian tujuan pelatihan ini akan memberikan sumbangan posistif baik bagi
individu peserta, masyarakat dan pemerintah daerah.

1. Manfaat bagi Peserta Pelatihan

Pelatihan ini bermanfaat bagi peserta antara lain:

 memberikan bekal pemahaman dan penguasaan jeniskpi;


 meningkatnya pendapatan ekonomi keluarga sehari-hari dan masa yang akan
datang melalui usaha wiraswasta kopi manual brew; dan
 mampu menjaga kualitas penyajian kopi manual brew dengan berbagai Teknik\

2. Manfaat bagi Peserta Masyarakat

Pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat; antara lain:

 tersedianya tenaga muda terampil dalam bidang Barista;


 ketercukupan sediaan kopi lokal berkualitas di sekitar masyarakat;
 terjaganya kualitas penyajian kopi oleh Barista
 meluasnya lapangan pekerjaan yang dapat diakses oleh angkatan kerja di
masyarakat melalui orifesu Barista

3. Manfaat bagi Peserta Pemerintah Daerah Pandeglang

Pelatihan ini bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Pandeglang; antara lain:

 meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Kab. Pandeglang;


 tumbuhnya kedai-kedai kopi untuk menunjang perekonomian rakyat
 berkurangnya ketergantungan pada tenaga Barista luar dan
 terlaksananya program Pemerintah kabupaten Pandeglang dalam meningkatkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat sekaligus penaggulangan
kemiskinan dan pengangguran

4. Manfaat bagi Penyelenggara Pelatihan

Pelatihan ini bermanfaat bagi Penyelenggara Pelatihan; antara lain:

 berperan serta dalam pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan


pelayanan;
 mengembangkan jaringan baik dengan pemerintah, swasta serta kelompok
masyarakat;
 bertambahnya pengalaman dalam melaksanakan program pendidikan luar
sekolah; dan
 turut berperan aktif dalam meciptakan lapangan pekerjaan dengan
mempersiapkan SDM yang siap bekerja

E. SASARAN

Sasaran peserta pelatihan keterampilan pembuatan organik ini bisa dipetakan melaui
dua kriteria yaitu usia dan wilayah domisili.

1. Kriteria usia peserta

Pelatihan ini diikuti oleh anggota masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan
pada usia produktif yaitu usia 18 – 25 tahun dan diutamakan yang putus sekolah.

2. Kriteria wilayah domisili

Peserta berasal dari kabupaten Pandeglang

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta dibatasi sebanyak 50 Peserta.\


BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

A. WAKTU, TEMPAT DAN JUMLAH PESERTA

Workshop Barista Muda Siap Kerja Batch#1 akan dilaksanakan 1 Hari Pada :

Tanggal : Rabu 29 November 2023

Waktu: 09.00 – 16.00 WIB

Tempat : Ruangan Meeting Lembur Kula Kafe Kp. Pasir Angin, Kec, Cadasari Kab.
Pandeglang

B. METODE

Pelatihan ini menggunakan beberapa metode yang didasarkan pada teknik pendidikan
pedagogik, yaitu:

1. Metode Paparan Terarah

Metode paparan terarah digunakan untuk memberikan pemahaman konsep dan istilah
yang terkait dengan pelatihan Barista. Metode ini juga akan dipadu dengan curah
pendapat peserta untuk mengetahui pemahaman awal peserta tentang Barusta.

2. Metode Praktek

Metode praktek adalah metode inti dalam pelatihan. Peserta diajak langsung membuat
Kopi Manual Brew dengan berbagai macam Teknik. Dalam praktek peserta dapat
memperoleh keterampilan pembuatan kopi manual brew.

C. NARASUMBER

Narasumber pelatihan berasal instansi terkait yaitu DPD ASKI Prov. Banten

1. Sri Linda (Ketua DPD ASKI Prov. Banten)


2. Sigit (Ketua Koperasi Olah Prima Indonesia – KOPI)
BAB III ANGGARAN dan PELAKSANA

A. ANGGARAN

Anggaran biaya pelaksanaan kegiatan Workshop Barista Muda Siap Kerja Batch#1
adalah sebesar :Rp. 16.800.000,- Dengan Rincian

No Uraian Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)


1. Alat praktek peserta 50 150.000 7.500.000
2. Honor+Transport Trainer 2 2,500.000 5.000.000
3. Sewa tempat 1 750.000 750.000
4, Snack 1 Paket Workshop 1 500.000 500.000
5. Makan Peserta dan Panitia 60 30.000 1.800.000
6. Perlengkapan Workshop 1 500.000 500.000
7. Pembelian Kopi 5kg 150.000 750.000
Total 16.800.000

Sebesar : Sebelas juta limatarus lima puliuh ribu rupiah

B. LEMBAGA PELAKSANA

Lembaga pelaksana adalah Program Pelatihan Petani dan Pedesaan Swadaya (P4S
Citaman Lawang Taji) bekerja sama dengan DPD ASEKI Prov. Banten dan didukung oleh
para penggiat Kopi di Kabupaten Pandeglang

C. SUSUNAN KEPANITIAAN

Panitia pelaksana kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut:

Penanggungjawab : Suherman (Ketua P4S Citaman Lawangtaji)

Ketua Pelaksana : Gatot Saputro

Sekretaris : Tb.Agus Jamaludin

Bendahara : Mulyaman

Anggota : -Ade Taufik

-Dio

-Badrun

-M.Azizi
BAB IV PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai keikutsertaan kita Bersama dengan Pemerintah
Kabupaten Pandeglang dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
sekaligus penaggulangan kemiskinan dan pengangguran.

Atas Kerjasama semua pihak dalam proses kegiatan ini kami bsampaikan terimakasih..

Pandeglang, 1 November 2023

Ketua Pelaksana Workshop Sekertaris

Gatot Saputro Tb.Agus Jamaludin

Anda mungkin juga menyukai